Anda di halaman 1dari 1

MIX.co.

id - Marketing Xtra

Branding for SME


Wednesday, 21 May 2008
Last Updated Wednesday, 21 May 2008

Seminar: Berpikir Merek


Waktu: 15 Maret 2008
Speakers: Arto Soebiantoro, Spesialis Merek dari Conceptbox; Amalia E. Maulana, Kepala Program Pemasaran Binus
Business School

Seminar ini dihadiri oleh sejumlah pengelola dan pemilik merek jasa hospitality, khususnya food retailer, di Indonesia
seperti Gado-Gado Boplo. Dalam seminar yang diselenggarakan di sebuah cafe di Jakarta ini, Arto Soebiantoro
menekankan pentingnya pengusaha kecil menengah Indonesia membangun merek. Karena, katanya, branding dapat
memelihara persepsi brand di benak target market. Maklum, pemasaran adalah melulu mengenai persepsi.

Menurut Arto, selain dapat membangun persepsi di benak target market, ada banyak keuntungan melakukan branding,
antara lain menambah nilai jual, mempermudah pengembangan produk, menarik karyawan, dan menjamin profit.
Sedangkan bagi konsumen, merek akan memudahkan pembelian, mencerminkan identitas diri dan status sosial, dan
menjadi alat penentu kualitas. Oleh karena itulah, katanya, branding harus mencerminkan nama, sejarah, kultur,
kebiasaan, komunikasi, dan keunggulan teknik yang baik.

Secara sederhana, Arto menjelaskan tiga tahap branding, yaitu memahami pondasi merek dengan cara mengenali
visi/misi, budaya, prosedur, dan pedoman teknikal. Lalu mengkomunikasikannya, me-maintain merek—bisa
dilakukan dengan merancang program, memanfaatkan event, database, dan customer relationship. Dan terakhir
mengevaluasinya dengan cara focus group discussion (FGD), riset kualitatif dan kuantitatif, atau menelisik lebih jauh
dengan market intelligence.

Sementara itu, Amalia E. Maulana menekankan pentingnya ketekunan dalam membangun merek. “Investasi
merek membutuhkan passion yang tinggi karena diperlukan ketekunan detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi
jam,” tuturnya Amalia kemudian memberikan tips sederhana untuk membangun merek. (Iski/Lis)

Tips Branding
1.Mulailah dengan great story to tell
2.Hindari jebakan komoditi
3.Potret dan rekam suara konsumen
4.Experience. Karena konsumen membeli pengalaman, konsumen mengonsumsi pengalaman, konsumen mengingat
pegalaman dan konsumen menceritakan pengalaman.
5.Jangan berpikir iklan. Berpikirlah program.
6.Big idea tidak harus mahal. Big idea bukan milik orang advertising saja. Big idea harus meliputi produk dan experience
terhadap produk itu sendiri.

Sumber: Amalia E. Maulana

http://mix.co.id Powered by Joomla! Generated: 17 December, 2009, 02:38

Anda mungkin juga menyukai