Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ghaniyul Amri Caulava

Kelas : XI D2
Absen : 10

Resensi Percy Jackson and The Olympians, The Lightning Thief


Petualangan Anak Setengah Dewa yang Dituduh Mencuri Petir Zeus
Judul buku: Percy Jackson and The Olympians, The Lightning Thief
Pengarang: Rick Riordan
Penerjemah: Femmy Syahrani
Ilustrasi isi: Sweta Kartika
Penerbit asli: Miramax Books
Tahun terbit: 2006
Penerbit terjemahan: PT Mizan Publika
Tahun terbit terjemahan: 2008
ISBN: 978-979-433-540-6
Tipe Cover: Art Paper
Jumlah halaman : 444
Harga : Rp 75.650,00
Rick Riordan merupakan penulis sukses asal Texas yang buku-buku karangannya telah
diterjemahkan ke berbagai bahasa dan bahkan difilmkan. Ia pernah mengajar selama 15 tahun sebagai
guru sejarah dan bahasa Inggris di sekolah swasta dan sekolah negeri di San Francisco Bay Area dan
Texas. Sekarang, ia bekerja sebagai penulis full-time dan tinggal di San Antonio bersama istri dan
kedua puteranya. Karya suksesnya, Percy Jackson and The Olympians sebenarnya merupakan cerita
yang ia buat sebagai cerita pengantar tidur untuk puteranya, Hayley yang didiagnosa menderita
penyakit GPPH dan dyslexia. Hal ini menginspirasi Rick Riordan untuk membuat novel dengan
karakter yang menderita penyakit-penyakit tersebut.
The Lightning Thief merupakan seri pertama dari kelima seri Percy Jackson and The
Olympians. Buku ini mengisahkan petualangan seorang anak setengah dewa bernama Perc
Jackson yang dituduh mencuri kilat petir milik Dewa Zeus. Kisah petualangan Percy Jackson ini
dikemas ke dalam 444 halaman buku yang diberi cover menggunakan art paper dengan warna hitam
dan biru yang dominan. Cover bagian depannya sangat menarik dengan gambar seorang anak laki-laki
yang tengah memegang kilat petir di tengah laut. Sedangkan pada bagian belakangnya, terdapat
sinopsis buku dan pujian-pujian terhadap buku tersebut. Buku berukuran 20 x 13 cm. ini memiliki
ukuran tulisan yang cukup besar sehingga mudah dibaca.
Novel The Lightning Thief merupakan salah satu dari dua seri Percy Jackson yang
difilmkan. Meskipun filmnya tergolong bagus, sayang sekali banyak adegan dan tokoh dari novel
yang diubah dan bahkan dihilangkan untuk mempersingkat durasi film agar tidak terlalu panjang.
Sehingga menurut saya, filmnya kurang menarik bila dibandingkan dengan novel aslinya.
The Lightning Thief merupakan novel fiksi yang bertemakan petualangan. Hal ini sudah
nampak dari judul buku yang berbunyi “Percy Jackson dan Dewa-Dewa Olimpia, Sang Pencuri Petir”.
Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama atau akuan sehingga pembaca dapat merasakan
emosi tokoh utama, terbawa oleh suasana dalam novel tersebut, dan seolah merasa ikut mengalami
petualangan. Contohnya pada kutipan berikut: “Namaku Percy Jackson. Umurku dua belas tahun.
HIngga beberapa bulan yang lalu, aku siswa
asrama di Akademi Yancy, sekolah swasta untuk anak bermasalah di New York Utara.”
Kutipan tersebut juga mengenalkan tokoh utama yang bernama Percy Jackson. Tokoh ini
merupakan anak remaja pemberani yang baik dan sayang pada ibunya. Terbukti pada kutipan “Aku
tak bisa membiarkan mereka terluka. Aku membuka tutup pedangku, berlari ke seberang dek, dan
berseru, ‘Hei, Chihuahua!’” dan “Ibuku perempuan paling baik di dunia. Semestinya dia menikah
dengan miliarder, bukan orang berengsek seperti Gabe.”
