Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Tentang

BAKAT

DISUSUN OLEH :

Dedi Adrianto

Rival Afrizal

DOSEN PEMBIMBING :

Masrul,s.Pd,m.Pd

YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA BARAT (UISB)

SOLOK NAN INDAH

(YP3 UISB SNI)

2010 / 2011

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan

makalah ini,Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan

dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk

itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari

jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim

penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki

sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati

dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan

makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

I.I Latar Belakang ......................................................................................................1


.............................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................2

II.I Bakat .................................................................................................................2

BAB III PENUTUP ............................................................................................................9

III.I Kesimpulan ........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................1

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paradigma tentang bakat sudah saatnya dirombak.Menyedihkan, tatkala,seseorang

terdiskreditkan karena alasan tidak berbakat.Kesempatan untuk mencoba pun lenyap,

yang tertinggal hanya pemahfuman terpaksa dan menyerah padanasib, dan tidak mau

berusaha.

Bisa berkembang, syukur, tidak pun tak apa, toh memang tidak berbakat. Aduh,

kasihan betul. Dalam hal ini bakat dibedakan dari spesialisasi, termasuk yang berkaitan

dengan pemosisian yang berlaku dalam dunia kerja pada umumnya.

Contoh konkret tersebut tak terkecuali juga melanda dunia pendidikan. Berapa

persen siswa suatu sekolah punya kesempatan mengeksplorasi bakat-bakatnya?Paling-

paling tak lebih dari 10 hingga 25 persen, selebihnya dipendam atau mengembangkan

dengan cara sendiri yang belum tentu terarah dengan baik, hingga manfaatnya juga tidak

terasa.

Definisi bakat yang ditegakkan dalam koridor gugus utama umumnya mengacu

pada dua pemahaman. Bakat adalah bawaan, given from God, dan bakat adalah sesuatu

yang dilatih. Sebelum memahami beberapa definisi dan pendekatan bakat yang juga

diungkapkan beberapa ahli, ada baiknya kita yakini satu hal: yakin dan percayalah bahwa

setiap insan di muka bumi ini telah memiliki bakat berupa anugerah cuma-cuma dari

Sang Maha Kuasa.

Kita mengenal "Empat Karunia Ilahi" (4 Human Endowment), atau bakat

alami, yakni kesadaran diri (self awareness), imajinasi (creative imagination) , hati

1
nurani (conscience), dan kehendak bebas (independent will). Tanggung jawab utama

manusia sebagai penerima mandat itu adalah memberdayakan keempat bakat alami atau

talenta atau karunia tersebut secara maksimal dan optimal, agar berguna bagi limgkungan

sosial.

Beberapa istilah kerap dipakai ketika berbicara bakat secara spesifik, antara lain

aptitude,talent/talenta,intelligence/inteligensi/kecerdasan,gifted/giftedness,dansebagainya

Pada dasarnya istilah-istilah tersebut membawa makna bakat yang berkembang

sesuai kebutuhan dan kepentingan. Namun sama-sama mengandung unsur bakat bawaan

dan latihan. Misalnya yang dikemukakan Renzulli (1981), bakat merupakan gabungan

dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan

seseorang, yakni kecerdasan kreatifitas dan tanggung jawab.

Kecerdasan, beserta aspek-aspeknya dapat diukur dengan peranti atautes

psikologi, termasuk kemampuan intelektual umum dan taraf inteligensi. Aspek-aspek

kemampuan intelektual, antara lain mencakup logika abstrak, kemampuan verbal,

pengertian sosial, kemampuan numerik, kemampuan dasar teknik dan daya ingat/

memori.

Kreativitas, menurut Guilford (1956), dapat dinilai dari ciri-ciri aptitude seperti

kelancaran,fleksibilitas dan orisinalitas, maupun ciri-ciri non-aptitude, antara lain

temperamen,motivasi, serta komitmen menyelesaikan tugas dengan baik dan cermat.

Dalam hal ini bakat merupakan interseksi dari faktor bawaan dan pengaruh

lingkungan. Jadi apabila seseorang terlahir dengan suatu bakat khusus, jika dididik dan

dilatih, bakat tersebut dapat berkembang dan dimanfaatkan secara optimal. Sebaliknya

jika dibiarkan saja tanpa pengarahan dan penguatan, bakat itu akan mati dan tak berguna.

1
Bakat adalah penggalian terus- menerus dan pemanfaatan seluruh kapasitas otak

secara bertanggung jawab untuk mewujudnyatakan berbagai hal yang tidak itu-itu saja,

atau sesuatu yang sudah telanjur dicap sebagai bakat yang terbatas dan tidak mau

berusaha.

1
BAB II
PEMBAHASAN

II.I Bakat

Bakat Merupakan Kenyataan yang berlaku dimana berbeda satu sama lain dalam

berbagai hal antara lain dalam intelegensi bakat ,kepribadian ,keadaan social dan prilaku

social.

Program pendidikan hendaknya dirancang tidak hanya memperatikan kemampuan

untuk belajar tapi juga perlu mempertimbangkan kecakapan khususatau bakat yang

dimiliki manusia.

1. Pengertian bakat

Willyam b.michel meninjau bakat itu terutama dari segi kemampuan

individu untuk melakukan suatu tugas yang sedikit sekali atau tidak tergantung

pada latihan sebelumnya’

Selanutnya Bing Ham menitik beratkan bakat pada kondisi atau perangkat

sifat sifat yang dianggap sebagai tanda bakat atau kemampuan individu untuk

menerima latihan atau seperangkat respon seperti kemampuan berbahasa

,musik ,dan sebagainya .

