Anda di halaman 1dari 50

PENYAKIT SARAF KEPALA(Nn.

CRANIALES)
Dr. ABDUL MUIS,Sp.S BAGIAN/SMF I.P.SARAF FK UNHAS/RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO 2006

PENYAKIT-PENYAKIT SARAF KEPALA (SARAF KRANIAL, SARAF OTAK)


TIU : Mahasiswa dpt menerangkan berbagai penyakit saraf kranial TIK : Mahasiswa dapat : 1. Menyebutkan berbagai penyakit saraf kranial 2. Meyebutkan gambaran klinis berbagai penyakit saraf kranial 3. Menyebutkan letak- letak lesi saraf kranial 4. Menyebutkan berbagai penyebab penyakit saraf kranial serta kaitannya dgn letak lesi

PENDAHULUAN
Saraf kranial merupakan saraf perifer yg berpangkal pd otak dan batang otak Td 12 pasang N. I (Olfaktorius) lgs berhub dgn otak Nn. II, III (Optikus,Okulomotorius) mesensefalon Nn.IV,V,VI,VII (Trokhlearis,Trigeminus, Abdusens, Fasialis) pons Nn.VIII,IX,X,XI,XII(Akustikus, Glosofaringeus, Vagus, Asesorius, Hipoglosus) medula oblongata

FUNGSI SARAF KRANIAL : 1. Motorik 2. Sensorik : somato sensorik sensorik khusus : pengecapan, penciuman, pendengaran, penglihatan 1. Otonom : simpatetik, parasimpatetik

N. I (N.OLFAKTORIUS)
Kelainan :
- Anosmia : hilangnya rasa penghidu - Parosmia : penghiduan tdk sesuai bau sebenarnya - Kakosmia/halusinasi olfaktorik bau busuk, misal : uncinate fit Letak kelainan : mulai dari saraf olfaktorius di atas mukosa rongga hidung, bulbus olfaktorius, traktus olfaktorius, korteks olfaktorik dan sistem limbik

Penyebab : trauma kapitis/fraktura


basis kranii, tumor intrakranial, meningitis,ensefalitis, tumor nasofaring, penyakit degeneratif, depresi

N.II (N.OPTIKUS)
Kelainan :
- Anopia/anopsia = buta - Hemianopia = medan penglihatan hilang sesisi dpt homonim ataupun heteronim - Kuadranopia - Buta kortikal tdk menyadari adanya defek penglihatan - Refleks cahaya negatif, menurun, midriasis

Letak kelainan :
Mulai dari serabut aferen sel ganglion retina, papila N.Optikus/diskus, N.Optikus, kiasma optikus, traktus optikus, korpus genikulatum laterale, radiasio optika, hingga korteks kalkarina

Penyebab : - Proses radang : retinitis,koroiditis, oftalmia simpatetik,tuberkulosa, sifilis, dan toksoplasmosis,radang di ruang orbita, meningitis akut dan kronik

- Penyakit demielinasi : neuritis optika pasca infeksi virus, neuritis, optika karsinomatosa, neuromielitis optika (penyakit Devic), multipel sklerosis - Penyakit metabolik : neuropati diabetika,defisiensi vitamin - Racun eksogen : timah,tembakau, obat - Gangguan Vaskular (strok) - Infiltrasi atau metastasis tumor ganas - Trauma kranioserebral

Nn. III,IV,VI (OKULOMOTORIUS, TROKLEARIS, ABDUSENS)


Kelainan : - Strabismus : kedudukan bola mata menyimpang ke nasal (s.konvergen) karena ggn N.VI atau temporal (s.divergen) krn ggn N.III ditemukan diplopia serta kelumpuhan otot bola mata - Dibedakan dari strabismus konkomitans : tdk ada diplopia, tdk ada kelumpuhan otot bola mata

Oftalmoplegia kelumpuhan gerakan bola mata disebut oftalmoplegia eksternus; kelumpuhan pd m.konstriktor pupil oft.internus Ptosis krn kelumpuhan otot levator palpebra kelopak mata atas tdk dpt diangkat sehingga tampak menutupi kornea (ggn N.III) Midriasis (ggn N.III) Nistagmus gerakan bola mata bolak-balik secara involunter Deviasi konyugat : kedua bola mata melirik ke salah satu sisi

Sindroma Weber : paralisis otot yg dipersarafi N.III ipsilateral disertai hemiplegia kontralateral Sindroma Benedikt ggn N.III ipsilateral disertai ataksia dan tremor ekstermitas atas kontralateral Sindroma Foville : paralisis gerakan bola mata ke arah ipsilateral lesi (N.VI), disertai lesi Nn.V,VII,VIII ipsilateral, sindroma Horner ipsilateral (tdk selalu komplit)

Sindroma Raymond-Cestan : ggn Nn.VI, VII LMN ipsilateral disertai hemiplegi kontralateral disebut juga hemiplegia alternans N.VI

