Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :SMK N 1 Sedan


Kelas/Semester : XI/ Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Topik : Memahami isi teks cerita rakyat
Alokasi waktu : 270 menit ( x 45)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.2Memahami isi teks cerita rakyat. 1. Menentukan unsur-unsur pembangun dalam
teks cerita rakyat
2. Memahami isi teks cerita rakyat
3. Menafsirkan amanat teks cerita
rakyathubungannya dengan peristiwa dan
karakter masyarakat sekarang.

4.2Menceritakan kembali isi teks cerita 1. Mendemonstrasikan bacaan teks cerita


rakyat. rakyatsesuai dengan karakter
2. Menjelaskan kembali isi (inti) teks cerita
rakyatdengan bahasa Jawa ragam krama.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperative learningdan role
playingpeserta didik dapat menentukan unsur-unsur pembangun dalam cerita rakyat,
memahami isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta
terampil mendemonstrasikan teks cerita rakyat dan menjelaskan kembali isinya dengan
bahasa krama dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri, komunikatif, dan pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks Carita Rakyat
2. Konsep
a. Pengertian Carita Rakyat
b. Jenis Carita Rakyat
3. Prinsip
a. Unsur-unsur Carita Rakyat
b. Isi Carita Rakyat
4. Prosedur
a. Teknik menulis carita rakyat
b. Teknik damel sinopsis

E. Metode/ Model
Model Coopertive Learningdan role playing dengan metode diskusi, tanya jawab, dan
demonstrasi.

F. Media/ Alat/ Bahan


o Teks cerita rakyat
o Tayangan pembacaan cerita rakyat dan/ atau drama Jawa.

G. Sumber Belajar
o Buku Kabeh Seneng Basa terbitan Media Tama Surakarta
o Modul Wasis Basa Jawa terbitan MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Grobogan
o Majalah Panjebar Semangat.
H.Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN I

Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1.Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya
(tanggung jawab)
2 s.d. 4
Komunikasi:
Pemantapan
Karakter dengan Mengekplore peserta didik untuk kembali mengingat pengalaman
rasa ingin tahu, membaca cerita cekak (cerita rakyat) atau cerpen dalam cerita
sungguh-sungguh bahasa Indonesia.
dan berani
menyampaikan 3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
komentar dalam proaktif tentang keterkaitan pembelajaran
diskusi sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
1.
Komunikasi dan berpikir kritis:
4.Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari
Mengeksplore danuntuk
peserta didik dikuasai siswa tentang
menghubungkan pengalaman saat
tembang Pangkur pada Serat Wedhatama.
membaca sebuah cerita dengan materi yang akan dipelajari
(menunjukkan unsur-unsur pembangun kutipan cerita rakyat,
memahami isi, dan menafsirkan amanat hubungannya dengan

2.INTI DISCOVERY 70 menit


1.Stimulation (Pemberian Rangsangan)
1 sd 4 o Peserta didik membaca teks cerita rakyat
dengan judul Menang karya Sumono Sandy
Aktivitas literasi Asmoro (Majalah Panjebar Semangat No 14,
membaca dan 2 April 2016) secara kelompok
menganalisis teks Berpikir kritis, kreatif, komunikasi:
cerita rakyat dalam
pembelajaran. Peserta didik berdiskusi, pemerksaan dan menark kesimpulan
informasi dari cerka yang dibaca.
1 s.d 7 Pemantapan
Karakter 2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)
Siswa dibimbing guru berdiskusi mengidentifikasi
secara sungguh- masalah yang akan dibahas dalam teks cerita rakyat,
sunguh dan berani, yaitu:
o Peserta didik menunjukkan unsur-unsur
bertanggung jawab,
pembangunnya
saling menghargai,
o Peserta didik memahami isinya, dan
bekerja sama,
o Peserta didik menafsirkan amanatnya dan
memberikan hubungannya dengan masyarakat sekarang
komentar diskusi.
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
Siswa dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan
data/ informasi sebanyak mungkin dari teks cerita
rakyat, tentang:
o Unsur-unsur pembangunnya
o Isi dari teks cerita rakyat
o Amanat dari teks cerita rakyat dan
hubungannya dengan peristiwa atau karakter
masyarakat sekarang.
Poin 2 & 3 menjukkan poin kreatif, kolaboratif, dan komunikasi:

