Anda di halaman 1dari 20

DASAR-DASAR KEPENDIDIKAN MIPA Produk IPA terdiri atas fakta (misalnya: orang menghirup udara dan mengeluarkan udara

dari hidungnya, biji kacang hijau muncul hipokotil dan dan epikotilnya dan akan bertambah panjang ukurannya saat ditanam pada kapas yang disiram air), konsep ( misalnya: udara yang dihirup ke dalam paru-paru lebih banyak kandungan oksigennya dibandingkan udara yang dikeluarkan dari paru-paru, logam memuai bila dipanaskan), prinsip (misalnya: kehidupan memerlukan energi, benda tak hidup tidak mengalami pertumbuhan), prosedur (misal, pengamatan, pengukuran, tabulasi data, analisis data) teori, (misalnya: teori evolusi, teori asal mula kehidupan), hukum dan postulat ( misal, hukum Boyle, Archimedes, Postulat Kock). Semua itu merupakan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah melalui metoda ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. Keterkaitan Mipa Dalam Tekhnologi Dan Masyarakat Tanpa mengesampingkan ilmu pengetahuan sosial, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) merupakan basis bagi pengembangan tekhnologi dan industri. Oleh karena itu pendidikan yang globally competitive tentunya berlandaskan pada konsep broad based dalam pengertian sebagaimana telah diungkapkan di atas sehingga selain mempunyai keterampilan bekerja(siap kerja) lulusan peserta didik akan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengembangkan karir akademiknya. Matematika adalah ilmu yang mempelajari logika dari kuantitas, bentuk dan susunan (pola). Ilmu matematika dapat dikelompokkan atas empat kelompok bidang fundamental yang saling terkait, yaitu aljabar, foundation of mathematics (logika), analisis, dan geometri. Di luar itu terdapat bidang statistic (dan peluang) yang memiliki banyak aplikasi di berbagai cabang ilmu. Matematika seringkali dipandang sebagai bahasa ilmu pengetahuan/sains (khususnya sains alam), yaitu pengetahuan manusia tentang perilaku alam. Perilaku umum tersebut diungkapkan dalam sains sebagai hukum hukum dasar sains. Ada sejumlah karakteristik umum yang dijumpai, baik pada alam hayati maupun non-hayati, yaitu universalitas, keberagaman, evolusi/perubahan terhadap waktu, keberlangsungan, dan interaksi. Pendidikan IPA sebagai bagian dari pendidikan umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu dimasyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan tekhnologi. ILMU PENGETAHUAN ALAM Tujuan IPA secara umum adalah agar siswa memahami konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala alam dan mampu menggunakan teknologi sederhana untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan alam yang bermula timbil dari rasa ingin tahu manusia, sekarang telah berkembang pesat dan telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat . Penmuan -penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat memberikan kemuda han dan peningkatan kehidupan masyarakat. Misalnya peningkatan penyediaan sandang dan pangan, kualitas kesehatan individu dan masyarakat. Kecuali itu, penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi merupakan dasar pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan alam selanjutnya. Semua penemuan penemuan ilmu pengetahuan alam masa kini, bukanlah hasil penemuan secara serentak, melainkan

merupakan jalinan penemuan-penemuan sebelumnya. Suatu penemuan memungkinkan terdapatnya masalah baru yang mendorong manusia untuk bereksperimen selanjutnya. Dengan demikian terjadi proses berantai yang dinamis dan menyebabkan ilmu pengetahuan alam berkembang pesat. Contoh : Penemuan tentang peranan kromosom dan gen dalam menurunkan sifat sifat mahluk hidup dari generasi terdahulu pada generasi berikutnya, telah ditetapkan untuk memperoleh bibit unggul. Dengan jalan perkawinan silang dan mutasi buatan, diperoleh tanaman baru yang mempunyai produksi lebih tinggi dan tahan hama. Ini berarti dapat meningkatkan penyediaan pangan masyarakat. Contoh lain misalnya dengan diketemukannya mikroskop sederhana, terbuka jalan untuk mempelajari organisme-organisme kecil yang semula tidak dapat dilihat. Pengetahuan tentang mikroorganisme itu makin berkembang dan melahirkan ilmi mikrobiologi. Selain itu, penemuan mikroskop juga membuka jalan bagi pengembangan dan penemuan berbagai jenis mikroskop yang memiliki kemampuan lebih tinggi. MATEMATIKA dan IPA Matematika mempunyai sumbangan yang penting bagi perkembangan IPA. Matematika antara lain berperan sebagai penunjang untuk memahami gejala-gejala alam dan untuk memperhitungkan secara logis sesuatu yang tidak dapat diperoleh dari observasi dan eksperimen. Perkembangan IPA bukan hanya karena proses induksi dan deduksi tetapi juga peranan matematika. Pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah yang disertai perhitungan matematika melahirkan IPA kuantitatif yang dipandang merupakan IPA modern. IPA dan TEKNOLOGI Penerapan dari penemuan-penemuan IPA telah melahirkan teknologi yang secara langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebaliknya teknologi telah membantu mengembangkan penemuan penemuan baru yang secara tidak langsung juga bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, IPA telah membuka jalan ke arah penemuan-penemuan yang secara langsung dan tidak langsung dapat bermanfaat. Tentang hubungan antara IPA dan teknologi ini Paul B.Weiz mengungkapkan bahwa IPA merupakan tanah tempat teknologi tumbuh dan berkembang. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa antara IPA dan teknologi terdapat hubungan saling mermbutuhkan, saling isi mengisi agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Produk IPA dan teknologi dapat membuka jalan ke arah industrialisasi dan mekanisasi pertanian yang dapat meningkatkan ekonomi dan neraca perdagangan suatu negara. Sekalipun memiliki kemampuan IPAdan teknologi tinggi, tidak dapat menggali sumber daya alamnya dengan sebaikbaiknya. Kemungkinan bahkan akan menyerahkan pengusahaan sumber daya alam negaranya kepada bangsa lain yang hanya memikirkan keuntungan sebanyak banyaknya, tanpa memperhatikan alamnya. Dalam hal ini maka IPA dan teknologi memiliki nilai sosial-ekonomi. Kemajuan IPA dan teknologi suatu negara dapat menempatkan negara itu dalam kedudukan pilotik internasional yang menentukan.

