Anda di halaman 1dari 18

CARDIAC MECANICS

dr. J.J.V. Rampengan


Eksitasi – Kontraksi Coupling
 Eksitasi dan kontraksi otot jantung tidak dimulai dari
saat yang sama
 Ada suatu perlambatan sebesar 20 mili detik sebelum
kontraksi dimulai
 Otot jantung sudah mulai relaksasi sebelum aksi
potensial keluar dari masa refraktil efektif
 Selanjutnya terus relaksasi dalam masa refrakter relatif
 Walauoun otot jantung telah alami relaksasi tetapi
masih dalam keadaan refrakter
 Masa refrakter yang panjang mencegah terjadinya
kontraksi tetanus pada otot jantung
 Ion Ca adalah penghubung antara eksitasi dan
kontraksi otot jantung
 Kalsium dilepaskan pula dari tempat
penyimpanan calsium (retikulum sarkoplasma)
dan pengikatan kalsium dalam sel
 Kalsium sangat penting untuk kontraksi ini baik
dari ekstrasel maupun intrasel
 Jika kalsium dihilangkan dari ekstrasel maka aksi
potensial tetap ada tapi kontraksi menghilang
 Hal ini tunjukkan bahwa ion kalsium penting
untuk eksistasi-kontraksi kopleng
Kontraksi otot jantung
Elektro fisiologi jantung
- Normal potensial listrik terdapat pada semua
membran sel jaringan tubuh termasuk sel saraf,
sel otot (otot jantung)
- Sehingga terjadi pengantaran impuls
elektrokimia sepanjang membran sel
- Pada otot jantung peristiwa potensial aksi mulai
dari NSA yang akan disebarkan sebagai impuls
(Gelombang kontraksi/depolarisasi)
Membran potensial

 Sejumlah potensial listrik pada membaran


yang lebih negatif pada permukaan dalam
membrane dari permukaan luar membrane
yang lebih positif
 Membran potensial ini disebut juga
membrane potensial istirahat (MPI)
 Kadar kalium intrasel > kalium ekstrasel
sehingga kalium akan bergerak dari dalam sel
keluar sel secara difusi
 Kadar natrium ekstrasel > kadar natrium
intrasel
 Aksi potensial merupakan rangkaian
perubahan listrik yang cepat pada membrane
potensial karena adanya stimulus tertentu
 Bila rangsangan cukup besar maka akan
terjadi potensial yang besar yang mencapai
satu level yang disebut potensial ambang
(Treshold potensial) yang sebabkan
terjadinya aksi potensial
 Depolarisasi dan repolarisasi biasa terjadi
secara umum pada membran sel otot skelet
 Fase-fase potensial aksi pada otot jantung
Fase 0 : peristiwa depolarisasi yang sangat cepat
(Upstroke)
Fase 1 : peristiwa repolarisasi dini (early
repolarisasi)
Fase 2 : peristiwa repolarisasi lambat (fase plateau
Fase 3 : peristiwa repolarisasi cepat ke MPI
Fase 4 : yaitu MPI (resting potensial)
System konduksi jantung
 Terdiri atas serabut otot perangsang (eksitasi)
dan penghantar khusus
 Berperan pada penghantaran rangsangan dari
jantung (sistem konduksi)
 Serabut eksitasi tdd : NSA dan NAV
 Serabut penghantar khusus tdd : berkas his dan
serabut purkinye
 Semua rangsangan yang masuk mealui jantung
secara normal mula-mula melalui NSA sehingga
NSA disebut sebagai “facemaker”(alat pemacu
normal dari jantung, yang berperan pada
pengaturan kecepatan denyut jantung
Skema sistem konduksi

Stimulus NSA NAV berkas his

berkas kanan berkas kiri

Ventrikel kanan ventrikel kiri

purkinye
Relaksasi otot jantung

 Pada akhir kontraksi otot jantung kadar


Ca intrasel mulai menurun :
1. Pada masa repolarisasi, Ca akan
menurun sehingga Ca yang masuk
berkurang
2. Ca ditarik akembali ke retikulum
sarkoplasma untuk disimpan kembali
Kontraksi tetanus
 Keadaan dimana rangsangan berulang-ulang
dan epat sewaktu kontraksi berlangsung
menyebabkan kontraksi otot terjadi terus
menerus secara kontinyu dengan periode
relaksasi demikian kecil sampai
menghilang,misalnya kontraksi tekanik pada otot
rangka yang tidak terjadi pada otot jantung,
karena otot jantung mempunyai masa refrakter
fungsional dimana otot jantung tidak dapat
dirangsang lagi sewaktu berkontraksi
Masa refrakter
 Suatu periode dimana kepekaan dari
miokardium berkurang sehingga tidak
dapat dirangsang kembali segera setelah
selesainya suatu aksi potensial (masa
refrakter fungsional)
 Sutu keadaan dimana rangsangan yang
kuat tidak dapat menimbulkan aksi
potensial yang disebarkan (masa refrakter
efektif)
Siklus jantung
 Suatu periode yang dimulai dari akhir suatu
kontraksi jantung samapai ke akhir kontraksi
berikutnya
 Dimulai dengan timbulnya aksi potensial secara
spontan pada NSA
 Impuls waktu keventrikel mengalami
perlambatan pada NAV sehingga
memungkinkan atrium berkontraksi lebih dulu
dan memompakan darah kedalam ventrikel
sebelum ventrikel berkontraksi
 Terdiri dari dua periode utama :
 Periode kontraksi (systole atrium)
 Periode relaksasi (diastole ventrikel)
Fungsi pompa atrium

 Fungsi otot atrium


Sebagai elastic reservoir
Sebagai booster pump
Menyebabkan penutupan katub AV sebelum
sistole ventrikel
Perubahan tekanan atrium

1. Gelombang a : peningkatan tekanan


dalam atrium akibat kontraksi atrium
2. Gelombang c : peningkatan tekanan
atrium ketika ventrikel mulai berkontraksi
3. Gelombang v : peningkatan tekanan
atrium akibat masuknya darah didalam
atrium sementara katub AV masih
tertutup karena kontraksi ventrikel
Fungsi pompa ventrikel

 Fungsi ventrikel kiri memompa darah


keaorta yang mempunyai tekanan jauh
lebih tinggi dari tekanan arteri pulmonalis
sehingga ventrikel kiri menggunakan
kontraksi yang kuat sekali untuk
memompa darah keseluruh tubuh serta
mempertahanakan tekanan darah yang
lebih besar
Pengisian ventrikel

1. Rapid filling
2. Reduced filling (diastasis)
3. Periode pengisian ventrikel diakhiri
dengan systole atrium yang memberikan
tambahan darah untuk pengisian
ventrikel
Pengosongan Ventrikel
1.Kontraksi isometrik
2.Periode ejeksi
a. Ejeksi maksimum
b. Reduced ejektion
c. Protodiastole
Indisis dari kontraktiliti dan relaksasi
miokardium
Ada 2 tipe indisis pada jantung :
 Evaluasi kontraktiliti (initropik dari kontraksi
jantung
 Evaluasi (lusitropik dari relaksasi jantung)

Anda mungkin juga menyukai