Peserta didik berdiskusi dan menyimpulkan informasi dar teks cerita


rakyat.
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Siswa dalam kelompok mendiskusikan data yang
didapat dari teks cerita rakyat, berupa:
o Mengklarifikasi unsur-unsur pembangun
dalam cerita rakyat
o Mengklarifikasi isi teks cerka
o Mengklarifikasi amanat dan hubungannya
dengan peristiwa dan karakter masyarakat
sekarang.

5. Verification (Pemeriksaan Data)


Siswa memeriksa data dalam bentuk diskusi hasil
pengumpulan dan pengolahan informasi, tentang:
o Unsur-unsur pembangun dalam teks cerita
rakyat
o Isi teks cerita rakyat
o Amanat tekscerita rakyat dan hubungannya
dengan peristiwa dan karater masyarakat
sekarang.

6. Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran, tentang:
o Unsur-unsur pembangun dalam teks Cerita
rakyat
o Isi teks cerita rakyat
o Amanatcerita rakyat dan hubungannya dengan
peristiwa dan karakter masyarakat sekarang.
Poin 4-7 menunjukkan sikap berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan
komunikasi:

Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan menarik


kesimpulan informasi dar teks cerita rakyat.
Aktivitas
literasi
membaca dan 7. Mempresentasikan hasil pembelajaran,
tentang:
menganalisis
bahas
presentasi
o Unsur-unsur pembangun dalam teks Cerita
rakyat
o Isi teks cerita rakyat
o Amanatcerita rakyat dan hubungannya dengan
peristiwa dan karakter masyarakat sekarang.

3.P ENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik, yaitu: 15 menit


o Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
Pemantapan (AKTIVITAS LITERASI membuat
Karakter rangkuman)
Secara Berpikir kritis, Melakukan
o refleksi
kreatif, kolaborasi, terhadap kegiatan yang
dan komunikasi:
sudah dilaksanakan, dan
sungguh-
Peserta didik berdiskusi menarik kesimpulan hasil pembelajaran
sunguh dan
tentang unsur-unsur pembangun teks cerita rakyat, isi dan
berani ,
amanatnya hubungannya dengan peristiwa dan karater masyarakat
bertanggung
sekarang dengan melakukan refleksi, dan memberi umpan balik
jawab, saling
dalam kelompok.
menghargai,
bekerja sama,
memberikan Kegiatan guru, yaitu:
o Melakukan penilaian
komentar
o Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
diskusi
bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan/ atau
memberkan tugas, baik tugas individual
maupun kelompok sesuai hasil belajar peserta
didik, dan
o Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berkutnya (Mendemonstrasikan
bacaan cerita rakyatjudul Menang karya
SumonoSandy Asmoro (PS No 14, 2 April
2016) sesuai dengan karakter dan menjelaskan
isi cerita rakyatdengan bahasa Jawa ragam
krama).
PERTEMUAN KE-2
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1.Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan
Pemantapan karakter:
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
dengan rasa ingin berhubungan seni peran sesuai dengan karakter
tahu, sungguh- tokoh
sungguh dan berani Komunikasi, berpikir kritis:
menyampaikan
komentar dalam Mengeksplore peserta didik untuk kembali mengingat materi pada
diskusi pertemuan sebelumnya.

3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan


proaktif tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya tentang unsur-unsur pembangun teks
cerita rakyat (judul Menang), isi dan amanatnya
hubungannya dengan peristiwa dan karakter
masyarakat sekarang
Komunikasi dan berpikir kritis:

Mengeksplore peserta didik untuk menghubungkan materi pada


pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari menelaah isi
dan amanatnya.

