Kelas : XI D2
Absen : 10
2. Identitas Resensi Judul buku: Percy Jackson and The Identitas resensi yang
Olympians, The Lightning Thief diberikan sudah sesuaidengan
Pengarang: Rick Riordan susunanidentitas resensi yang
dibahas namun adasalah satu
Penerjemah: Femmy Syahrani
susunanidentitas yaitu
Ilustrasi isi: Sweta Kartika hargabuku tidak
Penerbit asli: Miramax Books disertakankarena harga
Tahun terbit: 2006 tersebutbervariasi
Penerbit terjemahan: PT Mizan bergantungpada pulau dan
Publika jugatoko yang menjual.
Tahun terbit terjemahan: 2008
ISBN: 978-979-433-540-6
Tipe Cover: Art Paper
Jumlah halaman : 444
4. Isi resensi The Lightning Thief merupakan isi resensi ini sudah mencakup
novel fiksi yang bertemakan keseluruhan dari isi buku
petualangan. Hal ini sudah tersebut mulai dari
keunggulan dan kekurangan
nampak dari judul buku yang
buku, lalu kerangka buku
berbunyi “Percy Jackson dan Dewa- mulai dari sudut pandang,
Dewa Olimpia, Sang Pencuri Petir”. alur, latar tempat, latar waktu,
Novel ini menggunakan sudut dan latar suasana, serta
pandang orang pertama atau akuan tinjauan bahasa yang
sehingga pembaca dapat merasakan disebutkan sangat mudah
emosi tokoh utama, terbawa oleh untuk dipahami.
suasana dalam novel tersebut, dan
seolah merasa ikut mengalami
petualangan. Contohnya pada
kutipan berikut: “Namaku Percy
Jackson. Umurku dua belas tahun.
HIngga beberapa bulan yang lalu,
aku siswa
asrama di Akademi Yancy, sekolah
swasta untuk anak bermasalah di
New York Utara.”
Kutipan tersebut juga mengenalkan
tokoh utama yang bernama Percy
Jackson. Tokoh ini
merupakan anak remaja pemberani
yang baik dan sayang pada ibunya.
Terbukti pada kutipan “Aku tak bisa
membiarkan mereka terluka. Aku
membuka tutup pedangku, berlari ke
seberang dek, dan berseru, ‘Hei,
Chihuahua!’” dan “Ibuku
perempuan paling baik di dunia.
Semestinya dia menikah dengan
miliarder, bukan orang berengsek
seperti Gabe.”
Alur yang digunakan merupakan
alur campuran. Sebagian besar novel
ini beralurkan maju,
namun ada beberapa kilas balik
yang menjadikannya maju mundur
contohnya seperti pada
kutipan berikut: “Kami sampai saat
matahari terbenam, lalu membuka
semua jendela pondok, sesuatu yang
rutin kami kerjakan.” dan “Seperti
misalnya di sekolahku sewaktu
kelas lima, ketika kami
mengunjungi medan perang
Saratoga, aku mendapat sedikit
kecelakaan dengan meriam Perang
Revolusi.”
Seperti yang tertera pada kutipan
pertama, salah satu latar tempat
pada novel ini adalah
New York Utara. Karena novel ini
mengisahkan petualangan Percy
yang harus mengarungi
perjalanan ke berbagai tempat, ada
banyak latar tempat pada novel ini.
Namun latar tempat tidak keluar dari
Amerika. Berikut contoh
kutipannya: “Tanah gersang melesat
lewat. Kami melewati tanda yang
bertulisan PERBATASAN
NEGARA BAGIAN
CALIFORNIA, 19 KM.”
Seperti halnya latar tempat, latar
waktu juga terdapat banyak. Salah
satu contoh
kutipannya adalah kutipan kelima
pada pembahasan alur yang berlatar
waktu saat Percy ada di kelas lima.
Contoh kutipan lainnya adalah:
“Aku berlari ke kios Koran terdekat
dan membaca tahunnya dulu.
Untunglah, tahunnya masih sama
dengan tahun kami masuk. Lalu, aku
membaca tanggalnya: dua puluh
Juni. Kami berada di dalam Kasino
Teratai selama lima hari.”
Latar suasana pun juga beragam.
Mulai dari senang dan tenang,
hingga sedih, marah, dan
menegangkan. Berikut contoh
kutipan suasana menegangkan:
“Pohon pinus itu tinggal beberapa
meter lagi, tetapi bukit itu semakin
terjal dan licin, dan Grover tetap
saja berat. Manusia-banteng itu
semakin dekat. Beberapa detik lagi
dia akan mencapai kami.”
5. Keunggulan buku Gaya bahasa yang digunakan Keunggulan buku ini sudah
dalam novel ini sangat mudah sesuai dengan yang tertera di
dipahami. Pengarang juga buku. Dengan adanya
keunggulan buku ini maka
menggunakan beberapa majas dalam
para pembaca akan semakin
buku ini. Salah satunya adalah berminat dengan buku yang
hiperbol yang digunakan dalam akan dibaca .
kutipan berikut: “Sori, tapi itu benar
lho. Bau badannya seperti pizza
bawang putih berjamur yang
dibungkus celana olahraga” dan
“Mungkin kalau kau kutendang di
tempat lemahmu, pikirku. Akan
membuatmu bernyanyi sopran
selama seminggu.”
The Lightning Thief merupakan
buku yang cocok dibaca semua
kalangan. Terutama
kalangan anak-anak dan remaja.
Karena cerita fiksi di dalamnya
sangat menghibur dan bagus untuk
melatih imajinasi dan menambah
wawasan. Khususnya pengetahuan
mengenai dewa-dewa mitologi
Yunani dan sejarahnya. Buku ini
juga disertai dengan beberapa
ilustrasi gambar. Sehingga pembaca
tidak terlalu kesulitan
membayangkan mahluk-mahluk
mitologi kuno yang dideskripsikan
dalam buku sekaligus membuat
buku ini semakin menarik.
6. Kekurangan buku Kelemahan novel ini adalah tahap Kekurangan buku ini dapat
urutan cerita yang mudah ditebak. dijadikan oleh calon pembaca
Meskipun maksud dari misi-misi sebagai pertimbangan untuk
membeli atau tidak. Karena
yang dijalani sangat susah diprediksi
beberapa orang suka dengan
akhir ceritnya, tetapi sangat mudah cerita yang kompleks dan
ditebak tahap-tahapnya seperti lebih seru.
berkumpul di base camp lalu
memainkan game, menerima
ramalan, dan menjalankan misi.