Anak adalah pebelajar yang nantinya akan belajar mengenal sesuatu berdasarkan
pengalaman mereka. Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar
individu. Pembelajaran (instruction) merupakan akumulasi dari konsep mengajar (teaching) dan
konsep belajar (learning). Penekanannya terletak pada perpaduan antara keduanya, yakni kepada
penumbuhan aktivitas subjek didik. Konsep tersebut dapat dipandang sebagai suatu sistem
sehingga dalam sistem belajar ini terdapat komponen-komponen siswa atau peserta didik, tujuan,
materi untuk mencapai tujuan, fasilitas dan prosedur serta alat atau media yang harus
dipersiapkan.
Selain teori pembelajaran, kita juga memerlukan metode dan teknik pembelajaran untuk
melaksanakan dan mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Teknik
pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik untuk mencapai tujuan yang bersifat
implementatif. Guru berperan sebagai fasilitastor dan mendukung potensi yang ada dalam diri
anak. Guru dilarang mengarah-arahkan dan memberi bimbingan, sebaiknya guru hanya
menyampaikan gagasan atas suatu masalah, dan keputusan terakhir diserahkan pada anak, dan
jika anak tersebut menolak gagasan guru, justru hal tersebut yang diharapkan.
Secara umum dalam menjadikan anak kritis diperlukan interaksi dari peserta didik, proses
pembelajaran yang bersifat menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi, cara penilaian dengan
telaah yang lebih dalam, pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian
pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional, dan pendidik harus
mengimbangi dengan meningkatkan perkembangan bahasa peserta didik. Kemampuan
menyampaikan pikiran diperlukan keterampilan dalam bahasa (berbicara) dan rasa percaya diri
yang cukup. Pendidik perlu memberikan motivasi dalam menumbuhkan rasa percaya diri
peserta didik, lebih dari itu pendidik senang tiasa memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengungkapkan pikirannya.
Problem solver sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran karena dengan adanya
problem solver ini maka pembelajaran akan semakin hidup dan semakin menggairahkan. Selain
itu, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir kritis dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan yang baru. Anak cerdas istimewa
mempunyai naluri, dorongan dari dalam dirinya untuk mencari ilmu pengetahuan. Proses
berpikirnya multimodalitas, menyeluruh, terdapat hipersensiifitas dan peningkatan memori.
Anak cerdas istimewa tidak selalu menunjukan prestasi yang optimal. Cara belajarnya
visuospasial. Harus dikenali adanya penyebab pencapaian yang tidak optimal. Penanganan harus
dimulai sedini mungkin, melibatkan medis untuk diagnostic, terapis dan guru. Cara belajar harus
disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak.
Contoh inovasi sederhana di dalam kelas seperti membuat yel-yel. Yel-yel ini biasanya
dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, guru mengajak siswa untuk bersama-sama
mengucapkan beberapa yel yang telah diajarkan kepada mereka. Tujuannya antara lain
menumbuhkan semangat belajar siswa,menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan, mewujudkan hubungan yang akrab antara guru dengan siswa dan siswa dengan
siswa. Berbagai variasi yel dapat diciptakan oleh guru, dengan mengubah lagu tertentu yang
sudah dihapal siswa serta menggunakan kepalan tangan, suara yang bersemangat, mimik muka
serta kekompakan siswa dalam pengucapannya.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dimiliki atau dilakukan
oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Berbagai
inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang
belajar. Seperti yang telah dipaparkan, pada hakekatnya sifat inovasi itu amat relatif, dalam arti
inovasi yang kita lakukan sebenarnya barangkali sudah tidak asing bagi orang lain. Tetapi
sebagai seorang guru yang setiap hari berinteraksi dengan anak, maka tidaklah salah apabila
terus-menerus melakukan inovasi dalam pembelajaran.
Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan,
pendekatan, metode dan sistem pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya
berbagai inovasi-inovasi baru yang segar dan mencerahkan.