NO : 17
2001
SERI : D
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Unndang-undang, Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan Peratauran Kabupaten Bekasi Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi; b. bahwa dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2000 sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut di atas, berdasarkan hasil evaluasi serta guna mendukung pelaksanaan visi dan misi, dipandang perlu untuk dilakukan penataan kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat; (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negnra Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai ' Daerah Otonom (Lembaran Negara Nomor 54. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165). Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : a. b. c. d. e. f. g. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beserta para menteri; Daerah adalah Kabupaten Bekasi. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi. Bupati adalah Bupati Bekasi. Sekretariat Daerah adalah Sckrelariat Daerah Kabupaten Bekasi; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi; Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD Kabupaten, dipimpin oleh seorang Sekretaiat yang bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Daerah Kabupaten: Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah: Badan/Kantor adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan kebijakan pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat, dipimpin oleh seorang Kepala Badan/Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; Cabang Dinas adalah unsur pelaksana dinas di tingkat Kecamatan yang melaksanakan sebagian tugas dinas yang telah menjadi tanggung jawab dan kewenangannya;
h. i.
j.
k. l.
Unit Pelaksana Tekns Dinas (UPTD) adalah unsur pelaksana operasional Dinas di lapangan; Kelompok Jabatan fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok Organisasi Perangkat Daerah; Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat Daerah Kabupaten; Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Kecamatan; Pembentukan Organisasi adalah proses penataan, perbaikan, perubahan serta pengadaan satu organisasi atau lebih ke dalam sistem organisasi yang baru. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2
m. n. o.
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi Perangkat Daerah. Pasal 3 Nomeklatur Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 Peraturan ini, terdiri dari : A. B. Sekretariat Daerah. Dinas Daerah, terdiri dari: 1. Dinas Pertanian; 2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Daerah; 3. Dinas Perhubungan; 4. Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan; 5. Dinas Pendapatan Daerah; 6. Dinas Kesehatan; 7. Dinas Tenaga Kerja; 8. Dinas Kebersihan dan Pertamanan; 9. Dinas Bina Marga dan Pengairan; 10. Dinas Cipta Karya; 11. Dinas Pertanahan; 12. Dinas Pendidikan. Lembaga Teknis Daerah : a. Berbentuk Badan terdiri dari : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Pengawasan Daerah. Berbentuk Kantor terdiri dari : 1. Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data; 2. Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat: 3. Kantor Polisi Pamong Praja; 4. Kantor Pemadam Kebakaran; 5. Kantor Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; 6. Kantor Kependudukan dan Catalan Sipil;
C.
b.
7. D. E. F.
BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Sekretariat Daerah Pasal 4 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Kabupaten dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat Daerah. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini. Sekretariat Daerah mempunyai fungsi : a. b. c. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; Penyelenggaraan administrasi pemerintahan; Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintahan Daerah. Pasal 5 (1) Susiman Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini, meliputi : Sekretaris Daerah, membawahkan : a. Asisten Tatapraja membawahkan : 1. Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Umum Pemerintahan; 1.2. Sub Bagian Otonomi Daerah; 1.3. Sub Bagian Pemerintahan Kecamatan. Bagian Bina Pemerintahan Desa, membawahkan : 2.1. Sub Bagian Kelembagaan Desa; 2.2. Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa; 2.3. Sub Bagian Perangkat Desa. Bagian Hukum, membawahkan : 3.1. Sub Bagian Perundang-undangan dan Dakumentasi Hukum; 3.2. Sub Bagian Pembinaan dan Bantuan Hukum;
(2)
(3)
2.
3.
3.3. Sub Bagian Pengkajian Hukum. 4. Bagian Organisasi dan Ketatalaksanaan, membawahkan : 4.1. Sub Bagian Kelembagaan; 4.2. Sub Bagian Ketatalaksanaan; 4.3. Sub Bagian Analisa Jabatan dan Kinerja.
b.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, membawahkan : 1. Bagian Perekonomian, membawahkan ; 1.1. Sub Bagian Bina Perekonomian; 1.2. Sub Bagian Prasarana dan Sarana Perekonomian; 1.3. Sub Bagian Bina Perusahaan Milik Daerah, Bagian Pembangunan, membawahkan : 2.1. Sub Bagian Bina Program; 2.2. Sub Bagian Pengendalian Program; 2.3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Bagian Bina Kemasyarakatan, membawahkan : 3.1. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial (Kesos); 3.2. Sub Bagian Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat; 3.3. Sub Bagian Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan.
