Beranda
Ass. WW
DulMakLit
Rubrik Metolit
Tugas IPA
Bagaimana menganalisis dan Membaca Hasil Penelitian dengan Output SPSS Untuk
Analisis Regresi Ganda
B. MULTIKOLINEARITAS
Pemenuhan asumsi dari model statistika regresi (berganda) adalah bahwa variabel-variabel
bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi (tidak ada problem multikolineritas).
Pengujian ada tidaknya colinearitas yaitu dengan melihat apakah koefisien korelasi antar
variabel bebas lebih keeil dari 0,05 sehingga apabila koefisien korelasi antarvariabel tersebut
lebih besar dari 0,05 maka persamaan regresi yang terbentuk terdapat multikolinaritas Apabila
terjadi demikian, maka salah satu variabel bebas perlu dikeluarkan atau tidak digunakan.
C. HETEROSKEDASTISITAS
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model persamaan terbentuk secara best unbiased
estimator (BLUE) atau tidak. Dimana model yang baik adalah memenuhi asumsi kesamaan
varian (homoskedastisitas) dari residual, yaitu varian dari residual tersebut dari satu
pengamatan ke pengamatan lainnya tetap/sama. Dalam penelitian ini, pengujian
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat pola data berupa titik-titik yang terdapat dalam suatu
plot sumbu X dan Y. Ketentuan pengujian, yaitu dengan melihat penyebaran pola data yang
terjadi, yaitu apabila terdapat suatu pola tertentu secara teratur (misalnya bergelombang,
melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, apabila data
berupa titik-titik tersebut tidak ada pola yang jelas, dan pola menyebar di atas dan di bawah
angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas
D. OTOKORELASI
Pengujian Durbin-Watson untuk mendeteksi apakah terdapat gejala otokorelasi antar variabel
yang dianalisis dalam model regresi. Model yang baik, yaitu apabila taksiran parameter dalam
model bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator), yaitu tidak ada korelasi antar variabel.
Ketentuan pengujian, yaitu membandingkan nilai d yang dihitung dengan nilai dL dan dv dari
tabel. Pengujian dapat pula dilihat dari nilai koefisien otokorelasi (p) yaitu antara -1=:; p =:;
1; sehingga 0 =:; d =:; 4, artinya : (a). pada saat p = 0, d = 2 yang berarti tidak ada korelasi;
(b). bila p = 1, d = 0, berarti ada korelasi positif; dan (c). bila p = -1, d = 4, berarti ada
korelasi negatif.
B. ANALISIS STATISTIKA
2. Apa Yang dimaksud dengan KORELASI GANDA (HUBUNGAN) antara X1;X2;X3; X4 dan
X5 dengan Y ?
Jawab :
* Ada tidaknya korelasi dan pengaruh dari variabel terikat dengan variabel bebas (X dengan Y),
dapat dilihat dari nilai Koefisien Korelasi
5. Manakah Dari EMPAT Variabel BEBAS Yang Pengaruhnya Paling Besar/Dominan atau
Paling RENDAH terhadap KINERJA KARYAWAN ?
JAWAB :
*Pengujian dilakukan dengan t – test, yaitu membandingkan nilai t–hitung dengan t tabel :
a. Bila t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh antara variabel X dengan Y.
b. Bila t hitung t-tabel (2,021) : BERARTI TERDAPAT PENGARUH antara MOTIVASI dengan
KINERJA KARYAWAN
b. KEPEMIMPINAN memiliki nilai t-hitung (5,919) > t-tabel (2,021) BERARTI
KEPEMIMPINAN BERPENGARUH terhadap KINERJA KARYAWAN
c. KOMITMEN memiliki nilai t-hitung ( 3,768) > t tabel (2,021). BERARTI KOMITMEN
BERPENGARUH terhadap KINERJA KARYAWAN
d. PENGEMBANGAN KARIR memiliki nilai t-hitung (3,284) > t tabel (2,021). BERARTI
PENGEMBANGAN KARIR BERPENGARUH terhadap KINERJA KARYAWAN
• MANAKAH YANG PALING DOMINAN PENGARUHNYA?
JAWAB:
DARI HASIL ANALISIS MAKA VARIABEL YANG PALING DOMINAN PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADALAH Variabel MOTIVASI dibandingkan dengan ketiga
Variabel Lainnya, HAL INI KARENA MOTIVASI Memiliki Nilai t-hitung PALING BESAR
Positif (9,040)
DENGAN DEMIKIAN MOTIVASI KERJA MERUPAKAN FAKTOR PENDORONG UTAMA
BAGI KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJANYA
Persamaan garis regresi yang terbentuk, menjelaskan nilai konstanta (intersep = bo) sebesar
–7,545E-02 (= -0,07545) yang menunjukkan bahwa terjadi penurunan KINERJA KARAYWAN
sebesar 0,07545 : Apabila keempat variabel bebas X tersebut sama dengan 0.
Nilai koefisien regresi variabel MOTIVASI (X1) sebesar 0,247 sehingga faktor MOTIVASI
dapat meningkatkan KINERJA karyawan sebesar 0,247 satuan bila faktor tersebut naik sebesar
1 satuan.