Anda di halaman 1dari 5

MOMEN INERSIA

Sebenarnya saya lagi menyusun contoh perhitungan balok beton yang lengkap. Tapi karena
kelamaan, mending saya lanjut saja sedikit artikel tentang momen inersia. Nulis ini nggak lama
kok.. :)

Pada bagian sebelumnya, kita sudah mengetahui formula dasar momen inersia sebuah bangun
datar terhadap sumbu netralnya

Kalo momen inersia terhadap sumbu yang BUKAN sumbu netral, formulanya adalah

Nah, kali ini kita coba bermain dengan bentuk persegi yang lebih kompleks. Salah satu bentuk
persegi yang kompleks adalah bentuk profil baja WF sederhana. Saya sengaja pakai kata
“sederhana” karena profil baja WF ini benar-benar tersusun dari bentuk dasar persegi. Sementara
profil WF yang sebenarnya biasanya ada tambahan bentuk lengkung di daerah-daerah “ketiak”
alias pertemuan pelat badan dan pelat sayap.

Pada gambar di atas, profil WF terdiri dari 3 bentuk persegi: 2 pelat sayap dan 1 pelat badan.
Kedua pelat sayap simetris terhadap sumbu netral x-x. Berikut ini cara menghitung momen
inersianya:

1. Formula momen inersia,

Kita gunakan simbol dan indeks karena obyek penyusun bentuk WF tersebut lebih dari
1.
2. Indeks-1 : pelat badan
Lebar =
Tinggi =
Titik pusat pelat badan berimpit dengan titik pusat WF (bisa dibuktikan), sehingga
3. Indeks-2 : pelat sayap atas
Lebar =
Tinggi =

4. Indeks-3 : pelat sayap bawah


Lebar =
Tinggi =

Nilainya sama dengan .


5. Nah.. tinggal dijumlahin semuanya…

6. Itulah rumus momen inersia sumbu x-x alias pada penampang baja WF sederhana.

Penyederhanaan

Setelah menimbang, mengingat, mempertimbangkan, beberapa hal.. saya coba memutuskan


untuk membuat versi sederhana (baca : praktis) dari formula di atas. Rumus di atas memang
susah dihapal sampe tujuh turunan!

Nah, kalo liat formula di atas, ada komponen dan . Tinggi yang dihitung
selalu tidak penuh, kadang dikurangi dan kadang dikurangi . Saya (baca: kita) sih
pengennya biar lebih enak dihitung, -nya dihitung full saja. Kenapa tidak? Kita lihat fakta di
lapangan bahwa profil WF atau profil I, perbandingan antara tinggi dan tebal pelat sayap
sebagian besar bernilai .

Nah, untuk profil baja yang memenuhi perbandingan tersebut, saya coba melakukan trial-error
(percobaan yang salah melulu..!!) :D dan akhirnya mencoba membuat formula pendekatan yang
lebih sederhana untuk menentukan momen inersia sebuah profil baja IWF.
Faktor Ketiak

Kenyataannya lagi… pada profil baja baik itu profil baja yang hot-rolled maupun yang built-in,
hampir selalu ada tambahan bentuk lengkungan di daerah ketiak yang mempunyai radius
tertentu.

Untuk perhitungan eksaknya, tetap bisa dilakukan dan diturunkan formulanya, tapi belum di sini.
Intinya adalah adanya tambahan ketiak tersebut membuat momen inersia yang sebenarnya
(aktual) menjadi sedikit lebih besar daripada model sederhana di atas.

Oleh karena itu, penurunan rumus praktisnya pun sedikit dimodifikasi sbb:

Bedanya cuma angka 2.7 dan 2.8. Angka 2.7 dipakai jika tidak ingin memperhitungkan faktor
ketiak, dan sebaliknya 2.8 jika ingin memperhitungkan ketiak tersebut.

Contoh

Kita ambil salah satu profil baja WF dari tabel Gunung Garuda… (kok Gunung Garuda
melulu??)… yaaa… soalnya itu yang paling populer di Indonesia… bukankah orang Indonesia
memang suka yang “popularitasnya tinggi?”… (waaah.. mulai nyerempet nih). Yasud… kita
ambil profil baja WF 300×150x6.5×9.

Berdasarkan tabel, momen inersia profil tersebut adalah .

Kita coba hitung-hitung pake formula eksak untuk model sederhananya


Ternyata, untuk WF300×150x6.5×9 tanpa ketiak, momen inersia -nya adalah

Atau.. kira-kira sekitar 96% dari momen inersia dari tabel.

Sekarang kita coba rumus praktisnya. Tapi coba cek dulu perbandingan tinggi dan tebal pelat
sayapnya.

, OK!

Untuk yang tanpa ketiak (perbandingan terhadap hitungan eksak):

Galat 0.01% terhadap hitungan eksak.

Sementara untuk rumus praktis dengan ketiak (perbandingan terhadap tabel):


Galat 1% terhadap nilai dari tabel.

Nah,.. kalo ketemu profil baja WF yang properties-nya tidak ada di tabel, atau mungkin
kebetulan kita lagi nggak punya tabel? Yaa.. tinggal hitung sendiri saja.. kan sudah ada
formulanya dikasih di atas. Kalo susah ingat formulanya, kan sudah tau konsepnya…

Enak tho? Mantep tho??

Rahasia

Psst… ternyata formula praktis di atas juga berlaku untuk momen inersia x-x profil UNP…
hihihi.

Epilog:

“paman kok pake istilah ketiak-ketiak sih.. kan jorok… ntar ta’laporin hansip lho paman..”

Waduh… jadi harus pake istilah apa dong??

Anda mungkin juga menyukai