4.Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal


yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya
Aktivitas tentang pembelajaran mendemonstrasikan bacaan
literasi teks cerita rakyatdenganjudul Menang (karya
membaca dan SumonoSandy Asmoro)sesuai dengan karakter
menganalisis tokoh dengan model pembelajaran role playing dan
bahas menjelaskan kembali isi teks cerita rakyatdengan
presentasi bahasa ragam krama.
2.INTI Peserta didik secara kelompok berdiskusi dengan 70 menit
bimbingan guru untuk memahami pembelajaran yang
Poin 1
akan dilakukan dengan model role playingnaskah
Aktivitas literasi cerita rakyat dengan judul Menangyang meliputi,
membaca dan tahapan:
menganalisis teks 1.Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta
cerita rakyat dalam didik
pembelajaran. Guru mengantarkan peserta didik terhadap kompetensi
yang akan dipelajari, membaca teks cerita rakyat,
2 s.d 7 Pemantapan
mengidentifikasi masalah, menafsirkan cerita cerita
Karakter Secara
sungguh-sunguh dan
rakyat judul Menang, mengeksplorasi isu-isu, dan
berani , bertanggung menjelaskan peran yang akan dimainkan sesuai teks
jawab, saling bacaan.
menghargai, bekerja 2. Memilih peran
sama dalam bermain Guru membimbing peserta didik untuk
peran dan memberikan mendeskripsikan berbagai watak dan karakter dalam
komentar saat diskusi. cerita (cerita rakyat). Peserta didik dalam kelompok
dipilihkan atau memilih peran sesuai dengan cerita.
3. Menyusun tahap-tahap peran
Pada tahap ini kelompok yang akan tampil bermain
peran menyusun garis-garis besar yang akan
dimainkan (membaca). Bermain peran dengan
membaca atau mempelajari naskahnya lebih dulu.
4.Menyiapkan pengamat
Guru menunjuk sejumlah siswa atau kelompok lain
untuk mengamati jalannya pemeranan cerita sehingga
akan menghasilkan komentar atau bahan evaluasi
dalam diskusi
5.Pemeranan
Peserta didik melalui arahan guru menampilkan
perannya sesuai teks cerita dan karakter
6.Diskusi dan evaluasi
Hasil dar pemeranan dan pengamatan secara
emosional dan intelektual akan memunculkan materi
atau ide-ide sebagai bahan diskusi.
Pada bagian ini peserta didik juga diminta
menyampaikan kembali inti cerita (cerita rakyat judul
Menang) dengan bahasa krama alus.
7.Kesimpulan
Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari diskusi
cerita. dan inovatif, kolaboratif, dan komunikatif:
Kreatif

Peserta didik bermain peran dari cerita rakyat sesuai dengan watak dan
karater.

3. PENUTUP Kegiatan guru beserta peserta didik, yaitu: 15 menit


o Membuat rangkuman/ simpulan
pelajaran(AKTIVITAS LITERASI)
o Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan
o Memberkan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran, dan
Berpikir kritis, kolaboratif, komunikasi, dan kreatif:

Peserta didik berdiskusi menarik kesimpulan hasil pembelajaran


tentan kompetensi bermain peran cerita rakyat dan menjelaskan
kembali inti cerita, melakukan refleksi, dan memberi umpan balik.
Kegiatan guru yaitu:
 Melakukan penilaian
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya (Menelaah teks pawarta).

I.Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : Jurnal (terlampir)

2. Pengetahuan
Jenis/ Teknik tes : Tertulis dan lisan
Bentuk tes : Uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
Teknik/ Bentuk Penilaian : Praktik/ Performence
Instrumen Penilaian (terlampir)

Rembang, Juli 2017

Mengetahui,
a/ n Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Waka Kurikulum

Bambang Kisworo, S. Pd Ani Yuniati, S.Pd


NIP. 19800320 200502 1 005 NIP
LAMPIRAN
A. Tuladha Teks Carita Rakyat

Rawa Pening

Desa Banarawa lagi nganakake pesta desa. Wong-wong ing desa padha masak
kanggo nyiyapake pesta. Kabeh padha njupuk bagian, ora ana kang keri. Wong-wong
padha nyiyapake ubarampe pesta kang minangka wujud rasa syukur marang Gusti kang
Akarya Jagad. Ing tengah-tengahing padha nyambut karya mau, ana bocah kang ala
rupane, pesing lan amis gandane.

