Anda di halaman 1dari 33

17 Makhluk Mitologi Yunani

Populer dan Kisahnya |


Dari yang Mengerikan
hingga Bijaksana!
Meiranie Nurtaeni3 Mei 2022

Source: Pexels/Engin Akyurt


Terakhir diperbarui: 4 Mei 2022

Berikut beberapa makhluk mitologi Yunani yang paling populer!


Mitologi Yunani terkenal dengan kisah-kisah para dewa dengan
kekuatan istimewa, tapi berinteraksi seperti manusia biasa. Namun,
mitologi Yunani juga punya para pahlawan, monster, termasuk
makhluk-makhluk gaib yang membuat ceritanya semakin seru dan
menarik.

Seperti apa keseruan kisah para makhluk mitologi Yunani? Simak,


deh, berikut ini!

Mitologi Yunani adalah salah satu kisah peradaban kuno yang


paling populer di dunia. Mitos-mitosnya masih diceritakan hingga
sekarang yang diadaptasi dalam bentuk buku, acara TV, dan film-
film modern. Tidak heran hampir setiap orang pernah mengetahui
kisah yang kompleks tersebut.

Pengertian Mitologi Yunani


Source: Pexels/Mohammed Zarovski
Mitologi Yunani lahir ketika orang Yunani kuno ingin lebih
memahami dunia tempat mereka hidup. Bisa dibilang, mitologi
terkait dengan agama mereka. Mengutip dari History.com, penyair
Robert Graves pernah menjelaskan bahwa mitos memiliki dua
fungsi utama.

Pertama adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari


anak-anak mereka. Seperti, “Siapa yang membuat dunia?
Bagaimana dunia ini akan berakhir? Ke mana jiwa seseorang pergi
setelah mati?” Dan, yang kedua adalah untuk menegaskan sistem
sosial dan menjelaskan ritual dan adat tradisional.

Cerita tentang dewa-dewi, para pahlawan, dan monster adalah


bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Yunani
kuno. Mitologi-mitologi tersebut menjelaskan segalanya, mulai dari
aktivitas spiritual hingga kondisi cuaca, serta memberi makna pada
dunia sekitarnya.

Oh, iya, bedakan antara mitos dan legenda, ya. Kisah-kisah dalam
mitos sering terkait dengan agama atau sistem kepercayaan, tapi
merupakan fiksi semata dan tidak berdasarkan fakta. Sebaliknya,
legenda sering berdasarkan sejarah suatu wilayah atau bangsa.

Makhluk Mitologi Yunani

Source: Pixabay.GDJ
Mitologi Yunani kuno tidak hanya tentang dewa-dewi, tapi terkenal
juga dengan makhluk-makhluk mitosnya, yaitu makhluk gaib
dengan bentuk, kekuatan, dan kemampuan yang berbeda-beda.

Makhluk-makhluk ini seringkali dikirim oleh para dewa untuk


berbagai alasan, seperti menyakiti, menerbarkan teror, hingga
meinginspirasi dan melindungi seseorang.

Makhluk mitologi Yunani seringkali digambarkan menggabungkan


tubuh manusia dan hewan. Mereka terlihat aneh, tapi juga
menakjubkan karena memiliki kekuatan yang dapat mengubah
dunia sekitarnya.

Berikut 17 makhluk mitologi Yunani yang sering diceritakan dalam


kehidupan manusia modern.

1. Centaur
Source: SAP Blog
Centaur adalah makhluk (ras) setengah manusia dan setengah
kuda. Tubuh mereka adalah kuda, tapi dari bagian torso, dada,
lengan, hingga kepala adalah manusia. Centaur disebut-sebut
sebagai anak Ixion (Raja Lapith) dan Nephele (awan yang dibuat
oleh Dewi Hera).

Mitos lain menyebutkan bahwa hasil hubungan Ixion dan Nephele


melahirkan Centaurus, anak cacat yang dianggap cikal bakal para
Centaur di dunia. Namun, karena selalu cekcok dengan manusia,
Centaurus diusir dari Gunung Olympus ke Gunung Pelion. Di sana,
dia menikahi seekor kuda betina Magnesia dan lahirlah ras Centaur.
Kebanyakan Centaur digambarkan sebagai makhluk yang liar.
Namun, ada satu Centaur bernama Chiron yang berbeda karena
paling bijaksana, sederhana, dan beradab. Dia tinggal di Gunung
Pelion dan memiliki keterampilan mengobati, juga jadi pengajar
beberapa tokoh mitos Yunani, seperti Achilles dan Aesculapius.

