Anda di halaman 1dari 3

SIRSAK, BUAH AMPUH CEGAH KANKER Memperhatikan, beberapa orang meningal sia-sia mengenaskan, karena keganasan kanker.

Padahal, penyakit ganas ini bisa dicegah dengan buah sirsak. Pohonya rendah, di brazil dinamai Graviola, di Spanyol Guanabana bhasa inggisnya soursop. Di Indonesia, ya buah sisak. Buahny berduri lunk, daging buah berwarna putih, raasanya manis-manis kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus. Khasiat dari buah siersak ini memberikan effek anti tumor / kanker yang sangat kat, dan terbukti secara medi menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyebuhkan kanker, buah sirsk juga berfungsi sebagai antibakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit / cacing, menurunkan tekanan darah tinggi depresi, stress, dan menormalkan kembali sysem syaraf yang kurang baik. Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Svience Institute bagi orang-orang Amrerika adalah institute ini membuka tabir ahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkn adalah jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh pohon ajaib, yang akan merubah cara berpikir anda. Dokter anda dan dunia mengenai proses penyembuhan kaker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang. Riset membuktikan pohon ajaib dan buahnya ini bisa: 1.menyerang

E. Kegunaan Mempelajarinya Kegunaannya antara lain : 1. Mudah diketahui mana ayat-ayat yang turun lebih dahulu dan mana ayat-ayat yang turun belakangan dari kitab suci al-Quran. 2. Mudah diketahui mana ayat-ayat al-Quran yang hukum bacaannya telah dinazakh (dihapus dan diganti), dan mana ayat-ayat yang menaskhkannya, khususnya bila ada dua ayat yang menerangkan hukum sesuatu masalah, tetapi ketetapan hukumnya bertentangan dari yang satu dengan yang lain. Dalam hal seperti itulah harus dicari mana ayat yang turun lebih dulu, yaitu mana yang Makkiyah, sehingga kemungkinan ayat itulah yang telah dihapus dan diganti hukum atau bacaannya oleh ayat yang turun kemudian atau yang Madaniyah sebagai nasikh atau penghapus/penggantinya. 3. Mengetahui dan mengerti sejarah pensyariatan hukum-hukum Islam (Tarikhut Tasysyrie) yang amat bijaksana dalam menetapkan peraturan-peraturan. 4. Mentehaui Hikmah disyariatkannya sesuatu hukum (hikmatut tasrie). Sebab dengan ilmu Makki dan Madani dapat diketahui tarikh Tasyrie yang dalam mensyariatkan hukum-hukum Islam itu secara bertahap, sehingga dapat pula diketahui mengapa sesuatu hukum itu disyariatkan hukum-hukum Islam itu secara demikian. Seperti diharamkannya minuman keras, yang penetapan hukumnya itu secara bertahap. Mula-mula hanya diterangkan ada bahayanya yang lebih besar dari pada manfaatnya, dilarang menjelang shalat, kemudian secara tegas diharamkan dan dilarangnya. 5. Dengan mengetahui ilmu Makki wal Madani yang dapat mengetahui himatut Tasyrie itu, akan bisa menambah kepercayaan orang terhadap kewahyuan al-Quran, karena melihat kebijaksanaannya dalam menetapkan hukum-hukum ajarannya seacra bertahap sehingga mudah dimengertu dihayati dan diamalkan orang. 6. Meningkatkan keyakinan orang terhadap kesucian, kemurnian dan keaslian al-Quran, melihat hukumhukum ajarannya ataupun bentuk tulisannya dan kata-kata serta kalimatnya masih tetap orisinil, tidak berkurang atau bertambah satu huruh atau ketentuan satu huruf pun. Dengan demikian betul-betul merupakan realisasi dari jaminan Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah SWT : Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya kami pulalah yang memeliharanya 20). 7. Mengetahui perbedaan dan tahap-tahap dawah Islamiyah, Tahap-tahap dawah Islamiyah yang diterangkan dalam ayat-ayat Makkiyah adalah berbeda dengan isi dan ajaran dari ayat-ayat Madaniyah, seperti yang telah diterangkan dalam tanda-tanda surah Makkiyah dan Madaniyah di atas. 8. Mengetahui perbedaan uslub-uslub (bentuk bahasa) al-Quran yang dalam surah-surah Makkiyah berbeda dengan yang dalam surah-surah madaniyah.sebab dalam surah-rusah Makkiyah yang ditujukan kepada orang-orang kafir Quraiys, yang banyak pakar ahli bahasa Arabnya memakai uslub singkat padat sedang dalam surah-surah Madaniyah yang ditujukan kepada penduduk Madaniyah yang heteroen, yang banyak orang-orang asing belum mengenal Bahasa Arab, menggunakan ungkapan panjang lebar agar mudah diserap mereka. 9. Dengan mengetahui ilmu Makki dan Madani situasi dan kondisi masyarakat kota Makkah dan Madinah dapat diketahui, khususnya pada waktu turunya ayat-ayat al-Quran. Sedangkan dalam pembahasan lain juga dikutib tentang faedah-faedah mempelajari surat Makkiyah dan Madaniyah di antara yang berpendapat Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin beliauy mengemukakan bahwa ada 4 faedah dalam mempelajari surah Makkiyah dan Madaniyah yaitu : a. Nampak jelas sastra al-Quran pada puncak keindahannya, yaitu ketika setiap kaum diajak berdialog yang sesuai dengan keadaan objek yang didakwahi ; dari ketegasan, kelugasan, kelunakan dan kemudahan. b. Nampak jelas puncak tertinggi hari hikmah pensyariatan diturunkannya secara berangsung-angsur sesuai dengan prioritas terpenting kondisi obyek yang di dakwahi serta kesiapan mereka dalam menerima dan taat. c. Pendidikan dan pengajaran bagi para mubaligh serta pengarahan mereka untuk mengikuti kandungan dan konteks al-Quran dalam berdakwah, yaitu dengan mendahulukan yang terpenting di antara yang penting serta menggunakan ketegasan dan kelunakan pada tempatnya masing-masing. d. Membedakan antara nasikh dan mansukh ketika terdapat dua buah ayat Makkiyah dan Madaniyah, maka lengkaplah syarat-syarat nasakh karena ayat Madaniyah adalah sebagai nasikh (penghapus) ayat

Makkiyah disebabkan ayat Madaniyah turun setelah ayat Makkiyah.

Anda mungkin juga menyukai