Anda di halaman 1dari 26

Assalamualaikum

KELOMPOK 8
MODUL PAK
LOW BACK
PAIN

Tutor : dr. Pitut Aprilia


Anggota Kelompok
• Andri Affandi • Bellatrix Bonisa
• Muhamad Taufik Aldino • Darari Genita
• Muhamad Fajri • Siti Mulyati
Rinansyah • Mariani Melati
• T. Zulfikar • Vera Septia
• Sartika Nopradilova • Indri Irfanita
Kasus
2
Seorang pekerja wanita, Nn.AA, 25 thn, pekerjaan :
beautician pada perusahaan kecantikan XX.
Keluhan utama : nyeri punggung sejak 1 mgg yg
lalu. Os merasakan nyeri pada pinggangnya.
Nyeri timbul terutama setelah pekerja. Nyeri lebih
terasa saat membungkuk. Bila nyeri timbul, os
merasa sangat terganggu karena harus berbaring
agar merasa lebih nyaman. Nyeri yang timbul,
tidak menjalar ke paha maupun tungkai bawah.
Telah diobati dengan obat penahan sakit, yaitu Asam
Mefenamat 500 mg. Tetapi menurut pengakuannya,
rasa sakitnya hanya berkurang sedikit saja.
Sebelumnya gejala ini hilang timbul sejak 1 tahun
terakhir. Saat itu, gejala timbul setelah bekerja,
tetapi bila beristirahat di rumah atau libur, os dapat
pulih kembali tanpa perlu minum obat. Dalam 1
tahun terakhir, gejala sudah seringkali dirasakan.
Gejala utama dirasakan timbul pada akhir jam kerja.
Sebelumnya, setelah istirahat di rumah keesokan
harinya keluhan berkurang dan seringkali
menghilang bila keesokan harinya adalah hari libur.
Namun, dalam 1 mgg terakhir keluhan
tidak membaik walau sudah beristirahat di rumah/libur.
Bahkan baru melayani 1-2 pelanggan saja keluhan
dirasakan sangat mengganggu.
Tidak ada riwayat trauma fisik. Tidak ada riwayat
penyakit dalam keluarga yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita pasien. Pasien tidak memiliki
kebiasaan merokok maupun minum minuman
beralkohol. Juga tidak terbiasa memakai sepatu berhak
tinggi ataupun pakaian dan celana serba ketat. Os tidak
memiliki kebiasaan olah raga. Bekerja sebagai
Beatucian selama 6 tahun 3 bulan di perawatan
kecantikan. Tidak ada pekerjaan sebelumnya, maupun
pekerjaan lain yang dilakukan oleh os selain pekerjaan
ini.
Alat kerja yang digunakan adalah tempat tidur klien,
bangku, sarung tangan, maker, ekstraktor komedo,
berbagai cairan kimia untuk perawatan, probe
sterilisasi, lamu meja, needle G-24, tissue & kapas,
alkohol 70%. Uraian tugasnya : Os pekerja selama 6
hari seminggu dengan 1 hari off. Os berangkat kerja
dari tempat tinggalnya dengan menumpang bis kota,
setelah sebelumnya berjalan kaki sekitar 5 menit
untuk mencapai halte bis. Sebagai beutician, os
memiliki tugas rutin dan utama untuk melayani facial
(perawatan kulit wajah), akan tetapi juga dapat
mengerjakan perawatan dada maupun punggung.
Tugas tambahan yang tidak rutin dilakukan adalah
mebereskan status pasien harian bersama dengan 3
orang rekannya.
Dalam 1 hari kerja shift pagi, rata-rata os dapat
melayani 4-5 pelanggan. Sedangkan bila shift sore,
pada umumnya hanya 3-4 pelanggan saja. Dalam
bekerja, pasien wajib menggunakan sarung tangan
dan masker mulut dan hidung dan kebanyakan pasien
duduk di bangku.