Seperti Centaur lain, Chiron adalah makhluk abadi. Namun, tidak


sengaja terluka oleh panah yang dilepaskan Hercules. Panah
tersebut telah dilumuri darah Hydra sehingga Chiron sangat
kesakitan.

Ketika Hercules meminta Zeus membebaskan Promotheus dan


Zeus meminta seseorang harus dikorbankan, Chiron mengajukan
diri. Chiron pun mati demi membebaskan Promotheus dan dirinya
sendiri dari rasa sakit.

2. Cerberus
Source: Wallpapercave.com
Cerberus adalah makhluk mitologi Yunani berwujud anjing raksasa
berkepala tiga. Dia merupakan keturunan dari makhluk mitologi
Yunani lain, Typhon dan Echidna. Sebenarnya, jumlah kepada
Cerberus digambarkan berbeda-beda oleh para penulis kuno, tapi
versi yang paling populer adalah memiliki tiga kepala anjing yang
menakutkan.

Cerberus dijuluki juga sebagai anjingnya Hades, dewa Dunia Bawah


(neraka), karena “bekerja” untuk Hades. Tugas Cerberus adalah
menjaga gerbang Dunia Bawah dan memastikan orang mati yang
masuk ke Dunia Bawah tidak pernah meninggalkan tempat
tersebut.

Suatu waktu, Hercules pergi ke Dunia Bawah untuk membawa


Cerberus sebagai salah satu tugasnya. Hercules mampu
mengalahkan Cerberus dengan tangan kosong dan menjadi salah
satu dari tiga tokoh yang dapat menipu (melewati) Cerberus—yang
lain adalah Orpheus dengan musiknya dan Sybil dari Cumae
dengan kue madu.

Namun, Cerberus tidak pernah menyakiti siapa pun, sehingga


Hercules tidak punya alasan untuk membunuhnya. Oleh karena itu,
Cerberus dikembalikan ke pos jaganya dalam keadaan hidup.

3. Chimera

Source: Fiery-demons.fandom.com
Chimera merupakan makhluk mitologi Yunani yang wujudnya
mengerikan. Makhluk ini seperti penggabungan tiga hewan
berbeda, yaitu tubuh dan kepalanya adalah singa, kepala kambing
muncul dari punggungnya, dan ekor yang ujungnya berupa kepala
ular.
Selain itu, Chimera mampu menyemburkan api dari ketiga
kepalanya sekaligus dan membunuh korbannya dari jauh. Chimera
juga anak dari Typhon dan Echinad sehingga bisa dibilang Chimera
adalah saudara Cerberus.

Banyak yang meyakini kehadiran Chimera atau jika melihat


Chimera, pertanda akan ada bencana yang mengerikan. Seperti,
badai, kapal karam, dan, yang paling sering, gunung berapi
meletus.

Chimera hidup di Lycia dan sering menghancurkan tanah


penduduk setempat dengan napas apinya. Untuk melindungi
rakyatnya, raja Lycia, Lobates, meminta Bellerophon, seorang
pahlawan Korintus, untuk membunuh Chimera.

Bellerophon membutuhkan bantuan untuk melaksanankan tugas


tersebut. Karenanya, dia meminta petunjuk di kuil Dewi Athena,
tapi kemudian tertidur. Begitu bangun, dia melihat sang dewi di
depannya memberikan kuda Pegasus.

Bellerophon langsung menunggangi kuda terbang tersebut ke


sarang Chimera. Dari ketinggian, Bellerophon hendak menusuk
Chimera dengan tombak yang ujungnya dilapisi timah.

Chimera membuka mulut menyemburkan api, tapi tombak


langsung menghujam tenggorokannya dan lelehan timah pada
ujung tombak membanjiri untuk organ dalamnya. Chimera pun
melemah dan akhirnya mati.

