Makalah
Oleh :
- Defri Afrianto
- J
- J
- j
JAKARTA
B. Reservoir
C. Cara penularan
sekret hidung atau tenggorokan dari orang-orang yang terinfeksi dan agak
menular.3
D. Masa inkubasi
18 hari dari saat terpajan sampai timbul gejala demam, biasanya 14 hari
sampai timbul ruam. Jarang sekali lebih lama dari 19-21 hari. IG untuk
perlindungan pasif yang diberikan setelah hari ketiga masa inkubasi dapat
E. Masa penularan
timbulnya ruam. Virus vaksin yang dilemahkan sampai saat ini tidak pernah
dilaporkan menular.5
Semua orang yang belum pernah terserang penyakit ini dan mereka
ini. Imunitas yang didapat setelah sakit bertahan seumur hidup. Bayi yang
baru lahir dari ibu yang pernah menderita campak akan terlindungi kira-kira
selama 6-9 bulan pertama atau lebih lama tergantung dari titer antibodi
maternal yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung dari titer maternal
yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung pada kecepatan degradasi
Imunisasi yang diberikan pada usia 12-15 bulan memberikan imunitas kepada
99%. Bayi yang baru lahir dari ibu yang memperoleh kekebalan karena
vaksinasi campak, menerima antibodi pasif dari ibunya lebih sedikit jika
dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang mendapatkan kekebalan
alamiah. Dan bayi ini lebih mudah terkena campak sehingga membutuhkan
imunisasi campak pada usia yang lebih dini dari jadwal yang biasanya
dilakukan.6
5
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000). h. 346
6
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000). h. 346
G. Penanggulangan
1) Cara-cara pencegahan
imunisasi campak untk semua bayi, anak remaja dan dewasa muda
yang masih rentan yang lahir pada dan setelah tahun 1957.
adalah vaksin pilihan digunakan bagi semua orang yang tidak kebal
2) Penanggulangan KLB
bagi semua orang yang rentan untuk mencegah penularan. Jika terjadi
7
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000), h. 346 – 348.
Di banyak negara berkembang, CFR campak masih tinggi. Apabila
tinggi.8
8
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000), h. 349
DAFTAR PUSTAKA
Kandun, Nyoman, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” edisi 17, 2000, h. 345 –
349.