Oke, dalam belajar php kali ini saya akan coba jelaskan bagaimana membuat suatu fungsi yang dapat
mengembalikan lebih dari satu nilai, atau istilah aslinya, returning multiple value from function in php.
Inti dari fungsi tersebut adalah penggunaan array dan fungsi list();. Ya, di sini saya akan coba
memberikan sebuah contoh fungsi yang dapat memisahkan nama depan dan nama belakang dari nama
seseorang. Buatlah sebuah file dengan nama rvalue.php atau anda dapat memberikan nama lain yang
anda inginkan. Isi file tersebut dengan :
< ?php
function double_value($namalengkap)
{
$depanbelakang = explode(" ", $namalengkap);
$nama_depan = $depanbelakang[0];
$nama_belakang = $depanbelakang[1];
return array($nama_depan, $nama_belakang);
}
?>
double_value($namalengkap)
pisahkan nama depan dan belakang dengan memanfaatkan spasi dan masukkan ke dalam array
$depanbelakang = explode(" ", $namalengkap);
sehingga nantinya untuk dapat mengakses nama depan nya memanfaatkan variable $depanbelakang[0]
dan untuk mengakses nama belakang nya dapat menggunakan variable $depanbelakang[0]
kemudian lakukan kembalikan nilai dalam bentuk array
return array($nama_depan, $nama_belakang);
Itu merupakan algoritma salah satu contoh membuat fungsi dapat mengembalikan dua nilai. Selamat
mencoba.
Operasi String…
Ya, kali ini penulis akan coba sedikit jelaskan bagaimana memanfaatkan fungsi substr untuk mengubah
suatu variable berisi int/float menjadi nilai mata uang.
Sebagai contohnya, dalam artikel ini penulis akan coba jelaskan bagaimana merubah,
93250750502500 menjadi Rp 93.250.750.502.500.-
$uang = 93250750502500 ;
$digituang = strlen($uang);
$bagihabis3 = $digituang % 3 ;
$sisadigit = $digituang - 3 ;
for ($i=3;$i <= $digituang; $i+=3)
{
$uangasli = substr($uang, -$i, 3).".".$uangasli;
if ($i >= $sisadigit)
{
$uangasli = "Rp ".substr($uang, 0, $bagihabis3).".".$uangasli."-";
}
}
print $uangasli;
?>
Cara kerja script ini adalah sebagai berikut,
kemudian,
$sisadigit = $digituang - 3 ;
ini digunakan sebagai persiapan untuk menampilkan angka paling depan, jika jumlah digit uang tidak
bisa di habis oleh 3.
print $uangasli;
?>
Mungkin ada kalanya anda memiliki algoritma sendiri yang lebih mantap, silahkan dikembangkan.
Selamat ber-php ria.
Operasi string 2
Operasi string begitu penting dalam dunia per-php-an. Kenapa begitu penting ? Karena
melakukan pekerjaan dengan php, baik itu membangun suatu sistem informasi, membuat fasilitas
searching di web, dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan web development tak lepas
dari operasi string. Begitu banyak fungsi operasi string yang ada, dan banyak pula fungsi string
yang sering digunakan, sehingga penulis perlu membaginya menjadi beberapa artikel mengenai
operasi string ini. Untuk artikel bagian pertama penulis akan menjelaskan 2 fungsi yang memiliki
tugas tambahan selain dari mencari string. Antara lain :
substr()
strstr()
Substr(), memiliki fungsi untuk mengambil satu, atau banyak karakter dari suatu variable.
Implementasinya seperti mengambil karakter yang dihasilkan dari fungsi DATE() –nya mysql.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut :
$tanggal = '012409';
echo "$hari/$bulan/$tahun";
?>
Hasilnya adalah :
24/01/09
Untuk membuktikannya :
$tanggal = '012409';
echo $tanggal[2];
?>
hasilnya adalah :
2
Strstr(), fungsi ini digunakan untuk mengembalikan semua string dibelakang string yang dicari.
Misalnya ada sebuah kalimat :
"Ketampanan abadi terpancar dari Kegantengan sejati . --Al-k",
karakter yang dicari adalah "--",
maka hasil dari fungsi strstr() adalah "--Al-k"
Contoh penggunaanya :
Hasilnya adalah :
--Al-k
echo 'Ungkapan yang keren tadi di buat oleh '."'". substr ($yangdicari , strlen ($tanda))."'";
Hasilnya adalah :
Al-k
Adalah :
Artikel Lebih dalam dengan operasi string bagian pertama saya cukupkan sampai disini. Untuk
bagian ke 2 dan terakhir akan penulis jelaskan di belajar php berikutnya.
Update delete data w/ oop
Penggunaan seleksi untuk menampilkan database menggunakan OOP telah penulis jelaskan
sebelumnya. OOP dalam php 5 ini telah terbukti ampuh dalam menghasilkan source code yang
efisien untuk menangani manajemen database. Tentu hambar rasanya jika penggemar sayur asam
memakannya tanpa ada sedikitpun rasa garam di dalamnya. Nah begitu juga dengan artikel
penulis sebelumnya, menampilkan database dengan OOP masih belum cukup tanpa pengetahuan
selanjutnya mengenai bagaimana melakukan update dan delete record pada database
menggunakan OOP ini. Oleh karena itu di sinilah penulis akan jelaskan sedikit penggunaan OOP
untuk menghandle database. Untuk mempelajarinya mari buat databasenya terlebih dahulu :
Ya, langsung saja penulis berikan contoh kasusnya, script intinya, index.php, dan biasanya script
seperti ini digunakan sebagai halaman admin. Tentunya admin disini dapat melakukan update
dan delete record database.
if ($_REQUEST['yang_ini_didelete'] == 'ya')
{
echo "Wah... record ".$_REQUEST['id_nya']." bener-bener mau di hapus ya ?" ;
echo "
Potongan source code di bawah ini digunakan untuk menampilkan database dengan cara OOP.
Seperti yang pernah penulis jelaskan dalam artikel pertama mengenai penggunaan OOP dalam
PHP 5 untuk memanage database.
$mysqli = new mysqli("localhost", "root", "", "simplecms");
if (mysqli_connect_errno())
{
echo("Nggak bisa konek : ".mysqli_connect_error());
exit();
}
$cat = $mysqli->prepare("select id, category, article_title from article order by id");
$cat->execute();
$cat->bind_result($id, $category, $article_title);
Penjelasan detilnya dapat dilihat di artikel sebelumnya. Di sini penulis akan menjelaskan
beberapa fungsi baru OOP dalam PHP 5. Lihat kembali fungsi tersebut pada baris ini :
...
$cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");
$cat->bind_param('i',$id);
$id = $id_delete;
$cat->execute();
echo "Database berhasil dihapus ... Anda akan diredirect dalam 2 detik";
echo "";
...
Di dalam barisan tersebut terdapat kalimat pembentuk query sql yang sedikit berbeda, yaitu :
$cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");
Terdapat tanda '?' sebagai perwakilan dari parameter syarat. Tanda tanya ini nantinya akan
didefinisikan sebagai satu syarat dalam satu variable menggunakan fungsi bind_param(),
sehingga jika sebuah query didefinisikannya seperti ini :
cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");
Sehingga 2 baris kalimat tersebut sama halnya dengan query biasa, jika dalam query biasa maka
hasilnya seperti ini :
Kembali muncul satu pertanyaan, bagaimana jika menggunakan update database dalam oop ?
Silahkan lihat kembali baris di bawah ini :
Jalankan querynya :
$cat->execute();