Urutan tugasnya : pemeriksaan awal dilakukan untuk
memriksa keadaan kulit wajah pasien waktu yang
dibutuhkan sekitar 5-10 menit. Cleansing :
membersihkan wajah pasien dari debu maupun make-
up yang digunakan pasien. Peralatan dan material
yang digunakan adalah busa/spons pembersi, air
bersih, dan handuk kain
cairan pembersih adalah bahan kimia serupa sabun.
Membutuhkan waktu 5-10 menit. Chemical Peeling :
mengoleskan cairan kimia ke tubuh atau wajah pasien.
Peralatannya adalah wadah cairan kimia berupa
mangkuk melamin, kuas, kapas, bahan kimia seperti
asam susu, as.glikolat dsb. Dan cairan kimia penetralisir.
Proses ini berlangsung sekitar 5-10 menit. Ekstraksi :
proses ini berlangsung 30-45 menit, terkadang bisa
berlanjut sampai 1 jam. Peralatan yang digunakan adalah
ekstraktor komedo, lampu meja, tissue, niddle. Koomedo
maupun jerawat pasien dikeluarkan dengan
menggunakan ekstraktor.Penerangan saat
proses ini cukup baik.
Sterilisasi : berlangsung 5-10 menit. Menggunakan
sterilisator, alkohol 70%, kapas. Dalam proses ini,
wajah atau tubuh pasien yang telah diekstraksi,
dibersihkan dan dihentikan perdarahannya. Massage :
berlangsung 10-15 menit. Tidak ada peralatan yang
digunakan dalam prose ini. Pasien bekerja pada posisi
berdiri dalam proses ini. Masker : proses pemasangan
masker berlangsung 5 menit. Namun kemudian
dibiarkan sampai 15-30 menit baru diangkat. Material
yang dibutuhkan adalah masker wajah dengan
kandungan sulfur, kolagen,dsb.
Setelah proses ini pasien boleh ditinggal sampai
masker diangkat. Dalam pengamatan,
seringkali pasien melakukan gerakan memutar
padda pinggang untuk mengambil peralatan
atau material yang dibutuhkan.
Pemeriksaan fisik : keadaan umum baik,
kesadaran kompos mentis, TD :120/70, nadi
88x/mnt, isi cukup, irama teratur, frekuensi
nafas 20x/menit, suhu axila 36,5oC. BB 60kg,
TB 156 cm, IMT 24,65% (Overweight).
Pemeriksaan fisik lain : normal.
Pemeriksaam khusus regio Lumbosakral :
Range of motion : normal. Gerak memutar : normal,
nyeri (-). Gerakan membungkuk : nyeri (+) di sekitar
tulang belakang L2-L3/L3-L4. Pemeriksaan jongkok
dan berdiri : nyeri (+). Pemeriksaan berjalan dengan
tumit : nyeri (-). Pemeriksaan jalan dengan ujung kaki
: nyeri (-). Pengamatan di tempat kerja : tempat tidur
klien dan bangku kerja tidak dapat dirubah ukuran
tinggi-rendahnya, sehingga relatif kurang sesuai, dan
menjadikan pasien bekerja dengan kondisi yang tidak
ergonomis yaitu membungkuk.
Posisi kerja pasien : tulang belakang
tidak tegak menyangga tubuh, terutama pada 3 titik yaitu
pada leher, torakal, dan tulang duduk. Akibatnya
lengkung leher dan lengkung pada thorakal membentuk
suddut lebih dari 30 derajat dari sumbu tubuh, berdampak
menjadikan beban pada vertebra menjadi bertambah,
khususnya pada lumbal yang merupakan penumpu berat
tubuh, dan juga menjadikan struktur vertebra menjadi
tidak stabil. Posisi duduk seperti ini menjadikan otot-otot
dan struktur penyangga tulang belakang, khususnya pada
sacrum dan koksigis mendapatkan beban berlebihan.

