Novel
watak dan sifat setiap pelaku. Novel merupakan karya
fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam
bentuk cerita. Cerita dalam novel bersifat imajiner.
● Memili
ki lebih
Ciri-ciri novel
berkem dari sa
b a n t u al ur
● Ba g. d an
nyak to
koh da
satu ka n mem
● Te r a k t er. ili k i le b
ma leb ih dari
● La i h komp
tar ber leks.
● Ce gerak.
rita dis
er t a i p e
nasib t rubaha
okoh. n
Jenis-jenis Novel
Jenis novel
berdasarkan genre Jenis novel berdasarkan
1. Romantis, contoh: isi dan tokoh
Jenis novel berdasarkan Ayat-ayat Cinta, Ketika
kebenaran cerita Cinta Bertasbih. 1. Teenlit, contoh: Dealova,
2. Fiksi ilmiah, contoh: Paris I’m in Love.
1. Novel fiksi, contoh: Sherlock Holmes. 2. Chicklit, contoh: Miss Jutek.
Harry Potter. 3. Horor, contoh: Bangku 3. Songlit, contoh: Sebelum
2. Novel nonfiksi, Kosong. Cahaya, Lelaki Buaya Darat.
contoh: Laskar Pelangi. 4. Komedi, contoh : 4. Novel dewasa, contoh:
Ubur-Ubur Lembur. Saman dan Larung.
5. Inspiratif, contoh:
Laskar Pelangi.
B
Pandangan Pengarang
terhadap Kehidupan dalam
Novel
Pandangan Pengarang terhadap
Kehidupan dalam Novel
● Pandangan atau penafsiran adalah bagian dari suatu
penggambaran informasi yang diubah untuk menyesuaikan
dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Seorang
pengarang menciptakan novel dalam konteks tertentu.
Cerita yang dilukiskan di dalamnya bersumber dari
masyarakat imajiner yang dikehendaki.
Langkah-langkah menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan novel sebagai
berikut.
1 3
Membaca keseluruhan isi Mengetahui biografi atau
novel. kehidupan pengarang.
2 4
Memahami isi novel Mengaitkan kehidupan
secara mendalam. pengarang dengan
kehidupan dalam novel.
C
Penyajian Hasil Interpretasi terhadap
Pandangan Pengarang
Penyajian Hasil Interpretasi terhadap
Pandangan Pengarang
Ekstrinsik
Didalam novel ini terdapat banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan si pengarang. Pengarang tidak hanya
menceritakan, namun juga menyajikan berbagai ilmu pengetahuan yang diselipkan dalam ceritanya.
Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan diselipkan yakni seperti sains (kimia,fisika, astronomi, biologi). Pengarang
sangat gemar memasukkan istilah-istilah asing ilmu pengetahuan yang tercurah dalam novel ini. Hal ini
menandakan bahwa pengarang mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi.
1. Gaya Bahasa
Majas
Bagian dari gaya bahasa. Akan tetapi, karena majas paling sering digunakan dan
ditemukan dalam menunjukkan gaya bahasa, maka majas seringkali disebut sebagai
gaya bahasa.
Jenis Majas
Majas Perbandingan
Gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan untuk menyatakan perbandingan sehingga
meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Contoh :
1. Personifikasi
Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh Majas: Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk segera bermain
di pantai.
2. Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk
ungkapan.
Contoh: Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut. Tangan kanan
merupakan ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.
4. Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah. Memeras keringat
artinya bekerja dengan keras.
Jenis Majas
Majas Penegasan
Majas penegasan merupakan gaya bahasa yang mengulang suatu kata dengan tujuan
untuk menegaskan atau menekankan sesuatu.
Contoh Majas Penegasan:
1. Pleonasme
Yaitu menggunakan kata-kata yang bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif,
namun memang sengaja untuk menegaskan suatu hal.
Contoh: Ia masuk ke dalam ruangan tersebut dengan wajah semringah.
2. Repetisi
Gaya bahasa ini mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat.
Contoh: Dia pelakunya, dia pencurinya, dia yang mengambil kalungku.
3. Retorika
Yaitu memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab.
Contoh: Kapan pernah terjadi harga barang kebutuhan pokok turun pada saat menjelang
hari raya?
Jenis Majas
Majas Pertentangan
Majas yang menyatakan sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk menjelaskan
maksud yang berlawanan dengan pernyataan dalam kalimat. Penggunaan pernyataan
berlawanan ini ditujukan untuk menguatkan makna dari hal yang disampaikan.
Contoh Majas Pertentangan:
1. Litotes
Berkebalikan dengan hiperbola yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan
ungkapan untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang
sebaliknya.
Contoh: Selamat datang ke gubuk kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.
2. Paradoks
Yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.
Contoh: Di tengah ramainya pesta tahun baru, aku merasa kesepian.
Jenis Majas
Majas Sindiran
Gaya bahasa yang mengungkapkan sebuah sindiran yang bertujuan untuk meningkatkan
makna dan kesan terhadap pembaca atau pendengar.
Aliran Romantisisme adalah aliran yang mengedepankan unsur emosi suatu karya dengan cara
penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis, teatrikal dan memiliki suasana seperti dalam
mimpi.
Contoh:
a.Dia menginginkan kehadiran Auden lebih dari siapapun
b.Jantung Viola berdebar lebih kencang
c.Viola dan Auden berjalan-jalan di trotoar yang sejuk menjelang senja
E
Perancangan Novel atau Novelet
Membuat karangan novel bukanlah hal yang
mudah terlebih jumlah halaman pada novel
pun tak sedikit seperti cerpen. Maka dari itu
gan Novel diperlukan pengembangan alur dan konflik
Perancan yang beragam serta penulis juga dituntut
let
atau Nove kreatif dalam mengembangkan ide dari tema
atau topik sebuah novel yang akan ditulisnya
Beberapa hal yang harus
Berikut adalah langkah-langkah menulis
diperhatikan dalam penulisan novel.
atau membuat novel yakni:
a. Menentukan tokoh dalam novel.
b. Mengurutkan alur cerita berdasarkan
urutan peristiwa
1. Pemilihan Tema sesuai dengan waktu dan tempat kejadian
2. Pembuatan tokoh dan c. Mengembangkan ide-ide cerita yang
karakter sudah
diidentifikasi dengan memperhatikan tekni
3. Pembuatan alur cerita penceritaan
4. Penggunaan latar cerita yang menarik.
d. Memperhatikan keterkaitan isi dan
kebahasaan dalam
penyusunan cerita.
e. Memberi judul yang menarik.
Terima Kasih