Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PLOT DALAM NOVEL SEMUA IKAN

DILANGIT KARYA ZIGGY


ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE

OLEH :

RAHMA AYU NOVERA I1B120038

SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Di dalam Sastra, terdapat istilah Prosa, yaitu sebagai salah satu genre sastra.
Prosa diartikan sebagai karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah, Prosa
dalam kesastraan juga disebut fiksi atau rekaan. Walaupun berupa rekaan, karya
fiksi dianggap sebagai hasil pikiran atau khayalan yang dilakukan dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab.

Dan Novel ialah salah satu prosa yang mengandung unsur tokoh, plot, dan latar
rekaan yang menggambarkan kehidupan manusia dari sudut pandang pengarang
yang mengandung nilai kehidupan.

Novel pastinya mengandung plot,yaitu Sebuah deretan peristiwa yang saling


berkaitan terjadi secara logis dan kronologis dalam sebuah novel. Plot
didefinisikan sebagai deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan, dan
bersifat kausalitas. Analisis terhadap plot dalam novel dapat memberikan
pengetahuan bahwa pada dasarnya sebuah cerita tidak hanya tersusun secara
urutan waktu, akan tetapi terdapat hubungan sebab-akibat yang mendasari
terbentuknya sebuah cerita. Dengan demikian, kejelasan tentang kaitan
antarperistiwa atau yang disebut dengan plot akan mempermudah pemahaman kita
terhadap makna yang terdapat dalam cerita.

RUMUSAN MASALAH

1. Cari dan analisislah Plot yang terkandung didalam novel Semua Ikan di
Langit karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
BAB 2
PEMBAHASAN
SINOPSIS NOVEL Semua Ikan di Langit karya Ziggy
Zezsyazeoviennazabrizkie
Damri yang tiba-tiba di luar kendalinya, dibawa terbang oleh segerombolan ikan
julung-julung yang patuh kepada seorang anak laki-laki berjubah yang disapa
Beliau, terbang bersama mereka hingga ke luar angkasa. Pada saat itu, Bus Damri
menyadari setelah beberapa lama bepergian dengan Beliau dan ikan-ikannya,
masih belum jelas alasan Bus Damri ikut dalam perjalanan ini.

Perjalanan Bus Damri yang terdengar membosankan – mengelilingi tempat yang


sama – dengan trayek melewati Dipatiukur-Leuwipanjang sebelum akhirnya
dipertemukan dengan Beliau oleh para ikan julung-julung yang membawanya
terbang dari Armada Bus ke tempat Beliau. Dalam perjalanan awal Beliau dan
Bus Damri, mereka menyelamatkan seekor kucing dari Kamar Yang Paling
Berantakan Di Seluruh Dunia dan memindahkannya ke suatu Padang Pasir.
Perjalanan mereka berlanjut untuk menyelamatkan seekor kecoa bernama
Nadezhda dari Kamar Penyiksaan di luar angkasa dan membawanya ikut serta
dalam perjalanan.

Perjalanan Bus Damri dan Nadezhda bersama Beliau melampaui ruang dan waktu.
Mereka pergi ke rongga angkasa, ke Auschwitz di tahun 1944, ke suatu
pemukiman, ke toko roti dan toko sepatu, hingga kembali ke trayek Bus Damri di
awal abad 21, Melalui perjalanan itu, Beliau membuat Mereka tahu bahwa Beliau
senang jika dipuji; Beliau sedih jika melihat peperangan; Beliau marah jika yang
dicintainya disakiti; Beliau membalas kebaikan dengan kebahagiaan dan
membalas cacian dengan pendertiaan. Pada perjalanan berikutnya, Bus Damri dan
Nadezhda bersama Beliau bertemu Pohon Yang Sangat Besar di Luar Angkasa
yang bernama Chinar.
Chinar adalah pohon raksasa yang beternak jiwa manusia, hewan, tumbuhan, dan
beberapa jenis lain. Beliau menjahitkan cerita hidup mereka dari saat mereka
keluar dari ibu mereka hingga kembali lagi ke Beliau. Chinar menceritakan
beberapa kisah kepada Bus Damri dan Nadezhda yaitu kisah cinta dan bunga kol
serta kisah kakak adik. Dalam kisah tersebut, Chinar mengatakan bahwa Beliau
menyukai orang yang berusaha, membenci orang yang menyakiti saudaranya, dan
menyayangi orang yang mengasihi saudaranya. Selain itu Chinar juga mengatakan
bahwa ia memiliki empat anak yang ada di Bumi.