Contoh : a) Ketika Amerika berhasil mendaratkan manusia di bulan dengan apolo 11, martabat Amerika dalam percaturan politik melonjak lebih tinggi. b) Juga ketika Rusia mampu meluncurkan satelit buatannya yang pertama, yaitu Sputnik I, martabat Rusia dimata dunia meningkat. c) Jepang dan RRC karena kemampuan IPA dan teknologinya tinggi, hingga banyak hasil indusrinya merebut pasar dunia, maka kedudukannya di dunia internasional makin kuat. Banyak orang berprasangka, dengan mempelajari IPA dan teknologi secara mendalam akan mengurangi kepercayaan manusia kepada Tuhan. Prasangka tersebut didasarkan pada alasan bahwa IPA hanya mempelajari benda dan gejala-gejala kebendaan. Prasangka ini tidak benar makin mendalam orang mempelajari IPA, makin sadarlah orang itu akan adanya kebenaran hukum-hukum alam, sadar akan adanya suatu ketertiban di dalam alam raya ini dengan maha pengaturnya. Walau bagaimanapun manusia telah berusaha untuk membaca mempelajari dan menterjemahkan alam, manusia makin sadar akan keterbatasan ilmunya. Karena dengan keterbatasan ilmunya manusia belum dan tidak akan pernah mengetahui asal mula dam akhir dari alam raya dengan pasti. Contoh : Anda mengetahui, berapa banyak biaya dan tenaga ahli yang dikerahkan untuk persiapan pendaratan dibulan. Manusia tidak akan mampu membuat atau menciptakan bulan. Oleh karena itu, makin sadarlah akan kebesaran Maha Penciptanya. Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI dan IPA IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat ditera pkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, IPA memiliki peran yang sangat penting. Kemajuan IPTEK yang begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

Pendidikan IPA telah berkembang di Negara-negara maju dan telah terbukti dengan adanya penemuan-penemuan baru yang terkait dengan teknologi. Akan tetapi di Indonesia sendiri belum mampu mengembangkannya. Pendidikn IPA di Indonesia belum mencapai standar yang diinginkan, padahal untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sains penting dan menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. Yang dapat ditanamkan pada pelajaran IPA a) Kecakapan bekerja dan berfikir secara teratur dan sistematis menurut langkah -langkah metoda ilmiah yang sering dipergunakannya. b) Ketrampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan, mempergunakan alatalat eksperimentasi untuk memecahkan masalah. c) Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah baik kaitannya dengan pelajaran IPA maupun dalam kehidupan. CONTOH PEMBELAJARAN SETS DALAM MIPA Contoh Pengembangan Materi Pembelajaran SETS mata Pelajaran Biologi Kompetensi Dasar:Mendiskripsikan Virus dan bakteri Materi Pokok : Bakteri adalah makhluk hidup bersel satu yang menyebar diseluruh permukaan bumi.Cara hidup bakteri; saprofit,parasit dan bebas.Dalam kehidupan sehari hari bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Tekonologi : Dalam bidang teknologi bakteri dapat dimanfaatkan untuk industri pangan(fermentasi pangan),misalnya dalam pembuatan Yohurt,industri biogas dan lain sebagainya. Masyarakat : Dengan teknologi fermentasi yang mengahsilkan produk minuman Yoghurt,berarti masyarakat memperoleh minuman yang sehat dan menyehatkan.Tetapi masyarakat juga harus mengetahui bahwa ada juga bakteri yang yang merugikan yaitu bakteri pembusuk yang dapat meracuni. Lingkungan : Dalam bidang lingkungan baktery mampu membantu proses degradasi sampah organik,sehingga tidak menyebabkan penumpukan sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan.Bakteri juga dapat digunakan untuk mentralisir air laut yang tercemar oleh tumpahan minyak. Contoh Pengembangan Materi Pembelajaran SETS mata Pelajaran FISIKA Kompetensi Dasar : Mendiskripkan Energi Potensial Graviatsi Materi Pokok : Energi Potensial gravitasi adalah energi yang ditimbulkan karena adanya gaya berat benda. ( Ep = m g h) Teknologi : Sebagai dasar pemasangan tiang pancang Lingkungan : 1.Mampu menimbulkan polusi suara 2.Menimbulkan getaras keras yang dapat menimbulkan kerugian fisik dan non fisik 3.Menimbulkan efisiensi waktu kerja Masyarakat : 1.Tersedianya fasilitas bangunan yang kuat dan aman 2.Mengurangi jumlah tenaga kerja.

Penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari a. Hidrometer Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini digunakan utuk mengetahui bahwa air accu sudah tidak dapat digunakan.lagi. Penggunaan Hidrometer , yaitu mencelupkan nya pada zat cair yang yang akan diukur massa jenisnya.

b. Jembatan Ponton Jembatan ponton dibuat dari drum-drum berongga yang dijajarkan melintang aliran sungai. Jembatan ponton dibuat dengan memanfaatkan hukum Archimedes. Volume air yang dipindahkan menghasilkan gaya apung yang mampu menahan berat drum dan benda -benda yang melintas diatasnya. Setiap drum penyusun jembatan harus tertutup agar air tidak dapat masuk kedalamnya.

c.Kapal Selam Kapal selam dapat diposisikan mengapung,melayang,dan tenggelam di dalam air laut. Oleh karena itu, kapal selam sangat cocok digunakan dalam bidang militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat melayang,mengapung,dan telenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk menahan tekanan air dikedalaman laut. Badan kapal selam diberi rongga udara yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga udara terletak di lambing kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup bagian atas dan bawahnya. Ketika rongga terisi udara, volume air yang dipindahakan sama dengan berat kapal, kapal selam mengapung. Ketika rongga katup atas dan bawah pada rongga kapal dibuka, udara dalam rongga keluar atau air massuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal selam mulai tenggelam. Katup akan ditutup jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan tersebut, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka kemba volume air li, dalam rongga akan bertanbah sehingga kapal selam akan tenggelam.

Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan demikian, kapal selam mengalami gaya apung sama dengan berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung. d.Balon Udara Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan 1,Bioteknologi Bioteknologi adalah teknologi yang digunakan manusia dalam memanfaatkan organismebiologis, baik sistem dan prosesnya, untuk menghasilkan jasa ataupun barang bagi kepentingan kehidupan manusia. Rekayasa genetika, adalah penyisipan informasi genetika ke dalam organisme, replikasi gen, pembelahan (duplikasi) sel dan DNA, mutagenesis (mutasi gen baik yang spontan maupun dengan induksi), DNA rekombinan dan pengklonan gen. Sedangkan bioetika merupakan regulasi yang mengatur penelitian bioteknologi 2,Nanoteknologi Nanoteknologi memiliki pengertian yakni teknologi yang menggunakan satuan per miiar (10-9). l Dengan teknologi ini dihasilkan produk yang kemampuannya luar biasa dalam ukuran yang kecil sehingga lebih aplikatif untuk diterapkan.

Dampak Teknologi bagi Kehidupan Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir se mua aspek kehidupan, contohnya sandang, papan dan pangan. Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan papan. Sementara untuk pangan, teknologi IPA dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya bibit unggul yang berumur singkat dengan produksi yang tinggi. Terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi yang semakin terbatas jumlahnya. Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memroses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta polusi yang ditimbulkan oleh proses produksi. Teknologi IPA juga meningkatkan penggunaan zat radioaktif, misalnya penggunaan sinar X untuk rontgen, untuk menciptakan bibit unggul dengan teknik nuklir, dan lain-lainnya. Bahaya dari penggunaan zat radioaktif belum tertanggulangi secara total, sebab di samping teknologi perlu ditunjang juga dengan kesadaran bahwa manusia tak pernah luput dari alpa. Di semua bidang industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya. Pesatnya perkembangan teknologi IPA, dapat dilihat pengaruhnya pada transportasi dan komunikasi. Jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.

Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan manusia, teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maksud yang tidak baik. IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan kehidupan manusia. Beberapa dampak positifnya adalah meningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi, dan sebagainya. Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan mengobati , bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit. Sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan, merusak lingkungan, terutama untuk teknologi nuklir atau teknologi yang menggunakan zat radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya. http://mohamadtaufikurrohman.blogspot.com/2010/01/teknologi-ipa-pada-kehidupanmanusia.html PERAN MATEMATIKA

Kemajuan peradaban manusia sangat di pengaruhi oleh kemajuan penerapan matematika oleh kelompok manusia itu sendiri.
y

Peranan Matematika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah

Bagaimanakan Peran Matematika dalam Pembentukan Karakter? Matematika sebagai pelajaran esensial yang diajarkan kepada anak pada tiap tingkat pendidikan. Bahkan pada pendidikan anak usia dini matematika sudah mulai diperkenalkan. Ini menunjukkan bahwa matematika itu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Dengan bernalar anak bisa bisa membedakan ini baik atau buruk, bermanfaat atau tidak. Bahkan dengan bernalar anak bisa mengambil tindakan dari permasalahan yang ada. Dengan demikian tahap demi tahap perkembangan karakter anak mulai terbentuk.