4. Cyclop
Source: Kids.news.au
Wujud Cyclop adalah makhluk raksasa anak dari Uranus dan Gaia
yang memiliki kekuatan luar biasa sekaligus pandai besi yang
terampil. Salah satu ciri khas mereka adalah memiliki satu mata
yang menonjol dari dahi mereka.

Namun, kekuatan mereka yang besar membuat ayah mereka, dewa


Uranus (kakek Zeus), melemparkan para cyclop ke dalam lubang
Tartarus.

Cyclop tetap dipenjara dalam Tartarus ketika Cronus


menggulingkan Uranus dan menjadi penguasa alam semesta. Para
cyclop baru dibebaskan ketika Zeus berkuasa. Sebagai tanda
terima kasih, cyclop membuatkan Zeus sebuah senjata berbentuk
petir yang dikemudian hari menjadi ciri khas Zeus.

Pada mitologi lain tentang perjalanan Odysseus, diceritakan jenis


cyclop yang berbeda, yaitu ras penggembala bermata satu yang
tinggal di gua-gua di Pulau Sisilia. Para cyclop ini menemukan
Odysseus dan krunya terperangkap dalam gua para cyclop dan
menolak untuk membebaskan mereka.

Para cyclop juga mulai memakai kru-kru Odysseus. Odysseus


kemudian menawarkan anggur Polyphemus dari kapalnya. Cyclop
menerima tawaran tersebut dan meminumnya hingga mabuk.
Odysseus lalu menusuk mata para cyclop ketika mereka tertidur
dan berhasil melarikan diri dengan kecerdikannya.

5. Gorgon (Medusa)

Source: YouTube/Mythology & Fiction Explained


Gorgon adalah tiga makhluk mitologi Yunani wanita, tapi memiliki
wajah buruk dan rambut ular. Mereka adalah Stheno, Euryale, dan,
yang paling populer, Medusa. Mereka adalah putri Echidna dan
Typhon.
Medusa sendiri dulunya adalah satu-satunya manusia dari tiga
bersaudara tersebut dan sangat cantik. Kecantikannya menarik
perhatian dewa laut, Poseidon, yang mencoba merayunya di kuil
suci Athena.

Dewi Athena pun marah karena hal tersebut terjadi di depan


matanya. Athena lalu mengubah Medusa menjadi makhluk
menakutkan dengan kemampuan yang dapat mengubah siapa pun
yang memandang wajahnya menjadi batu.

Rasa Seriphus lalu memerintahkan pahlawan Yunani, Perseus,


untuk membunuh Medusa. Perseus berhasil memenggal kepalanya
dan memberikan pada Raja Seriphus, sebelum dipersembahkan
kepada dewi Athena. Athena menempatkan kepada Medusa yang
mengerikan di perisainya untuk menakut-nakuti musuh-
musuhnya.

6. Pegasus
Source: Greek Myth Wikia
Pegasus merupakan salah satu makhluk dari mitologi Yunani yang
paling populer. Wujudnya adalah seekor kuda putih cantik. Kuda
terbang adalah anak dari Poseidon dan Medusa yang lahir dari
leher ibunya yang sedang hamil ketika dipenggal oleh Perseus.

Pegasus kemudian dibawa oleh Dewi Athena ke Gunung Helicon


dan dibesarkan oleh wanita bernama Muses. Karena senang
dipelihara oleh Muses, Pegasus memukul-mukul sisi gunung
dengan kukunya dan keluarlah mata air yang mengalir.

Konon, air tersebut dapat membangkitkan inspirasi dan kreativitas


jika seseorang, terutama para penyair, meminumnya.

Pegasus juga dikenal sebagai kuda pahlawan Yunani, Bellerophon,


yang menjinakkannya dengan kekang emas dari Dewi Athena.
Bellerophon menangkap pegasus ketika kuda jantan tersebut
sedang minum air di mata air Pierian.

Bellerophon lalu mengendarai Pegasus untuk menaklukan Amazon,


Chimaera, dan suku Solymi. Setelah memperoleh banyak
kemenangan melawan berbagai jenis lawan, Bellerophon mulai
percaya bahwa dia tidak layak hidup di antara manusia dan lebih
baik berada di Olympus bersama para dewa.