2.
3.
c.
Asisten Administrasi, membawahkan : 1. Bagian Kepegawaian, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Umum Kepegawaian; 1.2. Sub Bagian Pengembangan Pegawai; 1.3. Sub Bagian Mutasi Kepegawaian; Bagian Pendidikan dan Pelatihan, membawahkan : 2.1. Sub Bagian Program dan Evaluasi; 2.2. Sub Bagian Diklat Struktural; 2.3. Sub Bagian Diklat Teknis dan Fungsional. Bagian Umum, membawahkan : 3.1. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan; 3.2. Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol; 3.3. Sub Bagian Perlengkapan; 3.4. Sub Bagian Informasi dan Komunikasi. Bagian Keuangan dan Kekayaan Daerah, membawahkan : 4.1. Sub Bagian Anggaran; 4.2. Sub Bagian Perbendaharaan; 4.3. Sub Bagian Pembukuan; 4.4. Sub Bagian Verifikasi; 4.5. Sub Bagian Pengelolaan Asset Daerah.
2.
3.
4.
(2)
Bagan Strukur Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua Dinas Daerah Pasal 6 (1) Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung javvab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini. Dinas Daerah mempunyai fungsi : a. b. c. (4) perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum; pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Cabang Dinas dalam lingkup tugasnya.
(2)
(3)
Pada Dinas Daerah dapat dibentuk Cabang Dinas dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berfungsi melaksanakan sebagian tugas dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. Cabang Dinas dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat. Pasal 7
(5)
Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud Pasal 6 Peraturan Daerah ini, meliputi : a. Dinas Pertanian, membawahkan: 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Pertanian Tanaman Pangan, membawahkan : 2.1. Seksi Budidaya Padi dan Palawija; 2.2. Seksi Budidaya Hortikultura; 2.3. Seksi Prasarana Tanaman Pangan; 2.4. Seksi Sarana Tanaman Pangan. Sub Dinas Perkebunan dan Kehutanan, membawahkan : 3.1. Seksi Produksi Perkebunan dan Kehutanan; 3.2. Seksi Prasarana Perkebunan dan Kehutanan; 3.3. Seksi Sarana Perkebunan dan Kehutanan; 3.4. Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Perkebunan dan Kehutanan.
2.
3.
4.
Sub Dinas Perikanan dan Kelautan, membawahkan : 4.1. Seksi Produksi Perikanan dan Kelautan; 4.2. Seksi Sumber Hayati Perikanan dan Kelautan; 4.3. Seksi Prasarana dan Sarana Perikanan dan Kelautan; 4.4. Seksi Pengembangan Perikanan dan Kelautan. Sub Dinas Peternakan, membawahkan : 5.1. Seksi Produksi dan Pembibitan Peternakan: 5.2. Seksi Pengembangan Peternakan; 5.3. Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner: 5.4. Seksi Prasarana dan Sarana Peternakan. Sub Dinas Agribisnis, membawahkan : 6.1. Seksi Agribisnis Penunjang; 6.2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan; 6.3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; 6.4. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
5.
6.
b.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Daerah, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Perindustrian. membawahkan : 2.1. Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan; 2.2. Seksi Industri Sandang, Kulit dan Aneka Industri: 2.3. Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkutan; 2.4. Seksi Industri Kerajinan. Sub Dinas Perdagangan, membawahkan : 3.1. Seksi Pendaftaran Perusahaan; 3.2. Seksi Ekspor Irnpor; 3.3. Seksi Metrologi; 3.4. Seksi Bina Usaha dan Perlindungan Konsumen. Sub Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah, membawahkan 4.1. Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam; 4.2. Seksi Koperasi; 4.3. Seksi Pengusaha Kecil dan Menengah. Sub Dinas Penanaman Modal Daerah, membawahkan : 5.1. Seksi Perencanaan dan Promosi; 5.2. Seksi Pelayanan Investasi; 5.3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian; Sub Dinas Pariwisata. membawahkan : 6.1. Seksi Pendaflaran Usaha Industri Pariwisata: 6.2. Seksi Aneka Wisata; 6.3. Seksi Pengembangan Usaha Wisata;
2.