          0 0           3          2         $  0 0 0 $  $          $          $    1   0    $  $               $      0        $                   ) #%   # ( 0
ss s y y e e e e s s s se e e y e e e y e e e s es e e s se e e e y e s ss e e e e e y e e y s e j e s s s

                       '     #


e j s s e y s e s e ee s s s e e y e e s j e e e e e

               $%        &
ss e j e e S e e sV V e e e e s

                          $     #     " !!       !!   


e se se j s e s e s 36 e e y e e y s 2 y Bs s j 6 B y y s e s e

                            
e y e 6 e e e e se e

                                        
Sese e e s s e s y e e e y e s se y 3 s e e Be 2x se 6 e e se s j se e

        
s s e e e e

e e se s ss e e ce e e ese s e e y e e e e e c e s e e se s e sec se e e y s e e e ej s y ee e e s e ee y je s s e y se B y Se e s ses s e s 1 s c e

e s

se e e j

konsisten. Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi ataupun pemecahan masalah. Pentingnya matematika tidak lepas dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. Misalnya banyak persoalan kehidupan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Menghitung mengarah pada aritmetika (studi tentang bilangan) dan mengukur mengarah pada geometri (studi tentang bangun, ukuran dan posisi benda). Aritmetika dan geometri merupakan fondasi atau dasar dari matematika. Saat ini, banyak ditemukan kaidah atau aturan untuk memecahkan masalah -masalah yang berhubungan dengan pengukuran, yang biasanya ditulis dalam rumus atau formula matematika, dan ini dipelajari dalam aljabar. Namun, perkembangan dalam navigasi, transportasi, dan perdagangan, termasuk kemajuan teknologi sekarang ini membutuhkan diagram dan peta serta melibatkan proses pengukuran yang dilakukan secara tak langsung. Akibatnya, perlu studi tentang trigonome tri. Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, orang dapat menyampaikan informasi dengan bahasa matematika, misalnya menyajikan persoalan atau masalah ke dalam model matematika yang dapat berupa diagram, persamaan matematika, grafik, ataupun tabel. Mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis, dan efisien. Begitu pentingnya matematika sehingga bahasa matematika merupakan bagian dari bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran dan fungsi matematika, terutama sebagai sarana untuk memecahkan masalah baik pada matematika maupun dalam bidang lainnya. Peranan matematika tersebut, terutama sebagai sarana berpikir ilmiah oleh Erman Suherman (1995: 56) disebutkan dapat diperolehnya kemampuan-kemampuan sebagai berikut : 1. Menggunakan algoritma Yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah melakukan operasi hitung, operasi himpunan, dan operasi lainya. Juga menghitung ukuran tendensi sentral dari data yang banyak dengan cara manual. 2. Melakukan manipulasi secara matematika Yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah menggunakan sifat sifat atau rumusrumus atau prinsip-prinsip atau teorema-teorema kedalam pernyataan matematika . 3. Mengorganisasikan data Kemampuan ini antara lain meliputi : mengorganisasikan data atau informasi, misalnya membedakan atau menyebutkan apa yang diketahui dari suatu soal atau masalah dari apa yang ditanyakan. 4. Memanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya Kemampuan ini antara lain meliputi : menggunakan simbol, tabel, grafik untuk menunjukan suatu perubahan atau kecenderungan dan membuatnya. 5. Mengenal dan menemukan pola Kemampuan ini antara lain meliputi : mengenal pola susunan bilangan dan pola bangun geometri. 6. Menarik kesimpulan Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan menarik kesimpulan dari suatu hasil hitungan atau pembuktian suatu rumus. 7. Membuat kalimat atau model matematika Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan secara sederhana dari fonemena dalam kehidupan sehari-hari kedalam model matematika atau sebaliknya dengan model ini diharapkan akan mempermudah penyelesaianya. 8. Membuat interpretasi bangun geometri Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan menyatakan bagian-bagian dari bangun geometri dasar maupun ruang dan memahami posisi dari bagian-bagian itu.

9. Memahami pengukuran dan satuanya Kemampuan ini antara lain meliputi ; kemampuan memilih satuan ukuran yang tepat, melakukan estimasi, mengubah satuan ukuran ke satuan lainnya. 10. Menggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer. Sementara itu dalam tujuan umum pendidikan matematika (Depdiknas, 2002: 3) menyebutkan berbagai peranan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah ditekankan pad kemampuan untuk a memiliki: 1.Kemampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika, pelajaran lain, ataupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata. 2.Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat komuni asi k 3.Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialih gunakan pada setiap keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang dan menyelesaikan suatu masalah.Kemampuankemampuan di atas berguna bagi seseorang untuk berpikir ilmiah dalam pendidikan dan berguna untuk hidup dalam masyarakat, termasuk bekal dalam dunia kerja. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan berkaitan peranan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah adalah dapat diperoleh kemampuan-kemampuan meliputi : (1) menggunakan algoritma, (2) melakukan manipulasi secara matematika, (3) mengorganisasikan data, (4) memanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya, (5) mengenal dan menemukan pola, (6) menarik kesimpulan, (7) membuat kalimat atau model matematika, (8) membuat interpretasi bangun geometri, (9) memahami pengukuran dan satuanya, serta (10) menggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer.
y

