Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Oleh : PRASETYO HERU WIBOWO NIM. 0801021043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Setiap orang selalu berusaha mengenang, mempelajari dan menganalisa berbagai

fenomena yang terjadi dalam hidupnya sebagai suatu pengetahuan dasar dan pengalaman hidup yang dimilikinya sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan dan pengorganisasian berbagai fakta, fenomena, keyakinan dan pengalaman secara sistematis ke dalam suatu konsep pengetahuan umum biasanya disusun dalam bentuk falsafah, konsep, teori dan proses. Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang mendasar, yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan dan membangun suatu persepsi atau asumsi tertentu tentang kehidupan. Falsafah memberikan suatu gambaran atau pandangan terhadap suatu system nilai dan keyakinan. Bagi setiap individu, falsafah berperan dalam membantu seseorang memahami makna dari pengalaman hidup yang dijalaninya serta berfungsi sebagai penuntun dalam bersikap dan berperilaku. Falsafah hidup seseorang berkembang melalui hasil belajar, hubungan interpersonal, pendidikan formal yang menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan informal yang lebih menekankan pada peningkatan kemampuan secara teknis berdasarkan teori, agama dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya serta lingkungan. Falsafah keperawatan meliputi falsafah pendidikan dan pelayanan keperawatan serta falsafah pada institusi pelayanan kesehatan yang berperan sebagai pedoman utama dalam pemberian asuhan keperawatan. Implementasi peran perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan, pendidik, pengelola atau peneliti, pada hakekatnya mencerminkan falsafah keperawatan melalui pemahaman tentang nilai dan konsep keperawatan seperti konsep sehatsakit, kesehatan, penyakit, akontabilitas dan pemahaman terhadap etika keperawatan. Peran pelaksana yang dikenal dengan istilah care giver. Dimana peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga dan masyarakat. Dalam melaksanakan peran ini perawat bertindak sebagai comforter, protector dan advocate, communicator serta rehabilitator. Sebagai pendidik atau health educator, perawat berperan mendidik individu, keluarga dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan lain yang berada di bawah tanggung jawabnya. Peran

sebagai pengelola, dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggungjawab dalam mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada di bawah

tanggungjawabnya sesuai dengan konsep manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau dan menjamin kualitas asuhan/pelayanan keperawatan serta mengerganisasi dan mengendalikan system pelayanan kesehatan. Peran sebagai peneliti dimana perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan. Falsafah keperawatan itu sendiri adalah :
y y y

Memandang pasien sebagai manusia yang utuh Pelayanan diberikan secara langsung dan manusiawi Setiap orang berhak mendapat perawatan tanpa memandang suku, kepercayaan, status social, dan status ekonomi

y y

Perawatan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan. Pasien merupakan mitra yang aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan penerima jasa yang pasif.

BAB II PEMBAHASAN

A. 1.

Model Konsep dan Teori Keperawatan Pengertian model konsep Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu

peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Kumpulan beberapa konsep ke dalam suatu kerangka yang dapat dipahami membentuk suatu model atau kerangka konsep. Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata dan papan untuk membangun sebuah rumah dimana rumah yang dibangun diibaratkan sebagai kerangka konsep. Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. 2. Pengertian teori keperawatan Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap g ejala-gejala atau fenomenafenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian. Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat membantu dan

mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.

B.

Karakteristik Teori Keperawatan Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan

dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik diantaranya : Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan didasarkan pada kenyataan -kenyataan yang ada di alam seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, dan konsep lingkungan.
y

Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada atau bersifat ilmiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan cara berpikir logis.

Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan.

Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.

C. Factor pengaruh teori keperawatan Dalam perkembangan teori keperawatan saat ini terdapat bebrapa pandangan yang dapat mempengaruhi teori keperawatan itu sendiri diantaranya:
y

Filosofi Florence nightingale Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori

keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal teori lingkungannya. Selain itu, Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan dan standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien serta membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perawatan pada orang sakit dengan orang sehat.
y

Kebudayaan Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan

diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanta karna wa nita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu

budaya perawat di bawah pengawasan langsung dokter dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dengan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
y

System pendidikan Pada system pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori

keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai system dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki system pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
y

Pengembangan ilmu keperawatan Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu

keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapar dikembangkan sasuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan. D. Tujuan Keperawatan Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
y

Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan -alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.

Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.

Adanya

teori keperawatan

membantu proses penyelesaian

masalah dalam

keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.

Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keperawatan merupakan bagian penting dari masyarakat dimana keperawatan dikembangkan dari masyarakat dan terlibat penuh didalamnya. Keperawatan berespons terhadap kebutuhan perawatan kesehatan masyarakat, yang dipengaruhi oleh factor faktor ekonomi, social, dan budaya. Definisi keperawatan menggambarkan perubahan dalam praktik keperawatan dan membantu mengatasi perubahan dengan cara mengidentifikasi ranah praktik keperawatan dan tuntunan penelitian, praktik dan pendidikan. Model praktik keperawatan adalah diskripsi atau gambaran dari praktik keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori keperawatan. Model konsep dan teori keperawatan memberikan pengetahuan untuk meningkatkan praktik, penuntun penelitian, dan kurikulum keperawatan dan mengidentifikasi ranah dan tujuan praktik keperawatan. Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik sedangkan teori keperawatan didefinisikan sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Dengan adanya kerangka konsep dan teori keperawatan melahirkan aplikasi proses keperawatan yang menuntut perawat untuk menjalankan fungsi dan peranannya yang meliputi pemberian perawatan, pembuat keputusan, pelindung, advocate bagi klien, menajer kasus, rehabilitator, pemberi rasa nyaman, komunika dan tor pendidik. Dalam hal ini proses berlangsung secara sistematis, bertahap dan terus menerus untuk mencapai suatu tujuan.

B.

Saran

-Sebaiknya konsep yang telah diketahui oleh seorang perawat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya -Untuk menambah wawasan pembaca dapat melihat reverensi yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A, Perry, Anne Griffin. Fundamental Keperawatan, 2005, Jakarta : EGC Alimul H, A. Aziz. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, 2006, Jakarta : salemba medika

Gaffar S.kp, La Ode Jumadi. pengantar keperawatan professional, 1999, Jakarta : EGC

Ali H, Zaidin. Dasar-Dasar Keperawatan Professional, 2001, Jakarta : Widya Medika

Anda mungkin juga menyukai