Berbeda dengan Bus Damri yang semakin yakin dengan keajaiban beliau,
Nadezhda justru meragukan keajaiban beliau. Hal tersebut membuat perasaan Bus
Damri terluka. Hingga pada akhirnya Beliau menghukum Nadezhda dengan
kematian karena telah membuat Bus Damri yang dicintainya terluka.

Perjalanan dilanjutkan tanpa Nadezhda. Bus Damri bersama Beliau bertemu anak-
anaknya Chinar, yaitu C, H, A, dan R. Mereka senang bercerita seperti Chinar.
Dalam setiap cerita itu, keyakinan Bus Damri kepada Beliau semakin bertambah.

Dalam perjalanan melewati lautan yang luas, Beliau dan Bus Damri melihat
seseorang yang disebut Membingungkan. Orang tersebut ada di tengah lautan
bersama sebotol bir dan rokok. Membingungkan menyampaikan hal-hal yang
aneh. Tidak lama kemudian ia tenggelam. Namun sebelum tenggelam, rokoknya
menyala terang hingga membakar dirinya. Asap itu membubung tinggi dan
akhirnya membentuk sosok anak laki-laki yang melayang seperti Beliau. Anak
laki-laki yang disebut Si Jahanam itu terus-menerus mengikuti perjalanan Beliau
dan Bus Damri. Ia membuat manusia perlahan-lahan menjadi sesat dan rusak
sehingga manusia bisa saling membunuh satu sama lain. Anak laki-laki itu juga
pada akhirnya melakukan perlawanan kepada Beliau, namun Bus Damri
menyerahkan hidup dan matinya untuk membela Beliau. Bus dan anak laki-laki
tersebut saling menyerang. Pada akhirnya, Bus Damri hancur dan anak laki-laki
mati.
Di akhir novel ini digambarkan bahwa kehidupan yang ada di bumi sudah hancur.
Sepotong serpihan Bus Damri yang hancur ditangkap oleh Beliau. Dengan
keajaiban Beliau, serpihan-serpihan Bus Damri yang jatuh dijadikannya mantel
dan sepotong serpihan Bus Damri ditaruh di saku mantel. Di kantong dadanya,
potongan Bus Damri menjadi pendamping bagi seluruh perjalanan Beliau. Dengan
keajaiban Beliau, dunia baru diciptakan kembali dan Beliau menciptakan Bus
Damri yang baru. Bersama ikan-ikannya, Beliau membawa Bus Damri ke trayek
yang baru.

PLOT YANG TERKANDUNG DIDALAM NOVEL

novel Semua Ikan di Langit menggunakan plot progresif. Hal tersebut dibuktikan
dengan tahapan plot – yang dikemukakan oleh Tasrif dalam Nurgiyantoro –
dimulai dari tahap penyituasian hingga tahap penyelesaian berurutan dalam
penceritaan.

a. Tahap Penyituasian

Tahap Penyituasian merupakan tahap pembukaan cerita, pemberian informasi


awal dan lain-lain yang berfungsi melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap
berikutnya. Pembukaan cerita dalam novel Semua Ikan di Langit yaitu sebuah
peristiwa yang terjadi di toko sepatu. Ikan julung-julung terburu-buru untuk
kembali melanjutkan perjalanannya kembali terbang ke langit. Dalam situasi
seperti itu, Bus Damri menyadari suatu hal yang belum jelas tentang alasan Bus
Damri dan Nad ikut bepergian dengan Beliau. Hal tersebut tampak dalam kutipan
berikut:

Setelah beberapa lama bepergian dengan Beliau, masih belum jelas


mengapa saya dan Nad turut serta dalam perjalanan ini.

Kesadaran Bus Damri tersebut melandastumpui cerita yang dikisahkan


berikutnya, yaitu kembali ke peristiwa ketika Bus Damri pertama kali bertemu
Ikan julung-julung dan Beliau, kemudian bertemu dengan Nadezhda di sebuah
tempat di luar angkasa yang menjadi awal perjalanan Nadezhda ikut dalam
petualangan, dan bertemu tokoh-tokoh lain yang membangun sebuah peristiwa
untuk lebih mengenalkan sosok Beliau yang misterius.