Bellerophon kemudian menuju Gunung Olympus dengan


mengendarai kudanya yang setia. Namun, Zeus marah melihat
keangkuhan Bellerophon. Dia pun mengirim lalat penyengat yang
menyengat Pegasus.

Kuda bersayap tersebut pun kesakitan dan tidak sengaja


menjatuhkan Bellerophon ke bumi. Pegasus lalu dijinakkan oleh
Zeus, tinggal di Olympus, dan ditugasi menarik kereta petirnya.

Pegasus selalu berada di sisi Zeus dalam setiap pertempuran.


Sebagai penghargaan terhadap kesetiaannya tersebut, Zeus
menempatkan Pegasus pada rasi bintang di langit.

7. Siren
Source: Pinterest/Timothy Finch
Mulanya, Siren digambarkan para penyair kuno sebagai gadis
cantik bertubuh burung. Ada juga yang menggambarkan Siren
sebagai gadis cantik dengan kaki burung. Seiring berjalannya
waktu, putri dewa sungai, Achelous, dan Muse ini digambar seperti
putri duyung dengan ekor panjang.

Apa pun penggambarannya, Siren selalu diceritakan memiliki suara


dan nyanyian yang mampu “memikat” para pelaut—yang melewati
pulau tempat tinggal mereka—untuk menabrakkan diri ke bebatuan
di pulau tersebut. Salah satu kisah Siren yang terkenal adalah
pertemuannya dengan Odysseus.  

Ketika hendak melewati pulau para Siren dalam petualangannya,


Odysseus telah diperingatkan tentang bahaya mereka. Dia
menyuruh awak kapalnya untuk menaruh lilin lebah di telinga
mereka agar tidak mendengar nyanyian para Siren.
Sedangkan, Odysseus meminta mereka mengikatnya ke tiang kapal
karena ingin mendengar nyanyian para Siren. Seperti yang diduga,
ketika melewati para Siren yang bernyanyi, Odysseus hilang
kontrol dan meminta awak kapal melepaskan ikatannya.

Namun, awal kapal yang sudah diwanti-wanti malah


mengencangkan tali yang mengikat Odysseus dan baru
melepaskannya ketika berhasil melewati para Siren.

Para Siren sendiri ditakdirkan mati jika ada yang selamat dari
nyanyian mereka. Begitu Odysseus dan awak kapalnya melewati
Sirene tanpa cedera, makhluk-makhluk itu menjatuhkan diri ke laut
dan mati tenggelam.

8. Hydra

Source: Pinterest/Fanpop
Sebagai “saudara” dari Cerberus dan Chimera, tidak heran jika
Hydra adalah makhluk gaib yang mengerikan. Wujudnya berupa
ular air raksasa, dengan cakar seperti reptil, berkepala banyak
(kepala aslinya ada sembilan), napasnya adalah gas beracun,
bahkan darahnya juga racun yang mematikan.

Hydra dipelihara oleh Hera, istri Zeus, dan disimpan ada di danau
kuno di Lerna. Di sarangnya tersebut, Hydra bersembunyi di gua
dalam air yang konon merupakan pintu masuk ke Dunia Bawah.

Hydra mempunyai sifat regenerasi yang luar biasa. Setiap kali


kepalanya dipenggal, akan tumbuh dua kepala baru di tempat
tersebut. Petumbuhannya juga sangat cepat. Selain itu, salah satu
kepalanya abadi, jadi dulit untuk dipenggal, tapi tidak diketahui
kepala yang sebelah mana.

Sifat regenerasi Hydra tersebut yang sempat menyulitkan


Hercules yang bertugas membunuhnya. Semua senjata yang
dibawa Hercules—sabit, pedang, tongkat—tidak berhasil
membunuh Hydra.

Trik terakhir Hercules adalah begitu memenggal satu kepala Hydra,


pangkal lehernya langsung dibakar supaya tidak tumbuh kepala
baru.

