Anda di halaman 1dari 3

IV.

ALAT DAN BAHAN


- Alat :
Penangas air
Stopwatch
Termometer
Gelas Kimia
Erlenmeyer
Tabung Reaksi
Pipet tetes
Plat Tetes
Batang Pengaduk
Corong
Kertas Saring

- Bahan :
Aquadest
Saliva
Pasta amilum 3%
Larutan Iodium 2%
Larutan Cu-Sulfat 1%
Larutan NaOH 40%
Pereaksi Benedict
Asam Asetat 6%
Larutan Glukosa 10%
Matylen Blue 0,15%
Indikator Universal
Larutan Pepsin 5%
Larutan Pankreatin
Larutan HCl 0,4%
Minyak Sayur
Pewarna Sudan
V. PROSEDUR KERJA
 Memeriksa Komponen Saliva
 Pengamatan pH Normal Saliva
- Saliva di tamping dalam gelas kimia
- pH ditentukan dengan menggunakan kertas Indikator Universal

 Membuktikan adanya Mucin


- Ambil sedikit saliva
- Tetesi dengan asam asetat 6%
- Adanya endapan menunjukan bahwa pada saliva terdapat mucin

 Membuktikan adanya Protein


- Ambil 5 mL saliva, masukkan kedalam tabung reaksi
- Lakukan uji biuret, dengan cara basakan saliva melalui penambahan 5 mL NaOH
encer
- Tambahkan Cu-Sulfat 1% tetes demi tetes sampai timbul warna merah ungu
- Adanya Protein ditunjukan oleh adanya warna merah ungu

 Pencernaan Pati di Mulut


 Pencernaan pati oleh Saliva
- Masukkan 20mL pasta amilum kedalam gelas kimia, tambahkan 10 tetes saliva
aduk hingga merata. (Biarkan 1 menit)
- Setelah satu menit, lakukan 2 hal berikut secara bersamaan :
 Ambil 1 Tetes larutan pasta amilum dan saliva. Teteskan pada plat tetes
kemudian tambahkan 1-2 tetes larutan iodium
 Ambil 3 tetes larutan amlilum dan saliva, masukkan kedalam tabung reaksi
yang berisi 5mL larutan Benedict
 Amati apakah terjadi hilangnya kekeruhan pada larutan. Hilangnya kekeruhan
Larutan ini menunjukan bahwa pati telah melarut.
- Setiap menit berikutnya lakukan hal yang sama seperti diatas.
 Ambil 1 Tetes larutan pasta amilum dan saliva. pada plat tetes dan 3 Tetes
larutan pasta amilum + saliva yang di uji dengan larutan benedict. Lakukan
terus sampai tercapai titik aromatic, melalui tahapan :
 larutan pasta amilum dan saliva dengan iodium, timbul warna biru jernih.
 larutan pasta amilum dan saliva dengan larutan benedict, kekeruhan hilang.
 larutan pasta amilum dan saliva dengan iodium, timbul warna merah.
Hal ini menunjukan amilum telah menjadi eritrodekstrin.
- Bila telah tercapai titik aromatic, Panaskan semua tbung reaksi (yang berisi
campuran pasta amilum + saliva dengan larutan Benedict) di penangas air yang
mendidih.
- Lakukan selama 5 menit.
- Sebagai pembanding, gunakn tabung reaksi yang berisi larutan Benedict yang di
campur dengan 2 mL glukosa 10%
- Biarkan menjadi dingin, Amati perubahan warna yang terjadi.
- Perubahan warna yang terjadi dapat di jadiakn indicator apakah amilum telah
dicerna oleh enzim-enzim dalam saliva dan proses pencernaan tersebut sampai ke
tahap mana.

 Kerja Garam Empedu terhadap Pencernaan Lemak


- Siapkan 2 buah tabung reaksi
- Tabung 1 diisi dengan 5 mL air
- Tabung 2 diisi dengan air dan garam empedu 5% (sama banyak)
- KEdal masing-masing tabung, ditetesi 1 tetes minyak sayur yang telah dicampur oleh
prwarna Sudan
- Tabung 1 dan 2 di kocok. Biarkan selama 5-10 menit
- Amati dan bandingkan pada tabung mana minyak terdispersi/teremulsi.

Anda mungkin juga menyukai