Letak kelainan : - Gangguan gerakan bola mata akibat lesi pd korteks serebri lesi iritatif pd area 8 menimbulkan deviasi konyugat ke sisi kotralateral, lesi destruktif/paralitik ke sisi ipsilateral - Gangguan gerakan bola mata akibat lesi di serebelum nistagmus - Ggn gerakan b.mata akibat lesi di batang otak

- Lesi di batang otak ggn gerak okular td: lesi supranuklear memutus jaras dari korteks ke inti Nn.III,IV,VI lesi nuklear lesi tdpt pd inti salah satu atau semuanya Nn.III,IV,VI lesi internuklear memutus hubungan kedua belah inti Nn.III,IV,VI dan lesi radikular lesi yg memutuskan saraf okular sebelujm muncul pd permukaan batang otak

- Lesi supranuklear di mesensefalon Impuls visual yg disampaikan ke kolikulus superior utk gerak optokinetik impuls disampaikan ke inti-inti saraf okular. Lesi pd kolikulus superior ggn gerak konyugat vertikal Sindroma Parinaud paralisis gerak okular vertikal ke atas tumor glandula pineale Sindroma akuaduktus Sylvii atau sindroma tektum mesensefalon paralisis gerak okular vertikal ke atas dan ke bawah glioma atau ependimoma akuaduktus Sylvii, meduloblastoma di vermis,

Lesi supranuklear di pons : - Lesi terletak pd PPRF ggn gerak okular horisontal terputus hub. inti vestibular dan inti n.VI Lesi supranuklear di medula oblongata: - Terputusnya hub. Antara inti saraf okular dgn susunan vestibular dan spinoserebelar nistagmus segala arah, hilangnya konvergensi

Lesi internuklear : - FLM diperlukan utk gerakan konyugat okular kedua sisi, maka lesi pd FLM disebut lesi internuklear paralisis pd satu atau kedua sisi otot rektus internus konvergensi masih baik

Lesi nuklear : - Lesi pd inti N.VI paralisis gerakan okular ke samping ke arah lesi - Lesi pd inti N.IV jarang sendiri - Lesi pd inti N.III sering melibatkan FLM dan PPRF Lesi radikular : - Radiks Nn.III ,VI melintasi bgn tegmentum mesensefalon dan pons

- Lesi yg merusak radiks N.VI pd bgn dorsal dan lateral atau ventromedian tegmentum pontis sindroma Foville - Lesi pd bgn paramedian bawah tegmentum pontis sindroma Raymond-Cestan - Lesi pdf nukleus ruber sindroma Benedikt - Lesi pd bgn ventral paramedian mesensefalon rusak radiks N.III Sidroma Weber

- Lesi pd intraorbitalis atau apeks orbita sindroma oftalmoplegia intraorbitalis atau sindroma apeks orbita ggn N.Optikus dan N.III jarang total - Lesi pd fissura orbitalis superior sindroma fisurra orbitalis superior/sindroma sinus kavernosus: ggn Nn.III,IV,VI serta Nn.V 1, V 2

Penyebab kelainan : - Gangguan vaskular(strok),trauma, tumor otak, infeksi intrakranial, miastenia gravis, neuropati, pseudotumor, imunologis

N.V (N.TRIGEMINUS)
Neuralgia trigeminus Nyeri neuralgia bersifat tajam, seperti ditusuk-tusuk atau dibor atau seperti kulit disayat atau terbakar - Neuralgia trigeminus ideopatik dirasakan terutama pd area N.V 2 dan V 3, bersifat paroksismal dan serangan2, pertama 30 menit, disusul bbrp detik satu menit

Biasanya pd umur > 45 th, terutama wanita - Neuralgia trigeminus simtomatik: terutama kawasan N.V 1 atau infraorbitalis,nyeri tdk bersifat serangan2, terus menerus dgn puncak nyeri yg hilang timbul,disertai hipestesi wajah atau kelumpuhan saraf otak, ggn otonom (Horner), tdk adakecenderungan umur atau jenis kelamin

- Neuralgia trigeminus postherpetikum Infeksi H.zooster pd ganglion Gasseri yg mbtk cabang oftalmik. Pd atadium akut H.zooster gelembung2 pd kulit wajah Setelah sembuh, pd bercak2 bekas herpes lalu hipestesi dan bangkit nyeri.

Neuralgia nasalis atau sindroma Charlin neuralgia terasa pd kawasan N.Nasosiliaris sudut nasoorbital Neuralgia trigeminus akibat infiltrasi tumor nasofarings

Sindroma Wallenberg :hemihipestesia alternans, ataksia ipsilateral, vertigo, Horner,disfagia Sindroma Gradenigo : Nyeri pd kawasan N.V 1 dan paralisis N.VI ipsilateral infeksi supuratif pd mastoid menjalar ke os petrosus Paralisis otot yg dipersarafi N.V dagu menyimpang ke sisi lumpuh pd saat buka mulut Refleks kornea negatif

