Anda di halaman 1dari 2

Musik Rock Merusak Anak Anda!

Beberapa waktu yang lalu di sebuah Sekolah Dasar di Amerika Sekat, sekelompok anak kelas VI bertanya kepada guru musiknya tentang anti lirik sebuah lagu rock. Pada cover album piringan hitam kelompok- Venom tertulis sebagai berikut: "Kamu dirasuki oleh segala sesuatu yang jahat kematian Allah yang kami tuntut. Kami meludah pads Perawan Maria yang kalian sembah, dan duduk di tangan kiz Iblis." Dalam sebuah album lain berjudul, Hell Awaits; oleh band Slayer, liriknya jelas- jelas memuja nafsu kedagingan yang bobrok dan kejam". Guru tersebut dengan hati hati dan lembut mencoba untuk menerangkannya. Keesokan harinya, sejumlah besar orangtua menelepon kepala sekolah dan menuduhnya bahwa seorang guru mendiskusikan satanisme dengan murid-muridnya: Musik rock memang; menghadirkan sejumlah besar masalah, bagi orang- tua Kristen. Lirik-liriknya buruk dengan, tema berkisar amarah, seks, bunuh diri, obat bius, dan kematian. Walaupun kata-katanya kedengaran baik, namun videonya sering menunjukkan kekerasan dan pemutarbalikan. Masalah lain yang berkaitan dengan musik rock ialah kehidupan para bintangnya. Kebanyakan pemusiknya secara terang-terangan mempraktekkan hubungan seks secara tidak lazim dan campur baur, penggunaan obat bius, dan gaya hidup yang anti kristiani dan anti sosial. Rupa-rupanya dalam dunia; musik pop dewasa ini berlaku hukum semakin menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, semakin lagulagu Anda laku. Ini bukanlah gambaran pahlawan yang kita inginkan bagi anak-anak kita. Ketika orang-tua mendengar dan melihat para penyanyi rock ini, mereka rasanya ingin-membakar albumnya, membanting kasetnya, dan mengusir lagu lagu dengan irama keras seperti itu dari lingkungan keluarga untuk selamanya. Walaupun respons tersebut bila mengerti, namun tindakan seperti itu tidak menyelesaikan masalah. Tindakan tersebut malahan akan membangkitkan rasa ingin tahu anak terhadap lagu-lagu yang dilarang dengar dan mungkin mendorong anak untuk menjadi pembangkang. Para orang-tua ini mungkin juga tidak. pernah mendengarkan lagu-lagu kaset yang dibeli anak-anak mereka. Orang-tua yang tidak menyadari akan isi dari liriknya cenderung untuk menerima tekanan yang diberi kan anak-anak muda bahwa mereka aidak memperhatikan kata-katanya; mereka hanya menyenangi iramanya. Merusak Pikiran Anak Para pakar merasa sangat prihatin akan dampak lirik-liri} seperti itu terhadap perkembangan seksual anak-anak. Dr. L.D. Tashjian, Pemimpin Bagian Psikologi di Rumah Sakit Mt. Sinai di Philadelphia, telah menyelidiki efek-efek musik rock terhadap para pemuda dan ia. mencatat, Kami mendapati bahwa banyak anak, berusia tujuh dan delapan tahun mendengarkan lirik-lirik yang mengumandangkan sadisme seksual, perbudakan, bestiality, dan pada usia yang rawan ini, pesan-pesan tersebut dapat menyesatkan orientasi seksual mereka secara serius. Anak yang, lebih muda usianya atau pemuda yang ada kemungkinan terpengaruh cenderung terkena dampak yang mendalam dan berbahaya. Joe Stuessy, seorang profesor dalam bidang teori musik di Universitas Texas. di San Antonio, menambahkan, "Ada suatu elemen dalam musik, suatu semangat yang buruk kebencian yang murni yang tidak Nadir dalam musik rock yang awal". Ia membandingkan lagu "School Days yang bernada simpatik dari Chuck Berry di mana si penyanyi merangkul seorang remaja sambil berkata, "Aku mengerti

