Anda di halaman 1dari 3

Ramalan Besar Akhirnya Terpenuhi

Judul Asli : Percy Jackson and the Olympians : The Last


Olympian
Judul Terjemahan : Percy Jackson dan Dewa-Dewi Olympia :
Dewi Olympia
Terakhir
Penulis : Rick Riordan
Penerbit : Mizan Fantasi
Tahun : 2010
Tebal Buku : 454 halaman
Ukuran : 13 X 20 cm

“seorang setengah dewa dari dewa-dewa tertua… akan mencapai 16 tahun


bagaimanapun juga…
dan melihat dunia dalam tidur dan berujung … jiwa kesatria, pedang terkutuk
akan merenggut…
sebuah keputusan akan mengakhiri harinya… menyelamatkan Olympus atau
menghancurkannya…”
- Ramalan Besar

Novel yang berdasarkan pada mitologi, baik dari dalam maupun luar negeri
tergolong langka. Novel Percy Jackson dan Dewa Dewi Olympia : Dewi Olympia
Terakhir adalah salah satu novel yang berdasarkan mitologi, khususnya mitologi
Yunani. Percy Jackson dan Dewa Dewi Olympia : Dewi Olympia Terakhir adalah
novel kelima dan terakhir dari novel serial Percy Jackson karya Rick Riordan,
seorang penulis dari San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Novel ini memiliki daya tarik tersendiri selain dari faktor mitologi yang
diangkatnya. Rick Riordan berhasil membuat novel ini cocok untuk segala umur,
dari remaja hingga dewasa, dengan pemakaian sudut pandang Percy, tokoh utama
dari novel ini, yang juga masih remaja. Pemilihan kata-kata yang unik dan lucu
membuat pembaca tertawa-tawa saat membaca novel ini.
Dalam novel ini, Dewa-Dewi Olympia, yang dulu merupakan Dewa-Dewi di
Yunani Kuno, ternyata benar-benar ada dan sekarang berada di Amerika Serikat,
pusat peradaban saat ini. Selain Dewa-Dewi Olympia yang berpindah, tempat-
tempat lain yang ada di mitologi juga berpindah, seperti Gunung Olympus yang
sekarang adalah Gedung Empire State, Laut Monster (Sea of Monster) berpindah ke
segitiga Bermuda dan tempat-tempat lain seperti Labirin Daedalus, Dunia Bawah
(Underworld).
Dewa-Dewi itu pun ada menjadi hubungan dengan manusia biasa (mortals)
dan melahirkan para demigod (manusia setengah Dewa setengah manusia), salah
satu dari para demigod itu adalah Percy, anak dari Poseidon dan Sally Jackson.
Bukan hanya Dewa-Dewi Olympia yang ada di Amerika, para makhluk mitologi pun
ada di sana, seperti Minotaur, Helhound, dan Cyclop. Singkatnya hampir semua
yang ada di mitologi Yunani ada di novel Percy Jackson tersebut.
Novel ke lima Percy Jackson ini adalah lanjutan novel ke empat, Pertempuran
Labirin, yang bercerita tentang kebangkitan Titan Kronos yang menempati tubuh
Luke, seorang demigod yang benci kepada para Dewa. Novel ke lima ini
menceritakan tentang tindakan-tindakan Kronos untuk menghancurkan Gunung
Olympus dan menyudahi masa kekuasaan para Dewa, dan sepak terjang Percy dan
teman-temannya untuk menghentikan Kronos.
Kisah diawali ketika Percy dan temannya, Rachel, sedang mengemudi menuju
pantai. Lalu salah teman demigod Percy, Charles Beckendorf putra Hephaestus,
datang dengan menaiki Blackjack, seekor Pegasus. Charles dan Percy sudah
merencanakan akan menenggelamkam Princess Andromeda, sebuah kapal penuh
monster pasukan Kronos. Mereka berdua berhasil menenggelamkan kapal itu,
tetapi Charles tidak berhasil lolos.
Percy yang berhasil lolos dengan menenggelamkan dirinya ke laut (dia bisa
bernapas dalam air karena dia putra Poseidon, dewa lautan), tidak sadarkan diri
dan tanpa sengaja sampai di istana ayahnya. Ayahnya memutuskan untuk
mengirimnya kembali ke Perkemahan Setengah Dewa, dan tidak mengijinkan Percy
bertarung dengan dirinya meski istananya sedang diserang oleh Oceanus, Titan
penguasa lautan.
Percy kemudian sampai di Perkemahan. Ia baru tahu kalau pada Dewa sedang
bertarung dengan Typhon, raksasa yang dulu pernah hampir mengalahkan pada
Dewa. Percy dalam kebingungannya kembali dikunjungi oleh Nico putra Hades. Nico
