112,1987 4l
ABSTRACT
Tlrough an experiment process,an optimum condition of amino acid analysisusing High
krformance Liquid Chlromatography(HPl{) with post- and pre+olumn derivatization
methodshasbeen found.
The optimum condition of the analysisfor the post{olumn deriyatization was obtained
by usingresincation exchanger (R-SO3 Na) as the column,citric acidbuffer of the pH 3,0
and bodc acid buffer of the pH 9,? as the mobile phase,and O-phtalaldehyde(OPA) /2-mer-
captoethanolasthe derivator,
Cl8 wasusedasthe colunn,
In the pre-columnderivatizationmethod,Resolve5;r spherical
solution A (methanol : THF ; H2O = 2 : 2 : 96) which contains 005 M Na2HPOa and
=
0.05M NaOAc) and solutionB(methanol:H2O 65 : 35) as the mobile phase,and OPA/
ethantiolasthe derivator.
Each of both HPlf methods can separatemore than 17 kinds of amino acids.The result
showstiat the prc-column derivatization method was more sensitiveand took a shorter
analysingtime than the post{olumn derivatizationme'thod;how€yer,secondaryamino acid
couldnot be determinedby the first method.
SARI
T€lah dilakukan percobaan untuk mencari kondisi optimum proses analisisasam amino
dergan komatograii cair kineda tinggi (KCKT) secaraderiyatisasiprakolom dan pasca-
kolom.
Kondisi analisisoptirnuri untuk cara derivatisasi pascakolomdiperoleh dengan mengguna-
lon resin penukar kation (R-SO; Na), larutan dapar sitrat pH 3,0 dan larutan daparborat
pH 9,? sebaSaifase gerak, serta O-ftalaldehila (OPA)/2flerkaptoetanol sebagaipenderivali-
sasinya.
Unluk c{n derivatisasiprakolom, sebaSaikolom digunakanResolvesphericalCl8, sebagai
fasegerak digunakan larutan A yang terdid dari metanol : THF : air (2:2: 96) yang me-
ngndung 0p5 M Na2HPOa dan larutan B yang terdiri dari metanol : air (65 :35), sedangkan
zal penderivalisasidigunakanOPA/etantiol.
sebaSai
I Purat Penelitian Teknik Nuuir- BATAN, alumtri ITB
42 nB yol 20,No. l/2, 1987
PROCEEDINGS
Kedua metode KCKT ini rBsir8-masing dapat memisahkan 17 macam campuBn asam
amino. Diketahui bahwakepekaancarad€rivatisasiprakolom lebih tinggi dan waktu analisis-
nya lebih cepat daripada cara derivatisasipascakolom,tetapi ca.rapnkolom tidak dapat me-
nentukan asamamino sekunder.
PENDAIIULUAN
Asam amino adalah senyawayang mempunyai rumus umum +H3NCH - (R)
COO- , benifat ion dan hidrohl. Asam-asamamino salingberbedagugusR-nyii.
Ada sekitar 20 macam asamamino penting yang merupakanpembentuk prG
tein dan disebut asam amino hidrolisat, seperti Alanin (Ala), Arginin (Arg),
Sistein (Sis),Glutamin (Gln), Asam glutamat (Glu), Glisin (Gly), Histidin (His),
Iso leusin (Leu), Lisin (Lys), Metionin (Met), Fenilalanin(Phe), Prolin (Pro),
Serin (Ser),Treonin (Thr), Triptofan (Trp), Tirosin (Tyr), dan Valin (Val).
Analisis asam amino ini sangat diperlukan, misalnyauntuk mengaralisishasil
industri seperti makaran, makanan temak, obat-obatan,juga untuk analisis
caira:rbiologi dan hidrolisat protein.
Cara a-nalisisasam amino yang masih lazim digunakansampaisaat ini adalah
kronratografi denganb!'rbageinracanrteknik scpcrti kromatogratikertas,lapis-
e n t i p i s , d a r rk o l o i r . K r o n l l r t i j g f : r tkl o l o n r l c b i h b a n y : k , - l i k c n t ' . ; . t i i g kh:ar r, c i - , : i
selain dapat digunakanuntuk kcpcrluan kualitatifjuga dapi.ltuntLrkkeperluair
kuantitatif dan prcparatif. Akan tetapi pada kromatografi kolont biasa(open
column), diperlukan waktu yang lama untuk memisahkanasam amino secara
sempuma. Karena itu perlu ada metode analisisyang dapat memisahkanasam
amino tersebut secarasempurna dalam waktu singkat dengan hasil yang tepat
dan teliti.
Analisisasamamino dengankromatograhcair yang menggunakanresinpenukar
kation sebagaifase diam, pertama kali dikembangkanoleh Williem Stein dkk.
(8) pada tahun 1951, yarg kernudian dikembangkanbenama Sparknran(8)
menjadi sistenryang otomatis pada tahuD I958. Akar tetapi metode ini masih
sangat rumit, biayanya mahal, dan peralatannyakurang dapat disesuaikan
dengan keadaan. Akhir-akhir ini kromatografi cair dengan kinerja tinggi (fligft
PerJormanceLiquid Chromatography)banyak digunakanuntuk analisisasam
anino. Metode ini ditunjang oleh peralatanyang baik dan modcnl, mengguna-
kan kolom yang sangatefisien dan di bawah tekananyang besar,;:hingga ana-
,lisis asam amino dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan memberikan
hasil yang tepat dan teliti. Percobaanini dilakukan oleh Pfeiferdkk. pada tahun
I 983 (7).