3.
4.
5.
6.
6.4. Seksi Informasi dan Promosi. c. Dinas Perhubungan, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Lalu Lintas, membawahkan : 2.1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; 2.2. Seksi Bina Keselamatan dan Penanggulangan Kecelakaan; 2.3. Seksi Pengendalian dan Tertib Lalu Lintas; 2.4. Seksi Pengawasan dan Penggunaan Jalan. Sub Dinas Angkutan, membawahkan : 3.1. Seksi Angkutan Orang; 3.2. Seksi Angkutan Barang; 3.3. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor; 3.4. Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan. Sub Dinas Teknik Prasarana, membawahkan : 4.1. Seksi terminal; 4.2. Seksi P'erparkiran; 4.3. Seksi Perbengkelan dan Pool Kendaraan.
2.
3.
4.
d.
Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan, membawahkan 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; . 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Pencegahan Dampak Lingkungan, membawahkan : 2.1. Seksi Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan; 2.2. Seksi Monitoring Penerapan Dokumen Lingkungan; 2.3. Seksi Perijinan. Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian, membawahkan : 3.1. Seksi Pemeriksaan Kualitas Lingkungan; 3.2. Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan; 3.3. Seksi Pemulihan Lingkungan. Sub Dinas Pertambangan dan Energi, membawahkan : 4.1. Seksi Pendataan dan Dokumentasi; 4.2. Seksi Pertambangan; 4.3. Seksi Energi.
2.
3.
4.
e.
Dinas Pendapatan Daerah, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan;
1.4. Sub Bagian Umum. 2. Sub Dinas Pendaftaran dan Pendataan, membawahkan : 2.1. Seksi Pendaftaran: 2.2. Seksi Pendataan; 2.3. Seksi Pengolahan Data dan Dokumentasi. Sub Dinas Penetapan dan Penagihan, membawahkan : 3.1. Seksi Penetapan; 3.2. Seksi Penagihan Pajak Daerah; 3.3. Seksi Penagihan PBB. Sub Dinas Penggalian dan Peningkatan, membawahkan : 4.1. Seksi Pendapatan Asli Daerah (PAD); 4.2. Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan; 4.3. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
3.
4.
f.
Dinas Kesehatan, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Pelayanan Kesehatan, Farmasi dan Makanan membawahkan : 2.1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan: 2.2. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Penunjang; 2.3. Seksi Pengawasan, Pengendalian, Distribusi Farmasi, Makanan dan Minuman; 2.4. Seksi Perijinan di Bidang Kesehatan. Sub Dinas Pemberantasan Penyakit Menular, membawahkan : 3.1. Seksi SurveIians Epidemiologi dan Imunisasi; 3.2. Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung; 3.3. Seksi Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang: Sub Dinas Penyehatan Lingkungan, membawahkan : 4.1. Seksi Pengendalian Kwalitas Air dan Sanitasi Umum; 4.2. Seksi Penyehatan Lingkungan Industri; 4.3. Seksi Higiene Tempat-tempat Umum; 4.4. Seksi Laboratorium. Sub Dinas Kesehatan Keluarga, dan Gizi Masyarakat membawahkan : 5.1. Seksi Kesehatan Ibu; 5.2. Seksi Kesehatan Anak dan Usia Lanjut; 5.3. Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat. Sub Dinas Pengembangan Program Kesehatan, membawahkan : 6.1. Seksi Promosi Kesehatan dan PSM; 6.2. Seksi Jaminan Pemeliliaraan Kesehatan Masvarakat; 6.3. Seksi Akreditasi Tenaga Institusi dan Sarana Kesehatan; 6.4. Seksi Pengembangan SDM dan Institusi di Bidang Kesehatan.
2.
3.
4.
5.
6.
g.