Mangerti kahanan kang kaya mangkono, wong-wong padha ora seneng, amarga
manut kapitayane masyarakat, bocah ala iki bakal nekakake memala, ora oleh berkah
anggone pesta. Kagawa rasa ora seneng mau, mula bocah ala rupane ditundhung kanthi
kasar. Bocah mau bisane mung nangis, karo mlaku sempoyongan amarga wis pirang-
pirang dina ora mangan, bocah ala rupa mau lunga lan ngadoh saka wong-wong mau.
Kanthi ati kang lara lan nabet jroning ati amarga tansah digawe kasar lan diina, bocah
kang ala rupane mau mlaku menyang kampung tanpa arah lan jluntrunge. Anggone
mlaku ora krasa tekan papan panggonan arupa gubugan kang sepi kahanane lan adoh
saka masyarakat. Gubug mau mung dienggoni wong tuwa wedok kang wis dadi randha.

Ing gubug mau bocah kang elek rupane dirumat (dipelihara) dening Mbok
Randha. Dheweke diwenehi pangan  kanthi lawuh apa anane. Sawise mangan, bocah ala
mau crita marang simbah randha yen dheweke iku Baru Klinthing utawa Jaka Bandhung
utawa Jaka Pening. Simbah mau tresna banget marang Baru Klinthing, malah urip
bebarengan sawetara dina. Bareng wis rumangsa wis rumangsa cukup dibantu dening
simbah, Baru Klinting nerusake mlaku lan marani wong-wong kampung kang wis
nglarakake atine. Sadurunge lunga , Baru Klinthing weling marang simbah yen mengko
ana prastawa gedhe simbah supaya numpak lesung. Ing batin, simbah bingung karo
welinge Baru Klinthing mau, nanging simbah tetep urmat lan ngeling- eling piweling
kasebut.
Lakune Baru Klinthing linambaran ati kang goreh lan nggawa sada lanang.
Lakune wis tekan kampung kang dituju. Wong-wong padha ngusir marang Baru
Klinthing. Nanging Baru Klinthing ora gelem lunga, malah nantang marang wong-wong
kampung lan ngetokake sada lanang. Sada lanang kasebut banjur  ditancepake ing lemah.
Wong-wong dikandani supaya njabut sada mau, yen bisa njabut sada mau arep diwenehi
bebana dening Baru Klinthing. Krungu tembunge Baru klinthing kang kaya mengkana,
Wong-wong pada nyoba njabut sada mau. Saka sing awake cilik   tekan wong sing
awake gedhe ora ana kang bisa njabut. Pungkasaning, sada mau saged dinjabut kaliyan
Baru Klinthing lan muncrat banyu.

Muncrate banyu sansaya gedhe. Wong-wong padha bingung lan padha golek
papan panggonan kang luwih dhuwur. Omah, kewan, wit-witan, raja brana, lan wong-
wong mau ora ana tilase, kabeh wong pada sirna amarga piwalese saka tumindhake
dewe. Kampung kang mirip rawa mau, diarani Rawa Pening.

Rawa pening saiki panggonan plancongan ing Kabupaten Semarang, Jawa


Tengah. Rawa iku ambane kurang luwih 2.670 hektar lan mapan ana ing Kecamatan
Ambarawa, Bawen, Tungtang, lan Banyu Biru. Rawa iki mapan ana ing ereng-ereng
gunung Merbabu, Temoloyo, lan Ungaran.

Sumber:http://krisjayadi.blogspot.co.id/2015/01/legenda-rawa-pening-dalam-bahasa-jawa.html

B. Pengertian Carita Rakyat

Carita rakyat inggih menika salah setunggaling karya sastra ingkang lair kaliyan
ngrembaka wonten salebetipun masyarakat tarisional kaliyan disebaraken salebetipun
wujud relief tetap, utawi salebetipun bentuk baken ingkang sumebar ing antawis kolektif
tertentu wonten ing salebetipun wekdal ingkang langkung dangu.
Sumber:http://yunanastiti.blogspot.co.id/2013/02/

C. Fungsi Carita Rakyat

Fungsi carita rakyat jawa kejaba kanggo lelipur uga bisa didadehaken tuladha
utamane carita-carita rakyat sing ngandung piwulangan-piwulangan moral. Akeng sing
pada ora mangerteni menawa negari sing endah kiye nduweni akeh carita rakyat
indonesia sing durung nate kita krunggu. Bisa dimaklumi amarga carios rakyat sumebar
sekang lesan marang lesan sing diwarisken sakcara turun temurun. 

