Anda di halaman 1dari 1

Angin Comulunimbus penyebab putingbeliung

Posted by fauzifathurrahim on 5:54 PM // 0 comments

BANJARBARU, SABTU - Angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut
(Tala), kemarin, menurut Forecaster Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
Banjarmasin di Bandara Syamsudin Noor, Kiki Zakiah menyebutkan sebelumnya
terpantau di wilayah Tala pada Kamis (7/5) banyak terbentuk awan konvektif.

"Dari pantauan satelit, awan konvektif yang terbentuk di atas wilayah Tanah Laut itu
terjadi sejak pukul 14.00 Wita dan mulai menghilang pukul 20.00 Wita," kata Kiki..

Kiki mengatakan, angin puting beliung disebabkan oleh munculnya awan konvektif
golongan comulunimbus (cb). Awan tersebut terbentuk dalam skala lokal sekitar radius
lima kilometer dan tidak bisa diprediksi sebelumnya melalui satelit. "Munculnya awan
Cb biasanya dimulai dengan hawa gerah pada malam hari sebelumnya. Kemudian
sekitar pukul 10.00 Wita mulai terbentuk awan Cb," ujarnya.

Menurut Kiki, tidak semua awan Cb bisa mengakibatkan angin puting beliung. Namun
jika menimbulkan angin puting beliung maka terjadinya memang pada sore hari atau
malam dengan kecepatan di atas 45 knot.

Hujan yang terjadi pada masa pancaroba atau saat memasuki musim kemarau
memang kerap menimbulkan angin puting beliung. Setidaknya hujan yang terjadi
deras dengan durasi singkat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Saat ini kata Kiki, sebagian besar wilayah Kalsel memang sudah memasuki musim
kemarau. Meski demikian, peluang hujan masih saja terjadi.

Source: Banjarku Umai Bungasnya: Angin Comulunimbus penyebab putingbeliung


http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/2009/05/angin-comulunimbus-penyebab.html#ixzz1JIEyOoY3
Under Creative Commons License: Attribution

Anda mungkin juga menyukai