Anda di halaman 1dari 18

Judul Pekerjaan

Penyusunan Profil Keserasian Pengembangan Wilayah

Maksud :
Penyusunan Profil Keserasian Pengembangan Wilayah

adalah mengkompilasi dan menganalisis data dan informasi


mengenai

kondisi eksisting dan keserasian pengembangan wilayah


antar provinsi dan kabupaten/kota
wilayah sumatera & kalimantan

Tujuan
Memperoleh

Gambaran detail Tentang keserasian pengembangan wilayah


dan

parameter keserasian pengembangan wilayah


antar provinsi dan kabupaten/kota
wilayah Sumatera dan Kalimantan

acuan
Direktorat Pengembangan Wilayah

Sasaran

Tersedianya Data dan Informasi Keserasian Pengembangan Wilayah

antar provinsi dan kabupaten/kota


wilayah Sumatera dan Kalimantan

Lingkup Kegiatan

 Kompilasi data  Studi Literatur  Observasi/Kunjungan Lapangan pada wilayah yang telah ditentukan.  Melakukan analisa dan sintesa antara hasil studi literatur dengan hasil observasi di lapangan  Diskusi terfokus/Rapat Koordinasi/ Presentasi/workshop  Penyusunan laporan.

HASIL KEGIATAN

Dokumen dan softcopy

Profil keserasian pengembangan wilayah antar

Provinsi - kabupaten/kota
Wilayah Sumatera dan Kalimantan.

6 Strategi Pelaksanaan Pekerjaan


1.

Inventarisasi informasi tentang kebijakan dan peraturan tentang Pengembangan wilayah terkait hubungan antar wilayah Menentukan output pekerjaan yang akan dihasilkan (Detail Design)

2.

3. Membuat break up pekerjaan yang akan dilakukan data4. Menentukan data-data yang di perlukan : a. Data sekunder b. Data primer (data lapang)

5.

Membagi tugas diantara tim ahli yang terlibat dalam kegiatan Menentukan jadwal pelaksanaan pekerjaan (Detail Design)

6.

Daf a P

s , Ka a e /Kota Se Indones a Edisi: Janua i 2009 (Sumber Data : Ditjen Otonomi Daerah Depdagri)

REKAPITULASI JUMLAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA


EDISI : JANUARI 2009

NO.

PROVINSI

JUMLAH KABUPATEN KOTA 18 25 12 10 9 11 9 12 6 5 117 5 8 7 2 2 4 1 2 1 2 34

TOTAL 23 33 19 12 11 15 10 14 7 7 151

SUMATERA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NANGROE ACEH DARUSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG KEP. RIAU

KALIMANTAN
1 2 3 4 KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR 12 13 11 10 46 163 2 1 2 4 9 43 14 14 13 14 55 206

TOTAL KAB/KOTA

Lingkup wilayah kerja


Sumatera Kalimantan 14 Provinsi - 163 Kabupaten - 43 Kota

Keserasian Pengembangan Wilayah SERASI : Sesuai, Sejalan, Saling Mendukung PENGEMBANGAN WILAYAH :

KONSEP-KONSEP : Pembangunan adalah gagasan untuk mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan. Gagasan tersebut lahir dalam bentuk usaha untuk mengarahkan dan melaksanakan pembinaan, pengembangan serta pembangunan bangsa. Pembangunan merupakan perubahan menuju ke arah perbaikan. Ditinjau dari sudut proses, usaha pembangunan pada dasarnya adalah berupa peningkatan manfaat sumber daya dan peningkatan pemenuhan kebutuhan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Pembangunan demikian merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dilaksanakan secara sadar oleh suatu bangsa. Pembangunan , pada hakikatnya menghendaki terjadinya keseimbangan yang tercermin dalam konsep pemerataan. Untuk memeratakan pembangunan, digunakanlah pendekatan perwilayahan atau regionalisasi, yaitu pembagian wilayah nasional dalam satuan wilayah geografi, sehingga setiap bagian mempunyai sifat tertentu yang khas (dapat juga menurut satuan daerah tatapraja atau daerah administrasi). Di samping itu, diperlukan juga desentralisasi yaitu kebijaksanaan yang diputuskan oleh pemerintah regional dan lokal. Dalam desentralisasi itu harus terdapat koordinasi yang baik.

Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan wilayah adalah sumber daya terbatas,
tetapi kebutuhannya besar oleh karena itu diperlukan perencanaan ruang untuk mempertemukan kebutuhan dan keterbatasan. Penataan ruang mempertemukan kebutuhan dan keterbatasan dan terdapat langkah-langkah untuk mengatasi gap tersebut, aspiratif (kesepakatan), alternatif, dan keputusan tindakan/ rencana akhir. Dalam pengembangan wilayah, penataan ruang dapat memberikan interfensi/ rekayasa untuk mengarahkan pengembangan wilayah sesuai/mendekati rencana yang diingin kan melalui Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW)

Perencanaan dan pengembangan wilayah selama ini masih sangat lemah. Hal ini terlihat dari perkembangan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat & swasta jauh lebih pesat dari pada kemampuan aparatur untuk mengendalikannya. Hal ini terjadi selain disebabkan karena lemahnya kontrol juga ditimbulkan oleh ketiadaan basis data yang mendasar dengan antisipasi perkembangan 5 10 tahun ke depan. Disisi lain, kemampuan aparatur pemerintah untuk melakukan analisa terhadap data dasar dan antisipasi perkembangan pembangunan tersebut juga masih terkendala.

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) digunakan sebagai sarana pendukung dalam pengambilan keputusan di lingkup perencanaan dan pengelolaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, dan pelayanan umum lainnya, serta pengambilan keputusan dan kebijakan pengembangan wilayah. Kemampuan sumberdaya manusia dalam penguasaan konsep SIG, hardware, software, manajemen data, dan metode analisis sangat menentukan keberhasilan penerapan SIG dalam suatu bidang pengembangan wilayah. Penerapan GIS untuk pembangunan wilayah dan sumber informasi Analisis Potensi wilayah Aplikasi eksekutif system informasi Evaluasi dan perencanaan wilayah

GAMBARAN UMUM EKSPLORASI INFORMASI PEMBANGUAN WILAYAH  VISI MISI DAN ARAH PEMBANGUNAN MASING-MASING PROVINSI  POTENSI WILAYAH LINTAS PROVINSI  VISI MISI PEMBANGUNAN WILAYAH MASING-MASING PROVINSI  RENCANA TATA RUANG TINGKAT PROVINSI  PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN WILAYAH  KENDALA , HAMBATAN ATAU KONFLIK PEMBANGUNAN WILAYAH BAIK DI DALAM PROVINSITERSEBUT, MAUPUN DENGAN PROVINSI TETANGGA

Anda mungkin juga menyukai