Letak kelainan : - Lesi pd pons - Lesi pd ganglion Gasseri - Lesi pd apeks os petrosum, sinus kavernosus, fisurra orbitalis superior, apeks orbitalis -Tumor pd os maksila - Nukleus spinalis nervus trigeminus hipestesia hemifasialis pd medula oblongata

Penyebab kelainan:
Ggn vaskular, tumor, infeksi, idiopatik, siringobulbi

N.VII (N.FASIALIS)
Kelainan : - Lesi supranuklear - Lesi LMN : Bells palsy : mata tdk dpt menutup karena kelumpuhan otot orbikularis okuli, dahi tdk bisa terangkat karena kelumpuhan otot frontalis, sudut mulut tertarik ke sisi kontralateral lesi karena kelumpuhan otot orbikularis oris ipsilateral Kausa lain - Tik fasialis = spasmus klonik

Letak kelainan : - Lesi supranuklear : pd sepanjang jaras kortikobulbar kontralateral - Lesi LMN pd : pons, sudut serebelopontin, os petrosum atau kavum timpani, foramen stilomastoideum - pd mastoiditis, otitis media, kolesteatoma, fraktur os temporalis - Ganglion genikulatum - Tumor pd sudut mandibula/parotis

Penyebab kelainan : - Ggn vaskular, tumor, infeksi intrakranial/kranial, tumor, trauma kranioserebral, imunologis

N.VIII (AKUSTIKUS/VESTIBULOKOKHLEARIS) Kelainan : - Tuli saraf - Tinitus - Gangguan keseimbangan - Nistagmus - Vertigo - Halusinasi pendengaran

Letak kelainan : - Sepanjang jaras pendengaran/keseimbangan: dari labirin (kokhlea dan vestibula) N.VIII medula oblongata (nukleus kokhlearis dan vestibularis) kortikal/serebelar

Penyebab kelainan : - Trauma kranioserebral - Infeksi - Gangguan vaskular - Tumor (neuroma akustik) - Otosklerosis - Intoksikasi

N.IX ( N.GLOSOFARINGEUS)
Kelainan : - Disfagia - Gangguan pengecapan 1/3 pot. lidah(hipogeusia dan ageusia - Ggn refleks batuk/muntah - Neuralgia glosofarings

Letak kelainan : - Pd disfagia akibat pseudobulbar lesi UMN bilateral - Lesi LMN : Lesi pd nukleus N.IX di med.oblongata biasanya bersamaan dgn N.X Infiltrasi oleh Ca nasofarings Miastenia gravis

Penyebab kelainan : - Ggn vaskular - Tumor/Ca nasofarings - Trauma - Miastenia gravis

N. X (N. VAGUS)
Kelainan : - Sindroma Wallenberg (sindroma medula lateralis) - Sindroma Vernet (ggn Nn.IX,X,XI) - Paralisis farings : disfagia,ggn refleks batuk - Paralsis larings : disfonia

Letak kelainan : - Karena pd umumnya sejak meninggalkan inti2 mereka dari batang otak N.IX dan N.X selalu jalan bersama maka(nukleus dorsalis vagi dan nukleus ambiguus , semua lesi pd N.IX melibatkan juga N.X, nanti setela keluar dari foramen jugulare baru terpisah

Penyebab kelainan :
Gangguan vaskular Tumor otak Trauma kranioserebral Infeksi (polio)

N.XI (N.ASESORIUS)
Kelainan : - Sindroma Vernet akibat trombosis vena jugularis interna - Kepala menunduk ke depan - letak bahu lebih rendah ipsilateral - Kepala berputar ke arah kontralateral lesi

Letak kelainan :
Pd siringobulbi inti atau radiksnya bisa terkena Inti saraf bisa terkena pd poliomielitis, motorneuron disease Tumor pd fossa kranii posterior Tuberkuloma pd fossa posterior Pd radang mastoid, bersama2 N.IX,X, dan

N. XII (N, HIPOGLOSUS)


Kelainan :
Lesi UMN deviasi lidah kesisi yg sakit

(kontralateral lesi) sering ditemukan pd strok bersama dgn kelumpuhan wajah tipe UMN, bicara pelo (disartria)
Lesi LMN parese lidah ipsilateral, atropi lidah,garis tengah menjadi cekung

Letak kelainan : - Supranuklear : lesi pd jaras kortikobulbar - Nuklear di medula oblongata - Lesi di perifer : infiltrasi Ca nasofarings, siringobulbi, dan infeksi retrofaringeal

Penyebab kelainan :
Gangguan vaskular Tumor otak Trauma Ca nasofarings Siringobulbi Infeksi retrofaringeal

PEMERIKSAAN PENUNJANG PD PENYAKIT SARAF KEPALA


Laboratorium :
darah rutin, kimia darah,jenis pemeriksaan lainnya sesuai kebutuhan Likuor serebrospinal CT scan kepala MRI TCD BAEP Tes kalori EMNG

TERAPI PD PENYAKIT SARAF OTAK


Terapi tergantung penyebab Terapi simtomatik Rehabilitasi medik

Anda mungkin juga menyukai