41. Tuliskan kalimat evaluasi tentang struktur teks dan kaidah kebahasaan teks negosiasi di bawah
ini!
Dinda : Kondisi keuangan kita sangat minim. Kita tidak bisa mengadakan pentas seni tahun ini.
Baska : Bagaimana kalau kegiatan pentas seni kreasi siswa dilaksanakan bersamaan dengan hari
ulang tahun sekolah?
Rara : Agar menghemat waktu dan biay, sebaiknya kegiatan pentas seni kreasi siswa
diselanggarakan bersama kegiatan tengah semester.
Evan : Sekolah kita sudah memprogramkan kegiatan pentas seni, kegiatan tengah semester,
bulan bahasa, dan hari ulang tahun sekolah. Bagaimana jika kegiatan-kegiatan itu digabungkan pada
satu waktu agar tidak berkali-kali mengeluarkan biaya?
42. Konversikan teks negosiasi di bawah ini dalam sebuah paragraf monolog (narasi)!
Warga 1 : Pokoknya tuntutan kami hanya satu, penambangan pasir liar itu harus ditutup
selamanya. Sekali lagi, selamanya!
Warga 2 : Betul, Pak Lurah! Semenjak adanya penambangan pasir itu, jalan kampung hancur
dan susah dilewati. Kita juga tidak mendapatkan keuntungan sama sekali kecuali debu, asap, serta suara
bising truk yang lalu lalang sepanjang hari.
Pak Lurah : Kalau ditutup, lalu bagaimana dengan penduduk yang menggantungkan dapurnya dari
tempat tersebut? Seperti Pak Karyo yang menjadi kuli angkut ... atau Bu Tarti yang punya lapak warung
nasi.
Warga 1 : Itu bukan urusan kita. Kami tidak mau tahu, Kami hanya ingin jalan di kampung ini
tidak semakin hancur.
Pak Lurah : Saya mengerti dengan kekesalan warga atas kondisi itu. Namun, kita juga perlu
mempertimbangkan faktor kemanusiaan karena ini berkaitan dengan urusan perut. Tentang jalan yang
rusak, mungkin apat dicarikan solusi. Misalnya, kita bisa meminta agar pemilik truk itu memperbaiki
jalan yang rusak.
43. Jelaskan cara pengarang menyajikan karakter unggul tokoh dalam penggalan berikut!
Einstein lahir di Wurttemberg, 14 Maret 1879 dan meninggal 18 April 1955 di Princeton, New Jersey,
Amerika Serikat. Naluri Ilmuwan Einstein dimulai sejak umur lima tahun saat ayahnya menunjukkan
kompas kantung. Ia menganggap ada sesuatu di ruang yang "kosong" bereaksi terhadap jarum di
kompas tersebut.
Sebagai seorang pelajar, Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat dalam mengikuti pelajaran.
Namun, kelambatannya berpikir tidak menghalangi minat, semangat, dan kerja keras untuk belajar
terus-menerus bereksperimen dan menggali pengetahuan sampai akhirnya ia berhasil menghasilkan
karya spektakuler dan belum bisa ditandingi ilmuan lainnya.
Eisntein mendapat nobel fisika tahun 1921 justru karena kelambatannya. Dia kemudian diberikan
penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini. Setelah diadakan penelitian mengenai
struktur otak Einstein (setelah ia meninggal) para ahli neuroologi berpendapat bahwa lambatnya
perkembangan mental Eisntein disebabkan dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang
berhubungan dengan autism.
Kesabaran
Dikutip dari : Linus Suryadi AG, Tonggak Antologi Puisi Indonesia Modern 2, Jakarta,
Gramedia, 1987