Anda di halaman 1dari 5

Pengertian, Ciri-Ciri dan Struktur Teks

Ulasan
A. Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian ataupun review terhadap suatu karya
seperti buku, film, lagu dan sebagainya . Dalam mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap
kritis agar hasil ulasannya tersebut dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.

Teks ulasan disusun berdasarkan tafsiran atau pemahaman terhadap isi buku yang telah dibaca.
Teks ulasan tersebut berguna untuk memberikan informasi kepada khalayak ramai bagaimana
suatu standar kelayakan dan kepatutan dari suatu karya.

Artikel terkait: Contoh pengumuman tak resmi


Para pembaca bisa lebih memahami serta mendapatkan pengetahuan mengenai gambaran serta
kritikan pada karya tertentu. Ulasan juga bisa menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu
karya tertentu.

B. Ciri-ciri Teks Ulasan


Teks ulasan memiliki ciri atau karakteristik yang membedakan dengan teks cerita sejarah
maupun teks lainnya. Adapun ciri a tau karakteristik teks ulasan dalam Bahasa Indonesia tersebut
adalah sebagai berikut.

 Menggunakan konjungsi penerang. Seperti bahwa, yakni, yaitu.


 Menggunakan konjungsi temporal. Seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.
 Menggunakan konjungsi penyebab. Seperti karena, sebab.
 Menggunakan pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir
teks yang ditandai dengan kata jangan, harus, hendaknya.
 Menggunakan kata sifat sikap. Seperti lembut, nakal, antagonis, teladan, eksotis.
 Menggunakan kata benda yaitu kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda dan
konsep atau pengertian.
 Menggunakan kata kerja yaitu kata yang memiliki makna perbuatan (aksi), proses, atau
keadaan yang bukan merupakan sifat.
 Menggunakan metafora yaitu pemakaian kata penggunaan kata atau kelompok kata
bukan dalam arti yang sebenarnya, akan tetapi sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan
dan perbandingan.
 Menggunakan kata rujukan yang merujuk pada partisipan tertentu.
 Menggunakan kalimat majemuk, yakni baik itu kalimat majemuk setara ataupun kalimat
majemuk bertingkat.

C. Struktur Teks Ulasan


Struktur teks ulasan merupakan struktur yang membangun sebuah teks ulasan sehingga menjadi
suatu teks yang utuh. Adapan struktur teks ulasan dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut.

 Identitas karya. Identitas karya meliputi judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal
halaman, dan ukuran buku.
 Orientasi. Orientasi merupakan bagian yang berisi tentang pembahasan mengenai
gambaran umum suatu karya yang akan diulas seperti nama, kegunaan, dan sebagainya.
 Sinopsis. Sinopsis berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap
isi karya yang diulas.
 Analisis. Analisis berupa penjabaran keberadaan unsur-unsur cerita seperti tema,
penokohan, dan alur.
 Evaluasi. Evaluasi berupa penjabaran tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Pada bagian ini, pengulas mengevaluasi atau mengungkapkan pandangannya terhadap hasil
karya yang diulas. Pengulas mengevaluasi bagian yang mempunyai nilai dan bagian yang
kurang.
 Rekomendasi. Rekomendasi berisi saran-saran kepada pembaca.
Demikian uraian tentang pengertian, ciri-ciri dan struktur teks ulasan. Semoga dapat bermanfaat
dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Judul : Dilan 1990