Peran Matematika dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Matematika merupakan raja sekaligus pelayan bagi ilmu-ilmu lainnya. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini tidak terlepas dari adanya campur tangan matematika. Sebagai contoh adalah penggunaan logika matematika sebagai dasar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, jaringan saraf tiruan dan lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Selain itu, ada pula penggunaan lain dari matematika terhadap perkembangan TIK, yaitu penggunaan algoritma untuk menghemat ukuran file serta dalam pemrograman komputer, penggunan segitiga pascal dalam program turbo pascal, dan lain sebagainya. Masih banyak lagi sumbangan matematika dalam perkembangan TIK yang merupakan dasar ilmu computer. Kontribusi Matematika dalam Perkembangan TIK Matematika mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari, terutama pada zaman modern seperti sekarang ini, dimana teknologi berkembang sangat cepat. Salah satunya yaitu perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ada banyak kontribusi yang disumbangkan matematika dalam perkembangan TIK, antara lain : 1. Sebagai dasar operasi hitung (aljabar) dalam pemrograman yang menggunakan sistem bilangan biner sebagai bahasa pemrograman. 2. Mandukung perkembangan hardware dan software komputer. Sebagai contoh yaitu dalam perkembangan software, segitiga pascal merupakan dasar dari pengambilan keputusan pada pemrograman turbo pascal. 3. Sebagai dasar pemrograman jaringan.Yang berperan dalam hal ini adalah logika.

4. Sebagai dasar pembuatan dan penentuan lebar bit,yaitu kalkulus dan algoritma. 5. Penerapan Aljabar Boolean pada sirkuit listrik yang didasarkan pada sistem biner aljabar (setiap persamaan matematika dapat dinyatakan dalam kondisi benar atau salah, dilambangkan dengan bilangan 1 atau 0). 6. Sebagai dasar perhitungan dalam program e cel, yaitu fungsi logika.

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut: 1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran) 2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran) 3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis) 4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas) Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa : Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Lebih rinci Diederich mengidentifikasikan 20 komponen sikap ilmiah sebagai berikut : Selalu meragukan sesuatu. Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah. Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental. T e k u n. Suka pada sesuatu yang baru. Mudah mengubah pendapat atau opini. Loyal etrhadap kebenaran. Objektif Enggan mempercayai takhyul. Menyukai penjelasan ilmiah. Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi. Menyadari perlunya asumsi. Pendapatnya bersifat fundamental. Menghargai struktur teoritis Menghargai kuantifikasi Dapat menerima penegrtian kebolehjadian dan, Dapat menerima pengertian generalisasi

PENGERTIAN ANALISA DATA Definisi analisa data dapat diuraikan sebagai berikut : Menurut Patton (1980) Analisa Data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) Analisa Data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu Menurut Le y J. Moleong (2000) Analisa Data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dari definisi tersebut diatas, analisa data dapat diartikan sebagai berikut : a. Membandingkan dua hal atau nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya ( X Y) = selisih, X / Y = rasio b. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian -bagian atau komponenkomponen yang lebih kecil, agar dapat : b.1. Mengetahui komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrim) b.2. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya (dengan menggunakan angka selisih atau angka rasio) b.3. Membandingkan salah satu atau beberapa kkomponen dengan keseluruhan (s ecara persentase) c. Memperkirakan atau besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan /meramalkan kejadian lainnya. Kejadian (event) dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel. Bentuk-bentuk analisa data adalah sebagai berikut : 1. Analisa Kuantitatif Analisa yang menggunakan alat analisa bersifat kuantitatif, dimana alat yang digunakan berupa model-model (e . Matematika) dengan hasil yang disajikan berupa angka-angka yang kemudian diuraikan/dijelaskan atau diinterpretasikan dalam suatu uraian.

2. Analisa Kualitatif Analisa Kualitatif terbatas pada teknik pengolahan datanya, seperti pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran. D. TUJUAN ANALISIS DATA Tujuan analisa data, antara lain sebagai berikut : 1. Data dapat diberi makna yang berguna dalam memecahkan masalah -masalah penelitian 2. Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian 3. Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian 4. Bahan untuk membuat keseimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya. E. ALAT ANALISIS DATA Alat yang dapat digunakan dalam analisa data penelitian dapat dibedakan atas, hal hal sebagai berikut : 1. Metode Statistik Menggunakan angka-angka yang bersifat eksak, sehingga dengan metode ini kelebihan yang dapat diperoleh : 1.1. Memungkinkan deskripsi tentang sesuatu secara eksak, simbol lebih efisien dari pada bahasa verbal 1.2. Dapat menetapkan sampai tingkat mana kesimpulan itu benar 1.3. Dapat memberikan kesimpulan lebih berarti, ringkas karena memberikan aturan-aturan tertentu 1.4. Memungkinkan mengadakan ramalan Tabulasi data merupakan langkah memasukkan data berdasarkan hasil penggalian data di lapangan. Untuk memperoleh nilai suatu variabel, misalnya nilai X1, X2, atau X3, bisa langsung data asli dari lapangan dan bisa merupakan hasil penjumlahan dari beberapa poin pertanyaan yang telah dijawab oleh responden. Tabulasi data dapat dilakukan pada Microsoft Office E cel terlebih dahulu dan setelah selesai baru dicopy ke Program SPSS, atau langsung dilakukan di Program SPSS. Namun berdasarkan pengalaman, jika data untuk suatu variabel merupakan hasil penjumlahan dari beberapa poin pertanyaan yang diajukan maka akan lebih mudah dan cepat proses tabulasinya jika dilakukan pada Microsoft Office E cel terlebih dahulu. Contoh : Penelitian tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tunggakan Cicilan Bulanan Kredit Perumahan. Hipotesis penelitian yang diajukan Tunggakan Pembayaran Cicilan Bulanan Kredit Perumahan (Y) dipengaruhi oleh Tingkat Pendapatan Kelua (X1), Tingkat Pendidikan Orang Tua rga (X2), Rasio Ketergantungan (X3), dan Besarnya Cicilan Per Bulan (X4).

Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme [1] merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai. Interpretasi atau penafsiran adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan). Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya. Turbo Pascal adalah sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang terdiri ataskompiler dan lingkungan pengembangan terintegrasi (dalam bahasa inggris: Integrated Development Environment - IDE) atas bahasa pemrograman pascal untuk sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS, yang dikembangkan oleh Borland pada masa kepemimpinan Philippe Kahn.

DAFTAR PUSTAKA : 1. Wikipedia bahasa Indonesia 2. Diposkan oleh mamatsasak's blog 3. http://ahmadsyahbio-blog.blogspot.com/2010/03/dasar-dasar-kependidikan-mipa.html 4. http://bopong.wordpress.com/2010/11/21/pembelajaran -sets-dalam-mipa/ 5. www.insanutama.blogspot.com 6. http://blog.math.uny.ac.id/nurulpmsb09/2009/11/11/peran an-matematika-dalamperkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/ 7. Andreas04 by Andreas Viklund. Blog pada WordPress.com

DASAR-DASAR KEPENDIDIKAN MIPA A. ILMU PENGETAHUAN ALAM Tujuan IPA secara umum adalah agar siswa memahami konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala alamdan mampu menggunakan teknologi sederhana untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Produk IPA terdiri atas fakta (misalnya: orang menghirup udara dan mengeluarkan udara dari hidungnya, biji kacang hijau muncul hipokotil dan dan epikotilnya dan akan bertambah panjang ukurannya saat ditanam pada kapas yang disiram air), konsep ( misalnya: udara yang dihirup ke dalam paru-paru lebih banyak kandungan oksigennya dibandingkan udara yang dikeluarkan dari paru-paru, logam memuai bila dipanaskan), prinsip (misalnya: kehidupan memerlukan energi, benda tak hidup tidak mengalami pertumbuhan), prosedur (misal, pengamatan, pengukuran, tabulasi data, analisis data) teori, (misalnya: teori evolusi, teori asal mula kehidupan), hukum dan postulat ( misal, hukum Boyle, Archimedes, Postulat Kock). Semua itu merupakan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah melalui metoda ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. 1. Peranan IPA dan Teknologi Penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi merupakan dasar pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan alam selanjutnya. Semua penemuan penemuan ilmu pengetahuan alam masa kini, bukanlah hasil penemuan secara serentak, melainka n merupakan jalinan penemuan-penemuan sebelumnya. Suatu penemuan memungkinkan terdapatnya masalah baru yang mendorong manusia untuk bereksperimen selanjutnya. Dengan demikian terjadi proses berantai yang dinamis dan menyebabkan ilmu pengetahuan alam berkembang pesat. Contoh : misalnya dengan diketemukannya mikroskop sederhana, terbuka jalan untuk mempelajari organisme-organisme kecil yang semula tidak dapat dilihat. Pengetahuan tentang mikroorganisme itu makin berkembang dan melahirkan ilmi mikrobiologi. Selain itu, penemuan mikroskop juga membuka jalan bagi pengembangan dan penemuan berbagai jenis mikroskop yang memiliki kemampuan lebih tinggi. Penerapan dari penemuan-penemuan IPA telah melahirkan teknologi yang secara langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebaliknya teknologi telah membantu mengembangkan penemuanpenemuan baru yang secara tidak langsung juga bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, IPA telah membuka jalan ke arah penemuan-penemuan yang secara langsung dan tidak langsung dapat bermanfaat. Tentang hubungan antara IPA dan teknologi ini Paul B.Weiz mengungkapkan bahwa IPA merupakan tanah tempat teknologi tumbuh dan berkembang. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa antara IPA dan teknologi terdapat hubungan saling mermbutuhkan, saling isi mengisi agar dapat terus tumbuh dan berkembang. CONTOH : Contoh Materi Mata Pelajaran Biologi Kompetensi Dasar:Mendiskripsikan Virus dan bakteri Tekonologi : Dalam bidang teknologi bakteri dapat dimanfaatkan untuk industri pangan(fermentasi pangan),misalnya dalam pembuatan Yohurt,industri biogas dan lain sebagainya.

