Anda di halaman 1dari 3

Ini

Bukan
Mimpi

5 SARANA MEWUJUDKAN ANUGERAH


TERINDAH UNTUK ANANDA
1. FOKUS KE DEPAN

Bagaimana agar orientasi perkataan dan tindakan kita selalu ke arah tujuan yang ingin
kita capai bukan pada pelampiasan emosi sesaat.
Penting ! :
 energi kita terbatas ⇒ jangan dihamburkan untuk pelampiasan emosi
 kita hanya bisa berfokus pada satu hal dalam satu waktu ⇒ fokuskan ke depan
 kita tidak bisa mengalihkan perhatian dengan “jangan” ⇒ alihkan pada
tindakan atau obyek yang lebih bermanfaat
 kita harus selalu menuju kepada yang menjadi fokus atau tujuan kita

FOKUS
KE BELAKANG KE DEPAN
Ingat ! Emosi
masalah sukses
memang sulit
kegagalan solusi dikendalikan tapi
ketakutan menyenangkan BISA

kecewa sasaran
sakit hati, marah strategi

 jalan tinggi : orientasi fokus ke depan


 jalan rendah : orientasi fokus ke belakang
 konflik ≠ kalah menang ⇒ sinergikan dua ide untuk mendapatkan yang lebih
baik
 TAR : Temukan (apa saja kebaikan, kelebihan anak)
: Akui (tetapkan dalam hati bahwa itu berharga)
: Rayakan (berikan hadiah, pujian, dorongan positif)
Hasil dari Fokus Ke Depan :
 Optimisme
 Solusi
 Harga diri
 Berkurangnya sifat defensif
 Berani, kreatif dan gembira.

Sulit ? Berat ?
⇒ Coba lagi &
Perbaiki Diri Lagi
2. PESAN-PESAN

Pesan : kita berkomunikasi bertujuan untuk menyampaikan pesan


 Pesan bisa : menyakitkan, merendahkan, meremehkan
: kasih sayang, meningkatkan bakat/ potensi
⇒Tergantung bagaimana kita menyampaikan
 Pesan bisa dalam bentuk lesan, tulisan atau mimik, gerak tubuh dll.
 Arahkan energi pesan ke solusi, tujuan atau target agar arus energi kita tidak
salah masuk ke pintu fokus belakang
 Fakta : pada anak bayi kita berfokus kepada setiap perbuatan yang dia
lakukan kemudian kita lakukan TAR tetapi setelah lebih dewasa kita berfokus
kepada “kesalahan-kesalahannya.”

3. MENGAJARKAN

Mengajarkan : menjadikan seseorang “tahu” atau “bisa” tentang sesuatu

MENDIKTE MENANYAKAN
menjejali, mencekoki, membodohkan memancing, memberi stimulus
paksaan tantangan
komitmen (-) komitmen (+)

4. MENDENGARKAN
Mendengarkan : menyediakan waktu khusus untuk mendengar dan memahami
sesuatu
Mendengarkan berarti :
 mengakui perasaan mereka
 meningkatkan harga diri mereka
 mendorong kemampuan mereka untuk memecahkan masalah
 memacu kreativitas mereka
Buatlah pintu yang banyak,
kalau tidak berhasil dari
MENDENGARKAN MENDENGAR pintu pertama, coba pintu
memahami isi dan perasaan sepintas lalu yang lain lagi. Alirkan
energi emosi/marah ke
bersungguh-sungguh ogah-ogahan
pintu alternatif, jangan
menghargai egois berdiam pada pintu
tertutup (emosi)

5. KETELADANAN
• Anak sering meniru, mencontoh apa yang dilihatnya meskipun tidak
diajari atau tidak mengerti apa yang ditirukannya.
• Orang tua merupakan cetak biru bagi anak-anaknya
• Kita bisa mengajari anak kita dengan perbuatan kita sehari-hari
• Masalahnya adalah : apakah kita menggunakan peluang sebagai “teladan”
itu secara sadar untuk membentuk sosok anak kita atau seperti “robot”
hidup tapi tidak memiliki kesadaran hanya mengikuti program saja.
• Penting ! Apa yang kita tanam itulah yang akan kita petik, perilaku kita
adalah benih yang kita tanam pada anak kita. Pohon apakah yang ingin
kita tanam pada diri anak kita?
• Binatang dilahirkan dengan memiliki naluri tetapi induknyalah yang
mengajarkan bagaimana mereka bisa hidup. Anak kitapun dilahirkan
dengan berbagai potensi, kitalah yang menumbuhkan atau mematikan
potensi itu.

η JUJURLAH ⇒ Benarkah kita ingin anak kita menjadi lebih baik?


χ Bersikaplah BERANI ⇒ Melakukan perubahan pada diri kita sesuai dengan
tujuan yang ingin kita raih
Ο KOMITMENLAH ⇒ Apapun resikonya, lakukanlah sekuat mungkin
α BERDO ’ALAH ⇒ Apapun yang diberikan Allah itulah yang terbaik, bekerja
sekeras mungkin dan hasil terserah Allah

Anda mungkin juga menyukai