Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA KELAS& ABSEN PELAJARAN TAHUN

: : : :

************ XI A2/10 Bahasa Indonesia 2011

(ALAMAT SEKOLAH)
1. IDENTITAS BUKU

Judul : Pengarang : Penerbit : Tahun Terbit Tebal : Harga

My Last Love Agnes Davonar Inandra Published : 2010 ( cetakan pertama) 364 halaman : Rp. 35.000

2. SIPNOSIS
Angel adalah seorang gadis berusia 23 tahun. Bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan seluler. Ia memiliki seorang kekasih bernama Hendra, mereka sudah berpacaran cukup lama, 3 tahun lamanya. Angel merasa bahwa Hendra adalah laki-laki yang tepat untuk dirinya. sampai akhirnya Ia mendengar kabar bahwa Hendra akan melamarnya di sebuah taman . Angel begitu bergembira saat pulang dan memeluk ibunya. Bu, Hendra akan melamarku malam ini dan kami akan bertemu di taman kota, tempat dimana pertama kali bertemu.. kata Angel pada ibunya. Bagaimana kamu yakin nak? Tentu saja aku yakin, sebab kami sudah merencanakan itu, dan Hendra bilang malam ini iya akan melamarku.. Kalau begitu lekaslah kamu pergi dan berganti pakaian terbaikmu.. Angel bergembira malam yang ia tunggu selama mereka berpacaran lebih dari 3 tahun kini menjadi akhir dari kisah cinta mereka.

Disisi lain, Martin, pria berumur 25 tahun. Seorang playboy dan terlahir dari keluarga jutawan. Hobinya adalah bermain tennis dan berfoya-foya bersama perempuan serta teman-temannya. Hubungan dengan keluarganya pun tidak baik, ayah dan adiknya menganggap kerjaannya hanya bersenangsenang saja, hanya sang ibu yang masih peduli padanya. Seperti biasa, Martin bangun malam hari untuk pergi ke diskotik bersama teman-temannya, di jalan seorang gadis menelponnya, seorang gadis yang

menjadi incarannya, Ratu. Gadis itu merayu Martin agar mau menginap bersamanya. Sebenarnya, dengan kehidupan malam Martin, ia sudah tidur dengan banyak wanita, termasuk ratu. Namun karena ada janji dengan pacarnya yang lain, Martin terpaksa menolak dengan alasan ada urusan penting. Ratu tak terima, ia terus menelpon dan membujuk Martin. Akhirnya Martin pun berjanji kalau masih ada waktu ia akan mendatanginya. Demi mengejar waktu pun ia melewati jalan pintas. Sementara itu, Angel sedang bersiap-siap untuk pergi ke taman sesuai janjinya dengan Hendra, ia pergi dengan Vespa peninggalan almarhum ayahnya. Sambil berkendara ia memuutar musik dengan headset dari hp pemberian kekasihnya itu.

Tak konsen berkendara, Martin tak menyadari bahwa ada motor yang melintas berlawanan arah dengannya, tabrakan pun tak terelakkan. Sang pengemudi motor yang ternyata Angel terhempas sejauh 10 meter. Warga yang melihat kejadian itu langsung berlari menuju tempat kejadian. Martin bingung, sebagian dari hatinya mengatakan kalau ia harus bertanggung jawab, tapi sisi pengecut darinya memaksa ia untuk kabur meniggalkan gadis itu sendiri, lalu ia pun memutuskan untuk meninggalkan gadis itu sendiri.Warga yang datang langsung menolong, ia dibawa ke rumah sakit terdekat.

Di taman, Hendra yang sudah menunggu merasa bingung dan cemas, ia lalu menelpon angel, ternyata yang muncul suara seorang kakek, ia bingung. Kakek tersebut pun menjelaskan apa yang terjadi. Hendra pun menelpon ibu Angel dan keduanya langsung pergi kerumah sakit dimana Angel dirawat.

Martin yang panik pergi tanpa tujuan, ia menelpon kerumah dengan panik. Ibunya tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres, maka ia pun pergi menjemput bersama supirnya. Setelah menceritakan semua yang terjadi, mereka pun pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, Martin dimarahi habis-habisan oleh sang ayah yang mempunyai sikap keras, untung amarah sang ayah dapat diredam oleh ibu.

