Anda di halaman 1dari 2

BENARKAH SOSOK INI GURU PERTAMA BAGI MANUSIA?

DAN MANUSIA MEMANG TIDAK BERASAL DARI KERA

Selamat Datang Di UC Channel,

Video Kali ini masih membahas Buku Sejarah Dunia Yang Disembunyikan karya Jonathan Black. Pada
video kami sebelumnya kita telah membahas bagian satu sampai dengan bagian 4 buku ini, dan pada
video kali ini kita akan membahas isi dari bagian 5 buku kontroversial ini.

Bagian 5 buku Sejarah Dunia Yang Disembunyikan membahas tentang beberapa hal seperti awal mula
manusia memiliki pengetahuan, malaikat-malaikat atau dewa-dewa yang mencintai perempuan, hingga
keberadaan manusia setengah hewan yang mungkin saja bukan hanya sekedar mitos.

Pada bagian awal bab ini Jonathan menuliskan tentang awal mula manusia memiliki pengetahuan untuk
mengelola kehidupan, dimana hal tersebut diungkapkan oleh Berosus, yaitu salah satu sejarawan
pertama sekaligus seorang pendeta Babilonia pada zaman Alexander yang Agung.

Berosus melanjutkan hasil penelusuran Herodotus seorang penulis Yunani dari abad kelima sebelum
masehi yang juga disebut sebagai ayah sejarah karena ia adalah orang pertama yang mencoba meneliti
dan mengumpulkan catatan sejarah yang jelas dan obyektif. Kurang lebih pada tahun 485 SM Herodotus
dibawa oleh seorang pendeta untuk mengunjungi Memphis di Mesir, dimana di sebuah ruang bawah
tanah ia diperlihatkan sederetan patung raja-raja terdahulu yang berjejer sejauh mata memandang.
Herodotus diajak berjalan diantara patung-patung tersebut hingga ia tiba pada 345 ukiran kayu kolosal
dari makhluk-makhluk yang memerintah sebelum Menes, yaitu raja manusia pertama mereka. Pendeta
yang membawa Herodotus tersebut mengatakan bahwa makhluk-makhluk yang memerintah sebelum
Menes tersebut masing-masing dilahirkan dari yang lainnya atau dengan kata lain, mereka lahir tanpa
memerlukan pasangan seksual yaitu dengan cara seperti tumbuhan partenogenesis. Sejarah tentang
perjalanan Herodotus tersebut sebenarnya dimuat dalam bagian ketiga buku ini, akan tetapi pada video
kami yang membahas tentang bagian ketiga, kami tidak membahasnya.

Kita kembali ke bagian 5 buku Sejarah Dunia Yang Disembunyikan, melanjutkan informasi Berosus
tentang awal mula manusia memiliki pengetahuan untuk mengelola kehidupannya. Ia menyampaikan
bahwa setelah zaman keturunan hermafrodit, bumi kemudian dihuni oleh bangsa primitif. Untuk
mengelola kehidupannya, bangsa primitif ini diajarkan tentang cara menulis, ilmu pengetahuan dan
berbagai macam kesenian. Selain itu, orang-orang yang dikatakan sebagai bangsa primitif ini juga
diajarkan tentang cara membangun kota-kota, mendirikan kuil-kuil, menghimpun hukum, pengetahuan
geometris, cara membedakan benih serta cara memetik buah, singkatnya pada masa ini manusia
diberikan petunjuk untuk memperlembut perangai dan memanusiakan kehidupan mereka.

Lalu siapakah yang mengajarkan ilmu-ilmu tersebut?