Teknik tersebut sukses dilakukan. Kepala abadi Hydra juga berhasil


ditebas Hercules menggunakan pedang emas yang dipinjamkan
dewi Athena. Kepala tersebut tetap hidup meski terpisah dari
tubuhnya. Oleh sebab itu, Hercules meletakkannya di bawah batu
besar.
9. Minotaur

Source: Greektravellers.com
Minotaur memiliki wujud kepala, pundak, lengan, dan kaki seperti
banteng, hanya tubuhnya saja yang tubuh manusia. Kelahiran
Minotaur berawal ketika raja Kreta, Minos, menolak untuk
menyembelih banteng putih sebagai persembahan kepada Dewa
Poseidon.

Poseidon marah dan menghukum Minos dengan mengutuk


istrinya, Pasiphae, jadi jatuh cinta pada seekor banteng. Pasiphae
kemudian hamil dan melahirkan Minotaur.
Selain bertubuh setengah binatang dan setengah manusia,
Minotaur juga pemakan manusia. Untuk menyembunyikan
Minotaur, Minos membangun labirin di bawah istananya.

Cerita berlanjut bahwa Raja Minos pernah kehilangan putranya,


Androgeus, yang dibunuh di Athena oleh penduduk setempat. Raja
Minos kemudian menyerang Athena dan memperoleh
kemenangan.

Sebagai penebus dosa atas pembunuhan Androgeus, setiap tahun,


orang Athena dipaksa mengirim tujuh pria dan tujuh wanita muda
ke Pulau Kreta. Di Kreta, mereka dilepaskan ke labirin dan menjadi
mangsa Minotaur.

Suatu waktu, pahlawan Athena, Theseus, mengajukan diri untuk


dikirim ke Kreta sebagai persembahan. Setibanya di Kreta, Theseus
dibantu putri Raja Minos, Ariadne, masuk dahulu ke labirin.

Theseus masuk sambil memegang benang untuk membantunya


kembali ke pintu labirin nantinya. Ia pun mampu menemukan
Minotaur yang sedang tidur di tengah ruang bawah tanah (labirin)
yang luas.

Theseus lalu membunuh Minotaur dengan tongkat dan pedang.


Setelah itu, membimbing orang-orang Athena lain yang masih
terperangkap di labirin untuk keluar dari labirin.

Mereka lalu melarikan diri kembali ke Athena. Theseus juga


membawa serta Ariadne, tapi meninggalkannya di sebuah pulau
dalam perjalanan pulang ke Athena.
10. Carybdis dan Sycilla

Source: Twitter/@MoiraRisen
Bertemu satu makhluk mitologi Yunani yang ganas saja sudah
mengerikan, apalagi dua sekaligus. Itulah yang dialami Odysseus
dalam perjalananan. Ketika melewati perairan sempit, yang diyakini
sebagai Selat Messina, dia harus berhadapan dengan dua makhluk
bernama Carybdis dan Sycilla.

Wujud Carybdis tidak pernah tergambar secara eksplisit selain


disebutkan sebagai makhluk laut ganas yang hidup di bawah
pohon ara di dekat sebuah selat sempit.

Mereka menelan dan membuang air tiga kali sehari dalam volume
besar. Sehingga, menciptakan pusaran air yang dapat
menghancurkan seluruh kapal.
Sedangkan, Scylla disebutkan tinggal di selat sempit yang sama,
tapi pada sisi seberang dari lokasi Carybdis. Wujud Scylla adalah
makhluk betina sangat besar, memiliki 12 kaki, enam kepala dengan
leher panjang seperti ular (masing-masing kepala memiliki gigi
seperti hiu), dan tubuh dekat kakinya dikelilingi oleh kepala anjing
ganas.

Scylla tinggal di dalam gua dan akan makan apa saja yang lewat
depan gua dan bisa dijangkaunya. Termasuk, awak kapal Odysseus
yang terpaksa melewati Selat Messina dalam perjalanannya.

Ketika itu, Odysseus memutuskan berlayar lebih dekat ke sisi Scylla


untuk menghindari pusaran air Charybdis. Malang, saat kapal
berlayar, Scylla langsung mencaplok enam awak dan
menghancurkan kapal Odysseus.

Odysseus pun terdampar di atas rakit dan hendak mengarungi


selat tersebut untuk kedua kalinya. Kali ini, dia mencoba berlayar
melewati sisi Charybdis. Rakitnya tersedot ke dalam pusaran air
besar, tapi Odysseus berhasil bertahan dengan berpegangan pada
cabang-cabang pohon ara yang menjuntai.