Diagnosis Klinis : Nyeri Pinggang Bawah Sederhana (simple)


Diagnosis Okupasi : ICD-10 : M.54-5 : Low Back Pain
Pertanyaan
1. Apa penyebab nyeri pinggang bawah pada pasien di
sekenario ?
2. Bagaimana mekanisme nyeri pinggang pd sekenario?
3. Apakah ada pengaruhnya dengan posisi dan alat-alat
pekerjaan yang pasien gunakan di tempat bekerja nya dengan
keluhan nyeri pinggang yang dirasakan ? Bagaimanakah
yang seharusnya ?
4. apakah ada hubungannya kebiasaan merokok dan konsumsi
alkohol dengan kaluhan nyeri pinggang pada pasien ?
5. Bagaimana pananganan pada pasien di sekenario jika kita
sebagai dokter perusahaan XX ?
6. Bagaimana pencegahan yg dapat disarankan oleh kita
sebagai dokter perusahaan dalam menanggapi kasus tsb ?
Kegiatan Fisik
Job Analysis
Kimia Biologi Resiko Resiko Pencegahan Penangg
penyakit kecelakaan ualangan
a. Jalan Lelah, Polutan Bakteri, Muskulos Kecelakaan Berjalan di Terapi
kaki ke pegal. (CO) virus, keletal, lalu lintas, trotoar sesuai
halte toxin,dll ISPA,Varis jatuh penyakit
bis (5 es tungkai
mnt)
b. Naik bis Lelah, Bakteri, Infeksi Kecelakaan Mngguna
kota ke pegal - virus (sal.nafas, lalu lintas, kan
tmpt (berdi kulit), jatuh stocking
kerja ri) varises.
c. Pemerik Selam Latex, Bakteri,v Alergi, Sarung Sterilisasi, Alergi
saan a APD nitril,vini irus, infeksi tanga sobek, cegah vinil
awal (5- digun l toxin robeknya Sesuaikan
10 mnt) akan sarung kebutuha
tidak tangan,ganti n kerja.
ada sarung
mslh tangan
u/setiap
pasien
Kegiatan Fisik Kimia Biolog ResikoResiko Pencegahan Penanggu
i penyakit
kecelaka alangan
an
d. Cleansing Posisi Paraben, Bakteri Alergi Sarung Gunakan Gunakan
(5-10 tidak minyak ,virus, atau tangan APD bahan
mnt) ergono mineral toksin iritasi, sobek  alami
mis Ca.mamm infeksi (rempah2)
(lelah) ae.

e. Chemical Lelah As.glikolat Bakteri Iritasi Sarung Gunakan Sesuai dgn


peeling , melamin ,virus, kulit, tangan APD penyakit
( 5-10 dll infeksi, sobek 
mnt) diare,dll iritasi
f. Ekstraksi Lelah - Bakteri Infeksi Tertusuk Tidak
(30-45 (tdk ,virus, jarum  melakukan Ciptakan
mnt) ergoni infeksi, kegiatan alat dan
mis), tersengat monoton posisi
listrik dan seimbang
g. Sterilisasi Lelah Alkohol Bakteri Iritasi berulang (ttp pd
(5-10 (tdk tumbu kulit, (tdk pd power
mnt) ergoni h gangg.pe power zone) zone)
mis) subur, nciuman dgn waktu
virus yg lama,
gunakan
APD
Kegiatan Fisik Kimia Biologi Resiko Resiko Pencegahan Penangg
penyakit kecelakaan ualangan

h. Massage Lelah - - Muskulos Jatuh, Posisi pada Sesuai


(10-15 (tdk keletal,var powerzone, penyakit.
mnt) ergoni ises Ciptakan alat
mis) tungkai yg nyaman

i. Masker Sulfur, Bakteri , Infeksi


(5 mnt) kolage virus ,iritasi Menyangga
n tulang
j.Menunggu - - belakang
masker - - - pada -
(15-30 sandaran
mnt) Lelah, - - bangku. -
k.Memberes NPB - - Muskulos Ciptakan alat
kan (hanya kletal dan posisi
status duduk (LBP) seimbang
pasien monot (ttp pd
harian on) power zone)
Penetapan Diagnosa Klinis
Identitas Pasien : Riwayat Penyakit :

