DI SUSUN OLEH :
08016028
SISTEM INFORMASI
2010 / 2011
A. DSS (Decision Support System )
Seiring perkembangan zaman, manusia dituntut membuat berbagai
keputusan yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang semakin
kompleks. Oleh karena itu, dikembangkan DSS (Decision Support
System/Sistem Penunjang Keputusan) untuk dukungan pembuatan
keputusan. Pada awalnya, DSS dimanfaatkan pada level manajerial. Namun,
karena pertumbuhan pengetahuan dan kebutuhan dukungan keputusan
yang tidak berasal dari dunia manajerial saja, DSS tumbuh sebagai konsep
yang dapat digunakan pada berbagai bidang.DSS adalah suatu sistem yang
ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan.
Definisi DSS:
1. Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah
Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui
penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan
masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang
Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan
informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk
menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan.
3. Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem
informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai
permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan
menggunakan data dan model.
4. Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah
sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan
suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada
berbagai tingkatan.
5. Secara Umum, DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur.
6. Secara Khusus, DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja
seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan
masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun
usulan menuju pada keputusan tertentu.
Prinsip Dasar DSS
1. Struktur Masalah
Sulit utk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak
terstruktur – area kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area
tempat sebagai besar masalah berada.
2. Dukungan Keputusan
DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat
diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer
bertanggung ajwab atas bagian yang tidak terstruktur.
3. Efektivitas Keputusan
waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat
utama menggunakan DSS adalah keputusan yg baik.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun
eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk
rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh
manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang
berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh
pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan
untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial
dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Pengorganisasian / Pengindexan
pengkatalogan Pemfilteran
Link / penghubungan
Hasil penelitian tugas ahir tentang : GIS, VIRTUAL REALITY, EXPERT SYSTEM,
NATURAL SYSTEM, ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Virtual Reality
Virtual Reality (VR) adalah "lingkungan" tiruan yang diprogram lewat
komputer/ software dan dirasakan oleh pengguna seolah-olah nyata. Untuk
membuat perasaan ini,otak kita pengguna harus dimanipulasi lewat indera
yang ada (penglihatan, pendengaran, pembau, perasa [lidah] dan sentuhan),
namun VR biasanya direpresentasikan lewat penglihatan dan pendengaran,
menggunakan grafis dan suara, sehingga pengguna seolah berada di dunia
baru.
Sekarang, istilah "virtual reality" mulai tergantikan oleh istilah "virtual
envoronment" (VE) oleh para ahli komputer. Konsepnya tetap sama, yaitu
mensimulasikan lingkungan 3-D yang bisa dijelajahi oleh pengguna seolah-
olah benar-benar bisa dirasakan lewat indera.
Alat yang dipakai untuk menyajikan dunia ini pada pengguna bisa
bermacam-macam, yang paling banyak dipakai adalah Head-mounted
Display (HMD), yang dilengkapi dengan dua layar untuk tiap mata dan
dipakai seperti kacamata besar dan aneh di kepala.
Aplikasi dari virtual reality misalnya pada aplikasi kedokteran, game, sampai
pelatihan militer. Ada juga VR yang digunakan untuk mengatasi ketakutan
akan ketinggian dan dijadikan sarana terapi.
Artificial Intelligence
Istilah kecerdasan buatan sebenarnya berasal dari bahasa Inggris: “Artificial
Intelligence”. Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan
intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence
maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di
sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam
berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) didefinisikan sebagai kecerdasan
yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya
dianggap sebagai computer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan
kedalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti
yang dapat dilakukan manusia. Kecerdasan buatan ini bukan hanya ingin
mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya. Tidak ada
definisi yang memuaskan untuk kecerdasan.
Intelegensia Semu
Pada awal diciptakannya, computer hanya difungsikan sebagai alat
komputasi belaka. Seiring dengan perkembangan waktu, penggunaan
computer semakin mendominasi kehidupan manusia sehingga computer
tidak hanya digunakan sebagai alat hitung saja, tetapi lebih dari itu yaitu
menggantikan beberapa pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia.
Manusia menjadi pintar dalam menyelesaikan segala permasalahan yang
dihadapi karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman.
Pengetahuan didapatkan dari proses belajar, pengalaman didapatkan karena
perjalanan waktu dan kehidupan yang dialami oleh manusia. Semakin
banyak bekal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seseorang,
diharapkan orang tersebut lebih mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
Namun bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberikan akal
untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Tanpa memiliki kemampuan
penalaran yang baik, tidak ada artinya manusia itu memiliki pengetahuan
dan pengalaman sebanyak apapun. Demikian juga sebaliknya, walaupun
seorang manusia memiliki kemampuan penalaran yang baik, namun tanpa
bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak
dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer
juga harus diberi bekal pengetahuan dan diberikan kemampuan untuk
menalar. Untuk itu, artificial intelligence akan mencoba untuk memberikan
beberapa metode untuk membekali computer dengan kedua komponen
tersebut agar computer bisa menjadi mesin yang cerdas.
Neural Network
Secara prinsip jaringan saraf tiruan dapat melakukan komputasi
terhadap semua fungsi yang dapat terhitung (computable function). Jaringan
saraf tiruan dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh komputer
digital normal.
Dalam prakteknya, jaringan saraf tiruan terutama sangat berguna bagi
klasifikasi dan permasalahan-permasalahan yang dapat mentolerir
ketidaktepatan, yang memiliki banyak data pelatihan, namun memiliki
aturan-aturannya yang tidak dapat diaplikasikan secara mudah.
Dalam paper ini, kami akan mengetengahkan beberapa aplikasi yang
telah berhasil diimplementasikan dengan menggunakan jaringan saraf
tiruan. Selain itu kami pun mengajukan beberapa aplikasi yang mungkin
akan menggunakan jaringan saraf tiruan di masa mendatang.
Referensi
http://images.hariwibawa.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SbDe5
AoKCEQAAC-roQ41/DSS.ppt?
key=hariwibawa:journal:8&nmid=215806949Diakses Diakses tanggal
14/4/2011
http://www.blogerch.com/2009/05/executive-information-system-eis.html
Diakses tanggal 14/4/2011
http://luci.blog.upi.edu/2009/10/12/decision-support-system-dss/ diakses
tanggal 15/4/2011
http://mbojo.wordpress.com/2007/04/08/sistem-informasi-geografi-sig/
Diakses tanggal 15/4/2011
http://aerputeh.blogspot.com/2010/02/virtual-reality.html Diakses tanggal
15/4/2011
http://ukyku.files.wordpress.com/2008/02/sistem-pakar-1.doc Diakses
tanggal 16/4/2011