Untuk mendeteksi asam amino dapat digunakan detektor ultra-lembayung,
sinar tampak. atau detektor fluoresensi. Dalam hal ini asam amiro harus
PROCEEDINGSNB T/OL20, NO. 1/2, 1987 43
Tata keria
a Penyedidanlarutan baku
Asam amino baku ditimbang masing-masing25 mg, kemudian dilarutkan dalam
HCI 0,01 M (tirosin dilarutkan dalam dapar fosfat pH = 7,0) sampai volume
mencapai 25 ml. Dari masing-masinglarutan diambil sejumlah volume tertentu,
kemudian diencerkandenganHCI 0,01 M sampai kadar asamamino 50 nmol/
ml untuk cara derivatisasipascakolomdan 0,5 nmol/ml untuk cara derivatisasi
prakolom. Sebelum dbuntikkan, senrua larutan disarirg dengan penyaring mili-
pore ukuran 0,45 gm.
b Penyediaot cuplikan
Untuk analisis asam amino dari makanan temak, cuplikan harus dihidrolisis
dahulu dengan cara sebagaiberikut: Makanan ayarn ditimbang 10-15 mg,
ditambalkan 25 nl HCI 6 N,lalu dimasukkanke dalam tabung hidrolisis.Cair-
an dalam tabung dibekukan dengannitrogen cair atau CO2 padat (es kenng),
lalu tabung divakumkan, dan setelahvakum, ditutup kedap. Selanjutnya,ta-
bung dipanaskan di dalam oven pada suhu I l0"C selama 6 jam, lalu didingin-
kan. Setelah itu HCI dihilangkan denganpenguapandi bawah sinar inframerah.
Residu yang mengardungasam amino dilarutkan dalam HCI 0,01 M, dan un-
tuk melarutkan tirosinnya digunakan dapar fosfat pH 7,0. Ahhimya larutan
disaringdenganpenyaringmilipore ukurar 0,45 grn.
c Perryediaanlarutan dapar
I Larutad dapar sitrat dibuat denganmelarutkan 19,6 g natrium sitrat dalam
air. pH diatur dengan larutan HCI 6 N sampaimencapai3,0; volume akhir I
liter.
HASILDANPEMBAHASAN
Dalam analisisasam amino dengan cara derivatisasipascakolom,derivatisasi
denganOPA/2-merkapto€tanoldilakukan setelahasamamino keluar dari ko-
lom dan telah tedadi pemishhan.Karenaitu, sebelummasukke dalamkolom,
asamamino tersebutberadadalambentuk ion, sehinggamekanismepemisahan
yangcocok adalahpenukaranion denganmenggunakan kolom penukarkation
(R-S03-Na+ ).
i
46 PROCEEDINGSITB Vol 20, No. 1/2. 1987
lil
t
pada Resin SO. - Na' + H a N +- L - n
pH rendah cooH
)
H
I
Besin SO. -H^+ N-C-R + Na+
I
cooH
)
paoa
Resin
\TF S O - - N a - H^N-C-R
pH tinggi
Joo
/
Padapemisahanasamamino denganmekanismepemisahanion, pH memegang
peranan penting. Pengaturan pH ini dilakukan dengan mengatur komposisi
(perbandinganvolume) dapar sitrat (pH = 3,0) dan dapar borat (pH = 9.8) se-
cara gradienkontinu, yang didasarkanpada kurva titrasi dapar sitrat dan dapar
borat sepertiterterapada gambar l.
Untuk menyempumakan pemisahan asam amino yang keluar terlebih dahulu
seperti treonin dan serin, perlu ditanrbahkar metanol pada daparsitral. Hal ini
disebabkanUeonin dan serin mempunyai pl dan ukuran molekul yang hampir
samatetapi kelarutandalammetanol berbeda(7).
Mekanisme derivatisasi asam amino dengan o-ftalaldehida (OPA)/2-merkaptoe-
tanol atau etanol/etantroladalahsebagaiberikut (7).
l'
/
r
1,.
PROCEEDINGS
NB VOL20,NO.I12, 1987 47
2ME
- H H S - C H 2- C H 2 - O H
-H H 2 N- C H - C O O H
R
o
OPA 1" asamamino
N-CH-COOH
R
derivatisoindol
berfluoresensi
kuat dan bersitathidrofil
1m
%B
,l.90
I
180
70
60
50
40
30
20
10
3456789
-
Grn$.r 1 KurvatitrasidariNa-sitrat{A} denganNaSorat(B)
48 PROCEEDINGS ITB VoL 20, No. ]/2, 1987
OPA dan 2-merkaptoetanol atau OPA dan ESTH akan bereaksi secaraspesifrk
dan selektif dengan asam amino primer membentuk derivat isoindol yang
berfluoresensi yang relatif sangat peka. Karena OPA/2-merkaptoetanol (ME)
atau OPA/ESTH hanya dapat bereaksidengan asam amiro primer saja, maka
asam amino sekunder seperti prolin dan hidroksi prolin harus dioksidasi dahulu
menjadi asam amino primer denganmenggunakanasamhipoklorit (HCLO).