D. Ciri-ciri Carita Rakyat


Ciri-ciri carita rakyat:
1. Anonim, mboten dipun mangertosi sinten sejatosipun ingkang nganggit
2. Kalebu karya kolektif, dipun anggep ngadhahi rakyat sareng-sareng
3. Nyariosaken bab awon lan leres kangge nggambaraken kadadosan-kadadosan ingkang
mokal wontenipun (imajinasi)
4. Statis, tetep, mboten wonten ewah-ewah ingkang wigati saking jaman dateng jaman
salajengipun.
E. Unsur-unsur Carita Rakyat
Unsur intrinsik carita rakyat:
1. Tema, inggih menika gagasan baken ingkang dados dhasaripun cariyos.
2. Paraga, inggih menika purusa ingkang nglakoake cariyos.
3. Penokohan, inggih menika gambaran watak.
4. Alur/plot, inggih menika rerangkening cariyos ingkang kadhapuk kanthi logis.
5. Latar/setting, inggih menika panggenan, wekdal, utawi swasana ing crita.
6. Amanat, inggih menika pitutur utawi pesen pangripta wonten ing cariyos.
7. Sudut pandang, inggih menika posisi pangripta wonten ing cariyos.
Pangripta saged dados:
- Purusa kapisan paraga utama (orang pertama pelaku utama)
- Purusa katiga (orang katiga)
- Sarwi mangertos (serba tahu)

F. Sinopsis
Sinopsis yaiku ringkesan sawijining crita. Ringkesan yaiku salah sawijining
wujud nyekakake sawijining crita kanthi tetep migatekaken unsur-unsur
intrinsiksawijining crita iku. Gawe sinopsis iku cara kang efektif kanggo ngaturaken
sawijining crita kang dawa dados wujud cekak. Sajroning sinopsis kaendahan gaya basa,
ilustrasi lan penjelasan-penjelasan diilangaken, nanging tetep gumathok marang isi lan
gagasan umum pagripta. Dawane sinopsis biasane seperlima utawa sepersepuluh saka
dawane karangan asli.
Cara gawe sinopsis:
1. Maca naskah asli kanggo nggoleki gagasan umume panulis
2. Nyatet gagasan utama kang penting
3. Ngrantam maneh gagasan utama dadi paragraf
4. Dialog lan monolog cukup ditulis isi utawa garis utamane
5. Sinopsis ora kena owah saka lakune crita asli

G. Jenis Carita Rakyat


Jenis-jenis carita rakyat kados ingkang sampun dipunandharaken ing materi
mirengaken teks carita rakyat teng ngajeng, ingkang saget dipun lebetaken teng
kategori jenis-jenis carita rakyat punika wonten werni-werni, antawisipun legenda, mite,
sage, dongeng, lan fabel. Teng ngandhap punika badhe dipunjlentrehaken sakedhik
pangertosan saking kategori carios rakyat ing inggil.
1. Legenda
Pengertian Legenda inggih punika carita rakyat ingkang dipun anggep leres
nat kedadosan, ingkang caritanipun dipun hubungaken kaliyan tokoh sujarah, ingkang
sampun dipun bumboni kaliyan keajaiban, kasekten, lan keistimewaan tokohipun,
Utawi carita jaman ganu sing ana gegayute karo prastawa sujarah (minurut KBBI).
2. Mite
Pengertian Mite inggih punika carita prosa rakyat ingkang dipun tokohi dening
para dewa-dewi utawi makluk lembut ingkang kedadosan ing dunya sanes (kahyangan
utawi alam gaib) lan dipun anggep leres kedadosan dening inkang nganggit carita
punika utawi penganutipun.
3. Sage
Pengertian Sage inggih punika carios dangu ingkag wonten gegayutanipun
kalian sujarah, ingkang nyritakaken  kewantunan, kasekten, kepahlawanan lan
keajaiban satunggaling tiyang utawi tokoh.
4. Fabel
Pengertian fabel inggih punika carita ingkang nyritakaken gesangipun kewan
utawi sato ingkang tindhak-tandhukipun kados manungsa, carita punika mboten leres-
leres kedadosan, namung carita fiksi, terkadang fabel ugi nglebetaken karakter
mioritas arupi manungsa.
5. Dongeng
Pengertian Dongeng inggih punika satunggaling carita ingkang mboten nate
kedadosan namung carita fiksi, ingkang nyritakaken satunggaling bab ingkang
ngaeng, aneh, lan mboten saged dipun logika. Adatipun nyritakaken bab keajaiban lan
kasakten para dewa, raja, pangeran, putri, lan sanesipun.