Alur yang digunakan merupakan alur campuran. Sebagian besar novel ini beralurkan maju,
namun ada beberapa kilas balik yang menjadikannya maju mundur contohnya seperti pada
kutipan berikut: “Kami sampai saat matahari terbenam, lalu membuka semua jendela pondok, sesuatu
yang rutin kami kerjakan.” dan “Seperti misalnya di sekolahku sewaktu kelas lima, ketika kami
mengunjungi medan perang Saratoga, aku mendapat sedikit kecelakaan dengan meriam Perang
Revolusi.”
Seperti yang tertera pada kutipan pertama, salah satu latar tempat pada novel ini adalah
New York Utara. Karena novel ini mengisahkan petualangan Percy yang harus mengarungi
perjalanan ke berbagai tempat, ada banyak latar tempat pada novel ini. Namun latar tempat tidak
keluar dari Amerika. Berikut contoh kutipannya: “Tanah gersang melesat lewat. Kami melewati tanda
yang bertulisan PERBATASAN NEGARA BAGIAN CALIFORNIA, 19 KM.”
Seperti halnya latar tempat, latar waktu juga terdapat banyak. Salah satu contoh
kutipannya adalah kutipan kelima pada pembahasan alur yang berlatar waktu saat Percy ada di kelas
lima. Contoh kutipan lainnya adalah: “Aku berlari ke kios Koran terdekat dan membaca tahunnya
dulu. Untunglah, tahunnya masih sama dengan tahun kami masuk. Lalu, aku membaca tanggalnya:
dua puluh Juni. Kami berada di dalam Kasino Teratai selama lima hari.”
Latar suasana pun juga beragam. Mulai dari senang dan tenang, hingga sedih, marah, dan
menegangkan. Berikut contoh kutipan suasana menegangkan: “Pohon pinus itu tinggal beberapa
meter lagi, tetapi bukit itu semakin terjal dan licin, dan Grover tetap saja berat. Manusia-banteng itu
semakin dekat. Beberapa detik lagi dia akan mencapai kami.”
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat mudah dipahami. Pengarang juga
menggunakan beberapa majas dalam buku ini. Salah satunya adalah hiperbol yang digunakan dalam
kutipan berikut: “Sori, tapi itu benar lho. Bau badannya seperti pizza bawang putih berjamur yang
dibungkus celana olahraga” dan “Mungkin kalau kau kutendang di tempat lemahmu, pikirku. Akan
membuatmu bernyanyi sopran selama seminggu.”
The Lightning Thief merupakan buku yang cocok dibaca semua kalangan. Terutama
kalangan anak-anak dan remaja. Karena cerita fiksi di dalamnya sangat menghibur dan bagus untuk
melatih imajinasi dan menambah wawasan. Khususnya pengetahuan mengenai dewa-dewa mitologi
Yunani dan sejarahnya. Buku ini juga disertai dengan beberapa ilustrasi gambar. Sehingga pembaca
tidak terlalu kesulitan membayangkan mahluk-mahluk mitologi kuno yang dideskripsikan dalam buku
sekaligus membuat buku ini semakin menarik.
Kelemahan novel ini adalah tahap urutan cerita yang mudah ditebak. Meskipun maksud dari misi-
misi yang dijalani sangat susah diprediksi akhir ceritnya, tetapi sangat mudah ditebak tahap-tahapnya
seperti berkumpul di base camp lalu memainkan game, menerima ramalan, dan menjalankan misi.
Saya memilih buku ini sebagai bahan resensi karena saya merasa sangat tertarik dengan
buku ini. Cerita di dalamnya yang seru, bahasanya yang mudah dipahami, ilustrasi gambar, dan emosi
serta suasana yang saya dapatkan saat membaca buku ini menjadi alasan saya memilihnya. Secara
pribadi, saya sangat tertarik dengan hal-hal berbau mitologi Yunani, cerita fiksi, dan petualangan hal-
hal tersebut juga menjadi alasan saya memilih The Lightning Thief untuk diresensi

