Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA TEORI HENDORSON

Oleh : 1. DENY CANDRA P 130008007

SEMESTER VI PRODI S1 KEPERAWATAN A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA 2011

KATA PENGANTAR Kami ucapkan Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat dan hidahnya yang tak terhingga, sehingga tanpa terasa pula kami telah dapat menyelesaikan makalah ini . Makalah ini kami buat dengan tujuan sebagai Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia kami di STIKES YARSIS Surabaya , selain itu makalah yang bertopik tentang Teori Keperawatan menurut Virginia Henderson ini bertujuan untuk memberikan asuhan dalam keperawatan dan menambah wawasan akan pentingnya akan saling membantu.baik bagi kami para penyusunnya maupun bagi para pembaca. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami tujukan kepada : Kepada teman-teman kelompok yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyelesaikan tugas. Tujuan untuk menggali dan mencari informasi informasi yang dibutuhkan demi seslesainya makalah konsep dan teori keperawatan menurut Virginia Hendorson, demi kelancaran dan selesainya pembuatan makalah ini. Teman teman dan Para Pembaca Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantua dari berbagai pihak yang terkait tidak akan terwujud, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih. Tak ada sesuatu apapun yang sempurna di dunia ini, demikian halnya dengan makalah kami ini .Sekian dari kami selaku Tim Penyusun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin Terima Kasih Surabaya ,26 Juli 2011 Hormat Kami, 2

Tim Penyusun

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Keperawatan sebagai profesi harus didasari konsep keilmuan yang jelas, yang menuntun untuk berpikir kritis-logis-analitis; bertindak secara rasional etis; serta kematangan untuk bersikap tanggap terhadap kebutuhan dan perkembangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan. Keperawatan sebagai direct human care harus dapat menjawab mengapa seseorang membutuhkan dan dapat dibantu melalui keperawatan; domain keperawatan dan keterbatasan lingkup pengetahuan serta lingkup garapan praktek keperawatan; basis konsep dari teori dan struktur substantif setiap konsep menyiapkan substansi dari ilmu keperawatan sehingga dapat menjadi acuan untuk melihat wujud konkrit permasalahan pada situasi kehidupan manusia dimana perawat/keperawatan diperlukan keberadaannya. Keperawatan yang awalnya merupakan vokasi dan sangat didasari oleh mother instinct naluri keibuan, mengalami perubahan / pergeseran yang sangat mendasar atas konsep dan proses, menuju keperawatan sebagai profesi. keperawatan sebagai profesi dapat terwujud bila para profesionalnya dalam lingkup karyanya senantiasa berpikir analitis,kritis dan logis terhadap fenomena yang dihadapinya; bertindak secara rasionaletis; serta bersikap tanggap/peka terhadap kebutuhan klien sebagai pengguna jasanya. RUMUSAN MASALAH 1. Apa definisi konsep keperawatan menurut teori Virginia Henderson? 2. Bagaimana hubungan teori keperawatan Virginia Henderson dengan paradigma keperawatan? 3. Sebutkan contoh aplikasi konsep teori keperawatan Virginia Henderson 3

dalam asuhan keperawatan!

TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Menjelaskan konsep dasa dari teori keperawatan yang dikemukakan oleh Virginia Henderson, agar dapat diterapkan dalam proses keperawatan. 2. Tujuan Khusus 2. Perawat mampu mengetahui kebutuhan dasar manusia 3. untuk mengetahui teori keperawatan Virginia Henderson. 4. Untuk memahami penerapan teori keperawatan Virginia Henderson dalam memberikan asuhan keperawatan 5. Perawat mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan dasar klien 6. Perawat mampu membantu klien mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin MANFAAT PENULISAN 1. Bagi Penulis Merupakan teori keperawatan serta bias mengaplikasikan dalam kegitan asuhan keperawatan sehingga dalam prakteknya kita mampu memberi solusi yang tepat bagi klien/pasien. 2. Bagi Pembaca Memberi nilai tambah dalam pengetahuan teori ilmu keperawatan serta memberi sumber ilmu pengetahuan dapat digunakan sebagai bahan atau sumber data penelitian lebih lanjut.

II.PEMBAHASAN DEFINISI
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang. Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang individu yaitu : o Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional. o Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai. o Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan. Henderson berpendapat bahwa peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.

