Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENERAPAN PENGGUNAAN TALI CABANG DESAIN


SETENGAH KAWAT BAJA PADA ALAT TANGKAP RAWAI
(mini long line) YANG DIGUNAKAN UNTUK MENANGKAP
IKAN KURAU (Polynemus sp) OLEH NELAYAN DESA
TELUK PAMBANG KABUPATEN BENGKALIS PROPINSI
RIAU

Oleh:

IRWANDY SYOFYAN, S.Pi , M.Si


Ir. SYAIFUDDIN, M.Si
Ir. JONNY ZAIN, M.Si

Dibiayai oleh Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada


Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional DIPA Tahun 2006 Nomor : 0146.0/023/04.0/-/2007

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2007
PENERAPAN PENGGUNAAN TALI CABANG DESAIN
SETENGAH KAWAT BAJA PADA ALAT TANGKAP
RAWAI (mini long line) YANG DIGUNAKAN UNTUK
1)

MENANGKAP IKAN KURAU (Polynemus sp) OLEH


NELAYAN DESA TELUK PAMBANG KABUPATEN
BENGKALIS PROPINSI RIAU
Oleh :
Irwandy Syofyan, Syaifuddin dan Jonny Zain 2)

Ringkasan

Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pemahaman materi yang diberikan


memberikan hasil bahwa 8 orang peserta (0,40%) memahami sangat baik,
5 (0,25%) orang peserta memahami dengan baik, 4 orang peserta (0,20%) kurang
memahami. Tidak ada satupun peserta yang tidak memahami materi yang disajikan
oleh team pelaksana. Tingkat penguasaan peserta tentang teknik pembuatan desain
tali cabang setengah kawat baja adalah dengan langsung melakukan uji coba
ternyata para peserta menguasai teknik pembuatannya. Uji yang dilakukan terhadap
penguasaan teknik yang diberikan memberikan hasil bahwa 16 orang peserta
(0,80%) memahami sangat baik, 4 (0,20%) orang peserta memahami dengan baik,
tidak ada peserta yang tidak menguasai teknik pembuatan tali cabang yang
disuluhkan. Hal ini tidaklah menherankan karena para peserta adalah nelayan rawai
yang telah biasa merakit sendiri alatnya, sehingga jika dilakukan sedikit perubahan
mereka langsung mampu menguasai. Kenyataan ini sesuai dengan harapan
pelaksana, bahwa teknologi yang disuluhkan tidaklah susah untuk diterapkan dan
tidak memerlukan biaya yang tinggi, sehingga nelayan dapat dengan langsung
menyerapnya. Dari evaluasi yang dilakukan terhadap penyerapan pengetahuan
yang diberikan kepada peserta diketahui bahwa telah terjadi perubahan pola pikir
dan penambahan wawasan mengenai usaha penangkapan ikan dengan
menggunakan alat tangkai rawai, perubahan terhadap desain dan konstruksi alat
penangkapan dan cara mengelola usaha yang baik serta timbulnya kearifan dalam
melakukan usaha penangkapan yang berkelanjutan. Tindak lanjut perlu dilakukan
terutama implementasi dan aplikasi teknologi penangkapan ikan dengan alat
tangkap rawai yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Abstrak

The fact which is found from the activities shows that the technology that has been
given is easy to make and cheap so the fishermen can understand it directly. From the
evaluation that has been done to absorb knowledge given to the participants has been known
that there is a changing in the way of thinking and concept about fishing techniques,
especially in using mini long line, a changing of design and construction of fishing gear and
fishing sustainable. The level of understanding to the knowledge is up to 50%. The skills in
making of branch line is increasing up to 80%>

1) Dibiayai oleh Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional DIPA Tahun 2006 Nomor : 0146.0/023/04.0/-/2007
2) Dosen Jurusan Pemanfaatan SUmberdaya Perikanan, FAPERIKA UNRI.

Anda mungkin juga menyukai