2. Lampiran Instrumen Penilaian


A. Instrumen Penilaian Sikap

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Sekolah : SMK N 1 Sedan


Tahun pelajaran : 2017/ 2018
Kelas/Semester : XI/ Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Menelaah isi teks cerita rakyat

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilau Sikap Neg
1
2
3
4
5
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi
KD IPK Materi Stimulus Indikator Soal No
Pokok Soal
3.2 Memahami 1. Menentukan Unsur- Cerita Disajikan kutipan teks 1-2
isi teks cerita unsur-unsur unsur rakyat cerita rakyat sehingga
rakyat pembangun dalam pembangun peserta didik dapat
cerita rakyat. menentukan unsur-
unsur pembangun.
2.Memahami isi Isi cerita Cerita Disajikan kutipan teks 3-4
cerita rakyat rakyat rakyat cerita rakyat sehingga
peserta didik dapat
memahami isinya.
3. Menafsirkan Amanat Cerita Disajikan kutipan teks 5
amanat teks cerita cerita rakyat cerita rakyat sehingga
rakyathubungannya rakyat peserta didik
dengan peristiwa dan menafsirkan
karakter masyarakat amanatnya
sekarang. hubungannya dengan
peristiwa dan karakter
masyarakat sekarang.

Tes Tertulis
Pitakon:

1. Apa kang diarani tema lan alur ing sawijining crita kuwi?
2. Terangna wateke Begawan Bisma?
3. Geneya Begawan Bisma kang wus tuwa tetep melu perang Baratayuda?
4. Sapa wae paraga kang dipateni Bisma lan karo sapa Bisma akhire gugur?
5. Ing jaman saiki wong kang darbe watak jujur kuwi angel tinemu. Apa wae
piwulang sing bisa ditiru saka paraga Bisma ing crita?

Kunci Jawaban;

1 Tema yaiku intining crita lan alur yaiku lakuning crita.


2 Wateke Begawan Bisma yaiku jujur, seneng tetulung, teguh ing janji, kendel, lsp.
3 Awit Bisma pingin nuduhake darmane (kewajibane) pandhita kang darbe watak
satriya. Mula niate ora kepingin belani Kurawa, nanging belani wutah darahe.
4 Paraga kang mati saka tangane Bisma yaiku Seta, Utara, lan Wratsangka (anak
ratu Wirata). Paraga kang mateni Bisma yaiku Dewi Srikandhi.
5 Piwulang kang bisa ditiru saka paraga Bisma yaiku kudu darbe watak kang jujur,
prasaja, teguh ing janji, lan trisna wutah darah (tanah air). Nyatane minangka pewaris
Astina dheweke tetep trisna marang kabecikan lan gelem dadi kurban murih sirnaning
angkara murka (Kurawa).