Sebagaimana yang dituliskan dalam buku ini, berdasarkan informasi yang bersumber dari Berosus
dikatakan bahwa yang mengajarkan manusia tentang pengetahuan tersebut adalah seekor mahkluk yang
di sebut Oanes. Oanes digambarkan sebagai sosok seekor monster yang muncul dari Pantai dengan
tubuh ikan berkaki seperti seorang laki-laki yang terhubung keekornya dan dibawah kepala ikannya
terdapat kepalanya yang lain, mungkin mirip seperti kepala manusia. Oanes memiliki suara dan bahasa
yang lancar seperti manusia, ia melewati hari-hari di antara manusia tapi tidak makan makanan manusia.
Lalu ketika matahari terbenam, Oanes yang merupakan makhluk amfibi kembali masuk ke laut dan
menghabiskan malam di dalamnya.

Dalam buku ini dikatakan bahwa kisah-kisah yang sama tentang kemunculan dewa ikan yang kemudian
menjadi guru manusia bisa ditemukan dalam tradisi yang lain seperti pada kisah-kisah India tentang
Matsya yang dikatakan sebagai penjelmaan Vishnu (Wisnu) yang pertama, dan kisah-kisah dari
Phoenician kuno tentang Suku Dagon di Afrika Barat yang diajarkan seni irigasi. Bahkan menurut Plutarch
bahwa penggambaran Zeus yang paling awal yaitu seorang laki-laki berekor ikan yang merupakan
saudara laki-laki Poseidon.

Lalu muncul pertanyaan tentang asal usul makhluk ikan yang memiliki bagian manusianya tersebut, atau
yang disebut juga sebagai dewa ikan, dari manakah datangnya? Benarkah ia lahir dari dari hubungan
antara dewa-dewa atau disebut juga sebagai malaikat-malaikat pembangkang dengan perempuan
manusia yang cantik jelita? Meskipun dalam buku ini tidak dijelaskan kaitannya secara gamblang akan
tetapi bagian ini juga membahas tentang kejatuhan malaikat karena jatuh cinta terhadap perempuan
yang merupakan anak manusia.

Kisah tentang Malaikat yang mencintai perempuan diambil oleh Jonathan dari Genesis dan Book of
Enoch, meskipun dalam Genesis tidak merujuk pada peristiwa ikut campurnya sesosok makhluk ikan
dalam kehidupan manusia akan tetapi dalam Genesis menceritakan tentang invasi makhluk dari alam
lain ke dalam kehidupan manusia. Pada intinya, salah satu ayat dalam Gensis menceritakan bahwa
“ketika manusia semakin bertambah di permukaan bumi dan dari mereka lahir anak-anak perempuan,
anak-anak Tuhan atau malaikat-malaikat melihat anak-anak perempuan tersebut cantik-cantik dan
mengambil siapa saja yang mereka suka untuk dijadikan istri dan dari anak-anak perempuan yang
diperistri malaikat ini lahir orang-orang yang gagah perkasa pada zaman purbakala.

Selanjutnya dalam Book of Enoch yang menurut Jonathan memiliki informasi yang lebih lengkap tentang
malaikat-malaikat yang mencintai perempuan dibanding Genesis, meskipun Book of Enoch menghilang
atau diabaikan dari arus utama sejarah eksoteris dalam kurun waktu tahun 300 hingga 400 M, akan
tetapi tradisi-tradisi yang berhubungan dengan keberadaan, isi dan ajarannya diabadikan dalam
Freemasonry. Kemudian pada tahun 1773 beberapa naskah dari Book of Enoch ditemukan di biara
Ethiopia oleh penjelajah Skotlandia bernama James Bruce sehingga tradisi-tradisi Freemasonis bisa
disibakkan.