Nama : Nn.AA KU : Nyeri Pinggang sejak 1 mgg yg


Usia : 25 thn lalu
Kedudukan dalam Keluarga : anak RPS : nyeri pinggang progresif sejak 1
Jenis Kelamin : Perempuan tahun terakhir gejala hanya timbul saat
Agama : Islam setelah bekerja dan berhenti pada saat
Pend. : SLTA istirahat atau libur bekerja. 1 mgg
Pekerjaan : Beautician terakhir keluhan tidak membaik walau
Perusahaan : XX sudah istirahat / libur. Sudah minum
Status Perkawinan : Blm Menikah As.Mefenamat, rasa sakit hanya
Tanggal Kunjungan : 13 Mei 2011 berkurang sedikit.
RPD : -
RPK : -
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Khusus :
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Kompos -Regio Lumbosakral  pada
- Mentis
pemeriksaan gerakan
-Td.Vital :
membungkuk : nyeri (+) di sekitar
TD : 120/70 mmHg
tulang belakang L2-L3/L3-L4
nadi : 88x/mnt
nafas : 20x/mnt
suhu : 36,5 oC
-Keadaan Gizi :
Diagnosis Klinis : Nyeri Pinggang
BB : 60 kg
Bawah Sederhana (Simple)
TB : 156 cm
Diagnosis Okupasi : ICD-10 :
IMT /BMI : 24,65 %
M.54-5 : Low Back Pain
Kesan : Lebih
Hubungan Antara Potensi Risiko
Bahaya dengan Gangguan Kesehatan
pada Skenario
Pekerjaan Pasien yg
didominasi dalam
posisi duduk (+/- 2
jam) dalam sehari

LOW
Sering
membungkuk BACK
pada saat PAIN !!!!
melakukan tugas
rutin

Gerakan
memutar saat
mengambila alat
dan meterial yg
digunakan
Peranan Faktor Risiko, Individu,
Kerja & Faktor di Luar Kerja
dalam kaitannya dengan keluhan
LBP pd Kasus ??
• OVERWEIGHT pada pasien !!!
• Pasien tidak memiliki kebiasaan olah raga !!!
• Tidak ada keterangan pasien bekerja di tempat
lain selain Perusahaan XX.
• Murni Nyeri Pinggang Bawah Akibat Pekerjaan
• Maka Diagnosa Okupasi  LOW BACK PAIN
(ICD-10 : M54-5)
Apa yg dapat dilakukan o/
kita jika sebagai dokter
perusahaan yang menangani
Nn. AA tersebut ???
Evaluasi Penyebab
(Pengadaan Alat Kerja yg
Sesuai)
Penatalaksanaan LBP
• Menurut New Zaeland Guidelines Group,
Penatalaksanaan yg terbukti benar memberikan
perbaikan klinis :
– Nasihat u/ tetap aktif bekerja dan beraktivitas, kecuali dalam
hal aktivitas fisik berat (mengangkat benda berat, dll)
– Pemberian analgetik (Paracetamol dan NSAID)
– Dilakukan manipulasi hanya dalam episode 4-6 mgg pertama
– Menyarankan EXERCISE pd pasien  back exercise,
peregangan otot paha, pelvic tilt, dll
Pencegahan LBP
• Edukasi dan Pelatihan
• Ergonomi da modifikasi faktor risiko  dalam
kasus ini pengadaan alat kerja yang sesuai,
pembatasan waktu bekerja, menyarankan
penurunan BB pada pasien (faktor individu)
• Pemilihan pekerja  skrining pra-kerja (jika ada
riwayat LBP sblmnya)
• Menyarankan pasien u/ rutin melakukan
EXERCISE (jika beresiko)
• Tetap gunakan APD  cegah risiko penyakit lain
Thank’s for ur
Attention

Wassalamualaikum...
Any Question???

Anda mungkin juga menyukai