Contoh Materi Mata Pelajaran FISIKA Kompetensi Dasar : Mendiskripkan Energi Potensial Graviatsi Teknologi : Sebagai dasar pemasangan tiang pancang Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu. 2. Peranan IPA dan Masyrakat Ilmu pengetahuan alam yang bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia, sekarang telah berkembang pesat dan telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat . Penemuan -penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat memberikan kemudahan dan peningkatan kehidupan masyarakat. Misalnya peningkatan penyediaan sandang dan pangan, kualitas kesehatan individu dan masyarakat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip IPA, masyarakat di harapkan dapat memiliki kecakapan bekerja dan berfikir secara teratur dan sistematis menurut langkah-langkah metoda ilmiah yang sering dipergunakannya, ketrampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan, mempergunakan alat-alat eksperimentasi untuk memecahkan masalah, dan memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah baik kaitannya dengan pelajaran IPA maupun dalam kehidupan. Contoh Materi Mata Pelajaran Biologi : Kompetensi Dasar:Mendiskripsikan Virus dan bakteri Masyarakat : Dengan teknologi fermentasi yang mengahsilkan produk minuman Yoghurt,berarti masyarakat memperoleh minuman yang sehat dan menyehatkan.Tetapi masyarakat juga harus mengetahui bahwa ada juga bakteri yang yang merugikan yaitu bakteri pembusuk yang dapat meracuni. Contoh Materi Mata Pelajaran FISIKA : Kompetensi Dasar : Mendiskripkan Energi Potensial Gravitasi Masyarakat : 1.Tersedianya fasilitas bangunan yang kuat dan aman 2.Mengurangi jumlah tenaga kerja. Banyak orang berprasangka, dengan mempelajari IPA dan teknologi secara mendalam akan mengurangi kepercayaan manusia kepada Tuhan. Prasangka tersebut didasarkan pada alasan bahwa IPA hanya mempelajari benda dan gejala-gejala kebendaan. Prasangka ini tidak benar makin mendalam orang mempelajari IPA, makin sadarlah orang itu akan adanya kebenaran hukum -hukum alam, sadar akan adanya suatu ketertiban di dalam alam raya ini dengan maha pengaturnya. Walau bagaimanapun manusia telah berusaha untuk membaca mempelaja dan menterjemahkan alam, ri manusia makin sadar akan keterbatasan ilmunya. Karena dengan keterbatasan ilmunya manusia belum dan tidak akan pernah mengetahui asal mula dam akhir dari alam raya dengan pasti.

Contoh : Dengan mempergunakan mikroskop, manusia mampu mempelajari kehidupan mikroorganisme, keindahan pergerakan protoplasma, serta kerumitan dan keteraturan reaksi reaksi di dalamnya. semua pengamatan ini akan mempertebal kesadaran kita tentang kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. 3. Peranan IPA, Teknologi, dan Masyarakat Kemajuan IPA dan teknologi suatu negara, menyebabkan negara tersebut memperoleh kedudukan yang kuat dalam percaturan sosial-ekonomi-politik internasional. Prestasi-prestasi tinggi yang dapat dicapai oleh suatu negara dalam bidang IPA danteknologi memberikan rasa bangga akan bangsanya. Rasa bangga akan kemampuan atau potensi nasional dan rasa bangga terhadap bangsanya adalah nilai-nilai sosial-politik suatu negara. Kemajuan IPA dan teknologi suatu negara dapat menempatkan negara itu dalamkedudukan pilotik internasional yang menentukan. Contoh : a) Ketika Amerika berhasil mendaratkan manusia di bulan dengan apolo 11, martabat Amerika dalam percaturan politik melonjak lebih tinggi. b) Juga ketika Rusia mampu meluncurkan satelit buatannya yang pertama, yaitu Sputnik I, martabat Rusia dimata dunia meningkat. c) Jepang dan RRC karena kemampuan IPA dan teknologinya tinggi, hingga banyak hasil indusrinya merebut pasar dunia, maka kedudukannya di dunia internasional makin kuat. B. MATEMATIKA Matematika adalah ilmu yang mempelajari logika dari kuantitas, bentuk dan susunan (pola). Ilmu matematika dapat dikelompokkan atas empat kelompok bidang fundamental yang saling terkait, yaitu aljabar, foundation of mathematics (logika), analisis, dan geometri. Di luar itu terdapat bidang statistic (dan peluang) yang memiliki banyak aplikasi di berbagai cabang ilmu. Kemajuan peradaban manusia sangat di pengaruhi oleh kemajuan penerapan matematika oleh kelompok manusia itu sendiri. 1. Peranan Matematika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah Perkembangan IPTEK sekarang ini di satu sisi memungkinkan untuk memperoleh banyak informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai tempat di dunia, di sisi lain tidak mungkin untuk mempelajari keseluruhan informasi dan pengetahuan yang ada, karena sangat banyak dan tidak semuanya diperlukan. Karena itu diperlukan kemampuan cara mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, dituntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan ketrampilan tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan bekerjasama yang efektif. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui matematika. Hal ini sangat dimungkinkan karena matematika memiliki struktur dengan keterkaitan yang kuat dan jelas satu dengan lainnya serta berpola pikir yang bersifat deduktif dan konsisten. Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi ataupun pemecahan masalah. Pentingnya matematika tidak lepas dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. Misalnya

