Anda di halaman 1dari 10

Sukma Saini P 1506209006

Demam tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh S. typhi dan dengan gejala klinik dan komplikasi yang berbeda-beda antara satu golongan umur dan golongan umur lain dan dari satu tempat ke tempat lain , dengan sumber utama penyebaran adalah dari manusia yang terinfeksi serta dapat juga melalui air yang terkontaminasi oleh bakteri S. typhi.

Merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene industri pengolahan makanan yang masih rendah. Data WHO tahun 2003 memperkirakan terdapat sekitar 17 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan insidensi 600.000 kasus kematian tiap tahun.

Di negara berkembang, kasus demam tifoid dilaporkan sebagai penyakit endemis dimana 95% merupakan kasus rawat jalan sehingga insidensi yang sebenarnya adalah 15-25 kali lebih besar dari laporan rawat inap di rumah sakit Demam Tifoid endemik di negara-negara di mana tidak ada pasokan air bersih atau sanitasi yang layak (Hornick et al 1970;. Cabello & Springer 1997)

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya demam tifoid yakni : faktor sanitasi lingkungan, penyediaan air minum, kebersihan pribadi serta kebiasaan mengkonsumsi obat tanpa resep dari dokter. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor resiko demam tifoid dalam hubungannya dengan keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air sebagai vektor dari penyakit demam tifoid

Apakah terdeteksi keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air dari penderita deman tifod dengan menggunakan metode PCR. Apakah terdapat hubungan antara faktorfaktor resiko terjadinya demam tifoid dengan keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air.

Mendeteksi keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air dari penderita deman tifod dengan menggunakan metode NestedPCR Mengetahui hubungan antara faktor-faktor resiko demam tifoid dengan keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air dari pasien deman tifod

Salmonella typhi

Penderita Demam Tifoid

Faktor-faktor resiko 1. Sanitasi 2. Personal Hygiene

Diagnosis Klinis

3. Pola Makan -minum

Deteksi DNA S typhi pada sampel air

Analisis Korelasi

Metode molekuler PCR

Terdeteksi keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air dari penderita deman tifod dengan menggunakan metode PCR. Terdapat hubungan antara faktor-faktor resiko terjadinya demam tifoid dengan keberadaan DNA Salmonella typhi pada sampel air.

Penderita Demam Tifoid

7 ml Sampel darah suspek Tifoid

Sampel air panderita suspek Tifoid

WAWANCARA (Quisioer) Faktor-Faktor Resiko Demam Tifoid

A L U R

6 ml kedalam BACTEC

0,1 ml dalam L6

Di kultur pada medium selektif Salmonella Shigella Agar (SSA)

Ekstraksi DNA

P E N E L I T I A N

PCR-NESTED Identifikasi : Pengamatan Morfologi, Uji biokimia, Elektroforesis gel

Pengamatan Hasil

Analisis

Analisis Korelasi

Anda mungkin juga menyukai