2 2 2
3 3 3
27 27 27 27 27 27
1 2 n
n n n n n n
' ` ' ` ' `
- - - - - -
. . .
"
( )
2 2 2
3
27
. 1 2 ... n n
n n
27
- - - -
( )( )
3 2 2
1 2 1 27 9 3 1 9 3 1
27 27 2 18
6 2 2
n n n
n n n n n
- -
' ` ' `
- - - - - -
. .
Dengan memilih Ax o 0 maka n o , sehingga akan diperoleh luas daerah
yang dibatasi kurva f(x) 9 - x
2
, sumbu-x, garis x 0, dan x 3 sebagai
berikut.
L(R) lim
no
2
9 3 1
18 18
2 n n
' ` ' `
- -
. .
Sekarang, perhatikan kembali persamaan berikut.
L(R
n
) f(x
1
)Ax - f(x
2
)Ax - - f(x
n
)Ax
Dengan menggunakan notasi sigma, kalian dapat menuliskan persamaan
tersebut sebagai berikut.
1
( ) ( )
n
n i
i
L R f x x
( )
b
a
f x dx
Sehingga diperoleh
- - -
3 3
2 3
0
0
1
(9 ) 9 27 9 18
3
x dx x x .
Jika fungsi f terdefinisi pada interval [a, b], maka
( )
b
a
f x dx adalah integral
tertentu terhadap fungsi f dari a ke b. Pengintegralannya dituliskan sebagai
berikut.
( )
[ ]
( ) ( )
-
( )
b
b
a
a
f x dx f x F b F a
dengan:
f(x) fungsi integran
a batas bawah
b batas atas
Sehingga kalian harus dapat membedakan bahwa integral tertentu
( )
b
a
f x dx
adalah bilangan, sedangkan integral tak tentu yang dibahas sebelumnya
adalah fungsi.
C. 2. Teorema Dasar Kalkulus
Berdasarkan definisi integral tertentu, maka dapat diturunkan suatu
teorema yang disebut dengan Teorema Dasar Kalkulus.
Jika f kontinu pada interval > @ , a b dan andaikan F sembarang
antiturunan dari f pada interval tersebut, maka
( )
b
a
f x dx F(b) F(a).
Dalam pengerjaan hitung integral tertentu ini akan lebih mudah jika kalian
menggunakan teorema-teorema berikut.
Teorema penambahan interval
Jika f terintegralkan pada suatu interval yang memuat tiga titik a, b, dan c,
maka
( )
c
a
f x dx
( ) ( )
b c
a b
f x dx f x dx
Teorema 3
Kelinearan
Jika f dan g terintegralkan pada interval [a, b] dan k suatu konstanta,
maka
a. ( )
b
a
kf x dx
k
( )
b
a
f x dx
b. ( ( ) ( ))
b
a
f x g x dx
( )
b
a
f x dx
( )
b
a
g x dx
c. ( ( ) ( ))
b
a
f x g x dx
( )
b
a
f x dx
( )
b
a
g x dx
Perubahan batas
Jika f terintegralkan pada interval [a, b] maka:
a. ( )
a
a
f x dx
0 b. ( )
a
b
f x dx
( )
b
a
f x dx
Teorema 1
Teorema 2
Kesimetrian
a. Jika f fungsi genap, maka ( )
a
a
f x dx
0
2 ( )
a
f x dx
0
Teorema 4
1a. Jika F(x) sembarang antiturunan dari f(x), maka
( )
b
a
kf x dx
> @
( )
b
a
kF x
kF(b) kF(a)
k(F(b) F(a))
k
( )
b
a
f x dx
Jadi, ( ) ( )
b b
a a
kf x dx k f x dx
Akan dibuktikan teorema 1a dan 1c, teorema 2b, dan teorema 3.
1b. Jika F(x) dan G(x) masing-masing sembarang antiturunan dari
f(x) dan g(x), maka
r
( ( ) ( ))
b
a
f x g x dx > @
r ( ) ( )
b
a
F x G x
(F(b) r G(b)) (F(a) r G(a))
(F(b) r F(a)) (G(b) r G(a))
r
( ) ( )
b b
a a
f x dx g x dx
Jadi,
( ( ) ( )) ( ) ( )
b b b
a a a
f x g x dx f x dx g x dx
.
Pembuktian Teorema 1b dan 1c
Pembuktian Teorema 1a
2b. Jika F(x) sembarang antiturunan dari f(x), maka
( )
b
b
a
a
f x dx F x
F(b) F(a)
(F(a) F(b))
( )
a
b
f x dx
Jadi,
( ) ( )
b a
a b
f x dx f x dx
.
Pembuktian Teorema 2b 1
Jika F(x) sembarang antiturunan dari f(x), maka
( ) [ ( )]
c
c
a
a
f x dx F x
F(c) - F(a)
(F(c) - F(b)) - (F(b) - F(a))
( ) ( )
c b
b a
f x dx f x dx -
Jadi, ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
c c b b c
a b a a b
f x dx f x dx f x dx f x dx f x dx - -
.
Pembuktian Teorema 3 1
Contoh
1. Hitunglah
r
-
6
0
(sin3 cos ) x x dx.
Jawab:
( )
6 6 6
0 0 0
sin3 cos sin3 cos x x dx x dx x dx
r r r
- -
[ ]
6
6
0
0
1
cos 3 sin
3
x x
r
r
- -
1
cos cos 0 sin sin0
3 2 6
r r
' ` ' `
- - - -
. .
( )
1 1
1
3 2
- - -
5
6
Jadi,
6
0
5
(sin 3 cos )
6
x x dx -
r
.
2. Tentukan
1
2
1
x dx
-
.
Jawab:
Oleh karena untuk f(x) x
2
, berlaku f(-x) f(x), maka f(x) x
2
merupakan fungsi genap.
Dengan menggunakan Teorema 4, akan diperoleh:
1 1
2 2
1 0
2 x dx x dx
-
1
3
0
1
2
3
x
(Teorema 1b)
2
3
(1
3
- 0
3
)
2
3
Jadi,
1
2
1
2
3
x dx
-
.
3. Tentukanlah
4
0
( ) f x dx
'
'
Jawab:
4
0
( ) f x dx
2 4
0 2
( ) ( ) f x dx f x dx -
(Teorema 3)
2 4
0 2
( 2) 1 x dx dx - -
- -
2
4
2
2
0
1
2
2
x x x
[ ]
- - - - -
2 2
1 1
( 2 2 2) ( 0 2 0) 4 2
2 2
2 - 4 - 2
8
Jadi,
4
0
( ) f x dx
8.