Luas Wilayah Salah satu syarat dalam pembentukkan Kelurahan ,menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

65 tahun 1999, salah satunya diantaranya yaitu data mengenai luas wilayah, selain itu juga luas wilayah suatu daerah merupakan salah satu variabel kebutuhan yang akan digunakan dalam menentukkan besarnya Dana Alokasi Umum dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, oleh karena itu ketersediaan data yang akurat mengenai luas suatu wilayah sangat dibutuhkan sekali. Ada hal menarik mengenai data luas wilayah Kota Tanjungpinang yaitu ditemukan perbedaan antara data luas wilayah yang dikumpulkan dari masing-masing kelurahan dengan luas lahan yang diperoleh dari bagian Pemerintahan Pemko Kota Tanjungpinang. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari masing-masing kelurahan luas Kota Tanjungpinang yaitu 59.012 Ha sedangkan menurut data yang diperoleh dari Bagian Pemerintahan Kota Tanjungpinang, luas Kota Tanjungpinang sebesar 23.950 Ha. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan perlu dilakukan pengukuran ulang wilayah kota Tanjungpinang agar diperoleh data mengenai luas wilayah yang lebih akurat sehingga perbedaan mengenai luas wilayah Kota Tanjungpinang tidak terjadi lagi. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian pemerintahan Pemko Tanjungpinang, kelurahan terluas di Kota Tanjungpinang yaitu kelurahan Dompak kecamatan Bukit Bestari dengan luas wilayah sebesar 3.050 ha dan kelurahan yang memilki luas wilayah terkecil yaitu kelurahan Tanjungpinang kota dengan luas wilayah sebesar 150 Ha. Grafik 2, Luas per kelurahan, kota Tanjungpinang, 2008

1 ,100 2,300

700 650 1,000

3 ,0 50

1 ,050 1050 1,050

2 ,4 0 0 400 150 1 ,15 0

D o m pak B a t u IX T a n ju n g p in a n g T im a n ju n g A yu n S a kSti i J a n g T ur e M e la yu K o ta P irin gir R a ja A K a m p u n g B u g is S e n g g a ra n g

700 2 ,3 0 0 1,5 00 2 ,2 0 0 1 ,2 0 0

T a n ju n g U n g g a t T a n ju n g p in a n g B a ra t

P in a n g K e n c a n a K a m p u n g B u la n g

Tabel 3.1. K e m b o ja K a m p u n g B a ru B u k it C e rm in Luas Wilayah dan penggunaan lahan Per Kelurahan Se-Kota Tanjungpinang, 2008
Luas Wilayah (Ha) Kelurahan Dari keluraha n
[2]

T a n ju n g p in a n g K oPta n ye n g a t e

Luas Pertanian (Ha) Lahan Sawah

[4]

Luas (Ha) Non Pertani an

[5]

Dari Bag Pemerin tahan

[3]

Bukan Sawah
[5]

[1]

Bukit Bestari 1 Dompak 2 Tanjungpinang Timur 3 Tanjung Ayun Sakti 4 Sei Jang 5 Tanjung Unggat Tanjungpinang Timur 1 Batu IX 2 Melayu Kota Piring 3 Air Raja 4 Pinang Kencana 5 Kampung Bulang Tanjungpinang Kota 1 Tanjungpinang Kota

6.511 4.280 800 720 10.5 700 10.311 2.300 1.150 1.831 1.530 3.500 27.555 15

6,900 3.050 1.050 1.050 1.050 700 8.350 2.300 1.200 2.200 1.500 1.150 5.250 150

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 15 54 0 0 0 923 276 4,18 183 460 0 1.952 0

6.442 4.265 746 720 10.5 700 9.388 2.024 1.145,8 2 1.648 1.070 3.500 3.103 15

2 Penyengat 240 400 0 192 48 3 Kampung Bugis 25.000 2.400 0 35 2.465 4 Senggarang 2.300 2.300 0 1.725 575 4 Tanjungpinang Barat 14.635 3,450 0 0 2.935 1 Tanjungpinang 850 1.100 0 0 850 Barat 2 Kemboja 85 700 0 0 85 3 Kampung Baru 700 650 0 0 700 4 Bukit Cermin 13.000 1.000 0 0 13.000 Jumlah 59.012 23.950 0 2.944 21.867 Sumber : Hasil Olahan Monografi desa, Laporan Tahunan kelurahan Se-Kota Tanjungpinang, Bagian Pemerintahan Pemko Tanjungpinang

Dari Tabel 3.1, ada beberapa kelurahan yang memiliki tanah yang bisa dikembangkan untuk sektor pertanian bukan sawah, diantaranya yaitu kelurahan Batu sembilan, kelurahan Melayu Kota Piring, kelurahan Pinang Kencana, kelurahan penyengat, kelurahan Kampung bugis dan Kelurahan Senggarang. Kelurahan yang memiliki lahan sektor pertanian bukan sawah terbesar yaitu kelurahan Senggarang kecamatan Tanjungpinang Kota dengan perkiraan luas lahan sebesar 1.725 Ha. Hal ini memberikan gambaran kepada kita mengenai kelurahan yang memiliki potensi pertanian bukan sawah yang bisa di kembangkan menjadi sentra pertanian di Kota Tanjungpinang . Pada Umumnya Lahan pertanian bukan sawah tersebut merupakan lahan yang digunakan untuk sektor perkebunan, palawija dan juga hutan lindung.