Sutradara : Fajar Bustomi
Produser : Ody Mulya Hidayat
Penulis : Pidi Baiq
Distributor : Falcon Pictures
Rilis : Januari 2018
Durasi : 110 menit
Bahasa : Indonesia
Pemain
1. Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
2. Vanesha Prescilla
3. Yoriko Angeline
4. Brandon Salim
5. Zulfa Maharani
6. Debo Andryos Aryanto
7. Gusti Rahyan
“Dilan 1990” yang terkenal akan film romantis ini merupakan sebuah film yang
diambil dari buku karangan Pidi Baiq. Film ini disutradarai Fajar Bustomi. Film ini
sangat sukses meraih banyak penonton lebih dari enam juta. Pada akhir Januari
2018, film Dilan 1990 ditayangkan serentak di bioskop seluruh Indonesia. Seperti
apa yang dikatakan oleh sang penulis, bahwa film Dilan 1990 ini merupakan kisah
nyata remaja usia SMA.
Milea sebagai toko wanita utama merupakan anak pindahan dari Jakarta yang
kemudian bersekolah di sekolah yang sama dengan Dilan. Sedangkan Dilan
merupakan anak seorang tentara yang bergabung di geng motor terkenal di
Bandung. Mereka berdua ketemu ketika Milea berjalan menuju ke sekolah. Pada
saat itu, Dilan menyapa Milea menggunakan kata-kata ajaib. Dilan meramal
bahwa ia akan bertemu dengan Milea di kantin siang nanti.
Semakin hari, dilan melakukan pendekatan terus menerus kepada Milea. Tetapi,
teman sekelas Milea yang bernaman Nandan ternyata juga menyukai Milea.
Mengetahui akan hal itu, perlahan-lahan Dilan mulai  menjauhi Milea. Dilan, salah
sangka bahwa mereka berdua resmi berpacaran padahal nyatanya tidak. Hingga
pada akhirnya, Milea menemui Piyan atau sahabat Dilan bahwa Dia tidak menjalin
hubungan dengan Nandan.
Setelah mengetahui bahwa Milea tidak menjalin hubungan dengan Nandan,
Dilan kembali mendekati Milea. Hari demi hari mereka lalui bersama dengan
indah. Entah itu di sekolah, sepulang sekolah, hingga di rumah keduanya. Hingga
akhirnya, Dilan dan Milea resmi menjalin hubungan atau berpacaran. Dilan
mempunyai cara yang unik untuk mengungkapkan perasaannya kepada Milea
yaitu dengan menggunakan sebuah buku lengkap dengan materainya. Pada
kertas itu, tertulis kata-kata tentang dirinya dan Milea yang resmi berpacaran
yang dilengkapi dengan tanggalnya.
Film “Dilan 1990” merupakan  sebuah film yang sangat identik dengan kehidupan
remaja pada saat itu. Mulai dari pacaran, tawuran, hingga konflik yang terjadi
sesama teman. Film ini sukses membuat para penonton baper atau bawa
perasaan, terutama para wanita. Dilan menampilkan sosok lelaki yang sangat
diidam-idamkan oleh para wanita. Latar film Dilan ini juga sesuai dengan
judulnya tahun 1990. Properti yang digunakan dalam  film ini juga tidak jauh
berbeda dari tahun 90-an.
Sayangnya, film Dilan 1990 ini tidak secara keseluruhan. film Dilan 1990 ini
merupakan film bagian pertama yang akan ada kelanjutan filmnya. Sehingga, bisa
dibilang akhir dari film Dilan 1990 ini dinilai “nanggung”, tetapi cukup membuat
penasaran banyak orang. film ini tidak hanya berpengaruh untuk kalangan
remaja, tetapi orang yang sudah dewasa juga sangat antusias untuk
menontonnya, karena teringat kenangan di masa muda tepatnya tahun 1990.-an.
1. Judul Buku :Cinta Brontosaurus
2. Pengarang : Raditya Dika
3. Genre : Komedi, Percintaan
4. Penerbit : Gagas Media
5. Tahun Terbit : 2006
6. Tebal Buku : 160 Halaman.
2. Sinopsis Buku
Dika adalah seorang penulis yang sangat terkenal akan humorisnya. Dika baru
saja mengalami putus cinta dengan pacarnya yang bernama Nina. Semenjak Dika
putus cinta, dia mulai percaya bahwa tidak ada yang abadi, bahkan cinta juga
mempunyai kadaluarsa. Kosasih, agen naskah Dika, mencoba untuk memberi
semangat Dika agar lebih yakin bahwa cinta akan kembali. Seperti Kosasih yakin
kepada Wanda istrinya. Usaha yang dilakukan Kokasih ini, membawa Dika ke
dalam serangkaian perkenalan dengan orang-orang baru.
Tetapi, yang namanya cinta datang tanpa adanya persiapan. Seperti halnya ketika
Dika bertemu dengan Jessica. Jessica adalah seorang perempuan yang memiliki
jalan pikiran yang aneh sama dengan Dika. pertanyaan  tentang “apa benar cinta
bisa kadaluarsa?” kembali hadir dalam fikirannya ketika semakin jauh mengenal
jessica. Di sisi lain, Mr. Soe Lim menawarkan untuk pembuatan film dari buku
Cinta Brontosaurus karyanya.
Dika merasa tertarik akan tawaran tersebut dan memutuskan untuk menulis skrip
film tersebut. Berbagai masalah mulai timbul di tengah jalan. Mr. Soe Lim
mencoba untuk mengubah naskah asli yang telah Dika buat. Naskah Dika diubah
menjadi film horror yang sedang laku pada saat itu. Buku yang berjudul “Cinta
Brontosaurus” merupakan perjalanan Dika dalam memahami cinta, yang Dia
dapatkan dari pengalamannya bersama Jessica, teman, dan juga dari keluarganya
sendiri.
3. Penilaian
 Tampilan : Tampilan cover buku “Cinta Brontosaurus” ini sangat menarik.
Hal ini juga didukung dari tampilan di dalam nya, sehingga terlihat lebih
ceria.
 Isi : Isi buku ini sangat bagus dan mudah untuk dipahami mulai dari
komedi, kisah cinta, hingga kehidupan sehari-hari sang tokoh. Kisah yang
ada pada buku ini sesuai dengan kehidupan remaja masa kini yang sangat
menarik untuk di tonton.
 Bahasa : Buku ini tidak membosankan karena bahasa yang digunakan
kebanyakan menggunakan bahasa gaul seperti, loe, gue, dan lain
sebagainya. Bahkan bahasa yang digunakan ini tidak mencakup Bahasa
Indonesia yang baik. tetapi, bahasa yang digunakan ini memang sudah
sesuai dengan tema dan isi dari buku tentang kehidupan remaja.
 

 Kelebihan
– Tema yang digunakan dalam buku ini memiliki banyak peminat.
– Buku ini lebih banyak menampilkan kelucuan yang bisa mengundang tawa.
 Kekurangan
– Akhir cerita pada buku ini sangat mengambang dan membuat semua orang
yang membacanya penasaran.
– Dalam buku ini, kata-kata yang agak vulgar tidak disensor.

Secara garis besar, buku Cinta Brontosaurus ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Tetapi, buku ini tetap mempunyai daya tarik yang sangat besar.
Karenakan memang penulisnya adalah Raditya Dika seorang penulis yang sudah
di kenal banyak orang. Raditya Dika memang terkenal telah memiliki jiwa yang
humoris. Jiwa yang humoris ini ditungkannya ke dalam buku.

Anda mungkin juga menyukai