DIDIN SYAMSUDIN, S.

Pd

BASA SUNDA KELAS 11

NYALIKSIK KANA
SAJARAH
 MATAERI 1.
PAMAHAMAN KANA NOVEL

Novel merupakan salah satu karya sastra yg terdiri dari unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Dalam tataran tanah Pasundan tentu saja banyak juga novel yg
terinspirasi dari masyarakat sekitar. Entah itu memang fiktif, semi fiktif, atau
asimilasi dari fakta yg ada di lingkungan sekitar.Cerita nya tentu saja dikemas
dgn cara yg baik agar bisa memberikan pembelajaran maupun hiburan bagi
pembaca nya.Bilamana di luar negeri ada kisah novel Hary Potter karangan JK
Rowling dan di Indonesia ada Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Karya
mereka merupakan karya sang maestro yg bisa mengemas cerita sedemikian
menariknya.Di tanah kisah tanah Pasundan pun ada cerita2 yg memang
dikembangkan ke dalam sebuah novel salah satunya adalah Demung Jenggala
karya Sumarsono
 MATERI 2.
NOVEL SUNDA

Novel Sunda yaitu novel yg ditulis dalam tatanan bahasa Sunda. Novel
juga bisa disebut roman. Novel berasal dari bahasa latin yaitu novus yg
kemudian diasimilasi jadi novellus. Dalam arti lain adalah suatu
karangan yg disusun rapi dengan cerita-cerita yg kompleks. Di dalam
bisa menceritakan kehidupan sehari-hari. Novel biasanya jauh dari unsur
dongeng artinya barisan ceritanya jrg yg berkaitan dgn unsur yg tidak
masuk akal.Kalau dari cabang sastra Sunda dianggap sebagai lanjutan
dari sastra yg Walanda (warisan cerita sastra org Belanda di masa
kolonial). Novel yg pertama kali ada di sastra sunda yaitu yg berjudul
Baruang Kanu Ngarora karya D.K Ardiwinata. (1914). Bahkan lebih dulu
daripada novel yg berbahasa Indonesia yg berjudul Azaab dan Sengsara
karya Merari Siregar (1920). Itulah sedikit muasal seputar perkembangan
novel di tataran org Sunda. Terkait kelengkapan ada di buku paket
halaman 111. s.d 112.
 MATERI 3.
MAHAM KANA NOVEL REMAJA
& RARANGKE’N DINA BASA SUNDA

Maham Kana Novel Remaja Rarangke’n Dina Basa Sunda

Di sastra Sunda ada yang disebut novel remaja.
Novel remaja berisi cerita-cerita anak remaja
yang bertujuan untuk bisa dipahami secara
mudah oleh para remaja. Bukan hanya itu novel
remaja juga bertujuan untuk memberikan suatu
pembelajaran yang baik bagi kalangan remaja.
Sudah jelas bahwa segala tokoh, alur, tema,
setting, amanat dan lainnya ditujukan untuk para
remaja.
Di sastra Sunda novel-novel untuk bacaan para
remaja contohnya adalah : Nu Ngageugeuh
Legok Kiara karya Dadan Sutisna (2002),
Misteri Haur Geulis karya Dadan Sutisma
(2004), Rasiah Kodeu Bineur
Karya Dadan Sutisna (2010)
Silakan baca selengkapnya buku paket halaman
116.
Rarangke’n itu adalah imbuhan atau kata tambah
untuk melengkapi kata dasar. Adapun rarangke’n
di basa Sunda adalah sebagai berikut :
1. Kecap Barang
Contoh : Kaamanan, Kegeulisan, Kasatiaan.
2. Kecap Sipat
Contoh : Kacanduan, Kaalaman, Kacumponan
3. Kecap Pagawe’an
Contoh : Kahuruan, Kabangsatan, Kacopetan.
Silakan baca selengkapnya di buku paket halaman
117