Histamin Dan in
Histamin Dan in
mast cell karena respons reaksi alergi segera IgE. Jaringan/sel rusak histamin
Reseptor histamin-2
Ritme sinus Stimulasi sekresi asam lambung Relaksasi otot polos
Reseptor histamin-3
menurunkan rilis transmitter di SSP penurunan
aliran masuk kalsium melalui kanal kalsium Terdapat pada nerve-ending di SSP
Reseptor histamin-4
Kemotaksis mediated cell mast.
Antagonis H1
Generasi Pertama Generasi Kedua Generasi Ketiga
MEKANISME KERJA: Mengantagonis H1 secara kompetitif dan reversibel, tetapi tidak memblok pelepasan histamin
Antagonis H2
Menurunkan asam lambung Blokade pada reseptor histamine H2 Mengurangi volume cairan lambung dan ion H+ Menekan kontraksi otot lambungp dng cara
menghambat asetilkolinesterase
Antagonis H-3 sebagai stimulan dan memperkuat kemampuan kognitif. Penggunaannya sedang diteliti untuk mengobati penyakit Alzheimer's, dan schizophrenia.
Antagonis H-4
Memiliki khasiat imunomodulator, sedang diteliti
Udin Sjamsudin, Hedi RD : Histamin dan Antihistamin dalam Farmakologi Dan Terapi ,edisi 4, Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta, 1995, p. 252-260. Rengganis Iris : Alergi Merupakan Penyakit Sistemik : Cermin Dunia Kedokteran 2004; 142: 42-45. Del Rosso Q. James : Antihistamines dalam Systemic Drugs For Skin Disease, W.B. Saunders Company, United States of America, 1991, p.285-316. Andra : Optimalisasi terapi Antihistamin dalam Majalah Farmacia, Volume 6, Jakarta, 2006, p.64. Sjabana Dripa : Farmakologi Dasar dan Klinik, Salemba Medika, Jakarta, 2005, p. 467-487. http:// www.galenium.com diterbitkan 2006.a