Ibu Martin menemukan solusi masalah, bukan sebuah solusi yang bijak, ia menyarankan agar martin pergi keluar negeri mengasingkan diri untuk beberapa waktu, ia akan menghadirkan tersangka palsu, tersangka yang dibayar agar martin dapat terbebas dari hukuman.

Awalnya Martin ragu bahwa rencana ini akan berhasil, ia yakin bahwa polisi tidak akan mudah percaya pada kejadian ini, tapi karena tidak mempunyai pilihan, ia pun menuruti perkataan ibunya dan pergi mengasingkan diri ke Australia dan menghabisakan natal disana.

2 bulan berlalu.

Angel masih berada di rumah sakit. Ia mulai sadar, tapi kakinya telah dinyatakan lumpuh dan kesempatan untuk sembuh sangat kecil. Hendra menemani kekasihnya. Memberikan dukungan batin dan kekuatan yang tidak bisa Angel bayangkan untuk hidup. Angel pun berusaha menerima kenyataan kini ia cacat. Martin berada di Australia menghabiskan waktunya dengan minum dan minum dan bermain tenis untuk melepas kegelisahan hatinya. 6 bulan berlalu. Angel mencoba untuk berdiri untuk pertama kalinya dari kursi roda. Hendra menopang kakinya untuk berjalan. Walaupun merasa berat di hatinya. Ia sadar ia tidak akan pernah menjadi normal kembali. Martin semakin gelisah, ia ingin pulang. Ibunya bilang padanya tunggulah hingga 6 bulan ke depan. Hanya satu yang ingin ia tanyakan Ibu bagaimana keadaan korban yang aku tabrak? Dia tidak mati, ia masih hidup. Syukurlah, tapi aku tetap ingin tau.

Kamu akan tau kelak bila kamu pulang, lebih baik kamu tetap disana hingga kasus ini ditutup. 1 tahun berlalu. Angel mulai bisa berjalan dengan menggerakan kursi roda lewat tangannya, hadiah dari sang kekasih agar dapat bergerak lebih bebas. Suatu hari Hendra mengajaknya untuk bertemu orang tuanya. Tetapi Apa yang ia dengar saat ia sedang duduk di sofa ruang tamu sangat menusuk hatinya. Tanpa sengaja ia mendengar apa yang ibu Hendra katakan. Ibu tidak ingin punya menantu lumpuh dan cacat seperti itu. Ibu kenapa bilang begitu, bagaimanapun dia adalah Angel yang sama, sama seperti saat aku membawanya pertama kali. Berbeda. Ia gadis cacat.. bukan gadis cantik yang dulu kamu pertemukan dengan ibu. Hendra menyadari bahwa Angel mendengar semua yang ia katakana dengan ibunya. Angel pun pamit pulang. ibu Hendra yang malu, tak sanggup mengangkat kepalanya, ayahnya hanya bias member senyum iklhas sebagai tanda selamat jalan. sesampainya dirumah, Angel memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Hendra, karena ia takut kehadirannya hanya akan menambah beban hidup Hendra. Hendra menolak, ia berkata bahwa ia akan selalu mencintai Angel, dapat menerima dia apa adanya. Hendra berusaha untuk tetap bertahan pada keputusannya, tapi akhirnya ia pun menerima keputusan Angel untuk berpisah dengan dirinya. Martin telah kembali setelah ia mendapatkan kepastian kalau kasusnya telah selesai dengan orang lain yang bersedia mengantikan dirinya di penjara. Namun hatinya pun tak dapat tenang, ia terbayang oleh gadis yang ia tabrak itu, ia merasa bahwa ia harus bertanggung jawab. Ia pun berusaha mencari profil sang gadis, kebetulan gadis itu bekerja pada sebuah perusahaan milik ayahnya. Ia pun meminta pada sang ayah agar dipekerjakan di perusahaan tersebut, tentu saja dengan alasan untuk belajar bekerja dari bawah. Tentu

saja ayahnya setuju, ia bahkan senang mengira anaknya sudah berubah menjadi anak yang mandiri.