Dinas Tenaga Kerja, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Penempatan dan Pelatihan, membawahkan : 2.1. Seksi Pendaftaran dan Penempatan Tenaga Kerja; 2.2. Seksi Pelatihan dan Produktivitas; 2.3. Seksi Usaha Perluasan Kesempatan Kerja. Sub Dinas Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja, membawahkan : 3.1. Seksi Pembinaan Kelembagaan Pekerja dan Pengusaha; 3.2. Seksi Pengupahan, Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Pekerja; 3.3. Seksi Penyelesaian PHI dan PHK. Sub Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan, membawahkan : 4.1. Seksi Pengawasan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja; 4.2. Seksi Pengawasan Norma Kerja dan Jamsostek; 4.3. Seksi Pengawasan Tenaga Kerja Wanita dan Anak.
2.
3.
4.
h.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha. membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Kebersihan, membawahkan : 2.1. Seksi Persampahan; 2.2. Seksi Air Kotor dan Lumpur Tinja; 2.3. Seksi Prasarana dan Sarana Kebersihan. Sub Dinas Pertamanan dan Pemakaman, membawahkan : 3.1. Seksi Pertamanan; 3.2. Seksi Pemakaman; 3.3. Seksi Prasarana dan Sarana Pertamanan dan Pemakaman. Sub Dinas Penerangan Jalan Umum (PJU), membawahkan : 4.1. Seksi Penataan Penerangan Jalan Umum; 4.2. Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum; 4.3. Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Jalan Umum.
2.
3.
4.
i.
Dinas Bina Marga dan Pengairan, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum.
10
2.
Sub Dinas Bina Marga, membawahkan : 2.1. Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan; 2.2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 2.3. Seksi Pengukuran dan Pemetaan Jalan dan Jembatan. Sub Dinas Pengairan, membawahkan : 3.1. Seksi Pengembangan Pengairan; 3.2. Seksi Pemeliharaan Pengairan; 3.3. Seksi Pengukuran dan Pemetaan Pengairan. Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian, membawahkan : 4.1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan; 4.2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pengairan; 4.3. Seksi Laboratorium dan Logistik.
3.
4.
j.
Dinas Cipta Karya, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Tata Ruang dan Prasarana Kota, membawahkan : 2.1. Seksi Tata Ruang dan Kota; 2.2. Seksi Pemanfaatan Ruang dan Prasarana; 2.3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang: Sub Dinas Bangunan, membawahkan : 3.1. Seksi Tata Bangunan; 3.2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Negara; 3.3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Umum: Sub Dinas Perumahan dan Penyehatan Lingkungan, membawahkan : 4.1. Seksi Pengembangan Perumahan; 4.2. Seksi Prasarana dan Sarana Penyehatan Lingkungan; 4.3. Seksi Pengawasan dan Pengendalain Perumahan dan Penyehatan Lingkungan.
2.
3.
4.
k.
Dinas Pertanahan, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Pengaturan dan Penguasaan Tanah, membawahkan : 2.1. Seksi Penataan Penguasaan Pemilikan Tanah Perkotaan dan Perdesaan; 2.2. Seksi Konsolidasi Tanah; 2.3. Seksi Pengendalian Penguasaan dan Pemilikan Tanah. Sub Dinas Penatagunaan Tanah, membawahkan : 3.1. Seksi Data Penatagunaan Tanah;
2.
3.
11
4.
3.2. Seksi Bimbingan Penatagunaan Tanah; 3.3. Seksi Monitoring Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah. Sub Dinas Hak-hak Atas Tanah, membawahkan : 4.1. Seksi Pemberian Hak Atas Tanah; 4.2. Seksi Pengadaan Tanah; 4.3. Seksi Penyelesaian Masalah Pertanahan. Sub Dinas Pengukuran dan Pendaftaran Tanah, membawahkan : 5.1. Seksi Pengukuran, Pemetaan, Kadasteral dan Surveyor Berlisensi; 5.2. Seksi Pendaftaran Hak dan Informasi; 5.3. Seksi Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT.
5.
l.