Beberapa jam kemudian, rakitnya ternyata dapat kembali ke


permukaan. Odysseus pun bergegas menjangkau rakit tersebut
dan segera berlayar melewati selat itu.

11. Sphinx
Source: Greekboston.com
Selama ini, kita mengenal Sphinx sebagai makhluk mitologi dari
peradaban Mesir kuno. Nyatanya, dia juga salah satu makhluk
mitos di Yunani kuno yang berwujud tubuh singa, kepala wanita,
sayap elang, dan ekor ular.

Sphinx dalam tradisi Yunani kuno adalah penjaga gerbang dan


sering digambarkan berada di atas makam. Mitos tentang Sphinx
adalah makhluk yang gemar memberikan teka-teki kepada orang
yang hendak melewati mereka. Jika teka-teki tersebut gagal
dijawab, Sphinx akan memangsa orang tersebut.

Seperti kisah Oedipus yang suatu ketika hendak melakukan


perjalanan ke Thebes dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan,
dia bertemu dengan Sphinx dan diberikan sebuah teka-teki jika
Oedipus ingin melewatinya. Hingga saat itu, belum ada yang
mampu mengalahkan Sphinx.

Teka-teki tersebut berbunyi, “(Benda) apakah yang berjalan


dengan empat kaki di pagi hari, dua kaki di sore hari, dan tiga kaki di
senja?” Oedipus pun menjawab, “Manusia! Karena, manusia
berjalan dengan empat kaki (merangkak) ketika masih anak-anak
(pagi hari), dua kaki saat dewasa (siang hari), dan tiga kaki (dengan
bantuan tongkat) begitu menua (senja).

Jawaban Oedipus ternyata benar. Sphinx yang akhirnya kalah


dalam permainannya sendiri kemudian terjun dari tebing yang
tinggi. Ada juga versi cerita yang menyebutkan Sphinx melahap
dirinya sendiri karena marah dan frustasi.

12. Amphisbaena

Source: Abookofcreatures,com
Amphisbaena berwujud ular berkepala dua (masing-masing di
ujung badannya) dan sering diburu karena memiliki banyak khasiat.
Menurut mitos, amphisbaena muncul dari darah yang menetes dari
kepala Medusa (yang terpenggal) ketika dibawa terbang oleh
Perseus di atas gurun Libya.

Selain berwujud ular biasa, ada juga yang menggambarkan


Amphisbaena memiliki kaki dan sayap, bahkan bertanduk.
Amphisbaena adalah pemakan semut.

Namun, ketika pasukan pahlawan Cato yang lewat dan


menghadapi amphisbaena bersama ular lain, amphisbaena
memakan mayat yang ditinggalkan.

Kemampuan Amphisbaena yang lain adalah jika dipotong jadi dua,


kedua bagian bergabung kembali. Amphisbaena memiliki taring
yang berbisa di dua kepalanya, dua kepala dapat mengerjakan hal
yang berbeda (menangis, tertawa, tidur, dan lainnya), dapat
meluncur cepat meskipun ada yang bergerak berlawanan arah,
berguling, dan berdarah panas.

Amphisbaena diburu juga karena kulitnya berkhasiat


menyembuhkan radang sendi dan flu. Selain itu, ada mitos daya
tarik seseorang akan meningkat jika mengonsumsi daging
amphisbaena. Serta, membunuh amphisbaena ketika bulan
purnama akan memberikan kekuatan pada orang yang gemar
berbuat baik.

13. Griffin
Source: Greekreporters.com
Tidak seperti makhluk mitologi Yunani lainnya yang sering
digambarkan ganas dan buas, Griffin justru menyimbolkan
kekuatan dan pengetahuan.

Wujud griffin adalah tubuh bagian depan dan sayapnya elang dan
tubuh bagian belakang hingga ekor adalah singa. Oleh karena itu,
griffin dianggap juga kombinasi kekuatan dan keberanian dalam
satu makhluk.

Griffin biasanya berkeliaran berkelompok dan sulit dijinakkan.