Pedoman Penskoran
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan sangat tepat 4
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan tepat 3
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan kurang tepat 2
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan sangat tepat 4
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan tepat 3
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun dengan kurang tepat 2
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun r dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik menjelaskan isicerita rakyatdengan sangat tepat 4
Peserta didik menjelaskan isi cerita rakyat dengan tepat 3
Peserta didik menjelaskan isi cerita rakyat dengan kurang tepat 2
Peserta didik menjelaskan isi cerita rakyatdengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
4 Peserta didik menentukan isi cerita rakyat dengan sangat tepat 4
Peserta didik menentukan isi cerita rakyat dengan tepat 3
Peserta didik menentukan isi cerita rakyat dengan kurang tepat 2
Peserta didik menentukan isi cerita rakyatdengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
5 Peserta didik menentukan amanatcerita rakyat dan hubungannya dengan 4
masarakat dengan sangat tepat
Peserta didik menentukan amanat isi cerita rakyatdan hubungannya dengan 3
masarakat dengan tepat
Peserta didik menentukan amanat isicerita rakyatdan hubungannya dengan 2
masarakat dengan kurang tepat
Peserta didik menentukan amanat isicerita rakyat dan hubungannya dengan 1
masarakat dengan tidak tepat.

Penugasan:

Tugas mandiri:
1. Goleke cerita rakyatjudhul liya banjur wacanen kanthi permati!
2. Ringkesen isi lan amanate cerita rakyat mau nganggo basa krama kang becik!
Kriteria penilaian proyek adalah sebagai berikut:
No Aspek yang Dinilai Bobot
1. Isi 15%
2. Bahasa 30%
3. Presentasi karya 30%
4. Hasil karya 25%
C.Instrumen Penilaian Keterampilan
KD IPK Materi Indikator Soal No
Pokok Soal
4.2Menceritakan 1.Mendemonstrasikan Demonstrasi Peserta didik dapat 1
kembali isi bacaan teks cerita cerita rakyat memahami karakter dan
teks cerita rakyatsesuai watak tokoh, jalannya
rakyat. dengan watak dan cerita, dan isi cerita.
. karakternya.
.
2.Menjelaskan Isi cerita Peserta didik dapat 2
kembali isi (inti) teks rakyat menceritakan kembali isi
cerita rakyatdengan cerita rakyat dengan
bahasa Jawa ragam bahasa krama alus.
krama.

Soal

1. Wacanen lan mangertenana (paham) isi teks cerita rakyat judul “Menang!’’!
2. Gawea dhapukan paraga lan narator crita kaya ing cerita rakyat mau!
3. Praktikna dhapukan cerita rakyat mau kaya dene critane kanthi becik (bisa kanthi
maca teks)!
4. Andharna maneh isine cerita rakyat (intine) kanthi basa krama alus kang becik!
Pedoman Penskoran
No Aspek yang dinilai Skor
1 Peserta didik memahami isi cerita sangat sesuai isi teks 4
Peserta didik memahami isi cerita sesuai isi teks 3
Peserta didik memahami isi cerita kurang sesuai isi teks 2
Peserta didik memahami isi cerita tidak sesuai isi teks. 1
No Aspek yang dinilai Skor
2 Peserta didik mampu memilih peransangat sesuai dengan watak dan karakter 4
tokoh
Peserta didik mampu memilih peran sesuai dengan watak dan karakter tokoh 3
Peserta didik mampu memilih peran kurang sesuai dengan watak dan karakter 2
tokoh
Peserta didik mampu memilih peran tidak sesuai dengan watak dan karakter 1
tokoh.
No Aspek yang dinilai Skor
3 Peserta didik mampu mendemonstrasikan peran sangat sesuai dengan watak dan 4
cerita
Peserta didik mampu mendemonstrasikan peran sesuai dengan watak dan cerita 3
Peserta didik mampu mendemonstrasikan peran kurang sesuai dengan watak dan 2
cerita
Peserta didik mampu mendemonstrasikan peran tidak sesuai dengan watak dan 1
ceritanya.
No Aspek yang dinilai Skor
4 Peserta didik mampu menjelaskan kembali inti cerita sangat sesuai dengan 4
kisahnya
Peserta didik mampu menjelaskan kembali inti cerita sesuai dengan kisahnya 3
Peserta didik mampu menjelaskan kembali inti cerita kurang sesuai dengan 2
kisahnya
Peserta didik mampu menjelaskan kembali inti cerita tidak sesuai dengan 1
kisahnya.

Anda mungkin juga menyukai