Anda di halaman 1dari 2

PT Tulung Agung memproduksi Kemeja Koko, karena mendapat permintaan dari luar negeri maka

tahun 2000 memperoleh lonjakan permintaan yang cukup besar. Dari PT Imbal Balik memperoleh
pesanan rata-rata perbulan 2000 potong perbulan dan disamping itu juga memproduksi untuk umum
sebanyak 2000 potong. Pada bulan-bulan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha terjadi lonjakan
permintaan yakni pada bulan Maret sebesar 6.000 potong dan di bulan April, Mei dan Juni masing-
masing 5.000 potong. Harga jual pada bulan Februari 2000 masih sebesar Rp. 25.000,- dan mulai
bulan Maret 2000 harga jual mengalami kenaikan menjadi Rp. 30.000,-
Berdasarkan data di atas susunlah ANGGARAN PENJUALAN TAHUN 2000 UNTUK PT.
TULUNG AGUNG

Berdasarkan anggaran penjualan PT Tulung Agung pada tahun 2000 akan menjual Kemeja Koko
sebanyak ………… potong. Akhir tahun 1999 PT Tulung Agung memiliki persediaan 1300 potong.
Persediaan ini dirasakan terlalu banyak, maka diambil kebijakan persediaan akhir tahun akan
ditetapkan 300 potong.
Dengan demikian jumlah yang harus diproduksi pada tahun 2000 adalah:
Rencana Penjualan tahun 2000 ………….. potong
Persediaan Akhir tahun 2000 …………. potong +
Jumlah diperlukan tahun 2000 ……..……. potong
Persediaan awal tahun 2000 ……..……. potong -
Rencana Produksi tahun 2000 ……..………. potong
PT Tulung Agung memiliki 10 mesin jahit standard dan 15 mesin jahit bordir. Karyawan langsung
meliputi 10 orang tukang jahit, 15 orang tukang bordir dan 1 orang tukang potong yang bertugas
membersihkan dan mengepak kemeja koko jadi. Untuk tidak mengganggu lingkungan, jam kerjanya
mulai pukul 08.00 sampai pukul 14.00, kapasitas produksinya 4.000 potong perbulan, kecuali pada
bulan Ramadhan mengambil tenaga musiman sehingga kapasitas produksinya meningkat menjadi 2
kali lipat.
Berdasarkan data di atas susunlah ANGGARAN PRODUKSI TAHUN 2000 UNTUK PT. TULUNG
AGUNG

Setiap potong kemeja koko membutuhkan 3 jenis bahan yaitu:


1.       Bahan Kain sebanyak 2,25 yard
2.       Kain Bis sebanyak 4 yard
3.       Benang jahit 0,25 ons
Kain pada tahun 1999 dibeli seharga Rp. 1.300/yard pada bulan Maret 2000 diperkirakan naik
menjadi Rp. 1.400/yard, Kain bis diperkirakan tetap Rp.750,-/yard sedangkan benang Rp.
2.000/ons
Berdasarkan data di atas susunlah Anggaran Biaya Bahan untuk PT Tulung Agung.

Upah yang dibayarkan kepada pekerja adalah berdasarkan jumlah produksi yang dihasilkan, bagian
dari pekerjaan tersebut adalah:
1.  Upah potong kain Rp.500.-/potong
2.  Upah Menjahit kemeja koko Rp. 1.000,- /ptg
3.  Upah membordir kemeja koko Rp. 2.000,-/ptg
Berdasarkan data di atas susunlah Anggaran Upah Pekerja Langsung untuk PT Tulung Agung.

PT Tulung Agung memiliki 2 unit mesin jahit @ Rp. 225.000,- dan 3 unit mesin Bordir @ Rp.
1.850.000,- dengan umur ekonomis 5 tahun yang akan disusutkan sama besar setiap tahunnya.
Mengeluarkan biaya sewa tempat setiap bulan sebesar Rp. 130.000,-dan biaya-biaya lainnya sebesar
Rp. 32.000,- setiap bulannya.
Berdasarkan data di atas susunlah Anggaran Biaya Overhead Pabrik, Anggaran Biaya Produksi,
Anggaran Harga Pokok Penjualan.

PT Tulung Agung diperkirakan mengeluarkan kas rata-rata setiap bulannya untuk keperluan:
1. Membayar Gaji Pegawai Rp. 7.000.000,-
2. Membayar Listrik, Air, Telepon Rp. 1.600.000,-
3. Membayar Pemeliharaan Kantor Rp. 450.000,-
4. Perbaikan Kantor hanya dilakukan pada bulan Mei 2000 sebesar Rp. 1.500.000,-
5. Hutang Bank Akhir tahun 1999 masih tersisa Rp. 500.000.000,- dan dicicil rata-rata
perbulan beserta bunganya sebesar Rp.25.000.000,-
6. Harta tetap yang dimiliki terdiri dari Tanah sebesar Rp. 100.000.000,- dan Non tanah
sebesar Rp. 400.000.000,- telah disusut selama satu tahun rata-rata sebesar Rp.
40.000.000,-
Berdasarkan data di atas susunlah Anggaran Biaya Operasional, Proyeksi Laba Rugi, Proyeksi
Neraca dan Proyeksi Arus Kas.

Anda mungkin juga menyukai