Namun, begitu dijinakkan, mereka akan sangat setia pada tuannya.
Griffin memiliki kekuatan lebih dari sapi atau kuda dan punya
kemampuan terbang. Oleh karena itu, beberapa griffin pernah jadi
penarik kereta dewa-dewi Yunani.

Griffin pernah jadi penarik kereta dewa matahari, Apollo.


Karakteristik Apollo sebagai dewa kebijaksaan diperkuat oleh
hadirnya griffin yang juga berkarakter sama.
Griffin juga pernah melayani transportasi untuk Nemesis, yang
dikenal sebagai dewi pelindung dan penjaga serta pembalas
ketidakadilan. Hal tersebut lagi-lagi sesuai karakteristik griffin.

Griffin adalah pemakan daging kuda. Selain itu, disebutkan griffin


liar tinggal di Yunani utara yang diduga mereka sedang menjaga
harga yang sangat besar. Karenanya, selain dianggap sangat
bijaksana dan cerdik, griffin juga memiliki karakter sebagai penjaga
yang setia.

14. Echidna

Inilah ibu dari beberapa makhluk ganas yang disebutkan di atas.


Echidna dijuluki juga sebagai “ibu dari semua monster” karena dia
melahirkan sebagian besar makhluk mitologi Yunani.

Wujud Echidna adalah setengah wanita cantik dan setengah ular


dari pinggang ke bawah. Selain itu, dia pemakan daging mentah,
termasuk daging manusia.

Orang tua Echidna adalah dewa laut purba, Phorchys, dan Ceto.
Sedangkan, suaminya  adalah Typhon, yang merupakan monster
paling berbahaya dalam mitologi Yunani. Echidna dan Typhon
tinggal di bumi, pada sebuah gua di sebuah wilayah bernama
Arima.

Karena banyak anak-anaknya terbunuh, terutama oleh Hercules,


Echidna menyalahkan Zeus atas kematian mereka. Echidna dan
Typhon pun berencana menyerang markas dewa-dewa di Gunung
Olympus.
Kedatangan Echidna dan Typhon membuat banyak dewa marah,
tapi mereka malah melarikan diri dari Olympus. Banyak dewa
mencari perlindungan di Mesir dan mengubah diri menjadi dewa-
dewi Mesir.

Dewa yang bertahan di Olympus adalah Zeus, Nike, dan Athena.


Echidna dan Typhon adalah lawan yang tangguh. Zeus sempat
terluka dan meminta Athena mengobatinya. Akhirnya, Zeus
berhasil melukai Typhon dan Echidna dengan petirnya.

Setelah itu, Zeus ‘mengubur’ Typhon di bawah Gunung Etna.


Sedangkan, Echidna dibiarkan bebas karena kasihan melihatnya
sebagai ibu yang kehilangan anak-anaknya. Echidna pun kembali
ke guanya di Arima dan bertahan hidup dengan menangkap dan
melahap manusia yang lewat di depannya.

Suatu ketika, dewi Hera mengirim raksasa bermata seratus, Argus


Panoptes, untuk membunuh Echidna. Argus Panoptes pun berhasil
memakan Echidna yang sedang tertidur dalam guanya.

15. Typhon
Source: Twitter/@MoiraRisen
Ada makhluk-makhluk mitologi Yunani, ada Echidna, tentu ada
Typhon. Seperti pasangannya, Echidna, sebagai ibu para monster,
Typhon disebut “bapak para monster” yang keturunannya, antara
lain, Cerberus, Hydra, Chimera.

Wujud Typhon termasuk mengerikan, tingginya melebihi gunung


tertinggi di bumi, kepalanya disebut-sebut bisa mencapai langit,
rentangan tangannya mencapai kedua ujung bumi. Dia bertubuh
manusia, tapi bagian bawah tubuhnya hingga kaki adalah dua ekor
ular berbisa yang terus bergerak dan mendesis.

Bagian atas tubuhnya sebagian adalah manusia, tapi pada


bahunya terdapat 100 kepala ular yang terus-menerus mendesis.
Jari tangannya berupa kepala naga dan matanya memancarkan api
yang bisa ia kontrol.

Typhon mempunyai sayap yang ketika dibentangkan dapat


menghalangi sinar matahari. Typhon adalah putra bungsu Dewi
Gaia dan Tartarus dan masih bersaudara dengan para Titan. Tidak
heran jika Typhon begitu kuat dan mengintimidasi.