Hari demi hari, hubungan Angel dan Martin pun semakin membaik, namun Angel belum mengetahui bahwa Martin adalah pria yang menyebabkan ia kehilangan kakinya. Martin berusaha keras agar Angel dapat menjalani hidup yang menyenangkan, tapi ia tahu bahwa keinginan Angel sesungguhnya adalah untuk sembuh. Angel pun sempat curiga dengan sikap perhatian Martin yang tiba-tiba dan bagaimana seorang direktur perusahaan dapat tunduk pada seorang manager baru, bagaimana seorang Martin dapat mempunyai uang yang begitu banyak sampai-sampai ingin membawa dirinya untuk berobat ke Amerika.

Angel pun mencari tahu tentang siapa Martin sebenarnya, sampai ditemukan bahwa Martin adalah anak pemegang perusahaan ditempat ia bekerja, dan sekaligus orang yang menyebabkan ia kehilangan kakinya, awalnya informasi itu membuat ia bimbang, tapi lama-kelamaan ia menepis prasangka buruk itu.

Akhirnya Angel setuju untuk dibawa berobat ke Amerika, disana ia mendapat kabar baik bahwa kakinya mempunyai kesempatan untuk sembuh yang cukup besar. Keduanya pun senang, tapi tak untuk waktu lama, Martin mendapatkan kenyataan bahwa dirinya terinfeksi penyakit HIV, penyakit yang ia dapat karena sering berhubungan badan dengan teman wanitanya, namun ia merahasiakan itu dari Angel.

Perlahan kaki Angel mulai membaik, begitu juga dengan perasaan cinta yang tumbuh antar keduanya. Setelah kaki Angel sembuh sepenuhnya, mereka pun kembali ke Indonesia.

Tak berapa lama setelah kembali ke Indonesia, Martin menyatakan cintanya pada Angel, ia ingin menikahi gadis tersebut, namun ia berkata bahwa ia butuh waktu untuk memutuskan.

Perlahan keadaan tubuh Martin mengalami penurunan, sampai akhirnya penyakit yang ia derita itu tak sengaja diketahui oleh keluarga. Ayah dan adik Martin, Andre, awalnya tidak bisa menerima penyakit menjijikan yang ada di dalam diri Martin, mereka menganggap bahwa martin adalah aib bagi keluarga. Namun perlahan mereka dapat menerima keadaan Martin.

Martin yang tidak ingin merepotkan keluarganya, memutuskan untuk pindah rumah dan hidup sendiri.

Sampai suatu hari Martin mengakui siapa dia sebenarnya pada Angel, bahwa dialah yang menyebabkan Angel kehilangan kakinya, namun Angel tidak marah,karena ia sudah memaafkan kejadian itu semenjak dari lama. Martin juga mengaku akan penyakit yang selama ini ia idap, penyakit HIV. Angel terkejut mendengarnya, tapi gadis itu dapat menerima Martin apa adanya, bahkan dengan penyakit semacam itu pada dirinya.

Mereka pun memutuskan untuk menikah, masing-masing keluarga dapet menerima kehadiran mereka dengan baik. Mereka menikah dan dan mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Martin Junior, tapi tidak ada yang tertular penyakit tersebut karena mereka mengikuti saran dokter.

Namun, penyakit HIV yang diidap Martin semakin lama semakin ganas. Ia tidak dapat lagi melakukan segala sesuatu seperti biasanya, ia tahu bahwa umurnya tidak akan lama lagi. Akhirnya pada natal tahun 2009 ia meninggalkan istri dan anak yang berusia 6 bulan. tapi Martin senang, karena disaat- saat terakhir hidupnya ia dapat membahagiakan Angel sebaik-baiknya.

3. KELEBIHAN & KEKURANGAN


Kelebihan :
Secara keseluruhan cerita tersebut cukup bagus, Perasaan yang terdapat dalam cerita dapat tersampaikan kepada pembaca, gaya bahasa yang digunakan pun menggunakan gaya bahasa sehari-hari sehingga dapet mudah dimengerti, dan juga terkandung nilai moral yang baik, yaitu agar mengampuni dan dapat menerima apa seseorang adanya.

Kekurangan

Ada bagian dari cerita tersebut yang cukup panjang dimana alurnya terasa datar, sehingga membuat pembaca merasa bosan.

Anda mungkin juga menyukai