METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2010 dan lokasi
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset deskriptif. Riset
ingin diteliti dengan satu sample responden melalui sekali pengambilan data
deskriptif ini adalah survey yang dilakukan untuk mengumpulkan data primer.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
1. Biodata responden
pernyataan yang diajukan. Dalam penelitian ini digunakan lima negara, yaitu
Jepang adalah karena Jepang merupakan negara wakil dari Asia yang memiliki
digunakannya China adalah karena China memiliki image negatif untuk produk
adalah karena image dari negara Perancis itu sendiri yang terkenal karena produk
fashion-nya dan produk kosmetiknya juga, di mana hal ini adalah dua hal yang
saling berkaitan, dan terakhir Indonesia adalah sebagai produk lokal yang ingin
51
persyaratan sampel yang diperlukan. Adapun ukuran sampel yang digunakan
dalam penelitian ini minimal sebanyak jumlah pertanyaan dikalikan lima (Hair,
karyawan dari berbagai latar belakang. Usia responden 17 tahun atau lebih dari 17
tahun. Pendidikan bervariasi antara SMU, diploma, sarjana dan pasca sarjana.
sampel ini berdasarkan pernyataan Hair et al. (1998) yaitu, ukuran sampel dalam
paremeter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang
mengantisipasi adanya kuesioner yang tidak kembali atau tidak memenuhi syarat
Analisis deskriptif digunakan pada tahap awal proses analisis data yang
pencatatan dan ringkasan data yang dapat menggambarkan hal-hal penting pada
sekelompok data seperti berapa rata-rata, variasi data dan sebagainya dan
52
deskriptif ini diperoleh informasi mengenai karakteristik responden yang
(latent dimension).
struktural merupakan suatu alat statistik yang mempu menganalisis variabel laten,
satu atau lebih variabel dependen. Model SEM yang digunakan dalam penelitian
53
Y5 Y6 Y7 Y8 Y9
ε 10
ε 11
ε 12
ε 13
ε 14
λ 10-
λ 11-
λ 12-
λ 13-
λ 14-
1 1 1 1
δ 1
δ 2
1
X2 Persepsi terhadap
X1 kualitas produkη 2
ε 19
Y14
λ λ λ λ
15- 16- 17- 18-
β 2 λ
λ 2-1
γ 1
1 1 1 1
19-
Y15
λ Y12 Y13 1
1-1 Y10 Y11
ε ε 1 ε λ
ε 1 7 1 20-
ε
15 Keinginan 20
Country of 6 7 8 η 1
3 membeli
Origin ξ 1
γ 2
λ 21-
λ 3-1
λ 4-1
γ 3
β 1
1
Y16`
δ 3 λ 5-1 X4
X3 η ε
1 Evaluasi produk 21
δ 4
X5 λ 6-1
λ 7-1
λ 8-1
λ 9-1
δ 5 Y4
Y2 Y3
Y1
ε 9
ε 6
ε 7
ε 8
mudah dengan bantuan beberapa piranti lunak (software) statistik, seperti Lisrel,
AMOS dan Smart PLS. SEM merupakan sebuah perluasan atau kombinasi dari
3. Pengembangan diagram alur (path diagram), yaitu model teoritis yang telah
54
diagram. Path diagram tersebut akan mempermudah untuk melihat
model yang paling fit di antara kemungkinan model yang dapat dilakukan
dalam analisis.