Typhon sangat percaya diri dengan kekuatannya sehingga berani


menantang Zeus. Tujuannya, membalas dendam atas kematian
anak-anaknya dan ingin menguasai dunia.

Pertempuran hebat antara Typhon dan Zeus menyebabkan gempa


bumi dan tsunami yang tidak terhitung jumlahnya. Kekuatan
Typhon bahkan sempat merobek sebagian besar otot Zeus.
Beruntung, Zeus pulih oleh Athena.

Zeus kemudian melemparkan seratus petir langsung ke kepala


Typhon. Kemudian, Typhon dibawa dan disegel di bawah Gunung
Etna di Sisilia. Hingga saat ini, dipercaya bahwa Typhon masih
memendam kemarahan dan terus berjuang untuk ke luar dari
bawah bumi. Kemarahannya terwujud dalam bentuk letusan
gunung berapi.

16. Empusa
Source: ArtStation
Dalam mitologi Yunani kuno, Empusa adalah putri dari Dewi Hecate
dan Roh Mormo yang berwujud wanita cantik dengan rambut
berwarna terang. Namun, Empusa dapat berubah menjadi makhluk
dengan gigi tajam, rambut menyala, dan, kadang, ada sayap
kelelawar.

Dia sering merayu para pemuda yang bepergian sendiri


menggunakan wujud manusianya. Begitu pemuda yang tidak
curiga itu tertidur lelap, Empusa akan berubah wujud menjadi
makhluk mengerikan dan memakan daging pemuda tersebut. Dia
juga akan meminum darah mangsanya.

Empusa pernah disebutkan dalam kisah mengenai perjalanan


Dionysus ke Dunia Bawah. Dionysus ketakutan ketika bertemu
Empusa yang hadir dalam wujud mengerikannya. Namun, Dionysus
dapat mengatasi rasa takut dan melanjutkan perjalanannya.

17. Harpy

Source: Tumblr.com
Harpy adalah makhluk mitologi Yunani berbadan burung, bersayap,
dan berwajah wanita tua yang jelek (ada juga yang menyebutkan
kepalanya berwujud wanita cantik). Cakarnya besar, melengkung,
dan tajam. Para harpy dikenal senang merampas makanan, benda,
bahkan menculik dan menyiksa manusia.

Salah satu cerita yang melibatkan para harpy adalah tentang Raja
Phineus. Phineus pernah dihukum Zeus karena mengkhianatinya
dengan diasingkan di sebuah pulau.
Phineus tidak bisa menikmati makanan di pulau tersebut karena
selalu dirampas oleh para harpy—yang dikirim Zeus. Phineas pun
kelaparan, tapi akhirnya diselamatkan oleh para Argonaut.
Sedangkan, para harpy diusir untuk tinggal di Pulau Stophades.  

Harpy juga dianggap sebagai penyebab badai angin. Tiga harpy


terkenal memiliki nama terkait hal tersebut, yaitu Aello (badai),
Ocypete (penerbang cepat), dan Celaeno (awan hitam). Karenanya,
para harpy dianggap penyebab cuaca buruk dan badai laut ganas
yang ditemui para pelayar.

Cara Mitologi Yunani Bertahan dalam Masyarakat Modern

Itulah kisah 17 makhluk mitologi Yunani yang telah diceritakan


selama berabad-abad. Kisah-kisah menakjubkan tentang
pahlawan, pejuang, para dewa, dan monster dalam mitologi Yunani
banyak diceritakan melalui karya sastra Yunani Kuno. Contohnya,
dalam “Theogony”, “the Iliad”, dan “the Odyssey”.

Selain itu, mitologi peradaban bangsa lain, seperti Romawi dan


Mesir, terinspirasi juga dari cerita Yunani kuno tersebut. Bahkan,
hingga sekarang, mitologi Yunani masih sering diceritakan atau
jadi inspirasi berbagai novel, komik, acara TV, dan film-film modern.
Oleh karena itu, cerita mitologi Yunani dapat terus populer
sepanjang masa.

BACA JUGA: 18 Mitos Indonesia Ini Pasti Pern

Anda mungkin juga menyukai