Sejarah Manusia Di Indonesia
Sejarah Manusia Di Indonesia
• Max muller manyatakan bahwa asal dari bangsa Indonesia adalah daerah asia
tenggara.
• Prof.dr.h.kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah
campa,kochin cina,kamboja.
• Van heine geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah
asia.
• Willem smith menyakan dalam penelitiannya tentang asal usul bangsa
Indonesia melaui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia.
• Hogen menyatakan bahwa bangsa Indonesia yang 9898mendiami daerah
pesisir melayu berasal dari Sumatra.
• Drs Moh Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah unan.
• Prof.kroom menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari dearah
cina tengah,karena cina tengah terdapat sumber sumber sungai besar.
• Mayundar menyatakan bahwa bangsa Indonesia yang berbahasa austronesia
berasal dari India,kemudian menyebar ke indo china terus ke daerah Indonesia
dan pasifik.
• Prof.moh.Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para
ahli.dia berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia berasal dari daerah
Indonesia sendiri
• Dr.Brandes yang dikirim ke Indonesia tahun 1884 menyatakan bahwa bangsa
yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan
bangsa bangsa pada daerah daerah yang membentang dari sebelah utara pulau
Formosa,sebelah barat daerah nadagaskar,sebelah selatan yaitu tanah
jawa,bali’sebelah timur sampai kepantai barat amerika.
Berdasarkan teori teori yang telah dikemukakan oleh para Ahli tersebut dapat
disimpulkan menjadi 2 hal dari asal usul bangsa yang menempati daerah kepulauan
Indonesia yaitu
Pertama ,bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri
pendapat ini merujuk pada pendapat Moh Yamin yang didukung dengan
penemuan fosil maupun artefak tertua di wilayah Indonesia.
Kedua ,penduduk yang menempati daerah kepulauan Indonesia
diperkirakan berasal dari daratan asia. Melalui jejak-jejak sejarah yang
berhasil diteliti diketahui bahwa bangsa indonesia berasal dari Yunan Selatan.
Walaupun demikian terdapat pula pendapat para ahli menyebutkan bahwa
masyarakat awal yang menempati wilayah indonesia termasuk rumpun bangsa
melayu. Bangsa melayu langsung mejadi nenek moyang bangsa Indonesia sekarng
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
• Bangsa Proto Melayu
Bangsa ini memasuki wilayah Indonesia dengan melaui dua jalan,yaitu jalan
barat (melalui semenanjung melayu terus ke Sumatra dan selanjutnya tersebar ke
seluruh Indonesia ) dan jalan timur ( melalui Filipina terus ke Sulawesi dan
selanjutnya tersebar ke seluruh indonesia)
• Bangsa Deutro Melayu
Bangsa ini memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang sejak tahuun
500 SM. Mereka masuk melalui jalan barat untuk memasuki wilayah indonesia yaitu
melalui daerah semenanjung Malaya terus ke Sumatera dan selanjutnya ke seluruh
wilayah indonesia
a) Pithecanthropus erctus
Berarti amnesia kera yang sudah dapat berjalan tegak. Penelitian itu
didasarkan pada penemuan tulang rahang, dua geraham, bagian atas
tengkorak, dan tulang paha kaki. Itulah sebabnya Eugene Dubois
menyimpulkan hasil temuannya dapat berjalan dengan tegak.
b) Pithecanthropus mojokertenis
Berarti amnesia kera dari mojokrto. Ditemukan dan diteliti oleh von
koeningswald antara tahun 1936-1941, di daerah perning mojokerto.
temuannya Berupa tengkorak anak–anak.diperkirakan adalah anak-anak
phitecanthropus.
c) pithecanthropus soloenis
berarti manusia kera dari solo. Ditemukan di daerah ngandong,lembah
sungai bengawan solo antara tahun 1931-1934.penemuannya berupa 11
buah fosil tengkorak, tulang rahang,dan gigi.
• Homo sapien manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sma
dengan manusia sekarang. Dapat menggunakan akal pikiran dan memiliki
sifat. Ditemukan di daerah Indonesia, yaitu daerah wajak dan fosilnya di beri
nama homo wajakenis.penemuannya berupa tengkorak ditemukan pada tahun
1889 oleh van reictshotten
b. Kebudayaan Rohani
Kebudayaan rohani mulai muncul dalam kehidupan manusia sejak manusia
mengenal sistem kepercayaan dalam hidupnya, dan pada masa berburu dan
mengumpukan makanan. Hal ini diketahui melalui penemuan kuburan.
Penemuan kuburan menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki anggapan
tertentu dan memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.
Inti kepercayaan terus berkembang dari zaman ke zaman. Penghormatan dan
pemujaan kepada roh nenek moyang terlihat pada peninggalan-peninggalan berupa
tugu-tugu batu seperti pada bangunan-bangunan masa Megalitikum. Bangunan-
bangunan Megalitikum banyak ditemukan pada tempat-tempat yang tinggi. Hal ini
muncul dari ungkapan masyarakat bahwa roh nenek moyang berada pada suatu
tempat yang lebih tinggi.
Melalui perkembangan pola pikir manusia,manusia mulai menyadari dan
merasakan adanya kekuatan yang maha dahsyat atau maha besar di luar dirinya
sendiri. Kekuatan itulah yang kemudian diketahui berasal dari kekuatan Tuhan Yang
Maha Esa. Dari kepercayaan itu, selanjutnya berkembang kepercayaan yang bersifat
animisme, dinamisme, dan monoisme.