INTERVENSI
1) Kebutuhan energi
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 40) + (1,8 x 140) – (4,7 x 19)
= 655 + 348 + 252 + 89,3
= 1380, 3 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1380,3 x 1,2 x 1,3
= 2153,26 kkal
2) Kebutuhan protein
Protein = 15% x 2153,3 kkal = 80,47 gram
4
3) Kebutuhan lemak
Lemak = 20% × 2153,3 kkal = 47,85 gram
9
4) Kebutuhan karbohidrat
Karbohidrat = 65% x 2153,3 kkal = 349,9 gram
4
- Setelah mendapat diet Bubur (2153,3 kkal) keadaan pasien semakin membaik nafsu makannya sehingga
tingkat konsumsinya semakin meningkat.
- Status gizi pasien belum dapat kembali ke status gizi optimal, jika nafsu makannya meningkat dan rutin
melakukan pengobatan untuk penyakitnya, status gizi pasien pasti akan normal.
- Asupan konsumsi pasien dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5
Tingkat Penerimaan Saat Terapi
Perbandingan Energi Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)
(kkal)
Asupan energi 1752,7 64,224 51,4 256
Kebutuhan 2153,3 80,74 47,48 349,9
energi
Tingkat 81,39 79,54 108,26 73,16
konsumsi
Tingkat konsumsi pasien saat terapi sudah meningkat dibandingkan sebelum terapi. Ini menandakan nafsu
makan pasien meningkat. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat konsumsi lemak dan energi
tergolong konsumsi baik, yaitu lemak = 108,26% dan energi = 81,39%. Tetapi untuk protein dan karbohidrat
tergolong masih kurang yaitu protein = 79,54 %, dan karbohidrat = 73,16 %.