Dinas Pendidikan, membawahkan : 1. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Keuangan; 1.4. Sub Bagian Umum. Sub Dinas Pendidikan Dasar, membawahkan : 2.1. Seksi Kurikulum dan Pengujian Pendidikan Dasar: 2.2. Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar; 2.3. Seksi Tenaga Teknis Pendidikan Dasar; 2.4. Seksi Bantuan/Subsidi Pendidikan Dasar; Sub Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi, membawahkan : 3.1. Seksi Kurikulum dan Pengujian Pendidikan Menengah: 3.2. Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah; 3.3. Seksi Tenaga Teknis Pendidikan Menengah; 3.4. Seksi Bantuan/Subsidi Pendidikan Menengah. Sub Dinas Pendidikan Luar Sekolah, membawahkan : 4.1. Seksi Kurikulum dan Pengujian Pendidikan Luar Sekolah: 4.2. Seksi Tenaga Teknis Pendidikan Luar Sekolah: 4.3. Seksi Pendidikan Masyarakat; 4.4. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan Luar Sekolah. Sub Dinas Budaya dan Pembinaan Generasi Muda, membawahkan 5.1. Seksi Kepemudaan; 5.2. Seksi Keolahragaan; 5.3. Seksi Kesenian; 5.4. Seksi Kebudayaan. Sub Dinas Prasarana dan Sarana, membawahkan : 6.1. Seksi Pengadaan; 6.2. Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan; 6.3. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan.
2.
3.
4.
5.
6.
(2)
Bagan Struktur Organisasi Dinas-dinas sebagaimana tercantum dalam lampiran. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
12
Bagian Ketiga Lembaga Teknis Daerah Berbentuk Badan Pasal 8 (1) Badan merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidangnya. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini. Badan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. pemberian pelayanan kepada masyarakat. Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Badan sebagaimana dimaksud Pasal 8 Peraturan Daerah ini, meliputi: a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), membawahkan : 1. Sekretariat, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Kepegawaian; 1.2. Sub Bagian Keuangan; 1.3. Sub Bagian Umum. Bidang Penelitian, membawahkan : 2.1. Sub Bidang Perekonomian; 2.2. Sub Bidang Sosial Budaya; 2.3. Sub Bidang Fisik dan Prasarana. Bidang Perekonomian, membawahkan : 3.1. Sub Bidang Pertanian; 3.2. Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Koperasi; 3.3. Sub Bidang Keuangan Daerah dan Pengembangan Dunia Usaha. Bidang Sosial Budaya, membawahkan : 4.1. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata; 4.2. Sub Bidang Pemerintahan dan Kependudukan; 4.3. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial. Bidang Fisik dan Prasarana, membawahkan ; 5.1. Sub Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya; 5.2. Sub Bidang Perhubungan; 5.3. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Bidang Evaluasi dan Pelaporan, membawahkan : 6.1. Sub Bidang Pusat Pengolahan Data; 6.2. Sub Bidang Evaluasi; 6.3. Sub Bidang Laporan dan Dokumentasi.
(2)
(3)
2.
3.
4.
5.
6.
13
b.
Badan Pengawasan Daerah (BAWASDA), membawahkan : 1. Sekretariat, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Perencanaan; 1.2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 1.3. Sub Bagian Umum. Bidang Pemerintahan, membawahkan : 2.1. Sub Bidang Pemerintahan; 2.2. Sub Bidang Pertanahan; 2.3. Sub Bidang Kependudukan. Bidang Keuangan, Aparatur dan Kekayaan Daerah, membawahkan : 3.1. Sub Bidang Pendapatan: 3.2. Sub Bidang Kekayaan Daerah; 3.3. Sub Bidang Belanja Daerah; 3.4. Sub Bidang Aparatur. Bidang Perekonomian dan Pembangunan, membawahkan : 4.1. Sub Bidang Perhubungan; 4.2. Sub Bidang Pertanian; 4.3. Sub Bidang Pekerjaan Umum; 4.4. Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Koperasi. Bidang Kesejahteraan Rakyat, membawahkan ; 5.1. Sub Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup; 5.2. Sub Bidang Pendidikan; 5.3. Sub Bidang Tenaga Kerja dan Kemasyarakatan.
2.
3.
4.
5.
(2)
Bagan Struktur Organisasi Badan-badan sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keempat Lembaga Teknis Daerah Berbentuk Kantor Pasal 10
(1)
Kantor merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kantor mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidangnya. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, Kantor mempunyai fungsi : a. b. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; pemberian pelayanan kepada masyarakat.
