Anda di halaman 1dari 15

CVP

PRESSURE)
(CENTRAL VENOUS

KELOMPOK 11
CVP (Central Venous Pressure)

 Tekanan darah di sistem vena


pusat yang memiliki prioritas
untuk pengisian darah ke atrium
kanan.
 Menggambarkan tekanan di
atrium kanan atau vena cava.
 alat / kateter yang dipasang u/
mengukur CVP
 Nilai normal CVP 3-8 cmH2O
atau 2-6 mmHg.(Gardner &
Woods).
 Nilai normal CVP adalah
 4-10 mmHg (Sutanto,2004)
CVP (Central Venous Pressure)

 Indikator yang baik u/ mengetahui


kemampuan atrium
kanan&ventrikel kanan dalam
memompa darah.
 Kegagalan jantung kanan
(hipovolemia) pasien
mendapatkan cairan 250-500 ml,
hal ini mengakibatkan
peningkatan CVP.
 Nilai CVP meningkat : kelebihan
cairan. Menurun : kekurangan
cairan.
 CVP dapat diukur dengan
menggunakan transducer (mmHg)
atau dengan manometer (cmH2O).
CVP (Central Venous Pressure)

Dengan Transducer
CVP (Central Venous Pressure)

Dengan Manometer
CVP (Central Venous Pressure)
Cont…Dengan Manometer….
CVP (Central Venous Pressure)

Perubahan CVP (∆CVP) Peningkatan CVP dapat


ditentukan dengan: terjadi jika:
 Adanya peningkatan
 Perubahan volume
volume darah vena atau
darah di dalam vena
pengurangan compliance
kava (∆V) dibagi vena.
dengan  Kontraksi otot halus yang
 Pemenuhan vena ada di dalam vena, hal ini
tersebut atau compliance akan mengakibatkan
(Cv), atau dapat ditulis peningkatan tonus vena
rumusnya: vaskuler dan mengurangi
compliance vena.
 ∆CVP = ∆V / Cv
CVP (Central Venous Pressure)

Faktor yang meningkatkan CVP Perubahan pada volume


(V) atau compliance (C)
Decreased cardiac output V

Increased blood volume V

Venous constriction C

Changing from standing to supine body posture V

Arterial dilation V

Forced expiration (e.g., Valsalva) C

Muscle contraction (abdominal and limb) V, C


CVP (Central Venous Pressure)

Macam CVP
 Satu lumen

 Dua lumen

 Tiga lumen

Tempat pemasangan kateter:


 Vena jugularis,

 Vena antekubital,

 Vena subklavia,

 Vena femoralis, dan

 Vena brakialis.
CVP (Central Venous Pressure)

Indikasi Pemasangan CVP: Kontraindikasi Pemasangan CVP:


 Pengukuran tekanan vena sentral (CVP)  Nyeri dan inflamasi pada area
 Operasi jantung,
penusukan
 Operasi lain yang banyak perdarahan,
 Bekuan darah karena tertekuknya
 Pasien yang mendapatkan obat vasoaktif
kateter
per drip (tetesan) dan obat inotropik,
 Trauma mayor,
 Perdarahan: ekimosis atau
 Pengambilan darah yang sering perdarahan besar bila jarum lepas
 Pemberian cairan IV super cepat  Tromboplebitis
 Pengukuran oksigenasi vena sentral
 Microshock
 Pemberian nutrisi parenteral dan pemberian

cairan hipertonik atau cairan yang


 Disritmia jantung
mengiritasi yang perlu pengenceran segera   Pembedahan leher
dalam sistem sirkulasi
 Sebagai jalam masuk vena bila semua
 Insersi kawat pacemaker
tempat Iv lainnya telah lemah 
CVP (Central Venous Pressure)

Komplikasi Pemasangan
CVP :
 Bakteriemi

 Emboli udara

 Hematoma lokal

 Pneumotoraks

 Sepsis

 Disritmia

 Tamponade perikard
CVP (Central Venous Pressure)

Peranan Perawat  3. Setelah Pemasangan


1. Sebelum Pemasangan Mendapatkan nilai yang akurat dengan
- Siapkan alat untuk penusukan dan alat- cara:
alat untuk pemantauan 1) Melakukan Zero Balance: menentukan
- Mempersiapkan pasien; memberikan titik nol/letak atrium, yaitu pertemuan
penjelasan, tujuan pemantauan, dan antara garis ICS IV dengan midaksila
mengatur posisi sesuai dg daerah
pemasangan 2) Zero balance: dilakukan pd setiap
2. Saat Pemasangan pergantian dinas , atau gelombang
- Memelihara alat-alat selalu steril tidak sesuai dg kondisi klien
- Memantau tanda dan gejala komplikasi
yg dpt terjadi pada saat pemasangan 3) melakukan kalibrasi untuk mengetahui
spt gg irama jantung, perdarahan fungsi monitor/transduser, setiap
- Membuat klien merasa nyaman dan shift, ragu terhadap gelombang.
aman selama prosedur dilakukan
CVP (Central Venous Pressure)

Mengkorelasikan nilai yg terlihat pada monitor dengan keadaan klinis


klien.
Mencatat nilai tekanan dan kecenderungan perubahan hemodinamik.

Memantau perubahan hemodinamik setelah pemberian obat-obatan.

Mencegah terjadi komplikasi & mengetahui gejala & tanda

komplikasi (spt. Emboli udara, balon pecah, aritmia, kelebihan


cairan,hematom, infeksi,penumotorak, rupture arteri pulmonalis, &
infark pulmonal).
Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien.

Memastikan letak alat2 yang terpasang pada posisi yang tepat dan

cara memantau gelombang tekanan pada monitor dan melakukan


pemeriksaan foto toraks
 
Daftar Pustaka
Klabunde, Richard E. 2007. Cardiovaskular physiology concept. Diambil pada tanggal
23 Juli 2010 dari http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP020.htm.
Scibd. 2008. Central venous pressure (CVP). Diambil pada tanggal 23 Juli 2010 dari
http://www.scribd.com/doc/3438819/CENTRAL-VENOUSE-PRESSURE-CVP.
Shergill. 2007. Central venous pressure. Diambil pada tanggal 23 Juli 2010 dari
http://healthmad.com/nursing/central-venous-pressure/.
Shikan. 2009. Asuhan keperawatan dengan pasien dengan pemasangan cvp. Diambil
pada tanggal 4 juli 2010 dari
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/1917441-asuhan-keperawatan-p
ada-pasien-dengan/
.
 
>>>>>THANK
YOU>>>>>>>
KELOMPOK 11

Anda mungkin juga menyukai