Hal pokok dalam tahap penyituasian merupakan pengenalan tokohtokoh utama


yaitu Beliau, Bus Damri, dan Nadezhda melalui berbagai peristiwa yang dilalui
dalam petualangan. Beliau digambarkan sebagai sosok yang memiliki keajaiban
untuk menciptakan segala sesuatu; Bus Damri digambarkan sebagai Bus yang
akan mengantarkan Beliau ke tujuan akhir dan selalu membenarkan segala
keajaiban Beliau; dan Nadezhda digambarkan sebagai kecoa yang memiliki
banyak pengetahuan yang ikut dalam perjalanan karena ingin membalas kebaikan
dari Beliau. Pengenalan tokoh utama pada tahap penyituasian merupakan sebuah
informasi awal yang menjadi landasan cerita untuk dikisahkan pada tahap
berikutnya.

b. Tahap Pemunculan Konflik

Tahap Pemunculan Konflik merupakan tahap menyulut terjadinya konflik, dan


konflik itu sendiri akan berkembang menjadi konflikkonflik pada tahap
berikutnya. Pemunculan konflik atau pertentangan tampak ketika tokoh utama
Nadezhda meragukan keajaiban Beliau. Hal tersebut terungkap dalam kutipan
berikut:

Oh, kecoaku yang berpengetahuan. Apa yang bisa kami lakukan untuk
membuatmu percaya pada kekuatan Beliau. “Masa sih, Tuan bisa menciptakan
naga?” tantang Nad dengan congkak. “Aku tidaklihat langsung, jadi tidak ada
buktinya, kan?”

Pemunculan konflik ini terletak di keraguan Nad terhadap keajaiban Beliau yang
merupakan pertentangan dari Bus Damri yang selalu membenarkan keajaiban
Beliau. Keraguan itu tampak dalam pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan oleh
Nad tentang kekuatan yang Beliau miliki untuk menciptakan naga. Konflik pada
tahap ini mampu diredam dengan cara Nad dibunuh oleh ikan julung-julung di
sebuah pantai. Namun meskipun Nad sudah mati, konflik atau pertentangan
perihal keajaiban Beliau akan berkembang menjadi konflik-konflik yang lain di
tahapan plot berikutnya.

c. Tahap Peningkatan Konflik

Tahap Peningkatan konflik merupakan tahap konflik yang sudah muncul semakin
berkembang kadar intensitasnya. Peristiwa yang terjadi semakin menegangkan.
Konflik yang semakin mengarah kepada klimaks semakin tidak dapat dihindari.
Peningkatan konflik dalam novel Semua Ikan di Langit diawali ketika munculnya
tokoh tambahan yang disebut Si Jahanam. Konflik yang sebelumnya dibawa oleh
Nadezhda berupa keraguan terhadap keajaiban Beliau, tampak meningkat kadar
intensitasnya menjadi konflik yang secara nyata tanpa keraguan menantang
keajaiban Beliau. Si Jahanam yang digambarkan memiliki kemampuan melayang
seperti Beliau secara bertahap melakukan sebuah kerusakan di bumi. Si Jahanam
membuat godaan dan tipu daya kepada seluruh manusia di bumi untuk bisa
terlihat lebih muda dan cantik. Hal tersebut membuat manusia merusak alam dan
saling membunuh satu sama lain.

Peningkatan konflik ini semakin mengarah kepada klimaks ketika Si Jahanam


menggoda Bus Damri supaya ikut bersamanya dan meninggalkan Beliau. Hal
tersebut tampak dalam kutipan berikut:

“Apa yang akan kamu lakukan sekarang? Sekarang akulah Tuhanseluruh dunia.
Apakah kamu akan terus mengikuti si cungkring yang tidak pernah buka mulut
itu? Atau, kamu akan bergabung bersamaku di dunia yang indah, yang sudah aku
cipta ulang ini?”