(2)
(3)
14
Pasal 11 (1) Susunan Organisasi Kantor sebagaimana dimaksud Pasal 10 Peraturan Daerah ini, meliputi: a. Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data, membawahkan: 1. Sub Bagian Tala Usaha; 2. Seksi Kearsipan; 3. Seksi Perpustakaan; 4. Seksi Pengolahan Data Elektronik. Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, membawahkan : 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Hubungan Antar Lembaga dan Penanganan Masalah Aktual; 3. Seksi Bina Kesatuan Bangsa dan Demokratisasi; 4. Seksi Perlindungan Masyarakat. Kantor Polisi Pamong Praja, membawahkan ; 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Ketentraman; 3. Seksi Ketertiban; 4. Seksi Penindakan. Kantor Pemadam Kebakaran, membawahkan : 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pencegahan; 3. Seksi Penanggulangan; 4. Seksi Prasarana dan Sarana. Kantor Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, membawahkan : 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial; 3. Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial; 4. Seksi Bina Kesejahteraan Sosial. Kantor Kependudukan dan Catalan Sipil, membawahkan ; 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pendaftaran Penduduk; 3. Seksi Pencatatan Sipil; 4. Seksi Transmigrasi. Kantor Pengelolaan Pasar, membawahkan: 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Penataan Pasar; 3. Seksi Retribusi dan Pendapatan; 4. Seksi Pemeliharaan.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(2)
Bagan Struktur Organisasi Kantor-kantor sebagaimana tercantum dalam lampiran. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
15
Bagian Kelima Kecamatan Pasal 12 (1) Kecamatan merupakan unsur Perangkat Daerah Kabupaten yang mempunyai wilayah kerja di beberapa desa dan atau membawahkan beberapa kelurahan, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas rnelaksanakan urusan berdasarkan pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Bupati serta mengkoordinir Cabang Dinas dan atau UPTD vang berada di lingkungan kerjanya. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini. Kecamatan mempunyai fungsi : a. b. c. penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan: pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai kewenangan yang diberikan Bupati; pengkoordinasian rugas operasional Cabang Dinas dan atau UPTD di wilayah kerjanya. Pasal 13 (1) Susunan Organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud Pasal 12 Peraturan Daerah Ini, meliputi: a. b. c. d. e. f. (2) Camat; Sekretariat Kecamatan; Seksi Pemerintahan; Seksi Polisi Pamong Praja: Seksi Perekonomian dan Pembangunan: Seksi Kemasyarakalan.
(2)
(3)
Bagan Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam Kelurahan Pasal 14
(1)
Kelurahan merupaknn Perangkat Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Iurah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan urusan berdasarkan pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Camat.
(2)
16
(3)
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (2) Pasal ini, Kelurahan mempunyai fungsi : a. b.
C.
pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; pembinaan partisipasi/swadaya gotong royong masyarakat; pembinaan ketentraman dan ketertiban. Pasal 15
(1)
Susunan Organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud Pasal 14 Peraturan Daerah ini, meliputi : a. b. c. d. e. f. Lurah; Sekretariat Kelurahan, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris; Seksi Pemerintahan: Seksi Perekonomian dan Pembangunan; Seksi Polisi Pamong Praja; Seksi Kemasyarakatan; lampiran,
(2)
Bagan Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana tercantum dalam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh Sekretariat Dewan Pasal 16
(1)
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut Sekrelariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara Administratif dibina oleh Sekretaris Daerah. Sekretariat DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada anggota DPRD. Dalam menyelenggarakan lugas sebagaimana dimaksud pada aval (2) Pasal Sekretariat DPRD mempunyai fungsi : a. b. c. fasilitasi rapat anggota DPRD; pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas anggota DPRD: pengelolaan Tata usaha DPRD. Pasal 17 ini,
(2)
(3)
(1)
Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Penwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 16 Peraturan Daerah ini, meliputi : Sekretaris DPRD, membawahkan : 1. Bagian Umum, membawahkan : 1.1. Sub Bagian Tata Usaha;
17
2.