TEORI

DAN

FOKUS

UTAMA

TEORI

VIRGINIA

HANDERSON
Teori keperawatan digunakanan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperwatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan, mengingat dalam model 5

praktik keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktik yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan pada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan, dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuannya. Teori keperawatan juga memilik konsep keperawatan : 1. Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam. 2. Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada. 3. Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan. 4. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik keperawatan. 5. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktik keperawatan. Fokus utama keperawatan adalah klien yang memiliki ketertarikan hidup secara individual selama daur kehidupan bergerak dari ketergantungan kearah kemandirian sesuai dengan usia, kemauan atau pengetahuan. Perawat merupakan penolong utama individu dalam melaksanakan aktifitas penting untuk memelihara dan memulihkan kesehatan atau meninggal dunia dengan damai, dimana bantuan yang diberikan oleh perawat dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kekuatan atau kemauan klien melaksanakan 14 komponen keperawatan dasar. Hal-hal yang harus diperhatikan selama memberikan asuhan adalah manusia mengalami perkembangan mulai dari konsepsi, meninggal dunia melalui proses tumbuh kembang. Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan (Meriner Tomey, 1994), membantu klien untuk mendapatkan kemandiriannya secepat mungkin. Individu dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari mulai ketergantung mandiri. 6

Rentang ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Pola asuh orang tua 2. Lingkungan 3. latar belakang budaya 4. Kesehatan dll Individu dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dapat ditemui kondisi : - Belum dapat melaksanakan aktifitas - Terhambat melakukan aktifitas lagi - Tidak dapat melakukan aktifitas lagi

MODEL DAN KONSEP KEPERAWATAN VIRGINIA HANDERSON

Ketidak Mampuan, Kekuatan, Dan Pengetahuan

14 KEBUTUHAN DASAR

ASKEP

MANUSIA

VIRGINIA

HENDERSON.

MANDIRI
PENGERTIAN

Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat

dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang harus dimiliki.

MANUSIA / KLIEN Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). (pengantar profesi & praktek keperawatan professional, Kusnanto) Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya : (konsep dasar keperawatan, Azis alimul H). Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu :

Terhambat dalam melakukan aktifitas Belum dapat melaksanakan aktifitas Tidak dapat melakukan aktifitas.

PERAWAT Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau 9

menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan.

Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :

Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien. Berusaha mengerti maksud klien Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya. Berusaha mengenal dan menghargai klien.

KEPERAWATAN Keperawatan menurut Handerson dapat didefinisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. (fundamental of nursing, perry & potter). Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih sayang dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang 10

diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas sekali. TUJUAN KEPERAWATAN Tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. (Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan. KERANGKA KERJA Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:

11

KEBUTUHAN

DASAR

MANUSIA

MENURUT

TEORI

KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON. Bernafas dengan normal Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kekmampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien. Kebutuhan akan nutrisi Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien. Kebutuhan eliminasi Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran. Gerak dan keseimbangan tubuh Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar. Kebutuhan isthirahat dan tidur Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik, dan juga mengajarkan bagaimana cara mengontrol emosi yang baik. Kebutuhan berpakaian Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya. Mempertahankan temperatur tubuh atau sirkulasi Perawat harus mengetahui fisiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau 12

mengurangi aktifitasnya. Kebutuhan akan personal hygiene

Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman. Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan pendapat. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik. Kebutuhan spiritual Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan. Kebutuhan bekerja Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja. Kebutuhan bermain dan rekreasi Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya. Kebutuhan belajar. Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan.

13

CONTOH APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON PADA PRAKTIK KEPERAWATAN Pola nafas tidak efektif - Tinggikan kepala tempat tidur. - Dorong untuk latihan batuk/nafas dalam. - Beri bantalan pada pagar tempat tidur dan ajarkan pasien menggunakannya untuk isthirahat tangan. Gangguan pola tidur. - Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi. - Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi mis : bantal, guling. - Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur mis : mandi hangat, dan massage, segelas susu hangat. - Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari dan jamin pasien berhenti aktifitas beberapa jam sebelum tidur. - Instruksikan pasien untuk relaksasi.

14

III. PENUTUP
Kesimpulan Model keperawatan menurut Henderson adalah membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya, dimana individu akan mampu mengerjakan tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Oleh karena itu setelah apa yang telah kita pahami dari teori henderson dapat diamplikasikan sebagai aktivitas keperawatan. Saran Setiap individu tidak mungkin pernah bisa menyelami atau memenuhi segala sesuatu apa dubutuhkan dan diperlukan pasien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu, perawat yang profesional harus bisa mengkaji klien sebaik mungkin, sehingga perawat mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pasien serta memperoleh kemandirian pasien secepat mungkin dengan apa yang sudah diterapkan.

15

IV. DAFTAR PUSTAKA


Nursalam (2007). Proses dan dokumentasi Keperawatan konsep dan praktek, Salemba Medika , Jakarta Potter and Perry. (2004). Fundamental of nursing:Concepts,process & practice. Fourth Edition.St. Louse, Missouri: Mosby-year Book,Inc. http://oiyangagung.blogspot.com/2008/04/konsep-dan-modelkeperawatan-virgina.html

16

15

17

Anda mungkin juga menyukai