Dalam tahap peningkatan konflik ini, selain Si Jahanam menantang keajaiban


Beliau dengan kekuatan yang dia miliki untuk membuat tipu daya kepada
manusia, Si Jahanam juga secara tegas menggoda Bus Damri untuk pergi
meninggalkan Beliau dan ikut bersamanya. Dengan demikian, konflik dalam
novel Semua Ikan di Langit berupa keraguan dan bahkan pertentangan terhadap
sosok Beliau dengan segala keajaibannya yang selalu dibenarkan oleh Bus Damri.
d. Tahap Klimaks

Tahap klimaks merupakan tahapan di mana konflik yang dilalui oleh para tokoh
mencapai titik puncak intensitasnya. Tahap klimaks dalam novel Semua Ikan di
Langit terdapat pada peristiwa perlawanan Bus Damri kepada Si Jahanam yang
telah menghina Beliau dan mengajak Bus Damri ikut bersamanya. Bus Damri
diceritakan menghajar Si Jahanam dengan tubuhnya yang gendut. Perlawanan
tersebut mengakibatkan Bus Damri hancur dan Si Jahanam mati dengan kepala
terpenggal. Hal tersebut tampak dalam kutipan berikut:

Bagian kiri menghambur ke arah Si Jahanam dan Beliau. Ikan-ikan melindung


Beliau, tapi tidak ada yang melindungi Si Jahanam. Jahanam itu, sekali lagi, saya
hajar dengan berat badan saya yang luar biasa. Dan, kali ini, retakan saya yang
bersisi tajam berhasil memenggal kepala jeleknya.

Dalam kutipan di atas terungkap bahwa puncak pertentangan berupa perlawanan


Bus Damri kepada Si Jahanam yang menyebabkan keduanya hancur. Dengan
demikian, peristiwa itu dinilai sebagai titik puncak intensitas sebuah konflik yang
berkembang dari pertentangan terhadap sosok Beliau dengan segala keajaibannya
yang selalu dibenarkan oleh Bus Damri. Tindakan yang dilakukan oleh Bus
Damritersebut adalah bukti rasa cintanya kepada Beliau.

e. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap konflik yang terjadi mulai menemukan


solusi kemudian cerita diakhiri. Tahap penyelesaian dalam novel Semua Ikan di
Langit dimulai dengan peristiwa serpihan tubuh Bus Damri ditangkap oleh Beliau.
Hal tersebut terungkap dalam kutipan berikut:

Serpihan tubuh saya yang terakhir adalah sebatang besi tipis yang menyerupai lidi
pendek. Sebelum terjatuh, Beliau mengulurkan tangannya dan menangkap
serpihan itu.

Peristiwa dalam kutipan di atas merupakan sebuah momentum di mana Bus


Damri bisa mendengar suara-suara Beliau dan menemukan jawaban atas
kemisteriusan Beliau. Melalui suara-suara Beliau tersebut diketahui bahwa
pemahaman secara maksimal tentang Beliau yang memiliki segala keajaiban
merupakan kesadaran bahwa Bus Damri memiliki keterbatasan sedangkan Beliau
tidak terbatas. Pada bagian akhir Novel Semua Ikan di Langit dikisahkan peristiwa
hari akhir alam semesta dan diciptakan ulang kembali alam semesta oleh Beliau.
Pengarang membuat sebuah kisah di mana alam semesta tenggelam dan
sepenuhnya diisi oleh air dari tangisan Beliau karena kehilangan Bus Damri.
Penciptaan ulang alam semesta berupa proses pengeringan air yang memenuhi
alam semesta tersebut. Setelah pengeringan tersebut, benda-benda langit dan
berbagai kehidupan awal di bumi mulai berjalan kembali. Novel Semua Ikan di
Langit di akhiri dengan kemunculan Bus Damri yang dibawa oleh ikan julung-
julung yang dikirim oleh Beliau sebelum alam semesta dicipta ulang. Peristiwa
tersebut dibuat mirip dengan peristiwa pertama kali Bus Damri bertemu dengan
Beliau di awal cerita dalam novel. hal tersebut tampak dalam kutipan berikut:

Ikan-ikan membawakannya dan membantu Beliau mengenakan mantel. Seperti


lama berselang, ketika saya pertama menemuinya. Pada masa lampau di mana
saya belum mengetahui bahwa saya telah memeluknya sejak awal kami bertemu.
Lalu dia bergerak, melayang melalui pintu. Bersama ikan-ikannya. Membawa
saya ke perjalanan baru. Ke trayek tanpa stasiun.