1.2. Sub Bagian Kepegawaian; 1.3. Sub Bagian Rumah Tangga. Bagian Keuangan, membawahkan : 2.1. Sub Bagian Anggaran; 2.2. Sub Bagian Perbendaharaan; 2.3. Sub Bagian Pembukuan. Bagian Persidangan, membawahkan : 3.1. Sub Bagian Rapat dan Risalah; 3.2. Sub Bagian Perundang-undangan; 3.3. Sub Bagian Arsip dan pengumpulan Data . Bagian Humas, membawahkan : 4.1. Sub Bagian Pemberitaan dan Informasi; 4.2. Sub Bagian Dokumenfasi dan Publikasi; 4.3. Sub Bagian Perpustakaan.
3.
4.
(2)
Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Penwakilan Rakyat Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkari dari Peraturan Daerah ini.
BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 18 (1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah bertugas menunjang tugas pokok Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan keahlian masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang bertanggung jawab kepada Pimpinan Unit Kerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah yang bersangkutan. Sesuai dengan kebutuhan, Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi ke dalam Sub kelompok yang masing-masing dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior. JumlahTenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja; Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional berdasarkan Peraturan Perundangundangan yang berlaku.
(2)
(3)
(4) (5)
BAB V PEMBIAYAAN Pasal 19 Segala biaya yang ditimbulkan akibat ditetapkannya Peraturan Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta anggaran lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
18
BAB VI KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 20 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi dan segala ketentuaan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 8 Desember 2001 BUPATI BEKASI Ttd. H. WIKANDA DARMAWIJAYA
(2)
Peraturan Daerah ini disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi dengan Keputusan Nomor 33/Kep/170-DPRD/2001 tanggal 8 Desember 2001 Diundangkan di Bekasi Pada tanggal 19 Desember 2001
19
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
DPRD
DINAS PERTANIAN
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH DINAS PERHUBUNGAN DINAS PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH DINAS KESEHATAN
KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN & PENGOLAHAN DATA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KANTOR PEMADAM KEBAKARAN
ASISTEN ADMINISTRASI
BAGIAN PEREKONOMIAN
BAGIAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN UMUM
BAGIAN PEMBANGUNAN
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN HUKUM KANTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KANTOR PENGELOLAAN PASAR Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
BAGIAN UMUM
BAGIAN PERSIDANGAN
DINAS TENAGA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN DINAS CIPTA KARYA
KECAMATAN
DINAS PERTANAHAN
DINAS PENDIDIKAN
20
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
ASISTEN ADMINISTRASI
BAGIAN HUKUM
BAGIAN PEREKONOMIAN
BAGIAN PEMBANGUNAN
BAGIAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN MUTASI KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN TEKNIS DAN FUNGSIONAL
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D BUPATI BEKASI TTD. H. WIKANDA DARMAWIJAYA
21
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA
SUBBAG UMUM
SEKSI PEMANFAATAN RUANG DAN PRASARANA SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TATA RUANG
SEKSI PENGAWASAN & PENGENDALIAN BANGUNAN NEGARA SEKSI PENGAWASAN & PENGENDALIAN BANGUNAN UMUM
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANAHAN
SUBBAG UMUM
SEKSI PENATAAN PENGUASAAN PEMILIKAN TANAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN SEKSI KONSOLIDASI TANAH
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
23
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN
SUBBAG UMUM
SEKSI BUDIDAYA PADI DAN PALAWIJA SEKSI BUDIDAYA HOLTIKULTURA SEKSI PRASARANA TANAMAN PANGAN SEKSI SARANA TANAMAN PANGAN
SEKSI PRODUKSI PEREKEBUNAN DAN KEHUTANAN SEKSI PRASARANA PEREKEBUNAN DAN KEHUTANAN
SEKSI PRODUKSI PERIKANAN DAN KELAUTANAN SEKSI SUMBER HAYATI PERIKANAN DAN KELAUTANAN SEKSI PRASARANA DAN SARANA PERIKANAN DAN KELAUTANAN SEKSI PENGEMBANGAN PERIKANAN DAN KELAUTANAN
SEKSI KESEHATAN HEWAN DAN MASYARAKAT VETERINER SEKSI PRASARANA DAN SARANA PETERNAKAN
SEKSI KESEHATAN HEWAN DAN MASYARAKAT VETERINER SEKSI PRASARANA DAN SARANA PETERNAKAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
24
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (PMD) KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (PMD)
SUBBAG UMUM
SEKSI INDUSTRI KIMIA, AGRO, DAN HASIL HUTAN SEKSI INDUSTRI SANDANG, KULIT & ANEKA INDUSTRI SEKSI INDUSTRI LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA DAN ALAT ANGKUTAN
SEKSI KOPERASI
SEKSI METROLOGI
