Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raihan Dhafin Azis

Kelas : XI MIPA 1

Soal

1. Jelaskan struktur teks resensi dan berilah contoh berdasarkan contoh di


atas!

2. Jelaskan kaidah kebahasaan teks resensi dan berilah contoh


masing-masing!

Jawab :

1. Struktur teks resensi :

1. Identitas dalam resensi mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal
halaman, dan ukuran buku. Bagian ini mungkin saja tidak dinyatakan secara
langsung, seperti yang tampak pada teks ulasan film dan lagu.
2. Orientasi. Bagian ini biasanya terletak di paragraf pertama, yakni penjelasan
tentang kelebihan buku seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku
yang diresensi.
3. Sinopsis, berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap
isi novel.
4. Analisis, berupa paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema,
penokohan, dan alur.
5. Evaluasi, berupa paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.

Contoh berdasarkan teks diatas


Identitas : Identitas Buku

· Judul Buku: Sangkuriang

· Penulis: Yuiadi Soekardi

· Tebal Buku: 104 halaman

· Penerbit: CV. Putaka Setia

· Tahun Terbit: 2002


Orientasi : Sang ibu bernama Dayang Sumbi, sementara anaknya yaitu Sangkuriang.
Suatu hari Sangkuriang terpaksa harus diusir oleh ibunya. Penyebabnya adalah
dirinya yang secara tidak sengaja membunuh ayahnya sendiri yang kala itu
berwujud seekor anjing. Sangkuriang pergi dan memendam perasaan cinta
mendalam
pada sang ibu.

Sinopsis : Buku cerita ini mengisahkan tentang kehidupan sepasang ibu dan anak.
Hubungan keduanya terjalin cukup harmonis. Suatu hari sang anak merasakan
perasaan aneh pada ibunya. Bukan cinta dan sayang dari anak pada ibunya
melainkan dari lelaki untuk seorang perempuan. Sang anak memang belum cukup
yakin dengan perasaannya sendiri.

Analisis : Sang ibu bernama Dayang Sumbi, sementara anaknya yaitu Sangkuriang.
Suatu hari Sangkuriang terpaksa harus diusir oleh ibunya. Penyebabnya adalah
dirinya yang secara tidak sengaja membunuh ayahnya sendiri yang kala itu
berwujud seekor anjing. Sangkuriang pergi dan memendam perasaan cinta
mendalam
pada sang ibu.

Lama di perantauan, akhirnya Sangkuriang pulang ke desanya untuk


mengutarakan rasa cintanya pada sang ibu. Meskipun akhirnya bertemu, keduanya
sempat tak saling kenal. Kisah ini menjadi awal terjadinya cerita Gunung
Tangkuban Perahu.

Evaluasi :

Kelebihan : Dari segi bahasa, buku ini


menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Sudah cukup nyaman untuk
pembaca
semua kalangan. Apalagi tampilan sampulnya juga terlihat cukup menarik. Dengan
begitu pembaca anak-anak akan makin tertarik dan semangat untuk mencoba
membaca.

Kekurangan : Dari segi bahasa memang sudah


cukup bagus. Namun tidak begitu adanya dalam segi penulisan. Masih ditemukan
banyak kesalahan penulisan dalam buku ini. Selain itu kertas yang dipakai juga
cukup mudah robek sehingga terkesan kurang berkualitas. Apalagi gambar yang
disisipkan pada buku juga tidak dilengkapi warna sehingga tidak cukup menarik.
2. Kaidah kebahasaan resensi adalah

1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.


2. Banyak menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian,
akhirnya.
3. Banyak menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab.
4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada
bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya

Anda mungkin juga menyukai