Modern adalah lawan kata dari tradisional, yaitu suatu istilah yang
diuji, tidak ada sikap kembali ke belakang. Ide-ide masa lampau tidak relevan lagi di
pola pikir dan tata kerja lama yang tidak rasional dan menggantinya denga pola pikir
dan tata kerja baru yang lebih rasional. Kegunaannya ialah untuk memperoleh daya
guna dan efisiensi yang maksimal. Hal itu dilakukan dengan menggunakan penemuan
positif bagi kehidupan manusia. Seiring dengan makin modernnya berbagai aspek
Seperti pada bidang pertanian. Penggunaan alat perontok padi, mesin traktor,
pengetahuan dan teknologi. Dengan makin rasional dan logisnya pola pikir
pasrah pada kondisi dan menerima keadaan apa adanya, tetapi makin memacu diri
untuk mencari jawaban dan solusi dari setiap permasalahan. Inilah yang melahirkan
manusia yang makin luas. Berbagai teknologi transportasi dan komunikasi yang
ditemukan manusia, membuat dunia seolah makin kecil dan tak berjarak. Dengan
pesawat, kapal, mobil, dan alat transportasi modern lainnya, berbagai tempat dapat
dijangkau dalam waktu yang relatif singkat. Alat komunikasi modern seperti telpon
dan internet, membuat kita dapat mengetahui kabar berita rekan dan saudara kita yang
ada di belahan bumi lain hanya dalam hitungan menit. Semua berkat revolusi
manusia, arus modernisasi membawa pula dampak negatif. Seperti pola hidup yang
makin konsumtif dan serba instan akibat serbuan media dan iklan yang menyerbu
setiap waktu.
persaingan menjadi semakin ketat. Yang kuat yang akan bertahan menyebabkan nilai-
nilai tradisional seperti gotong royong, kerja sama dan sifat kekeluargaan makin
budaya barat yang baik dan mana yang merupakan sampah. Akibatnya, semua yang
berasal dari barat dianggap modern dan nilai-nilai dari timur dianggap usang dan
permissive (menghalalkan segala hal), seks bebas, dan pola hidup hedonisme (sikap
Sebagai agama yang ajarannya paling sempurna dan berlaku sepanjang masa
tanpa memandang batasan geografis, Islam memberikan dasar bagi semua aspek
kehidupan manusia di dunia, baik pribadi maupun masyarakat, dan yang dipandang
sebagai way of life. Semua nilai dasar way of life yang menyeluruh itu tercantum
dalam Kitab Suci Al Quran. Maka sebagai penganut way of life Islam dengan
Islam menghadirkan solusi dalam menghadapi arus modernisasi yang kian hari makin
1. Meningkatkan peran kedua orang tua dan keluarga. Allah SWT dalam Quran Surah
سِديًدا
َ ل َوْلَيُقوُلوْا َقْوًل
ّ عَلْيِهْم َفْلَيّتُقوا ا
َ خاُفوْا
َ ضَعاًفا
ِ خْلِفِهْم ُذّرّيًة
َ ن
ْ ن َلْو َتَرُكوْا ِم
َ ش اّلِذي
َ خ
ْ َوْلَي
Artinya :
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
menyampaikan ucapan dan perkataan yang benar bagi setiap anak-anaknya. Artinya
menjadi tauladan bagi keturunannya, agar jangan sampai anak-anak mereka menjadi
keturunan yang lemah, baik dari segi ilmu maupun iman. Peran orang tua dan
keluarga terhadap tumbuh kembang suatu individu sangat besar, sebab mencapai 60
persen karakter individu. Karena itu, perlulah memilih dan memilah lingkungan
pergaulan yang baik agar tidak terjerumus. “Barang siapa yang bergaul dengan
penjual parfum, niscaya akan kecipratan harumnya, dan siapa yang bergaul dengan
penjual ikan akan turut berbau amis”. Nasihat ini sungguh patut dijadikan acuan
keseluruhan pembentukan karakter seseorang, namun ini tak kalah pentingnya. Sebab,
berbagai ilmu dan pengetahuan dapat ditemukan disini yang berguna untuk