No. Unsur/Sistematika Jawaban Tanggapan isi resensi


Resensi
1. Judul Resensi Resensi Percy Jackson and The Menurut saya judulyang
Olympians, The lighting Thief diberikan sudahsesuai dan
jugamencakup isi buku yang
dibahas.

2. Identitas Resensi Judul buku: Percy Jackson and The Identitas resensi yang
Olympians, The Lightning Thief diberikan sudah sesuaidengan
Pengarang: Rick Riordan susunanidentitas resensi yang
dibahas namun adasalah satu
Penerjemah: Femmy Syahrani
susunanidentitas yaitu
Ilustrasi isi: Sweta Kartika hargabuku tidak
Penerbit asli: Miramax Books disertakankarena harga
Tahun terbit: 2006 tersebutbervariasi
Penerbit terjemahan: PT Mizan bergantungpada pulau dan
Publika jugatoko yang menjual.
Tahun terbit terjemahan: 2008
ISBN: 978-979-433-540-6
Tipe Cover: Art Paper
Jumlah halaman : 444

3. Pendahuluan Rick Riordan merupakan penulis Pendahuluan pada resensi


sukses asal Texas yang buku-buku tersebut sudah cukup
karangannya telah mencakup semua isi dari buku
mulai dari pengenalan
diterjemahkan ke berbagai bahasa
penulis, perjalanan hidup
dan bahkan difilmkan. Ia pernah penulis, sejarah alasan
mengajar selama 15 tahun sebagai mengapa penulis menulis
guru sejarah dan bahasa Inggris di buku, dan ciri ciri fisik dari
sekolah swasta dan sekolah negeri di buku tersebut, serta
San Francisco Bay Area dan Texas. perbandingan buku dengan
Sekarang, ia bekerja sebagai penulis film yang sudah dirilis.
full-time dan tinggal di San Antonio
bersama istri dan kedua puteranya.
Karya suksesnya, Percy Jackson and
The Olympians sebenarnya
merupakan cerita yang ia buat
sebagai cerita pengantar tidur untuk
puteranya, Hayley yang didiagnosa
menderita penyakit GPPH dan
dyslexia. Hal ini menginspirasi Rick
Riordan untuk membuat novel
dengan karakter yang menderita
penyakit-penyakit tersebut.

The Lightning Thief merupakan seri


pertama dari kelima seri Percy
Jackson and The
Olympians. Buku ini mengisahkan
petualangan seorang anak setengah
dewa bernama Perc
Jackson yang dituduh mencuri kilat
petir milik Dewa Zeus. Kisah
petualangan Percy Jackson ini
dikemas ke dalam 444 halaman
buku yang diberi cover
menggunakan art paper dengan
warna hitam dan biru yang dominan.
Cover bagian depannya sangat
menarik dengan gambar seorang
anak laki-laki yang tengah
memegang kilat petir di tengah laut.
Sedangkan pada bagian
belakangnya, terdapat sinopsis buku
dan pujian-pujian terhadap buku
tersebut. Buku berukuran 20 x 13
cm. ini memiliki ukuran tulisan
yang cukup besar sehingga mudah
dibaca.
Novel The Lightning Thief
merupakan salah satu dari dua seri
Percy Jackson yang
difilmkan. Meskipun filmnya
tergolong bagus, sayang sekali
banyak adegan dan tokoh dari novel
yang diubah dan bahkan dihilangkan
untuk mempersingkat durasi film
agar tidak terlalu panjang. Sehingga
menurut saya, filmnya kurang
menarik bila dibandingkan dengan
novel aslinya.

4. Isi resensi The Lightning Thief merupakan isi resensi ini sudah mencakup
novel fiksi yang bertemakan keseluruhan dari isi buku
petualangan. Hal ini sudah tersebut mulai dari
keunggulan dan kekurangan
nampak dari judul buku yang
buku, lalu kerangka buku
berbunyi “Percy Jackson dan Dewa- mulai dari sudut pandang,
Dewa Olimpia, Sang Pencuri Petir”. alur, latar tempat, latar waktu,
Novel ini menggunakan sudut dan latar suasana, serta
pandang orang pertama atau akuan tinjauan bahasa yang
sehingga pembaca dapat merasakan disebutkan sangat mudah
emosi tokoh utama, terbawa oleh untuk dipahami.
suasana dalam novel tersebut, dan
seolah merasa ikut mengalami
petualangan. Contohnya pada
kutipan berikut: “Namaku Percy
Jackson. Umurku dua belas tahun.
HIngga beberapa bulan yang lalu,
aku siswa
asrama di Akademi Yancy, sekolah
swasta untuk anak bermasalah di
New York Utara.”
Kutipan tersebut juga mengenalkan
tokoh utama yang bernama Percy
Jackson. Tokoh ini
merupakan anak remaja pemberani
yang baik dan sayang pada ibunya.
Terbukti pada kutipan “Aku tak bisa
membiarkan mereka terluka. Aku
membuka tutup pedangku, berlari ke
seberang dek, dan berseru, ‘Hei,
Chihuahua!’” dan “Ibuku
perempuan paling baik di dunia.
Semestinya dia menikah dengan
miliarder, bukan orang berengsek
seperti Gabe.”
Alur yang digunakan merupakan
alur campuran. Sebagian besar novel
ini beralurkan maju,
namun ada beberapa kilas balik
yang menjadikannya maju mundur
contohnya seperti pada
kutipan berikut: “Kami sampai saat
matahari terbenam, lalu membuka
semua jendela pondok, sesuatu yang
rutin kami kerjakan.” dan “Seperti
misalnya di sekolahku sewaktu
kelas lima, ketika kami
mengunjungi medan perang
Saratoga, aku mendapat sedikit
kecelakaan dengan meriam Perang
Revolusi.”
Seperti yang tertera pada kutipan
pertama, salah satu latar tempat
pada novel ini adalah
New York Utara. Karena novel ini
mengisahkan petualangan Percy
yang harus mengarungi
perjalanan ke berbagai tempat, ada
banyak latar tempat pada novel ini.
Namun latar tempat tidak keluar dari
Amerika. Berikut contoh
kutipannya: “Tanah gersang melesat
lewat. Kami melewati tanda yang
bertulisan PERBATASAN
NEGARA BAGIAN
CALIFORNIA, 19 KM.”
Seperti halnya latar tempat, latar
waktu juga terdapat banyak. Salah
satu contoh
kutipannya adalah kutipan kelima
pada pembahasan alur yang berlatar
waktu saat Percy ada di kelas lima.
Contoh kutipan lainnya adalah:
“Aku berlari ke kios Koran terdekat
dan membaca tahunnya dulu.
Untunglah, tahunnya masih sama
dengan tahun kami masuk. Lalu, aku
membaca tanggalnya: dua puluh
Juni. Kami berada di dalam Kasino
Teratai selama lima hari.”
Latar suasana pun juga beragam.
Mulai dari senang dan tenang,
hingga sedih, marah, dan
menegangkan. Berikut contoh
kutipan suasana menegangkan:
“Pohon pinus itu tinggal beberapa
meter lagi, tetapi bukit itu semakin
terjal dan licin, dan Grover tetap
saja berat. Manusia-banteng itu
semakin dekat. Beberapa detik lagi
dia akan mencapai kami.”