banyak persoalan kehidupan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Menghitung mengarah pada aritmetika (studi tentang bilangan) dan mengukur mengarah pada geometri (studi tentang bangun, ukuran dan posisi benda). Aritmetika dan geometri merupakan fondasi atau dasar dari matematika. Saat ini, banyak ditemukan kaidah atau aturan untuk memecahkan masalah -masalah yang berhubungan dengan pengukuran, yang biasanya ditulis dalam rumus atau formula matematika, dan ini dipelajari dalam aljabar. Namun, perkembangan dalam navigasi, transportasi, dan perdagangan, termasuk kemajuan teknologi sekarang ini membutuhkan diagram dan peta serta melibatkan proses pengukuran yang dilakukan secara tak langsung. Akibatnya, perlu studi tentang trigonometri. Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, orang dapat menyampaikan informasi dengan bahasa matematika, misalnya menyajikan persoalan atau masalah ke dalam model matematika yang dapat berupa diagram, persamaan matematika, grafik, ataupun tabel. Mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis, dan efisien. Begitu pentingnya matematika sehingga bahasa matematika merupakan bagian dari bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran dan fungsi matematika, terutama sebagai sarana untuk memecahkan masalah baik pada matematika maupun dalam bidang lainnya. Peranan matematika tersebut, terutama sebagai sarana berpikir ilmiah oleh Erman Suherman (1995: 56) disebutkan dapat diperolehnya kemampuan-kemampuan sebagai berikut : 1. Menggunakan algoritma Yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah melakukan operasi hitung, o perasi himpunan, dan operasi lainya. Juga menghitung ukuran tendensi sentral dari data yang banyak dengan cara manual. 2. Melakukan manipulasi secara matematika Yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah menggunakan sifat sifat atau rumusrumus atau prinsip-prinsip atau teorema-teorema kedalam pernyataan matematika . 3. Mengorganisasikan data Kemampuan ini antara lain meliputi : mengorganisasikan data atau informasi, misalnya membedakan atau menyebutkan apa yang diketahui dari suatu soal atau ma salah dari apa yang ditanyakan. 4. Memanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya Kemampuan ini antara lain meliputi : menggunakan simbol, tabel, grafik untuk menunjukan suatu perubahan atau kecenderungan dan membuatnya. 5. Mengenal dan menemukan pola Kemampuan ini antara lain meliputi : mengenal pola susunan bilangan dan pola bangun geometri. 6. Menarik kesimpulan Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan menarik kesimpulan dari suatu hasil hitungan atau pembuktian suatu rumus. 7. Membuat kalimat atau model matematika Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan secara sederhana dari fonemena dalam kehidupan sehari-hari kedalam model matematika atau sebaliknya dengan model ini diharapkan akan mempermudah penyelesaianya. 8. Membuat interpretasi bangun geometri Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan menyatakan bagian-bagian dari bangun geometri dasar maupun ruang dan memahami posisi dari bagian-bagian itu. 9. Memahami pengukuran dan satuanya Kemampuan ini antara lain meliputi : kemampuan memilih satuan ukuran yang tepat, melakukan estimasi, mengubah satuan ukuran ke satuan lainnya. 10. Menggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer.

Sementara itu dalam tujuan umum pendidikan matematika (Depdiknas, 2002: 3) menyebutkan berbagai peranan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah ditekankan pada kemampuan untuk memiliki: 1.Kemampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika, pelajaran lain, ataupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata. 2.Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat komunikasi 3.Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialih gunakan pada setiap keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang dan menyelesaikan suatu masalah.Kemampuankemampuan di atas berguna bagi seseorang untuk berpikir ilmiah dalam pendidikan dan berguna untuk hidup dalam masyarakat, termasuk bekal dalam dunia kerja. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan berkaitan peranan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah adalah dapat diperoleh kemampuan-kemampuan meliputi : (1) menggunakan algoritma, (2) melakukan manipulasi secara matematika, (3) mengorganisasikan data, (4) memanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya, (5) mengenal dan menemukan pola, (6) menarik kesimpulan, (7) membuat kalimat atau model matematika, (8) membuat interpretasi bangun geometri, (9) memahami pengukuran dan satuanya, serta (10) menggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator, dan komputer. 2. Peran Matematika dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini tidak terlepas dari adanya campur tangan matematika. Sebagai contoh adalah penggunaan logika matematika sebagai dasar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, jaringan saraf tiruan dan lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Selain itu, ada pula penggunaan lain dari matematika terhadap perkembangan TIK, yaitu penggunaan algoritma untuk menghemat ukuran file serta dalam pemrograman komputer, penggunan segitiga pascal dalam program turbo pascal, dan lain sebagainya. Masih banyak lagi sumbangan matematika dalam perkembangan TIK yang merupakan dasar ilmu computer.

C. DAFTAR PUSTAKA : 1. Wikipedia bahasa Indonesia 2. Diposkan oleh mamatsasak's blog 3. http://ahmadsyahbio-blog.blogspot.com/2010/03/dasar-dasar-kependidikan-mipa.html 4. http://bopong.wordpress.com/2010/11/21/pembelajaran -sets-dalam-mipa/ 5. www.insanutama.blogspot.com 6. http://blog.math.uny.ac.id/nurulpmsb09/2009/11/11/peranan -matematika-dalamperkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/ 7. Andreas04 by Andreas Viklund. Blog pada WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai