Anda di halaman 1dari 32

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP EVALUASI PRODUK,

PERSEPSI KUALITAS DAN KEINGINAN MEMBELI KONSUMEN


(PRODUK KOSMETIK DEKORATIF)

Gunung Galuh Retno Agustina


(P056080143.30E)

Pembimbing :
Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc
Ir. MD. Djamaludin, MSc

Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis


Institut Pertanian Bogor
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Era globalisasi dan keikutsertaan
Indonesia pada lembaga-lembaga
seperti WTO, AFTA, APEC, ACFTA
 Kosmetik bagi wanita adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari hidupnya.
 Banyaknya merek yang beredar di
pasar Indonesia
 Perusahaan kosmetik yang berasal
dari Indonesia jauh lebih banyak,
tetapi kosmetik impor masih
menguasai pasar domestik hingga
50%
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana COO dapat mempengaruhi
persepsi dan evaluasi konsumen
2. Apabila konsumen sudah dapat mengetahui
kualitas dan mampu mengevaluasi suatu
produk berdasarkan dari pengamatan COO-
nya, apakah hal ini dapat mempengaruhi
keinginan membeli konsumen
3. Bagaimana Indonesia mengatasi tantangan
yang ada sekarang dengan banyak
masuknya produk (kosmetik) import
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
1.3. Tujuan Penelitian
 Mengetahui karakteristik pengguna
kosmetik
 Menganalisis pengaruh COO terhadap
penilaian konsumen akan produk
 Menganalisis pengaruh COO, evaluasi
dan persepsi konsumen terhadap
keinginan membeli
 Merumuskan strategi perusahaan dalam
kaitannya dengan usaha untuk
membangun merek agar dapat
menandingi produk (kosmetik) import
I. PENDAHULUAN (Lanjutan)
1.4. Manfaat Penelitian
 Manfaat Bagi Pemasar
Penelitian ini diharapkan akan menjadi
memberi informasi tambahan bagi
produsen dan pemasar untuk dapat
membangun produk atau mereknya dalam
kaitannya dengan usaha untuk
membangun merek agar dapat menandingi
produk (kosmetik) import.
 Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk
mengaplikasikan teori-teori manajemen
pemasaran yang didapat selama masa
perkuliahan.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Country of Origin (COO)
Negara asal berpengaruh dalam menilai suatu
produk. Konsumen cenderung mempunyai kesan tertentu
terhadap suatu produk yang dihasilkan suatu negara. Kesan
ini mungkin bersifat positif, negatif atau netral tergantung
pada persepsi atau pengalaman (Schiffman and Kanuk,
2007).

2.1.2. Konsep Umum Pemasaran


Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk
menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna
memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau
jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan
perusahaan (Kotler dan Keller, 2007).
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
KERANGKA PEMIKIRAN (Lanjutan)
2.1.3. Perilaku Konsumen
Menurut Sumarwan (2002), perilaku konsumen
adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis
yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, mengunakan, menghabiskan
produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau
kegiatan mengevaluasi.

2.1.4. Ekuitas Merek


Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan
liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek,
nama dan simbolnya yang menambah atau mengurangi
nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa
kepada perusahaan atau konsumen (Kottler & Keller,
2007)
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
KERANGKA PEMIKIRAN (Lanjutan)
2.1.5. Evaluasi Produk
Menurut Sumarwan (2002), dalam
mengevaluasi suatu produk ada kriteria berupa atribut
atau karakteristik yang digunakan oleh konsumen.
Kriteria evaluasi bisa bermacam-macam tergantung
kepada produk atau jasa yang dievaluasi.

2.1.6. Persepsi Konsumen


Menurut Schiffman dan Kanuk (2007),
persepsi adalah proses yang dilakukan individu untuk
memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam
gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
KERANGKA PEMIKIRAN (Lanjutan)
2.1.7. Keinginan Membeli Konsumen
Konsumen pada dasarnya menginginkan kualitas
dan nilai dari sebuah produk. Menurut Solomon (1992), ada
beberapa faktor yang mempengaruhi keinginan membeli
konsumen, diantaranya kualitas, termasuk nama merek,
harga dan bahkan perkiraan konsumen sendiri mengenai
berapa banyak dana yang dikeluarkan oleh produk untuk
promosi. Secara umum, pengambilan keputusan oleh
konsumen dilakukan dalam perspektif rasional, di mana
konsumen mengumpulkan informasi sebanyak mungkin
tentang produk atau jasa yang diinginkan dan
menggabungkan dengan informasi yang telah dimiliki
sebelumnya.

2.1.8. Structural Equation Modeling (SEM)


Menurut Hair et al dalam Yamin (2009), SEM
merupakan keluarga statistic multivariate dependent yang
memungkinkan dilakukannya analisis di antara beberapa
variable dependent dan independent secara langsung.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
KERANGKA PEMIKIRAN (Lanjutan)
Kajian Penelitian Terdahulu

II.2.1. An International Perspective on Luxury Brand and Country of Origin


Effect

II.2.2. Brand Preferences and Brand Choices Among Urban Chinese


Consumers. An Investigation of Country-of-Origin Effects

II.2.3.The Investigation of Country-of-Origin Effect-Using Taiwanese


Consumers’ Perceptions of Luxury handbags as Example

II.2.4.The Effect of Country of Origin (COO) on Iranian Consumers’


Evaluation of Foreign Products in an Islamic Country

II.2.5. Country of Origin, Brand Image Perception, and Brand Image Structure

II.2.6. Hubungan Negara Asal Produsen Serta Atribut Produk Pada Telepon
Selular dengan Persepsi Sivitas Akademika Trisakti terhadap Ponsel
Nokia dan Motorola (Studi Kasus pada Universitas Trisakti Grogol)

II.2.7.Analisa Pengaruh Persepsi Atas Negara Asal terhadap Penilaian


Konsumen Atas Merek (Studi Kasus: Produk Peralatan Rumah Tangga)
2.4. Kerangka Pemikiran Konseptual
Y4 Y5 Y6 Y7 Y8

Persepsi terhadap
X1 X2 kualitas produk Y12

H1 (+) H4 (+) Y13


Y9 Y10 Y11

Country of Origin Keinginan


membeli
H3 (+)

H2 (+) H5 (+) Y14

X3 X4
Evaluasi produk

Y1 Y2 Y3
Kerangka Pemikiran Konseptual
(Lanjutan)
Kerangka pemikiran konseptual ini dapat dituangkan kedalam hipotesis sebagai
berikut :
H1 : Semakin tinggi pemahaman konsumen akan COO maka semakin
tinggi konsumen mempersepsikan kualitas suatu produk
H2 : Semakin banyak konsumen mengetahui informasi mengenai COO
maka semakin tinggi konsumen mampu mengevaluasi sebuah
produk
H3 : Semakin konsumen memahami COO suatu produk, maka akan
semakin mempengaruhi keinginan membeli konsumen
H4 : Semakin konsumen mengetahui persepsi kualitas suatu produk
maka akan semakin tinggi keinginan konsumen untuk membeli
produk tersebut
H5 : Semakin konsumen mampu mengevaluasi suatu produk maka akan
semakin tinggi keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut.
III. Metode Penelitian
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian : Jakarta
Waktu penelitian : April – Mei 2010

3.2. Pendekatan Penelitian


Desain yang digunakan dalam penelitian
ini adalah riset deskriptif. Riset deskriptif yang
dilakukan merupakan single cross-sectional
study
III. Metode Penelitian
3.3. Data yang Dikumpulkan dan Sumbernya
• Data primer : Pemberian kuesioner kepada
responden
• Data sekunder : Mengumpulkan artikel dari
majalah, jurnal, internet dll

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Informasi


• Penyebaran kuesioner kepada mahasiswa dan

karyawan
• Kuesioner dibagikan secara langsung
III. Metode Penelitian
3.5. Teknik Pengambilan Contoh :
• Teknik pengambilan sample :
Purposive sampling
• Usia responden : 15 - > 40
tahun
• Jumlah responden : 150 orang
III. Metode Penelitian
3.6. Teknik Pengolahan dan
Analisis Data
• Teknik pengolahan data : Analisis deskriptif
dan Structural Equation Modeling (SEM)
• Kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk
menguji kecocokan model :
* Comparative Fit Index (CFI)
* Root Mean Square Error of Approximation
(RMSEA)
* Goodness of Fit Index (GFI)
* Rasio nilai Chi-Square
Model Country of Origin
Dimensi kualitas Atribut Kode
1
produk
V1

Evaluasi afektif Perasaan konsumen V1 1-1


terhadap COO terhadap kualitas 2
produk V2
2-1
Evaluasi kognitif Kepercayaan V2 COO
terhadap COO konsumen terhadap
negara asal produk 3 3-1
V3  1
Kualitas produk buatan V3 4-1
COO 4
V4

Image made in Image COO V4 5-1


produk 5
V5
Evaluasi individual Kompetensi produk V5
produk buatan COO
Model Evaluasi Produk


6 V6
Dimensi Atribut Kode
kualitas produk
6-1

7 V7
Faktor instrinsik Performa produk V6 7-1
Evaluasi
Faktor ekstrinsik Promosi V7 Produk
 2
Harga Produk V8 8-1

8 V8
Information Image COO V9
Chunks 9-1

9 V9
Model Persepsi Kualitas
10 V10
Dimensi kualitas Atribut Kode
produk
Performance Kinerja produk V10  11 V11

Reliability Keamanan produk V11 10-2


 12 V12 11-2
Features Variasi produk V12
12-2
Komposisi tambahan V13

13 V13
13-2
Persepsi
Kualitas
Conformance Kesesuaian dengan V14  14 V14 14-2
2
15-2
keinginan konsumen
 15 V15 16-2
Durability Ketahanan produk V15
17-2
Serviceablity Kemudahan memperoleh V16
 16 V16 18-2
produk
 17 V17
Aesthetics Kemasan yang menarik V17
 18 V18
Fit and finish Manfaat yang terasa V18
Model Keinginan Membeli Konsumen

Dimensi Atribut Kode


kualitas 19
produk V19

Perceive Prestis/ gengsi yang V19


19-3
Prestige didapat dalam
penggunaan produk 20
V20
20-3
Perceived Kualitas yang V20 Keinginan
Membeli
Quality didapat dari produk
 3
Perceived Value Keinginan untuk V21 21-3
membeli lagi dan 21
V21
merekomendasikan
pada orang lain
DAFTAR PUSTAKA
Kotler Philip and Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid
2. Edisi 12. PT Indeks, Jakarta.

Salomon, Michael R. 1992. Consumer Behaviour : Buying, Having and


Being. Allyn and Bacon, USA.

Schiffman, Leon and Leslie azar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen.


Edisi Ketujuh. PT Indeks, Jakarta.

Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya


dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor.

Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. 2009. Structural Equation


Modeling. Belajar Lebih Mudah Teknik Analisis Data Kuesioner
dengan Lisrel – PLS. Salemba Infotek, Jakarta.
II.2.1. An International Perspective on Luxury
Brand and Country of Origin Effect

Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO terhadap
perilaku konsumen (persepsi konsumen)
Perbedaan :
•Produk yang diteliti (Luxury goods)
•Karakteristik responden (Responden
yang digunakan adalah mahasiswa
manajemen dari 8 negara yang berbeda,
sehingga pemahaman mereka pada saat
diberi kuesioner mengenai perilaku
konsumen akan lebih baik)
II.2.2. Brand Preferences and Brand Choices
Among Urban Chinese Consumers. An
Investigation of Country-of-Origin Effects

Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO terhadap
perilaku konsumen

Perbedaan :
Perilaku konsumen yang diamati di sini
adalah pengaruh COO terhadap
pemilihan merek yang dilakukan oleh
konsumen
II.2.3. The Investigation of Country-of-Origin Effect-
Using Taiwanese Consumers’ Perceptions of
Luxury handbags as Example
Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO terhadap
perilaku konsumen (persepsi konsumen)

Perbedaan :
• Produk yang diamati
• Analisis mengenai kesanggupan
membayar lebih untuk pembelian produk
import (tas jinjing) tersebut.
II.2.4.The Effect of Country of Origin (COO) on
Iranian Consumers’ Evaluation of Foreign
Products in an Islamic Country

Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO
terhadap perilaku konsumen
(evaluasi konsumen)

Perbedaan :
•Produk yang diamati
II.2.5.Country of Origin, Brand Image
Perception, and Brand Image Structure

Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO terhadap
perilaku konsumen (persepsi konsumen)

Perbedaan :
Dalam penelitian ini lebih ditekankan
kepada COM atau Country of
Manufacture, yaitu tempat di mana
produk dibuat bukan berasal
II.2.6. Hubungan Negara Asal Produsen Serta
Atribut Produk Pada Telepon Selular dengan
Persepsi Sivitas Akademika Trisakti terhadap
Ponsel Nokia dan Motorola (Studi Kasus pada
Universitas Trisakti Grogol)
Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO terhadap
perilaku konsumen (persepsi konsumen)

Perbedaan :
pada penelitian ini tidak hanya aspek
COO saja yang menjadi bahan analisis
tetapi aspek harga, fitur, durability,
serviceability, bentuk desain, kemudahan
operasional, inovasi dan prestige diteliti
pengaruhnya terhadap persepsi
konsumen
II.2.7. Analisa Pengaruh Persepsi Atas Negara Asal
terhadap Penilaian Konsumen Atas Merek (Studi
Kasus: Produk Peralatan Rumah Tangga)
Persamaan :
Menganalisis pengaruh COO
terhadap perilaku konsumen
(persepsi konsumen)

Perbedaan :
Produk yang diteliti
Jumlah Penduduk Jakarta Tahun 2009
Perkiraan responden yang dipilih per
wilayah

Jakarta Pusat 419.708 16

Jakarta Utara 645.207 25

Jakarta Barat 765.504 30

Jakarta Selatan 831.396 32

Jakarta Timur 1.198.003 47

  3.859.818 150
Gambar Model SEM
10 V10 V11 V12 V13 V14
11 12 13 14

10-1 11-1 12-1 13-1


14-1
1 2
Persepsi terhadap
V2 kualitas produk 2 19
V1
V19
15-1 16-1 17-1 18-1 2
2-1 1 19-1
1-1 V20
V15 V16 V17 V18
15 16 17 18 20-1 20
3 Keinginan
Country of  2 membeli
1
Origin

21-1
3-1 4-1 3 1
V21 `

3 5-1
V4 1 Evaluasi produk 21
V3
4
6-1 7-1 8-1 9-1
V5 5

V9
V6 V7 V8
9
6 7 8

Anda mungkin juga menyukai