Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya adalah memberikan pelayanan kepada pasien sebaik-baiknya itu secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Maka dengan itu Puskesmas merrupakan peran yang paling strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Pusat Kesehatan Masyarakat yang lebih dikenal dengan sebutan Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang melaksanakan tugas teknis operasional dan bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya, yang meliputi Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling, dan Bidan di Desa merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional; Selain itu Puskesmas dan jaringannya secara langsung juga bertanggungjawab dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dalam lingkungan yang sehat melalui pendekatan azas pertanggungjawaban wilayah, azas peran serta masyarakat, azas keterpaduan lintas program dan lintas sektor serta azas rujukan Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di puskesmas. Banyaknya variabel di puskemas turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan puskesmas. Selama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data kunjungan pasien, data- data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan cara-cara yang manual. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratan dari pengelolaan data juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Beberapa puskesmas mungkin sudah memakai komputer sebagai alat bantu untuk pengelolaan data, hanya saja sampai sekarang belum banyak program komputer yang secara khusus didesain untuk manajemen data di puskesmas. Sistem Informasi di Puskesmas sangat diperlukan selain mempermudah akses pelayanan juga pelayanan dapat dijalankan semaksimal mungkin, dimana sistem informasi merupakan rangkaian atau komponen terdiri dari pengumpulan data yang kemudian diproses menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Dikarenakan pentingnya system informasi kesehatan pada puskesmas, penulis bermaksud meneliti mengenai system informasi kesehatan yang terdapat pada puskesmas timbangan, Indralaya.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan sistem informasi manajemen kesehatan di puskesmas timbangan, Indralaya?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui penerapan sistem informasi manajemen kesehatan di Puskesmas Timbangan, Indralaya. 2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui peranan system informasi kesehatan poli umum di puskesmas timbangan, indralaya. 2. Mengetahui kendala mengenai sistem informasi manajemen kesehatan di puskesmas timbangan, Indralaya. 3. Mengetahui solusi sistem informasi manajemen di puskesmas timbangan, Indralaya. 4. Mengetahui alternatif pemecahan system informasi manajemen kesehatan di puskesmas timbangan, Indralaya. 5. Mengetahui sekilas mengenai profil puskesmas timbangan, Indralaya. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Sebagai bentuk pengalaman nyata dalam menerapkan konsep teori dengan riset di lapangan dan sebagai bahan informasi dalam memperluas atau memperkaya wawasan bagi peneliti maupun pembaca/pemerhati kesehatan masyarakat khususnya mengenai penerapan system informasi manajemen kesehatan poli umum di Puskesmas Timbangan, Indralaya. 2. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan informasi baru serta sebagai sarana menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan perbandingan atau referensi . 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Memberikan tambahan referensi ilmu kesehatan pada komunitas.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1. Lingkup Materi Lingkup materi dalam penelitian ini adalah mengenai profil puskesmas timbangan, Indralaya, penerapan system informasi kesehatan, peran simkes pada poli umum di Puskesmas Timbangan, Indralaya, masalah mengenai system informasi manajemen kesehatan di puskesmas timbangan, solusi simkes di puskesmas timbangan, serta alternative pemecahannya. 2. Lingkup Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di puskemas timbangan, Indralaya. 3. Lingkup waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-13 Mei 2011. Simkes. SISTEM INFORMASI KESEHATAN PENCATATAN DAN PELAPORAN KIA PUSKESMAS MARIPATI . http://srinopi.blogspot.com/2007/12/sistem- informasi-kesehatan-pencatatan.html. (tanggal akses : 8 Mei 2011)
Junaedi. PENAWARAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS).
http://sisteminformasimanajemenkesehatan.blogspot.com/. (tanggal akses : 8 Mei 2011)
Gsianturi. Sistem Informasi Kesehatan di Era Desentralisasi Memburuk.
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1093927714,74159,. (tanggal akses : 8 Mei 2011)