Dari gambar 2 terlihat bahwa sekitar l8 macam asamamino dapat terpisah de-
ngan sempurna dengan rnengg.rnakan KCKT secara derivatisasi pascakolom,
yang pemisahannyadidasarkan pada kromatografi penukaran ion. Untuk memi-
sahkan asam amino tenebut hanva dioerlukan waktu kira-kira 85 menit- waktu
I
I
85 menit
Kondisielusi gradien
0,4 100 0
o,4 4A o 100 o
o,4 71 0 100 6
72 100 0
Volumesuntikan : 10gl
Detektor : Fluoresensi l\tlodel420
E m i s i: 4 2 5 n m
Eksitasi: 338 nm
A t e n u a s:i4 x
Rispons
1I
'-.-, derivat glisin- OPA,/ETSH
- d e r i v a tg l i s i n' O P A / 2 - M E
4 5 6 7 8 I l0 11 1 4 1 51 61 7 l 8 1 9
_) t {jam)
oksidasi asam andno sekunder menjadi asam amino primer sebelum melalui
kolom. Bila oksidasi ini dilakukan, dapat tedadi kerusakan pada kemasan
kolom, yaitu pecahnya ikatan antara fase diam (C18) dengan pendukung padat-
nya.
Dari data yang terlihat pada gamba.r4 temyata sekitar 17 asarnamino dapat
terpisahdalam waktu sekitar 30 menit, bahkansepertiterlihat padagambar5
hanya23menit,danyangterdeteksi hanyaasamaminoprimersaja.
Dengankadar asamamino sekitar 50 pmol, responsyang diberikansudahcu-
kup tinggi. Karena itu caraderivatisasiprakolom ini lebih peka dibandingkan
dengancaraderivatisasipascakolom.Dari hasil percobaanterlihat bahwasalah
satu faktor penyebabnya ialahpenggunaan HCIOdalamcaraderivatisasi pasca-
kolom yang temyata dapat menurunkankepekaan,karenadapat terbentuk
derivatlain yangkekuatanfluoresensinya kurang.
Untuk menganalisisasam amino dalam makananternak ternyata harus dila-
kukan hidrolisis terlebih dahulu dengan HCI 6 N untuk memisah-kan asam
amino dari proteinnya,sedangkan untuk cuplikanbir dan berem,asam-asam
aminonyadapatlangsungdianalisis. Padamakananternakditemukanbeberapa
macamasamamino,antaralail: asamaspartat,treonin,serin,asanlglutamat,
prolir, glisin,alanin,valin, isoleusin,leusin,fenilalanin,histidin, triptofan, lisin,
dan arginin.Prolin dan triptofan dapatdideteksihanyadengancaraderivatisasi
PROCEEDINGSITB Vol.20,No. I/2, 1987 51
It
/1
il
:
It
Awal 0 100 0
2,@ 0,10 100 0 01
2,W r.50 r00 0 06
14,00 1,50 50 50 07
23.00 1,50 0 100 07
28,00 1,50 100 0 ll
35,@ 0 100 0 ll
Catrtln:
Padakromatogram dalam gambar 4 tidak ditemukan prolin (asa.namino sekunder).
karena
derivatisasi hanyamungkinterjadiuntuk asamaminoprimersaja,Di sampingitu oleh karena
di sini tidak digunakanhipokrorit,makakepekaannya
akanrebihtinggidibandingkan dengan
caraderivatisasipascakolom.
23 menit
q,
Gamblr 5 Kromatogramyangdiperolehdenganmenggunakan
alat KCKT secaraderiyatisasi
prakolomdari 50 omol asamamino baku
K o n d i sei l u s g
i radien:
awal 2,OO 95 5
2,OO 90 10 o
t5 2,OO 70 30 o
20 2,@ 70 30 6
25 2,OO 65 o
30 2,W 100 o 6
35 1,00 100 0 6
40 0.50 100 0 6
45 0,10 100 0 o
Volumesuntikan : 10 = l
Detektor : Fluoresen'4x
E m i s i 4, 2 5 n m
Eksitasi338 nm
rFF^''
iil
z
!
c
U)
Gambar6 Kromatogramdari cuplikanbir dengankondisiyangsamadengangambar2 secara
derivatisasi kolom
Dasca
)
>1 >:
o-,a
i'i
2
ts;
85 menit
:
TJJ
I
I
o rl re
ILI 't,
ii i I
i\..---.---._;
r [-__________... vt-i
30 menit
a.l
2
32 menit
L
Gambar 10 Kromatogramdari cuplikan bir yang diperoleh denganmerEgunakanKCKT
secaraderivatisasiprakolom (kondisi samadengangambar4)
PROCEEDINGS
nB VoI 20, No. I /2, 1987 59
KESIMPULAN
DAFTARPUSTAKA