Gaya bahasa yang digunakan dalam


novel ini sangat mudah dipahami.
Pengarang juga
menggunakan beberapa majas dalam
buku ini. Salah satunya adalah
hiperbol yang digunakan dalam
kutipan berikut: “Sori, tapi itu benar
lho. Bau badannya seperti pizza
bawang putih berjamur yang
dibungkus celana olahraga” dan
“Mungkin kalau kau kutendang di
tempat lemahmu, pikirku. Akan
membuatmu bernyanyi sopran
selama seminggu.”

5. Keunggulan buku Gaya bahasa yang digunakan Keunggulan buku ini sudah
dalam novel ini sangat mudah sesuai dengan yang tertera di
dipahami. Pengarang juga buku. Dengan adanya
keunggulan buku ini maka
menggunakan beberapa majas dalam
para pembaca akan semakin
buku ini. Salah satunya adalah berminat dengan buku yang
hiperbol yang digunakan dalam akan dibaca .
kutipan berikut: “Sori, tapi itu benar
lho. Bau badannya seperti pizza
bawang putih berjamur yang
dibungkus celana olahraga” dan
“Mungkin kalau kau kutendang di
tempat lemahmu, pikirku. Akan
membuatmu bernyanyi sopran
selama seminggu.”
The Lightning Thief merupakan
buku yang cocok dibaca semua
kalangan. Terutama
kalangan anak-anak dan remaja.
Karena cerita fiksi di dalamnya
sangat menghibur dan bagus untuk
melatih imajinasi dan menambah
wawasan. Khususnya pengetahuan
mengenai dewa-dewa mitologi
Yunani dan sejarahnya. Buku ini
juga disertai dengan beberapa
ilustrasi gambar. Sehingga pembaca
tidak terlalu kesulitan
membayangkan mahluk-mahluk
mitologi kuno yang dideskripsikan
dalam buku sekaligus membuat
buku ini semakin menarik.

6. Kekurangan buku Kelemahan novel ini adalah tahap Kekurangan buku ini dapat
urutan cerita yang mudah ditebak. dijadikan oleh calon pembaca
Meskipun maksud dari misi-misi sebagai pertimbangan untuk
membeli atau tidak. Karena
yang dijalani sangat susah diprediksi
beberapa orang suka dengan
akhir ceritnya, tetapi sangat mudah cerita yang kompleks dan
ditebak tahap-tahapnya seperti lebih seru.
berkumpul di base camp lalu
memainkan game, menerima
ramalan, dan menjalankan misi.

7. Penutup Saya memilih buku ini sebagai Penutup ini menjelaskan


bahan resensi karena saya merasa bahwa buku ini cocok untuk
sangat tertarik dengan dibaca oleh para penggemar
mitologi yunani, cerita fiksi,
buku ini. Cerita di dalamnya yang
dan petualangan.
seru, bahasanya yang mudah
dipahami, ilustrasi gambar, dan
emosi serta suasana yang saya
dapatkan saat membaca buku ini
menjadi alasan saya memilihnya.
Secara pribadi, saya sangat tertarik
dengan hal-hal berbau mitologi
Yunani, cerita fiksi, dan petualangan
hal-hal tersebut juga menjadi alasan
saya memilih The Lightning Thief
untuk diresensi.

Anda mungkin juga menyukai