Peristiwa yang terdapat dalam kutipan di atas mirip seperti peristiwa pertama kali
Bus Damri melakukan sebuah perjalanan bersama Beliau. Hal tersebut
menggambarkan bahwa tidak ada awal dan akhir bagi Beliau. Namun demikian,
diceritakan bahwa Bus Damri yang telah menjadi potongan besi mendampingi
seluruh perjalanan Beliau di kantong dadanya.

Hasil analisis tersebut dapat dirangkum kedalam sebuah tabel berikut ini:

No Data peristiwa Halaman Keterangan

1 PENYITUASIAN Prolog, Hal Gambaran tokoh utama dalam


3 dst bertualang:

 Beliau yang misterius dan


memiliki keajaiban untuk
menciptakan segala sesuatu.
 Bus Damri yang akan
selalu bersama Beliau dan
membenarkan segala
keajaiban Beliau.
 Nadezhda yang memiliki
banyak pengetahuan dan
ikut bertualang karena ingin
membalas budi.

2 Pemunculan konflik Bunga  Nadezhda meragukan


bakung laut, keajaiban Beliau.
Hal 159/160  Nad dibunuh oleh ikan
dst julung-julung di sebuah
pantai

3 Peningkatan konflik Perlawanan  Si Jahanam menggoda Bus


makhluk Damri untuk ikut
gendut, Hal bersamanya dan
230 dst meninggalkan Beliau
 Si Jahanam menantang
keajaiban Beliau dengan
kekuatan yang dia miliki
untuk membuat tipu daya
kepada manusia

4 Klimaks Rasanya  Perlawanan Bus Damri


hancur, Hal kepada Si Jahanam yang
235/236 dst menyebabkan hancurnya
bumi, SiJahanam, dan Bus
Damri itu sendiri.
 Bus Damri hancur dan Si
Jahanam mati dengan
kepala terpenggal.

5 Penyelesaian Tapak kaki,  Mendengar suara-suara


Hal 239/240 Beliau sebagai jawaban
dst atas kemisteriusan Beliau.
 Beliau menenggelamkan
alam semesta kemudian
mengeringkannya
kembali.
 Beliau memulai kembali
perjalananyang baru
bersama Bus Damri.
BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Melalui kisah-kisah yang diceritakan oleh Bus Damri, Chinar, C H, A, dan R,


sosok Beliau yang pada bagian awal dikisahkan sebagai sosok yang misterius
dapat digambarkan lebih jelas dalam bentuk subplot. Subplot yang terdapat dalam
novel Semua Ikan di Langit muncul pada tahapan penyituasian dan pemunculan
konflik di plot utama. Subplotsubplot tersebut muncul selain untuk
menggambarkan sosok Beliau, yaitu berfungsi sebagai pesan kepada Bus Damri
dalam menghadapi sebuah konflik dengan Nadezhda yang meragukan keajaiban
yang dimiliki oleh Beliau.

Pemunculan konflik sekaligus menjadi pesan untuk Bus Damri yang akan
menghadapi konflik dengan tokoh Si Jahannam yang menentang keajaiban Beliau
pada tahap peningkatan konflik dan klimaks.

Plot utama memberikan efek keseluruhan cerita pada novel Semua Ikan di Langit.
Hal tersebut terungkap melalui signifikansi pada setiap subplot yang
menggambarkan sifat-sifat Beliau. Penggambaran sifat-sifat Beliau tersebut
merupakan pesan secara tidak langsung bahwa Beliau mencintai Bus Damri yang
tetap meyakini keajaiban Beliau. Oleh karena itu, Bus Damri las turut serta dalam
perjalanan bersama Beliau hingga akhir. Hal tersebut menjadi las an terjadinya
sebuah petualangan sehingga sesuai dengan tema dalam novel Semua Ikan di
Langit karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, yaitu petualangan Bus Damri
bersama Beliau untuk mengantarkan Beliau ke tujuan akhir.

DAFTAR PUSTAKA
Novel Semua Ikan di Langit, Penuli Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Penerbit
PT Grasindo Tahun Terbit Cetakan pertama, Februari 2017, Cetakan kedua,
Agustus 2017, 264 Halaman, ISBN; 978-602-3758-06-7

Anda mungkin juga menyukai