26 Maret 2010,
2 hari lagi...
matahari terbit di ufuk timur,
tapi q telah lama terbangun,
'ini susahny punya rumah jauh,' pikirq
hari* dengan hawa dingin ini,
lama* aq juga bisa kena hipotermia,
apalah, prihatin,
agar kalau sudah tua bisa bahagia,
q ambil hp,
'loh kok sudah tgl 26?'
kataq sedikit kaget,
'tinggal 2 hari, harus persiapan beli nih'
sekolah, slalu sama,
penuh dengan canda tawa,
meski tak kadang ada derita (tugas)
anyway, q ingin bertany panany,
'eh, kamu kan mau ultah, mau kado apa?'
tpi gak jadi,
alasan pertama, biar jadi surprise,
alasan kedua, my nerve isn't strong enough
akhirny q putuskan,
q belikan coklat saja,
semua org suka coklat kan? (kayake)
- - - - - -
27 Maret 2010
1 hari lagi
rencana sudah ada,
apapun yg terjadi, rencanany gini:
sekolah-pulang-mampir toko-beli
untung beberapa bulan sebelumnya
aq dah nyiapin uang,
tpi apa daya,
manusia boleh merancang sesuatu,
tetapi Allah yang menentukan,
itupun yg terjadi,
karna kakak sakit,
aq harus menyerahkan uang yg q punya,
dalam hatiq mungkin ada sedikit rasa tidak ikhlas,
bukan karna uangny diminta,
tpi karna aq sudah menunggu moment ini
berbulan-bulan,
tpi toh aq mau juga memberi uangq,
lagipula itu uang ortu q kan?
sekolah, kok rasany gak nyaman ya?
aq bingung, gundah dll...
aq coba minta saran temanq,
(yg bisa dipercaya tentuny,
yg mulutny gak ember,
yg bisa ngerti prasaanq saat ini)
temanq saranin aq agar,
berilah sesuatu dengan tulus,
ia takkan melihat harganya,
ia kan melihat ketulusan hatimu,
temanq bilang, buat lakukan
apa yg aq bisa,
aq ingat kalau aq (cukup) bisa
menulis puisi,
buktiny aq dapat nilai 80 waktu menulis
puisi (di smp),
anyway, aq pulang,
q coba ambil pena,
maksudq bolpen,
menulis, menulis terus, sampai
- - - - - -
28 Maret 2010
Hari yang ditunggu
bulan bersinar
matahari dan bintang-bintang
di langit malam dan siang
- - - - - - -
- - - - - - - - - -
Hehe, maap
ini bukan ungkapan isi hati,
tapi cuma sedikit kisah
yg q karang,
yg aq lagi malas nulisnya