pengujian. Residual harus kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi
Dari variabel yang diukur terdapat empat model pengukuran, yaitu model
COO itu sendiri terhadap sikap konsumen. Pengaruh COO terhadap konsumen
55
menurut Schweiger, Otter & Strebinger (1995), meliputi 4 faktor yang menjadi
1. Evaluasi afektif terhadap negara asal produk (X1) yang merupakan emosi
2. Evaluasi kognitif terhadap negara asal produk (X2) dan (X3) yang
Model terdiri dari lima pernyataan yang merupakan model first order
confirmatory factor analysis (1st CFA) dan memiliki sebuah variabel laten, yaitu
COO, model Country of Origin ini dapat dilihat pada gambar 8. Variabel laten
diwakili oleh lima variabel teramati (observed variabel) atau indikator, yaitu
56
δ
1 X1
δ λ 1-1
2 X2
λ 2-1
δ COO
λ
3 X3 3-1
ε ξ 1
δ λ 4-1
4 X4
δ λ 5-1
5 X5
Menurut Olson & Jacoby et al., (1972), evaluasi produk dapat diukur
1. Faktor Intrinsik (Y1), yaitu merupakan atribut fisik produk seperti bentuk,
tipe, material yang digunakan, berat, warna, rasa, dan lain sebagainya. Nilai
2. Faktor Ekstrinsik (Y2 dan Y3) dimana merupakan unit informasi produk
yang tidak ada kaitannya dengan fisik produk, antara lain seperti merek, harga,
57
3. Information Chunks (Y4) yang didefinisikan sebagai informasi yang terdiri
Model terdiri dari empat pernyataan yang merupakan model first order
confirmatory factor analysis (1st CFA) dan memiliki sebuah variabel laten
evaluasi produk di mana modelnya dapat dilihat pada gambar 9. Variabel laten η1
mewakili variabel evaluasi produk. Variabel ini mempunyai tiga komponen yang
diwakili oleh empat variabel teramati (observed variable) atau indikator, yaitu
ε
1 Y1
ε λ 1-1
2 Y2
λ 2-1
Evaluasi
ε Produk
η 1
ε λ 3-1
3 Y3
ε λ 4-1
4 Y4
58
Promosi Y2
Faktor ekstrinsik
Harga produk Y3
Information Chunks Image COO Y4
Model Persepsi Kualitas
menyeluruh mengenai suatu merek, akan tetapi dapat dipengaruhi oleh dimensi-
dimensi yang termasuk dalam karakteristik produk. Ada tujuh dimensi dari
bertahan.
memperoleh produk.
dirasakan, terdengar, rasa dan baunya. Hal ini berkaitan dengan unsur-
59
8. Fit and finish (Y13) yang merupakan hasil akhir, sifatnya subjektif
Model terdiri dari sembilan pernyataan yang merupakan model first order
confirmatory factor analysis (1st CFA) dan memiliki sebuah variabel laten
(observed variable), yaitu pada tabel 3 dan model dari variabel tersebut dapat
ε 5 Y5
ε 6 Y6
ε Y7
λ
7 6-2
λ 5-2
λ
ε 8 Y8
7-2
λ Persepsi
8-2
ε Kualitas
9 Y9 λ η 2
9-2
ε 10 Y10
λ 10-2
ε 11
λ 11-2
Y11 λ 12-2
λ
ε 12 Y12
13-2
ε 13 Y13
60
Komposisi tambahan Y8
Kesesuaian dengan keinginan
Conformance Y9
konsumen
Durability Ketahanan produk Y10
Availability Kemudahan memperoleh produk Y11
Aesthetics Kemasan yang menarik Y12
Fit and finish Manfaat yang terasa Y13
ε 19
Y14
λ
ε 20
19-3
Y15
λ 20-3
Keinginan
ε Membeli
η 3
λ
ε 21
21-3
Y16
membeli produk tersebut (Anurit, Newman & Chansarkar, 1998). Menurut Wong
& Zhou (2005) terdapat tiga atribut yang akan menarik minat konsumen untuk
1. Perceive Prestige (Y14) dalam hal ini arti dari sebuah merek berdasarkan
interaksi dengan orang lain, nilai hedonis dan lain sebagainya. Steenkamp et
lebih kuat ketika kategori produk lebih menarik dan kepemilikannya atau
61
seperti itu digunakan konsumen untuk menyiratkan kemakmuran, kekuatan
dan status.
membeli produk atau jasa (Jacoby & Olson, 1985). Perceive quality menurut
ekstrinsik.
Model terdiri dari tiga pernyataan yang merupakan model first order
confirmatory factor analysis (1st CFA) dan memiliki sebuah variabel laten dari
keinginan membeli konsumen. Model dari variabel ini dapat dilihat pada
gambar 11. Variabel laten η3 mewakili sikap dasar konsumen terhadap keinginan
membeli. Variabel ini mempunyai tiga indikator, yang berupa variabel teramati
62