Anda di halaman 1dari 6

EPIDEMIOLOGI CAMPAK

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi

Oleh :

- Defri Afrianto
- J
- J
- j

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./ 2010 M.


A. Penyebab infeksi

Penyabab infeksi adalah virus campak, anggota genus Morbillivirus

dari famili Paramyxoviridae.1

B. Reservoir

Yang bertindak sebagai reservoir adalah manusia.2

C. Cara penularan

Melalui udara dengan penyebaran droplet, kontak langsung melalui

sekret hidung atau tenggorokan dari orang-orang yang terinfeksi dan agak

jarang melalui benda-benda yang terkena sekret hidung atau sekret

tenggorokan. Campak merupakan salah satu penyakit infeksi yang sangat

menular.3

D. Masa inkubasi

Masa inkubasi berlangsung sekitar 10 hari, tapi bisa berkisar antara 7-

18 hari dari saat terpajan sampai timbul gejala demam, biasanya 14 hari

sampai timbul ruam. Jarang sekali lebih lama dari 19-21 hari. IG untuk

perlindungan pasif yang diberikan setelah hari ketiga masa inkubasi dapat

memperpanjang masa inkubasi.4

E. Masa penularan

Masa penularan berlangsung mulai dari hari pertama sebelum

munculnya gejala prodromal (biasanya sekitar 4 hari sebelum timbulnya


1
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000), h. 345
2
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000). h. 345
3
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000). h. 345
4
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000), h. 346.
ruam) sampai 4 hari setelah timbul ruam; minimal setelah hari kedua

timbulnya ruam. Virus vaksin yang dilemahkan sampai saat ini tidak pernah

dilaporkan menular.5

F. Kerentanan dan kekebalan

Semua orang yang belum pernah terserang penyakit ini dan mereka

yang belum pernah diimunisasi serta nonresponders rentan terhadap penyakit

ini. Imunitas yang didapat setelah sakit bertahan seumur hidup. Bayi yang

baru lahir dari ibu yang pernah menderita campak akan terlindungi kira-kira

selama 6-9 bulan pertama atau lebih lama tergantung dari titer antibodi

maternal yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung dari titer maternal

yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung pada kecepatan degradasi

antibodi tersebut. Antibodi maternal mengganggu respons terhadap vaksin.

Imunisasi yang diberikan pada usia 12-15 bulan memberikan imunitas kepada

94-98% penerima, imunisasi dapat menaikkan tingkat imunitas sampai sekitar

99%. Bayi yang baru lahir dari ibu yang memperoleh kekebalan karena

vaksinasi campak, menerima antibodi pasif dari ibunya lebih sedikit jika

dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang mendapatkan kekebalan

alamiah. Dan bayi ini lebih mudah terkena campak sehingga membutuhkan

imunisasi campak pada usia yang lebih dini dari jadwal yang biasanya

dilakukan.6

5
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000). h. 346
6
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000). h. 346
G. Penanggulangan

1) Cara-cara pencegahan

 Di Amerika Serikat diberikan penyuluhan kepada masyarakat oleh

Departemen Kesehatan dan dokter praktek swasta yang menganjurkan

imunisasi campak untk semua bayi, anak remaja dan dewasa muda

yang masih rentan yang lahir pada dan setelah tahun 1957.

 Imunisasi: Vaksin campak yang mengandung virus yang dilemahkan

adalah vaksin pilihan digunakan bagi semua orang yang tidak kebal

terhadap campak, kecuali ada kontraindikasi.7

2) Penanggulangan KLB

 Laporkan segera (dalam waktu 24 jam) kasus-kasus tersangka campak

yang ditemukan dan lakukan kegiatan imunisasi yang komprehensif

bagi semua orang yang rentan untuk mencegah penularan. Jika terjadi

KLB campak di tempat penitipan anak, sekolah dan perguruan tinggi

di Amerika Serikat, maka terhadap semua orang yang tidak memiliki

Catatan vaksinasi pada waktu bayi dengan 2 dosis dengan interval

minimal 1 bulan harus diimunisasi, kecuali jika mereka memiliki

Catatan dari dokter bahwa mereka pernah menderita campak atau

memiliki bukti laboratorium tentang status imunisasinya.

 Apabila KLB terjadi di suatu institusi, penghuni baru harus diberi

vaksinasi atau IG.

7
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000), h. 346 – 348.
 Di banyak negara berkembang, CFR campak masih tinggi. Apabila

vaksin tersedia, pemberian vaksinasi pada awal suatu KLB membantu

mencegah penyebaran lebih lanjut. Apabila persediaan vaksin terbatas,

prioritas harus diberikan kepada anak-anak dengan risiko yang paling

tinggi.8

8
Nyoman Kandun, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” (edisi 17, 2000), h. 349
DAFTAR PUSTAKA

Kandun, Nyoman, “Manual Pemberantasan Peyakit Menular” edisi 17, 2000, h. 345 –

349.

Anda mungkin juga menyukai