perasaanmu, Dik," dengan lagu "School Date" dari kelompok W.A.S.P: dengan pesan yang ganas berbunyi, "Bakarlah!" Pendukung utama dari musik rock dengan semangat yang jahat ini ialah band-band heavy - metal. Mereka memulai kiprah-nya dua dasa warsa yang lalu dalam pasar rekaman dan kini mereka menjad arus utama. DeMoss berkata, Menurut riset kami, kira-kira 60% dari lirik-lirik metal menekankan pada terra-terra yang berkaitan dengan penghancuran, depress, dan degradasi moral." Dokter jiwa Robert S. Demski, staf kepala di Rumah Sakit Laurel. Ridge di San Antonio, menambahkan, "Sekali sesuatu telah dipelajari di usia awal, mungkin akan sangat sulit melupakannya. Dengan pengeksposan berulang-ulang terhadap sinisme, kebencian, penghancuran tanpa pandang bola, terutama tanpa keseimbangan antara kasih dan konseling orangtua, anak-anak menjadi tidak peka terhadap kebrutalan dan degradasi moral. Sebuah tema yang semakin memperoleh banyak perhatian dalam musik rock kontemporer ialah bunuh diri. Kira-kira 600.000 remaja mencoba untuk meiakukan bunuh diri setiap tahunnya. Menurut para pakar, kebanyakan dari 5000 kasus bunuh diri yang dilakukan remaja berhubungan dengan depresi sebagai dampak negatif dari musik rock dan penggunaan obat bius dengan sewenang-wenang, dan liriklirik` yang mengglamorkan tindak kekejaman yang sadistik, selain bunuh diri itu sendiri. Tentu saja tidak ada suatu cara untuk menentukan apakah suatu tindakan bunuh diri bisa saja terjadi dalam kasus apa pun, tetapi jangan coba-eoba menga-takan Nal itu kepada orang-tua dari John McCollum yang berusia 19 tabun. Ketika- ia - melakukan bunch d ri, petugas yang memeriksa mayatnya me= nyatakan, "Suatu kemat an akibat bunch diri dengan menembak, pistol kaliber 22` ke kepalanya _ sendiri sementara mendengarkan musik setae." John, yang sebelumziya , sela- lu mendengarkan album Ozzy 0sborrne selama lima jam sehari, memakai stereo headphones pads waktu ia bunuh diri. Ia sedang mendengarkan pesan-pesan seperti "Bunuli diri merupakan sate-satunya jalap ke luar" dari album "Suicide -Solution" dan link Dapatkah Anda menolong says?` Oh, tembaklah kepalaku, oooh yeah... says katakan untuk mengakhiri hidupmu" dari album "Paranoid". Kesimpulan Bahkan para mantan penyanyi rock tahun 60-an yang mula-mula mempopulerkan musik rock cenderung lebih terkendali. Para mantan pemusik ini juga setuju bahwa musik rock dewasa ini, memberikan pengaruh buruk terhadap orang muda. Bintang rock Bruce Springteen berkata, "Dalam banyak hal, apa,yang, kini sedang terjadi dalam dunia musik sangatlah bobrok: Marilah kitae menolong anak-anak kita keluar dari tempat sampah ini." Musik rock jelas memiliki pengaruk yang kuat terhadap perkembangan serta partumbuhan anak-anak janganlah kita mengabaikan hai ini. Sebaliknya, kita harus mengambil inisiatif dan mengajar mereka bagaimana memilih, mendengarkan, dan menolong mereka membangun` kebiasaan mendengarkan yang baik dan mendalam. Adalah sangat panting dalam usia dini kita mengajar dan belajar bersama anak-anak kita. Bila kita terlambat mengantisipasinya, tekanan tekanan sebaya akan semakin kuat dan kebiasaan buruk akan sulit diberantas (RS). Sahabat Gembala, Edisi Juli 1992, hal. 20-26 sumber. 1. Dave & Gail V man, "Rock Music`, dalam Parents & Ch` dren` Victor Books, Wheaton, 1988 2. MaJaleh `ReadePs olgesY, July 1988. 3. http://gema.sabda.org/musik_rock_merusak_anak_anda

Anda mungkin juga menyukai