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
25
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN
SUBBAG UMUM
SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALULINTAS SEKSI BINA KESELAMATAN DAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN
SEKSI TERMINAL
SEKSI PERPARKIRAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
26
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN
SUBBAG UMUM
SEKSI PERTAMBANGAN
SEKSI PERUMAHAN
SEKSI ENERGI
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
27
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN DAERAH
SUBBAG UMUM
SEKSI PENDAFTARAN
SEKSI PENETAPAN
SEKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH SEKSI DANA PERIMBANGAN DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN
SEKSI PENDATAAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
28
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SUBBAG UMUM
SEKSI SURVELIANS EPIDEMIOLOGI DAN IMUNISASI SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
SEKSI PENGENDALIAN KUALITAS AIR DAN SANITASI UMUM SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEKSI HIGIENE TEMPAT-TEMPAT UMUM
SEKSI KESEHATAN IBU SEKSI KESEHATAN ANAK DAN USIA LANJUT SEKSI KESEHATAN GIZI MASYARAKAT
SEKSI PROMOSI KESEHATAN DAN PSM SEKSI JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT
SEKSI LABORATORIUM
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
29
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA
SUBBAG UMUM
SEKSI PEMBINAAN KELEMBAGAAN PEKERJA DAN PENGUSAHA SEKSI PENGUPAHAN, PERSYARATAN KERJA DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
30
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
SUBBAG UMUM
SEKSI PERSAMPAHAN
SEKSI PERTAMANAN
SEKSI PEMAKAMAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
31
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
SUBBAG UMUM
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
32
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SUBBAG UMUM
SEKSI KURIKULUM DAN PENGUJIAN PENDIDIKAN DASAR SEKSI KESISWAAN PENDIDIKAN DASAR SEKSI TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DASAR SEKSI BANTUAN / SUBSIDI PENDIDIKAN DASAR
SEKSI KURIKULUM DAN PENGUJIAN PENDIDIKAN MENENGAH SEKSI KESISWAAN PENDIDIKAN MENENGAH SEKSI TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN MENENGAH SEKSI BANTUAN / SUBSIDI PENDIDIKAN MENENGAH
SEKSI KURIKULUM DAN PENGUJIAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEKSI TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
SEKSI KEPEMUDAAN
SEKSI PENGADAAN
SEKSI KESENIAN
SEKSI KEBUDAYAAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
33
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SEKRETARIAT
BIDANG PENELITIAN
BIDANG PEREKONOMIAN
SUB BIDANG PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAN KEPENDUDUKAN SUB BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL
SUB BIDANG TATA RUANG DAN CIPTA KARYA SUB BIDANG PERHUBUNGAN
SUB BIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN KOPERASI SUB BIDANG KEUANGAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
34
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKRETARIAT
BIDANG PEMERINTAHAN
SUB BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI
SUB BIDANG BELANJA DAERAH SUB BIDANG KEPENDUDUKAN SUB BIDANG APARATUR
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
35
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKSI KEARSIPAN
SEKSI PERPUSTAKAAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
36
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
CAMAT
SEKRETARIAT KECAMATAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI KEMASYARAKATAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
37
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKRETARIAT DPRD
BAGIAN UMUM
BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PEMBERINTAAN DAN INFROMASI SUB BAGIAN DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI
SUB BAGIAN BAGIAN PERUNDANGUNDANGAN SUB BAGIAN ARSIP DAN PENGUMPULAN DATA
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember Nomor : 17 Seri : D
38
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
39
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKSI KETENTRAMAN
SEKSI PENINDAKAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
40
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKSI PENCEGAHAN
SEKSI PENANGGULANGAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
41
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
42
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKSI TRANSMIGRASI
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
43
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 35 TAHUN 2001 TANGGAL : 8 DESEMBER 2001 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI
SEKSI PEMELIHARAAN
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tanggal : 19 Desember 2001 Nomor : 17 Seri : D
44