Guilford (sumadi s 1991:169) mengemukakan bahwa bakat itu mencakup

3 dimensi psikologis dan 3 dimensi intelektual.

Dari urian diatas bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang

merupakan potensi (potential ability)yang masih perlu dikembangkan atau dilatih.

1
Sedangkan kemampuan adalah daya untuk melakukan sesuatu tindakan sebagai

hasil dari bawaan dan latihan kemampuan menunjukan bahwa suatu tindakan

dapat dilakukan seseorang sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan

agar suatu tindakan dapat dilakukan semasa yang akan dating .Pengertian bakat

khusus atau talent disini adalah seseorang yang memilki kemampuan bawaan

untuk bidang tertentu misalanya bakat mmenggambar

2. Jenis jenis bakat khusus

Pembagian nama terhadap jenis jenis bakat biasanya atas bidang apa bakat

tersebut berfungsi seperti : olah raga ,bakat seni ,bakat musik,Bakat guru ,bakat

dokter ,dan sebagainya. Dengan demikin maka macam bakat akan sangat

tergantung pada konteks kebudayaan dimana seseorang individu hidup dan

dibesarkan mungkin penamaan itu bersangkutan dengan bisang studi mungkin

pula dalam bisang karya .

3. Kaitan Antara Bakat dan Prestasi

Bakat memungkinkan seseorang mencapai prestasi dalam bidang tertentu

akan tetapi diperlukan latihan pengetahuan pengalaman dan dorongan atau

motivasi agar bakat itu dapat terwujud bila seseorang meiliki bakat .tapi tidak

dikembangkan maka tidak akan mendapatkan prestasi apapun tapi sebaliknya bila

dikembangkan maka dia akan menjadi prestasi yang baik.

Keunggulan dalam salah satu bidang ,apakah bidang

sastra,matematika,atau seni merupakan hasil interaksi dari bakat yang dibawa

sejak lahir dan factor lingkungan yang menunjang termasuk minat dorongan

pribadi.

1
4. Factor - faktor yang mempengaruhi bakat khusus

Apapun sebab atau faktor faktor yang mempengaruhi bakat khusus atau seseorang

tidak dapat mewujudkan bakat bakatnya secara optimal,dengan kata lain

prestasinya dibawah potensi dapt terletak pada anak itu sendiri dan lingkungan.

5. Perbedaan individu dalam bakat khusus

Pada dasarnya seseorang memiliki bakat bakat tertentu hanya berbeda

dalam jenis dan derajatnya . yang dimaksud dengan anak berbakat ialah mereka

yang mempunyai bakat bakat dalam derajat tinggi dan bakat bakat yang unggul.

Ada anak yang berbakat intelek umum ,adapula yang berbakat akademis

khusus,ada anaka yang intelegensinya mungkin tidak terlalu tinggi tetapi unggul

dalam kemampuan berfikir kreatif,Produktif.Jelas lah bahwa masalah bakat dapat

meliputi macam macam bidang ,termasuk midalnya bakat musik atau melukis dan

lain lain yang sifatnya non intelektual.

6. Upaya pengembangan bakat khusus remaja dalam implikasi implikasi

dalam penyelenggaraan pendidikan.

Bakat anak dapat di kenali dengan observasi terhadapa apa yang dilakukan

anak kesungguhan bakat anak bermanfaat bagi orang tua agar mereka dapat

mencari dam memahami dan memenuhi kebutuhan anak anak mereka.dengan

mengenali ciri ciri anak berbakat orang tua dapat menyediakan lingkungan

pendidikan yang sesuai dengan bakat anak .manfaat lain dari kemampuan orang

tua untuk mengenala bakat banak adalah agar orang tua dapat membantu sekolah

dalam prosedur pemanduan anak berbakat dengan memberikan infomasi yang

1
dibutuhkan teentang ciri dan keadaan anak mereka seperti hobi,minat, jenis buku

yang disenangi,masalah dan kebutuhan k husus cita cita dan yang lainya.

Adapun kondisi kondisi lingkungan yang bersifat memupuk bakat anak

adalah keamanan psikologis dan kebebasan psikologis anak anaka akan mersa

aman secara psikologis apabila

• Pendidik dapat menerimanya sebagai mana adanya

• Pendidik mengusahakan sarana dimana anak tidak merasa

‘nilai’oleh orang lain.

• Pendidik memberi dalam artian dapat memahami pemikiran

perasaan dan prilaku anak dapat menempatkan diri dalam situasi

anak dan melihat dari sudut pandang anak.

Anak akan merasakan kebebasan psikologis apabila orang tua dan guru

memberi kesempatan padanya untuk mengungkapkan pemikiran pemikiran dalam

persaan perasaannya. Kecuali itu oendidikan hendaknya berfungsi

mengembangkan bakat anak jangan semata mata menyajikan kumpulan

pendidikan yang bersifat skulatik.

Dengan pengenalan bakat yang dimilikinya dan upaya pengembangan nya

membantu remaja dalam menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan dirinya

untuk dapat mencapai tujuan tujuannya.

1
BAB III

PENUTUP

III.I . Kesimpulan

1 Dan Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan

bacaan yang masih perlu dikembangkan dan dilatih.

2 Bakat terdiri dari 3 dimensi :

• Dimensi perseptual

• Dimensi intelektual

• Dimensi psikomotor

3 Faktor yang mempengaruhi bakat adalah 2 yaitu :

• Anak itu sendiri

• Lingkungan sekitarnya

DAFTAR PUSTAKA

Sunarto,Agung Hartono.Perkembangan Peserta Didik ,Jakarta : PT.Asdi Mahastya,2006.

1
1

Anda mungkin juga menyukai