kembali meyakinkan Percy kalau satu-satunya cara Percy bisa mempertahankan
Olympus adalah dengan mandi di Sungai Styx, yang bisa membuatnya tidak
terkalahkan kecuali di satu titik, seperti kemampuan yang dulu dimiliki Archilles.
Untuk lebih meyakinkan Percy, Nico mengajak Percy ke rumah Luke. Di sana
mereka bertemu ibu Luke dan juga Dewi Hestia. Percy akhirnya yakin dan
menyetujui saran Nico. Percy kembali ke rumahnya untuk memohon berkah ibunya
(sebagai salah satu syarat agar selamat dari Sungai Styx). Percy awalnya tidak mau
untuk mandi di Sungai Styx karena resikonya yang sangat besar, hidup atau mati.
Percy dan Nico mencari Gerbang untuk menuju ke Dunia Bawah, dalam
usahanya, mereka menemukan Grover, seekor satyr yang merupakan teman Percy.
Percy meneruskan perjalanan ke dunia bawah, akhirnya ia dan Nico sampai ke
Sungai Styx. Ketika Percy akan mandi di sungai Styx, Hades menangkapnya dan
menahannya di istananya. Hades ingin agar bila ada yang menyelamatkan
Olympus, Nico lah orangnya, agar Hades bisa mendapat penghargaan dari Dewa-
Dewi Olympia yang lain. Nico yang tidak bermaksud untuk menjebak Percy,
membantu Percy untuk lolos. Percy lalu menuju ke Sungai Styx lagi. Setelah
berhasil keluar dengan selamat, ia kembali ke Dunia Atas.
Percy memanggil teman-temannya menuju Empire State untuk melindungi
Olympus. Percy dan para demigod, mendapat bantuan dari Chiron dan para
centaurus, Grover dan para satyr dan dryad, dan dari Thalia putri Zeus dan para
Pemburu Dewi Artemis.
Mereka semua berjuang untuk mempertahankan Olympus. Menyadari bahwa
Thypon sangat berbahaya, Percy meyakinkan ayahnya untuk bertarung dengan
Dewa-Dewi Olympia yang lain untuk mengalahkan Thypon. Annabeth putri Athena,
memakai strategi yang dimiliki Daedalus, yaitu “mengidupkan” semua patung yang
ada di New York, yang ternyata adalah automatons (makhluk mekanik yang hidup)
ciptaan Daedalus.
Hari ulang tahun Percy semakin dekat. Akhirnya hari itu datang, Thypon yang
hampir sampai ke Olympus berhasil dikalahkan setelah Poseidon datang
membantu. Kronos dan pasukannya semakin dekat. Kronos yang berhasil memasuki
Olympus dikejar oleh Percy, Annabeth, Grover, dan Thalia. Pasukannya yang ada di
luar berhasil di hadang oleh Nico dan Hades serta pasukan tengkorak.
Kronos hampir membunuh Percy dan teman-temannya, akan tetapi Luke yang
untuk sementara berhasil mengambil alih tubuhnya meyakinkan Percy untuk
memberikan kepadanya pisau yang dimiliki Annabeth. Luke lalu membunuh dirinya
dan Kronos yang ada di dalam tubuhnya.
Para Dewa-Dewi Olympia sampai di Olympus, mereka memberi penghargaan
pada Percy dan teman-temannya. Percy ditawari kehidupan abadi, tetapi dia
menolaknya, dia lalu memilih untuk menawarkan perjanjian dengan para Dewa agar
mereka menjadi lebih baik dan anak-anak mereka lebih diakui.
Meskipun novel ini sangat menarik, bukan berarti novel ini tanpa cela.
Pemilihan topik mitologi untuk dijadikan novel, membuat novel ini tidak terlalu
menarik di negeri kita, karena di Indonesia tidak ada ilmu khusus ynag mempelajari
tentang mitologi. Selain itu ide-ide yang bisa dibilang aneh juga banyak terdapat di
novel ini, seperti ide kalau George Washington adalah seorang putra Athena dan
kalau ada semacam “Kabut” yang membuat manusia biasa tidak bisa melihat
makhluk-makhluk mistis.
Terlepas dari cela-cela yang ada, novel tersebut tetap menawarkan cerita
yang menarik dengan pemilihan bahasa yang baik, dan bisa dibaca meskipun oleh
anak-anak. Novel ini juga banyak menawarkan nilai-nilai dan pelajaran-pelajaran
kehidupan yang sangat bermanfaat untuk membangun karakter anak-anak.
Novel ini juga bisa membuat kita tertawa, sedih bahkan sampai menangis
ketika membacanya. Secara keseluruhan novel ini pantas untuk dibaca oleh semua
orang, terutama yang menyukai genre fantasi dan petualangan.

Anda mungkin juga menyukai