BST CTS
BST CTS
Disusun oleh: Syahpikal Sahana Mayasari Syifa Azizah Putri 1301-1210-0006 1301-1210-0078 1301-1210-0101
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG 2010
Keterangan Umum
Nama Usia Alamat Status Marital Tanggal Periksa : Ibu Rohaya : 49 tahun : Garut : Menikah : 25 Oktober 2010
ANAMNESIS
Keluhan Utama : sensasi terbakar pada tangan kanan
Keluhan terasa dari tiga bulan yang lalu, dulunya hanya tersa kesemutan pada tangan,
kemudian terasa seperti tertusuk-tusuk. Kadang suka terbangun dari tidur (nocturnal acroparesthesia), sekarang terasa lebih sering. Terdapat pengecilan otot-otot tangan kanan. Tidak ada riwayat hipertensi dan DM. Riwayat operasi sesar anak ke lima
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum y y Kesadaran Gizi : Compos Mentis : Kurang baik
Collumna vertebra
: deformitas (-)
N III/IV/VI
Ptosis Pupil Refleks cahaya (D/I) Refleks konvergensi Posisi mata Gerakan bola mata Nistagmus
: tidak ditemukan kelainan : tidak dilakukan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : +/+ : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan
NV
N VII
Rasa kecap 2/3 bagian muka lidah : tidak dilakukan y N VIII : Pendengaran Keseimbangan y N IX/X : Suara/bicara Menelan Kontraksi palatum Refleks faring : tidak ditemukan kelainan : tidak dilakukan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan
Refleks kecap 1/3 belakang: tidak dilakukan y N XI : Angkat bahu : tidak ditemukan kelainan
Menengok ke kanan-kiri : tidak ditemukan kelainan y N XII : Gerakan lidah Atrofi Tremor/fasikulasi D. Motorik : tidak ditemukan kelainan : (-) : (-)
Kekuatan otot pada anggota gerak atas: Pada jari tangan kanan terdapat kelemahan pada saat melalukan gerakan ab/ad,sedangkan pada tangan kiri tidak ditemukan kelainan Atrofi Fasikulasi E. Sensorik : pada otot daeah telapak tangan : (-)
: terdapat deficit sensorik pada tangan kanan, terutama pada ibu jari,
telunjuk, jari tengah dan jari manis F. Vegetatif G. Koordinasi H. Refleks y Refleks fisiologis Kanan Anggota badan atas : Bisep Trisep BR Anggota badan bawah : Patella Achilles Dinding perut + + + + + kiri + + + + + : : tidak ditemukan kelainan : tidak dilakukan
Refleks patalogis Babinski Chaddock Oppenheim Gordon Scheiffier Rossolimo Mendel-Bechterew Hofman-Tromner Refleks primitive : Glabella Snout refleks Palmo mental Grasping + : : : : +
b. Afasia : motorik Sensorik c. Ingatan : tidak dilakukan Pemeriksaan provokatif pada tangan : Tanda talen Tanda phalen Tes perkusi Tes penekanan Atropy Kelemahan otot
kanan + + + +
kiri + + + +
DIAGNOSIS Sindroma terowongan karpal pada tangan kiri dan kanan dengan atropy otot sebelah kanan
PENATALAKSANAAN y Modifikasi Aktifitas : istrhatkan tangan dr fleksi dan ekstensi slm 2-6 mgg, kalau perlu dapat mggunakan bidai y Pemberian prednison dengan dosis 20 mg unt 2mgg pertama dan 10 mg pd 2 mgg berikutnya y y Analgesik : paracetamol 1000 mg Vitamin B6
Definisi : Sindroma terowongan karpal merupakan suatu kumpulan gejala akibat kompresi nervus medianus pada pergelangan tangan
Epidemiologi : STK merupakan salah satu neuropaty perifer terbanyak yang dapat mengenai semua golongan usia. Perbandingan kejadian antara wanita dan pria 6 : 1.
Patomekanisme STK merupakan suatu penyakit inflamasi yang normal terjadi pada jaringan yang mengalami kerusakan, akibat cedera berulang sehingga menimbulkan komprsi pada nervus medianus oleh jaringan sekitar terowongan karpal. Factor mekanik dan vascular berperan dalam terjadinya kompresi melalui pembengkakan pada tonosinovium dan penebalan menyebabkan peningkatan tekanan pada terowongan karpal sehingga menyebabkan terjadi ischemia dan akhirnya menimbulkan sindroma STK
Gejala klinis Onset terjadinya STK terjadi secara tiba-tiba, namun gejala klinisnya muncul secara perlahan pada kebanyakan kasus. 94 % saraf medianus mrp sensoris shg kbnyakan kasus dimulai dengan gejala sensoris dulu, seperti kesemutan dan sensasi tertusuk-tusuk. Tidak jarang pasien mengeluhkan nocturnal acroparasthesia, yang lama kelamaan terasa lebih sering.
Diagnosis Untuk diagnosis ditegakkan bila : Kriteria Harrington ( 1998) nyeri atau parestei atau anastesi pada distribusi nervus medianus dengan salah satu gejala berikut : positif tanda tinel, tanda phalen, gejala eksaserbasi malam, kelemahan atau atrofi otot abductor polisis brevis, atau gangguan konduksi saraf pada pemeriksaan NCS . Kriteria lain menurut Rempel (1998) diagnosis ditegakkan bila didapatkan kombinasi dari tiga gejala berikut yaitu gejala klinis nyeri atau paresthesi atau anasthesi pada distribusi nervus medianus atau kelemahan pada tangan, tanda yang khas pada pemeriksaan fisik berupa tes tinel
atau phalen dan adanya abnormalitas pada pemeriksaan neurologis yang mendukung diagnosis CTS. Penderita DM, arthritis rematoid dan hipothiroid merupakan factor resiko terjadinya CTS
Analisis pasien Pada pasien ditemukan deficit sensori pada tangan di area yang dipersarafi oleh saraf medianus, yakni terdapat parastesi pada jari I,II,III dan setengah jari IV, tanda tinel positif,tanda phalen positif, tes perkusi dan kompresi positif, pada kedua tangan. Pada pemeriksaan motoris terdapat perlemahan pada jari I,II,III saat gerakan adduksi dan abduksi. Selain itu terdapat atropy otot polisis brevis pada tangan kanan. Dengan demikian gejala klinis dan hasil pemeriksaan fisik telah cukup mendiagnosa pasien menderita sindroma terowongan karpal. Oleh karena itu pada pasien ini diusulkan penatalaksanaan sebagai berikut ; Imobilisasi area pergelangan tangan, kalau perlu menggunakan bidai pada pergelangan tangan Pemberian steroid berupa,prednisone 20 mg pada dua minggu pertama dan 10 mg pada dua minggu berikutnya Pemberian analgetik berupa paracetamol 1000 mg tiga kali sehari sampai keluhan sensasi nyeri pada area tangan menghiang Pemberian vitamin B6 200 mg tiga kali sehari sebagai suplemen