Bedah-Iskandar Japardi11
Bedah-Iskandar Japardi11
Dr ISKANDAR JAPARDI
Fakultas Kedokteran
Bagian Bedah
Universitas Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN
Gliomas
Cerebral lobe and deep (astrocytomas &
Supratentorial hemispheric tumors glioblastomas)
Tumors Meningiomas
Metastases
Sella turcica tumors Pitutary adenomas
Craniopharyngiomas
Cerebellopontine Acoustic schwannomas
angle tumors
In Adults
Brainstem gliomas
Metastases
Infratentorial Other sites Hemangioblastomas
Tumors Meningiomas
Medulloblastomas
Children
• Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30%
gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut
diketemukan 70% kasus.
Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan
berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada
saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian
tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor
asthenia perlu dicurigai tumor otak.
• Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala. Lebih
sering dijumpai pada tumor di fossa posterior, umumnya muntah
bersifat proyektif dan tak disertai dengan mual.
• Kejang
Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada
25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut.
Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak
bila:
- Bagkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
- Mengalami post iktal paralisis
- Mengalami status epilepsi
- Resisten terhadap obat-obat epilepsi
- Bangkitan disertai dengan gejala TTIK lain
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak dikorteks, 50% pasen
dengan astrositoma, 40% pada pasen meningioma, dan 25% pada
glioblastoma.
1. Meningioma
- Merupakan tumor jinak susunan saraf pusat yang berasal dari sel-
sel pembentuk lapisan luar membrana arakhnoidal (arakhnoid cap
cels), oleh sebab itu dapat dijumpai sepanjang durameter
- Insidennya sekitar 15% dari seluruh tumor otak
- Lokasinya ektra aksial dan berkapsul
- Gambaran CT Scan:
3. Kraniopharingioma
- Tumor ini berasal dari sisa jaringan embrional, dan 50% usia pasen
kurang dari 20 tahun
- Insidennya kira-kira 2,5-4% dari tumor otak
- Secara patologi gambarannya bervariasi dari solid, kistik dan
kalsifikasi
- Lokalisasi biasanya di supraseller dengan obstruksi dari foramen
intraventrikular yang menyebabkan hidrosefalus. Dapat pula
tumbuh pada ventrikel III
- Gambaran CT Scan:
o Memperlihatkan densitas iso, hipo, dan hiperdens yang
heterogen dan mempunyai tepi yang ireguler, dengan
kontras terdapat enhanchement pada bagian tepi
(Peripheral rim) atau bentuk cincin dengan density yang
heterogen
4. Pilocytic Astrositoma
DAFTAR PUSTAKA
Adam RD, Victor M. Principles o fneurology.4th ed. New York: McGraw Hill,
1989:516-526
Ausman. Intra cranial neoplasma in AB Berker (ed.) Clinical neurology. Philadelphia:
Harper & Row, 1987:57-66
Berttolone SJ. Tumor of the central nervous system concepts in cancer medicine,
1982:649-659
Black PB. Brain tumor, review article. The NEJM 1991 (324):1471-1472
Clar HE et al. Classification otot-otot tumor in the sellar using CT and
Enchenphatomography. Neuro chir 1979 (22):153-157
Davis RL et al. Some limitation of computed tomography, in the diagnosis of the
neurologic disease. Am J Roentgenol 1978(127):111-123
Esccaurolle R. Manual of basic neuropatology. 2nd ed. Philadelphia:WB Sounders,
1978: 36-41
Gilroy J. Basic neurology. 2nd ed.. New York: pergamon, 1992:223-250
Guthrie BL. Neoplasm of the meningens, in Youmans JR (ed) Neurological Surgery.
Philadelphia:WB Sounders, 1990: 3250-3303
Ramsey RG. Neuroradiology with computed tomography. Philadelphia:WB
Sounders, 1981
Rowland LP. Merrits textbook of neurology.7th ed. Philadelphia:Lea & Febiger,
1984:217-241
Weisberg MD et al. Cerebral computed tomography, a text atlas. Philadelphia:WB
Sounders, 1984
Youmans JR. Neurological surgery. Philadelphia:WB Sounders, 1990, 2967-2981