Pada intinya, dalam Book of Enoch dikatakan bahwa malaikat-malaikat atau anak-anak dari surga tertarik
kepada anak-anak perempuan manusia dan mengambil mereka untuk dijadikan istri. Malaikat-malaikat
tersebut tidak hanya menghamili anak-anak perempuan manusia dan melahirkan anak-anak yang
dikatakan sebagai raksasa, akan tetapi mereka juga mengajari mereka mantera dan tenung. Tindakan
malaikat-malaikat yang meninggalkan surga yang suci dan abadi serta memperistri anak-anak
perempuan manusia ini dikatakan sebagai perbuatan yang menajiskan diri. Dalam bagian ini juga
dikatakan bahwa meskipun malaikat-malaikat tersebut pernah tinggal di surga akan tetapi tidak semua
misteri diungkapkan kepada mereka. Malaikat ini juga diingatkan bahwa karena tindakan mereka
tersebut, hidup mereka tidak akan pernah damai. Peringatan terhadap malaikat ini disampaikan oleh
Enoch ketika diberi kesempatan untuk bertemu dengan Tuhan. Semoga dalam kesempatan-kesempatan
selanjutnya kita bisa membahas lebih banyak tentang kisah Enoch tersebut.

Jonathan Black mengatakan bahwa bagian lima buku ini merupakan tanggapan tentang Genesis yang
memperlihatkan adanya tradisi-tradisi paralel antar masyarakat kuno seluruh dunia salah satunya seperti
Mesir dan Yunani. Menurut Black, terdapat sebuah kenyataan bahwa orang-orang kuno melihat urutan
perbintangan merupakan tulisan dari sejarah evolusi manusia dan dunia.

Selanjutnya Black mengatakan bahwa sesuatu yang dianggap takhayul oleh gagasan modern tentang
gagasan orang kuno sebenarnya adalah gagasan atau kepercayaan yang sesungguhnya dari orang-orang
kuno tersebut. Bahkan sebelum Darwin mengungkapkan teori evolusinya, orang-orang kuno, terlebih
para penganut ajaran esoteris sudah lebih dahulu percaya bahwa hewan-hewan yang ada saat ini telah
melalui serangkaian evolusi yang dipengaruhi oleh konstelasi bintang dan planet-planet, seperti singa
yang dipengaruhi oleh konstelasi Leo dan banteng oleh konstelasi taurus. Tidak hanya itu, dalam bagian
ini juga Black mengungkapkan tentang catatan Manetho seorang Sejarawan Mesir dari abad ketiga
Masehi yang menyatakan bahwa pernah ada makhluk-makhluk berbentuk aneh yang merupakan
keturunan Malaikat Pengawas. Makhluk-makhluk tersebut seperti makhluk berwajah ganda, manusia
bersayap, dan berbagai bentuk manusia setengah hewan lainnya. Hal ini mirip seperti dalam Novel
Fantasi The Lord of the Ring karya J.R.R. Tolken dan buku serial Narnia karya C.S. Lewis.

Pada bagian akhir bab kelima buku ini dikatakan bahwa, Dalam sejarah rahasia, makhluk terakhir yang
berinkarnasi sebelum manusia adalah kera. Kera muncul sebagai akibat dari roh manusia yang
berinkarnasi terlalu cepat sebelum anatomi manusia disempurnakan. Oleh karena itu, ajaran sejarah
rahasia tidak pernah mengatakan apalagi mempercayai bahwa manusia adalah keturunan kera, akan
tetapi kera mewakili sebuah degenerasi dari manusia.

Secara keseluruhan, bagian lima buku ini berisi berbagai informasi yang menarik dan mencengangkan,
termasuk tentang Charles Darwin yang mungkin tertarik terhadap ajaran esoteris karena dikatakan Ia
pernah menghadiri upacara pemanggilan roh pada tahun 1874. Akan tetapi, karena keterbatasan durasi
dan untuk menjaga pembahasan ini tidak menjadi bias, kami tidak bisa menyampaikan semua isi dari
bagian lima ini secara detail dan menyeluruh. Oleh karena itu, untuk mendapatkan informasi yang
menyeluruh kami menyarankan untuk membaca bukunya langsung.

Demikian video kali ini, mohon maaf atas segala kekurangan, apabila ada kritik, saran, ataupun pendapat
lain tentang bagian ini silahkan ditulis dalam kolom komentar.

Salam Universal.

Anda mungkin juga menyukai